Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Deli Serdang Untuk Tahun 2007-2011

(1)

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN

DELI SERDANG UNTUK TAHUN 2007-2011

TUGAS AKHIR

LILIS SURYANI

052407031

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA

DEPARTEMEN METEMATIKA

FAKULTAS MATEMETIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN DELI SERDANG UNTUK TAHUN 2007-2011

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

LILIS SURYANI 052407031

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN METEMATIKA


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008


(4)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI KESEMPATAN KERJA

DIKABUPATEN DELI SERDANG UNTUK TAHUN 2007 - 2011

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : LILIS SURYANI

Nomor induk Mahasiswa : 052407031

Program Studi : DIPLOMA-3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2008

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. Djakaria Sebayang


(5)

PERNYATAAN

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN DELI SERDANG UNTUK TAHUN 2007-2011

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2008

LILIS SURYANI 052407031


(6)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berguna untuk memenuhi persyaratan bagi mahasiswa Program Pendidikan Diploma-3 Statistika Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Dan shalawat beriring salam semoga tercurah kepada Baginda rasulullah SAW yang telah membawa kehidupan ini dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.

Dalam hal ini penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimah kasih kepada :

1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matimatika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU).

2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc Selaku Ketua Departemen Matematika USU.

3. Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Dosen Wali yang telah membantu

dalam pelaksanaan proses perkuliahan dan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Drs. Djakaria Sebayang selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan waktu dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini hingga selesai.

5. Seluruh Staff dan Pegawai yang ada di Badan Pusat Statistika (BPS) yang

telah membantu dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu Staff Pengajar FMIPA USU, khususnya Program D3 Statistika

yang telah mendidik selama penulis di Perguruan Tinggi.

7. Kepada yang teristimewa Ayah dan Ibu tercinta atas segala do’a serta kasih sayangnya yang selama ini diberikan kepada penulis, baik dukungan moril maupun materil yang telah memberikan dorongan kepada penulis.

8. Adikku tersayang Chandra dan Amalia yang imut dan jail-jail, serta sahabat terbaikku Ratna, Lili, Intan, Dewi terimah kasih atas nasehat, semangat, kritik dan saran kepada penulis.


(7)

9. Kepada teman-teman satu kosku yang caem-caem makasih atas dukungan, semangat dan do’a untuk penulis.

10.Sahabat terdekatku Limah, Renny, Eka, Miss, Ita, Fitri, Dita dan teman-teman Stambuk ’05 atas pengorbanan, tenaga, waktu dan kesabaran. Semoga persahabatan yang dilandasi cinta karena Allah ini abadi untuk selamanya. Amin.

Medan, Juni 2008 Penulis

Lilis Suryani


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Tinjauan Pustaka 3

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 4

1.5 Manfaat Penelitian 4

1.6 Metodologi Penelitian 5

1.7 Sistematika Penulisan 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 7

2.1 Pengertian-pengertian 7

2.1.1 Kesempatan Kerja 7

2.1.2 Metode Proyeksi 13

2.2 Metode Analisa Data 13

2.2.1 Perumusam Masalah 14

2.2.1.1 Perumusan Peramalan Jumlah yang Bekerja

dan Jumlah Angkatan Kerja Tahun 2007-2011 15

2.2.1.2 Perumusan Peramalan Tingkat Kesempatan Kerja 16

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 17

3.1 Sejarah Singkat BPS 17

3.2 Program Pengembangan Statistik 20

3.3 Kegiatan BPS 21

3.4 Stuktur Organisasi BPS 24

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 27

4.1 Pengolahan Data 27

4.1.1 Jumlah Yang Bekerja di Kabupaten Deli Serdang 27

4.1.2 Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten Deli serdang 28

4.2 Proyeksi 28


(9)

4.2.2 Proyeksi Jumlah Angkatan Kerka di Kabupaten Deli Serdang 32

4.2.3 Proyeksi Kesempatan Kerja 36

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 38

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 38

5.2 Tahap Implementasi 38

5.3 Pengenalan Excel 39

5.3.1 Mengaktifkan Microsoft Excel 39

5.3.2 Operasi File 42

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 43

6.1 Kesimpulan 43

6.2 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Banyaknya Jumlah Yang Bekerja Pertahun di Kabupaten

Deli Serdang Tahun 1996 s/d 2006 27

Tabel 4.2 Jumlah Angkatan Kerja di kabupaten Deli Serdang Tahun

1996 s/d 2006 28

Tabel 4.3 Proyeksi Jumlah Yang Bekerja di Kabupaten

Deli Serdang Dengan Menggunakan Rata-rata Bergerak

Linier 4 Tahunan Tahun 2007 s/d 2009 29

Tabel 4.4 Proyeksi Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten Deli Serdang Dengan Menggunakan Rata-rata Bergerak Linier

4 Tahunan Tahun 2007 s/d 2009 33

Tabel 4.5 Kesempatan Kerja Dari Seluruh Angkatan Kerja


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 5.1 Tampilan Cara Pengaktifan Excel 40

Gambar 5.2 Tampilan Jendela Microsoft Excel 40

Gambar 5.3 Tampilan Pemasukan Data 41


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kesempatan kerja bagi setiap warga negara Indonesia merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang dasar Negara kita, khususnya tersebut dalam pasal 27 ayat 2 yang berbunyi :”Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Demikian pula dalam GBHN/TAP MPR IV/1978, manusia Indonesia atau penduduk disebut modal dasar, disamping tujuh modal lainnya dengan catatan “Apabila dapat dibina dan dikerahkan sebagai tenaga kerja yang efektif”.

Kesempatan kerja merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia (Human Basic Needs) yang tidak ada bedanya dengan sandang, pangan dan papan serta juga merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan ekonomi suatu daerah. Yang mana kesempatan kerja dapat memperlihatkan tingkat partisipasi masyarakat suatu Negara dalam membangun perekonomiannya. Selain itu, indikator ini dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonominya.

Seiring dengan tuntutan akan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Indonesia pada umumnya dan di daerah Kabupaten Deli Serdang khususnya, diperlukan tenaga-tenaga kerja yang professional. Hal ini diperlukan untuk


(13)

meningkatkan produktivitas usaha yang tinggi dan untuk meningkatkan taraf hidup para pekerja, mengingat masih tingginya tingkat taraf hidup kemiskinan masyarakat kita.

Agar bisa bangkit dari keterpurukan tersebut pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dituntut untuk bekerja keras. Apalagi kita sekarang telah memasuki era globalisasi dimana saling ketergantungan perekonomian lintas Negara makin kuat dan sarat dengan persaingan. Dengan demikian perlu pembenahan dan persiapan diberbagai bidang antara lain menyangkut Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul yang saya ambil untuk penulisan tugas

akhir ini adalah “Proyeksi Kesempatan Kerja di Kabupaten Deli Serdang Untuk

Tahun 2007-2011”. Dengan alasan agar dapat mengetahui seberapa besar kesempatan mendapatkan pekerjaan terutama di Kabupaten Deli Serdang.

1.2 Perumusan Masalah

Salah satu masalah pokok yang dihadapi pemerintah Indonesia adalah jumlah penduduk yang sangat besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Deli Serdang merupakan salah satu dari sekian banyak Kabupaten yang ada di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Dengan berkembangnya penduduk usia kerja, yang berarti harus memperluas lapangan kerja baru.

Salah satu kebijakan pemerintah dalam mencapai sasaran perluasan lapangan kerja adalah kebijakan regional yang diarahkan kepada peningkatan perencanaan dan pelaksanaan usaha perluasan kesempatan kerja berdasarkan perencanaan daerah yang


(14)

terpadu. Jadi yang menjadi permasalahannya adalah berapa besar jumlah kesempatan kerja di Kabupatan Deli Serdang untuk masa yang akan datang yaitu untuk tahun 2007-2011 dengan menggunakan Rata-rata Bergerak Ganda (Double Moving Average).

1.3 Tinjauan Pustaka

Kesempatan kerja juga dapat diartikan sebagai permintaan terhadap tenaga kerja (demand for labor) yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja. kesempatan tenaga kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Kesempatan kerja =

ja a JumlahAngk ja YangBe ker tan ker x 100%

Kemudian untuk menghitung jumlah yang bekerja dan jumlah angkatan kerja untuk tahun 2007 – 2011 menggunakan rumus Rata-rata Bergerak Ganda (Double Moving Average) yaitu :

Ft+m = at + btm

Dimana :

at = S't+ (S't - S"t) = 2 S't - S"t,

bt =

1 2

N (S't - S"t)

S't =

N

X X

X

Xt + t1+ t2 +....+ tN1


(15)

S"t =

N

S S

S

S't + 't−1+ 't−2 +....+ 'tN−1

Keterangan :

S't = Nilai Rata-rata Bergerak Tunggal (Single Moving Average)

S"t = Nilai Rata-rata Bergerak Ganda (Double moving Average) at, bt = Konstanta Rata-rata Bergerak Linier (Linier Moving Average)

Ft+m = Hasil Proyeksi untuk m Periode Kedepan yang Diramalkan

m = Jumlah Periode Kedepan yang Diramalkan

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar kesempatan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang untuk mendapatkan pekerjaan dan seberapa besar jumlah tenaga kerja produktif tersebut dalam memenuhi lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2007 - 2011.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Agar kita lebih mengetahui berapa besar kesempatan kerja, jumlah angkatan kerja dan jumlah yang bekerja di Kabupaten Deli Serdang untuk tahun 2007 – 2011 dengan menggunakan data-data masa lalu yang ada pada BPS.


(16)

2. Mengetahui bagaimana metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan besar kesempatan kerja di Kabupaten Deli Serdang untuk tahun 2007 – 2011 berdasarkan tahun-tahun sebelumnya.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanaan penelitian ini yaitu: 1. Penelitian Kepustakaan

Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dari perputakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, referensi, dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir ini.

2. Penelitian Lapangan

Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dan melihat keadaan yang sesungguhnya. Data ini bersumber dari data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).


(17)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tinjauan pustaka, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Pada Bab ini menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan Tugas Akhir.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

Pada Bab ini menceritakan tentang sejarah singkat Badan Pusat Statistik (BPS) .

BAB 4 : ANALISA DAN EVALUASI

Pada Bab ini berisi tentang cara penggunaan rumus yang telah ditentukan penulis.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada Bab ini berisi tentang cara memasukkan data dan menganalisa data pada program Excel.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk permasalahan tersebut.


(18)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian-pengertian 2.1.1 Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja identik dengan Sasaran Pembangunan Nasional, khususnya pembangunan ekonomi. Oleh karena kesempatan kerja merupakan sumber pendapatan bagi mereka yang memperoleh kesempatan kerja, di samping merupakan sumber dari peningkatan Pendapatan Nasional, melalui peningkatan Produk Nasional Bruto. Oleh karena itulah dalam GBHN pun disebutkan bahwa tujuan Pembangunan Nasional di samping meningkatkan produksi nasional, maka pertumbuhan ekonomi harus mempercepat pula pertumbuhan lapangan pekerjaan, oleh karena kesempatan kerja bukan saja memiliki nilai ekonomis, tetapi juga mangadung nilai kemanusiaan dengan menumbuhkan rasa harga diri, sehingga memberikan isi kepada asas kemanusian.

Kesempatan kerja juga dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja (demand for labor) yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para penawar kerja (pencari kerja). Pertumbuhan angkatan kerja yang masih tinggi serta keterbatasan kesempatan kerja akan mengakibatkan semakin meningkatnya tingkat pengangguran. Secara konsisten pertumbuhan angkatan kerja ini masih selalu lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk. Disamping itu angkatan kerja yang termasuk setengah pengangguran masih


(19)

tetap tinggi. Hal ini menandakan bahwa produktivitas para tenaga kerja tersebut belum optimal. Dimana kesempatan kerja merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja yang bekerja terhadap angkatan kerja.

Sejak tahun 1976 hingga saat ini, konsep dan defenisi perihal ketenagakerjaan yang dipakai Badan Pusat Statistik adalah sama. Konsep dan defenisi tersebut sesuai

dengan The Labour Force Concept yang disarankan oleh International Labor

Organization (ILO). Pendekatan inipun banyak diterapkan oleh Negara-negara berkembang selain Indonesia.

Konsep dan defenisi yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik dalam penelitian ketenagakerjaan sejak tahun 1976 adalah sebagai berikut :

1. Bekerja adalah mereka yang melakukan suatu pekerjaan dengan maksud

memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam yang secara kontiniu dalam seminggu yang lalu (seminggu sebelum pencacahan). Dengan demikian pekerjaan keluarga tanpa upah yang membantu dalam satu usaha/kegiatan ekonomi, dimasukkan sebagai pekerja.

2. Punya pekerjaan, sementara tidak bekerja adalah mereka yang mempunyai

pekerjaan, tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja karena berbagai alas an seperti sakit, cuti, menunggu panen, mogok dan sebagainya, termasuk mereka yang sudah diterima bekerja tetapi selama seminggu yang lalu belum bekerja. Mereka ini dikategorikan sebagai bekerja.

3. Mencari pekerjaan adalah mereka yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan


(20)

karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan saling berusaha untuk mendapatkan pekerjaan. Seseorang yang mencari pekerjaan tetapi dia sudah punya pekerjaan atau masih sedang bekerja, tetapi digolongkan sebagai bekerja.

4. Sekolah adalah mereka yang melakukan kegiatan bersekolah disekolah formal, mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan .Termasuk pula kegiatan dari mereka yang sedang libur sekolah.

5. Mengurus Rumah Tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa

mendapatkan upah, misalnya ibu-ibu rumah tangga atau anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu rumah tangga yang mendapatkan upah walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap bekerja.

6. Kegiatan lainnya kegiatan seseorang selain disebutkan di atas, yakni mereka yang sudah pensiun, penerima royalty, penerima deviden dan orang-orang yang cacat jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak mampu melakukan pekerjaan.

7. Pendidikan tinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang dicapai

seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkatan sekolah dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah).

8. Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah jumlah jam kerja yang dilakukan

oleh seseorang (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan) selama seminggu yang lalu. Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung mulai berangkat dari rumah


(21)

sampai tiba kembali di rumah dikurangi waktu yang tidak merupakan jamlah kerja, seperti mampir ke rumah famili/kawan dan sebagainya.

9. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari

pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja.

10.Jenis Pekerjaan/Jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh

seseorang/atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja.

11.Upah/gaji bersih adalah penerimaan buruh/karyawan berupa uang atau barang yang dibayarkan perusahaan/kantor/majikan tersebut. Penerimaan dalam bentuk barang dinilai dengan barang setempat. Penerimaan bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah dikurangi dengan potongan–potongan iuran wajib, pajak penghasilan dan sebagainya oleh perusahaan/kantor/majikan.

12.Status pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di

suatu unit usaha/kegiatan. Mulai tahun 2001 status pekerjaan dibedakan menjadi 7 kategori yaitu :

a. Berusaha sendiri adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung resiko

secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus.

b. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar adalah bekerja atau berusaha atas resiko sendiri dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap.


(22)

c. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar adalah berusaha atas resiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang dibayar.

d. Buruh/karyawan/pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain

atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak di golongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 majikan (orang/rumah tangga) yang sama sebulan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya instansi/lembaga boleh lebih dari satu.

e. Pekerja bebas di pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang

lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang atau barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha pertanian meliputi : pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian.

f. Pekerja bebas di non pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir), di usaha non pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha non pertanian meliputi : usaha di sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air, sektor konstruksi/bangunan,


(23)

sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi, upah persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.

g. Pekerja tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain

yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari :

1. Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri yang membantu suaminya bekerja di sawah.

2. Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang

dibantunya, seperti famili yang membantu melayani penjualan di warung.

3. Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang

dibantunya, seperti orang yang membantu menganyam topi pada industri rumah tangga tetangganya.

13.Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun dan lebih) yang

bekerja atau punya pekerjaan sementara tidak bekerja dan atau mereka yang mencari pekerjaan. Mereka adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan, seperti pada butir 1, 2, dan 3 di atas selama seminggu sebelum pencacahan.

14.Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan kerja

seperti pada butir 4, 5, dan 6 di atas selama seminggu sebelum pencacahan.

15.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau dalam penulisan ini dinyatakan

dengan kesempatan/peluang kerja adalah persentase angkatan kerja tehadap total penduduk usia kerja.


(24)

2.1.2 Metode Proyeksi

Dalam analisa psikolog, proyeksi berarti “mencetuskan inpulasi yang tidak sadar dari diri sendiri dengan cara melihat sesuatunya seakan memiliki inpulasi agresif secara tidak sadar sering kali melihat atau memiliki anggapan orang lain juga bersifat agresif” (Anto Dajan).

Dari hasil kutipan diatas dapat dikatakan bahwa proyeksi sendiri merupakan suatu pengamatan akan sesuatu hal yang mana pengamatan itu dikembalikan kepada jiwa pengamat bagaimana dia menanggapi dan mencetuskan hasil pengamatannya tersebut dengan menggunakan suatu evaluasi ataupun rumusan yang bersesuaian dengan apa yang diamatinya.

Proyeksi tingkat kesempatan kerja adalah melihat kedepan akan hasil lowongan kerja dengan melihat perkembangan lowongan kerja tersebut dari tahun-tahun sebelumnya. Selain memproyeksikan tingkat kesempatan kerja penulis juga melakukan proyeksi jumlah yang bekerja dan jumlah angkatan kerja pada tahun yang sama yaitu tahun 2007-2011. Dimana proyeksi jumlah yang bekerja dan jumlah angkatan kerja ini berguna untuk melihat seberapa besar kesempatan penduduk khususnya di Deli Serdang untuk mendapat pekerjaan.

2.2 Metode Analisa Data

Dengan memperhatikan data yang sudah diperoleh dapat dilakukan analisa sementara dengan cara deskriptif. Adapun tahapan-tahapan analisa deskriptif yang dilakukan adalah sebagai berikut :


(25)

1. Melakukan analisa deskriptif tentang jumlah yang bekerja dan jumlah angkatan kerja tahun 1996-2006

2. Melakukan analisa deskriptif tentang kesempatan kerja tahun 1996-2006

Perumusan Masalah

Dalam Negara berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar yang menjadi salah satu masalah utama pengangguran struktural yang sangat besar. Masalah ini disebabkan oleh struktur ekonomi yang ada belum mampu menciptakan kesempatan kerja yang sesuai dan dalam jumlah yang cukup untuk menyerap angkatan kerja yang ada.

Dengan permasalahan-permasalahan yang sudah dicetuskan pada bab sebelumnya, penulis merumuskan permasalahan tersebut menjadi suatu rumusan matematika guna mempermudah penulis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun dalam melakukan perumusan masalah tersebut memiliki beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Perumusan untuk melakukan peramalan tentang jumlah yang bekerja dan

jumlah angkatan kerja pada tahun 2007-2011

2. Perumusan untuk melakukan peramalan tentang tingkat kesempatan kerja pada


(26)

Perumusan peramalan jumlah yang bekerja dan jumlah angkatan kerja tahun 2007-2011

Dengan memperhatikan data dan melakukan analisa deskriptif diatas maka dapat digunakan suatu formula (rumusan) untuk melakukan peramalan jumlah yang bekerja dan jumlah angkatan kerja pada tahun 2007-2011. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Ft+m = at + btm

Dimana :

at = S't+ (S't - S"t) = 2 S't - S"t,

bt =

1 2

N (S't - S"t)

S't =

N

X X

X

Xt + t1+ t2 +....+ tN1

S"t =

N

S S

S

S't + 't−1+ 't−2 +....+ 'tN−1

Keterangan :

S't = Nilai Rata-rata Bergerak Tunggal (Single Moving Average)

S"t = Nilai Rata-rata Bergerak Ganda (Double moving Average) at, bt = Konstanta Rata-rata Bergerak Linier (Linier Moving Average) Ft+m = Hasil Proyeksi untuk m Periode Kedepan yang Diramalkan


(27)

Dengan menggunakan rumus diatas maka jumlah yang bekerja dan jumlah angkatan kerja tahun 2007-2011 dapat diketahui.

Perumusan peramalan tingkat kesempatan kerja tahun 2007-2011

Dengan memperhatikan data dan melakukan analisa deskriptif diatas maka dapat digunakan suatu formula (rumusan) untuk melakukan peramalan tingkat kesempatan kerja pada tahun 2007-2011. Adapun rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Kesempatan kerja =

ja a

JumlahAngk ja YangBe

ker tan ker

x 100%

Dengan menggunakan rumusan-rumusan yang sudah ada penulis melakukan suatu pendugaan/peramalan tingkat kesempatan kerja tahun 2007-2011. Adapun alas an penulis memilih rumusan tersebut adalah dengan melihat selisih pertumbuhan tenaga kerja dari setiap tahunnya dan dari selisih tersebut melakukan pendugaan bahwa tingkat kesempatan kerja setiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang relative konstan.

Dari penggunaan sementara dan analisa deskriptif maka penulis mempergunakan suatu rumusan yang bersesuaian dengan permasalahan di atas.


(28)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)

Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi empat masa pemerintah di Indonesia, antara lain :

1. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada masa Hindia Belanda, Kantor Statistik pertama didirikan oleh direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directur Van Landbouw Nijeveheid en

Handle), pada bulan Februari 1920 dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi

tugas untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik.

Pada bulan Maret tahun 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan wakil tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas merencanakan tindakan yang sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia.

Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Center Cantoor de Statistik (CKS) dan kantor statistik dipindahkan ke Jakarta.


(29)

Bersama dengan itu pula pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invour Uitvout en Acijinsen (IUA) yang sekarang disebut Kantor Bea dan Cukai.

2. Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1924, Pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini juga CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chosasotu Gunseikanbu.

3. Masa Pemerintahan Indonesia

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik diganti oleh lembaga atau instansi baru yang sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KPPURI (Kantor Penyelidik Perangkaan Umum Republik Indonesia). Berdasarkan edaran Kementrian Kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219/2.C, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kemakmuran.

Dengan surat Menteri Perekomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor P/44, lembaga KPS di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perekonomian. Selanjutnya Keputusan Menteri Perekonomian. Tanggal 24 September 1953 Nomor 18.099/M KPS dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu bagian research yang disebut Afdeling A dan Bagian Penyelenggaraan Tata Usaha yang disebut Afdeling B.


(30)

Dengan keputusan Presiden RI Nomor 131 tahun 1957, Kementrian Perekonomian dipecah menjadi perdagangan dan Kementrian Perindustrian. Untuk selanjutnya Keputusan Presiden RI Nomor 172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Badan Pusat Statistik dan Urusan Statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah Perdana Menteri.

4. Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Pada Pemerintahan Orde Baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapat Statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan perbenahan organisasi Badan Pusat Statistik.

Dalam masa Orde Baru ini Badan Pusat Statistik telah mengalami empat kali perubahan struktur organisasi :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1968 tentang Organisasi BPS. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1980 tentang Organisasi BPS.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1980 tentang Organisasi BPS dan

Keputusan Presiden Nomor 6 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata kerja BPS.

4. Undang-undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik.

5. Keputusan Presiden RI Nomor 86 tahun 1998 tentang BPS.

6. Keputusan Kepala BPS Nomor 100 tahun1998 tentang Organisasi dan Tata


(31)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Statistik.

Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di Pusat dan di Daerah. Tahun 1980, Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1968, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor Statistik Propinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Kabupaten atau Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU Nomor 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan Keputusan Presiden RI Nomor 86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pudat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.

3.2 Program Pengembangan Statistik

Untuk mewujudkan pengembangan statistik, BPS membagi kedalam 4 program yaitu :

a. Program Penyempurnaan dan Pengembagan Statistik.

b. Program Penyempurnaan Sistem Informasi.

c. Program Pendidikan dan Aparatur Negara.

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara.

Adapun visi dari BPS adalah menjadi informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung SDM yang


(32)

berkualitas, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi yang muktahir. Sedangkan misi BPS adalah untuk menjunjung pembangunan nasional BPS mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data yang bermutu dan handal, efektif, efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti, dan kegunaan statistik dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.

3.3 Kegiatan Badan Pusat Statistik

Adapun kegiatan BPS meliputi :

1.Kedudukan, Tugas dan Fungsi Bada Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik sebagai Lembaga Pemerintah non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden (Kepres Nomor 86 tahun 1998), dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan beberapa ketentuan perundangan :

1. UU Nomor 16 tentang Statistik.

2. Kepres Nomor 86 tahun 1998 tantang Badan Pusat Statistik.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Statistik.

Berdasarkan Kepres Nomor 86 tahun 1998, dalam penyelenggaraan statistik dasar melaksanakan koordinasi dan kerja sama, serta mengembangkan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik : 1. Perumusan kebijakan Nasional dibidang statistik.


(33)

3. Penyelenggaraan statistik dasar.

4. Koordinasi dan kerja sama statistik dengan instansi Pemerintah, Lembaga,

Organisasi, Perorangan, dan Unsur Masyarakat lainnya.

5. Penyusunan dan pengembangan pembakuan konsep defenisi, klasifikasi dan

ukuran-ukuran serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung penyelenggaraan statistik.

6. Pelayanan data dan informasi serta hasil statistik kepada Pemerintah dan

masyarakat secara berkala dan sewaktu-waktu baik dari hasil penyelenggaraan sendiri maupun hasil kompilasi produk administrasi.

7. Penyebarluasan statistik melalui berbagai cara, baik langsung maupun tidak langsung serta pelaksanaan upaya peningkatan dasar statistik bagi masyarakat. 8. Pembinaan penyelenggaraan statistik, responden, dan penggunaan statistik.

9. Pembinaan sumber daya manusia di lingkungan BPS, pembinaan

pengendalian dan pengawasan administrasi di lingkungan BPS.

2. Tata Kerja Badan Pusat Statistik

Para deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerja sama teknis statistik di dalam dan di luar negeri sesuai dengan bidang dan tugas masing-masing dan harus melaporkan kepada kepala BPS dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, baik dalam lingkungan masing-masing antara satuan unit organisasi di lingkungan BPS maupun dengan instansi lainnya di luar BPS sesuai bidang tugas masing-masing.


(34)

3. Alasan Pemakaian Komputer di BPS

Mengingat semakin meningkatnya jumlah data yang akan diolah, sehingga perlu dibantu oleh suatu alat pengolahan data yaitu komputer. Badan Pusat Statistik adalah suatu Instansi Pemerintah Indonesia yang menggunakan komputer sebagai alat Bantu. Dengan semakin beragamnya jenis statistik yang diperlukan BPS secara berlanjut harus meremajakan pengolahan data, baik perangkat lunak maupun pengolahan data, salah satu peran komputer dilihat dari perangkat lunaknya adalah sebagai berikut :

1. Perekam

Data yang diolah hendaknya tertulis di dalam suatu formulir untuk dijadikan dasar dalam pengolahan selanjutnya.

2. Klasifikasi

Pemberian suatu identifikasi kedalam dat yang diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok pada data yang bersangkutan perlu diberikan.

3. Penyiratan

Setelah data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti tersebut mungkin perlu diatur sedemikian rupa mempunyai urutan menurut kode klasifikasi. 4. Perhitungan

Manipulasi data seperti perhitungan.

5. Penyusunan

Untuk melakukan manipulasi, maka perlu dilakukan penyimpanan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan kegiatan pemakai formal.


(35)

6. Penyimpanan

Data yang telah disusun, disimpan di dalam suatu file sebagai referensi yang akan digunakan untuk keperluan yang akan datang.

7. Perincian

Perlengkapan yang diperlukan untuk pencarian data yang disimpan.

8. Pengadaan

Kerap data yang ada kita pilih, logis diperbanyak sesuai dengan keinginan.

9. Pembagian

Didalam kegiatan sehari-hari kerap kali ditemui bahwa informasi yang dihasilkan berasal dari data yang dilaksanakan penyesuaiannya oleh beberapa orang, mungkin di dalam suatu bagian dalam organisasi perusahaan atau industri.

Strutur Organisasi Badan Pusat Statistik

Sebagaimana dimuat didalam lampiran “Struktur Organisasi Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara” dipimpin oleh seorang Kepala dibantu oleh Bagian Tata Usaha, yang terdiri dari :

1. Sub Bagian Urusan Dalam.

2. Sub Bagian Perlengkapan dan Perbekalan.

3. Sub Bagian Keuangan.

Uraian Tugas Bagian Tata Usaha :

1. Menyusun program kerja tahunan.

2. Mengatur dan melaksanakan perhimpunan dan penyusunan program kerja


(36)

3. Mengatur dan melaksanakan urusan dalam yang meliputi surat menyurat, pengadaan atau percetakan ke arsip, rumah tangga, pemeliharaan gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan, serta perjalanan dinas dalam dan luar negeri.

4. Mengatur dan melaksanakan urusan perlengkapan dan perbekalan yang

meliputi penyusunan rencana kebutuhan. Penyaluran dan pengemasan penyimpanan pergudangan, inventaris, penghapusan, serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.

5. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha

keuangan, perbendaharaan, dan pembukuan

Sedangkan Bidang Penunjang BPS ada 3 bagian yaitu : 1. Bidang Statistik Produksi.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan BPS pertanian, industri, serta BPS konstruksi pertambangan dan energi. Uraian tugas Bidang Statistik Produksi :

a. Menyusun program kerja tahunan bidang.

b. Yang termasuk ruang lingkup BPS Produksi adalah meliputi pelaksanaan

kegiatan statistik pertanian, industri, konstruksi, pertambangan, energi dan statistik produksi lainnya yang ditentukan.

c. Mengatur keikutsertaan program latihan yang diselenggarakan oleh pusat

dibidang statistik produksi.

d. Membantu Kepala Kantor BPS atau Pimpinan Proyek atau Pimpinan

Bagian Proyek untuk menyiapkan program petugas bagian lapangan.

e. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas


(37)

f. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan lapangan.


(38)

BAB 4

ANALISA DAN EVALUASI

4.1 Pengolahan Data

Sebelum mengolah tingkat kesempatan kerja terlebih dahulu penulis melakukan pengolahan jumlah yang bekerja dan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Deli Serdang. Karena tingkat kesempatan kerja merupakan perbandingan antara jumlah yang bekerja dengan jumlah angkatan kerja dikali 100 %.

4.1.1 Jumlah Yang Bekerja Di Kabupaten Deli Serdang

Tebel 4.1 Banyaknya jumlah yang bekerja pertahun di Kabupaten Deli Serdang tahun 1996-2006

Tahun Jumlah Yang Bekerja

1996 716.598

1997 728.672

1998 739.240

1999 741.696

2000 883.602

2001 895.484

2002 915.520

2003 548.129

2004 572.129

2005 587.927

2006 607.215


(39)

4.1.2 Jumlah Angkatan Kerja Di Kabupaten Deli Serdang

Pembahasan mengenai keberadaan tenaga kerja di Daerah Kabupaten Deli Serdang, dalam hal ini penduduk yang berusia di atas 10 tahun menurut jenis kegiatan. Data tersebut bersumber dari BPS Kabupaten Deli Serdang yang merupakan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional.

Tabel 4.2 Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten Deli Serdang Tahun 1996-2006

Tahun Jumlah Angkatan Kerja

1996 753.131

1997 798.982

1998 852.244

1999 892.453

2000 933.452

2001 946.004

2002 967.171

2003 651.419

2004 679.941

2005 698.716

2006 721.638

Sumber : BPS Kabupaten Deli Serdang

4.2 Proyeksi

4.2.1 Proyeksi Jumlah Yang Bekerja di Kabupaten Deli Serdang

Dari tabel 4.1 diatas dapat dilakukan proyeksi jumlah yang bekerja tahun 2007-2011. Adapun proyeksi jumlah yang sudah bekerja tersebut adalah sebagai berikut :


(40)

Tabel 4.3. Proyeksi Jumlah Yang Bekerja dengan menggunakan Rata-rata Bergerak Linier 4 Tahunan Tahu 2007-2011

Tahun (1) Jumlah Yang Bekerja (2) Rata-rata Bergerak 4 tahunan Dari (1) (3) Rata-rata Bergerak 4 tahunan Dari (2) (4) Nilai a (5) Nilai b (6) Nilai a+b(m) bila m=1

1996 716.598 - - - - -

1997 728.672 - - - - -

1998 739.240 - - - - -

1999 741.696 731.551,5 - - - -

2000 883.602 773.302,5 - - - -

2001 895.484 815.005,5 - - - -

2002 915.520 859.075,5 794.733,75 923.417,25 42.894,5 -

2003 548.129 810.683,75 814.516,81 806.850,69 -2.555,73 966.311,75

2004 572.129 732.815,5 804.395,06 661.235,94 -47.719,71 804.294,96

2005 587.927 655.926,25 764.625,25 547.227,25 -72.466 613.516,23

2006 607.215 578.850 694.56888 463.131,12 -77.145,92 474.761,25

2007* 385.985,2

2008* 308.839,28

2009* 231.693,36

2010* 154.547,44

2011* 77.401,52

Keterangan : * adalah hasil peramalan Jumlah Yang Bekerja

Adapun perhitungan yang dilakukan pada tabel 4.3 adalah perhatikan ramalan untuk tahun 2003 yang dibuat pada tahun 2002 dengan menggunakan Metode Rata-rata Bergerak Linier yaitu sebagai berikut :

Ft+m = at + btm F2002+1 = a2002 + b2002(1)

F2003 = 923.417,25 + 42.894,5 (1) = 966.311,75


(41)

Dimana

at = 2 S't - S"t a2002 = 2 S'2002 - S"2002

= 2 x 859.075,5 – 794.733,75 = 923.417,25

bt =

1 2

N (S't - S"t)

b2002 =

1 4

2

− (859.075,5 – 794.733,75)

=

3 2

(64341,75)

= 42.894,5

S't =

N

X X

X

Xt + t1+ t2 +....+ tN1

S'2002 =

4

1999 2000

2001

2002 X X X

X + + +

= 4 696 . 741 240 . 739 672 . 728 598 .

716 + + +

= 731.551,5 Dan

S"t =

N

S S

S

S't + 't−1+ 't−2 +....+ 'tN−1

S"2002 =

4 1999 ' 2000 ' 2001 ' 2002 ' S S S

S + + +

= 4 5 , 075 . 859 5 , 005 . 815 5 , 302 . 772 5 , 551 .

731 + + +

= 794.733,75


(42)

Ft+m = at + btm F2003+1 = a2003 + b2003(!)

F2004 = 506.850,69 + -2.555,73(1) = 804.295,31

Ramalan untuk tahun 2005 (m = 1) adalah Ft+m = at + btm

F2004+1 = a2004 + b2004(1)

F2004+1 = 661.235,94 + -47.719,71(1) = 613.516,23

Ramalan untuk tahun 2006 (m = 1) adalah Ft+m = at + btm

F2005+1 = a2005 + b2005(1)

F2006 = 547.227,25 + -72.466 (1) = 474.761,25

Sementara itu untuk periode 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011, ramalannya menggunakan nilai terakhir dari a dan b ( tahun 2006) sebagai berikut :

Ramalan untuk tahun 2007 (m = 1) adalah Ft+m = at + btm

F2006+1 = a2006 + b2006(1)

F2007 = 463.131,13 +-77.145,92(1) = 385.985,21


(43)

Ft+m = at + btm F2006 +2= a2006 + b2006 (2)

F2008 = 463.131,12 + (-77.145,92) (2) =308.839,28

Ramalan untuk tahun 2009 (m=3) adalah Ft+m = at + btm

F2006+3= a2006 + b2006(3)

F2009 = 463.131,12 + (-77.145,92) (3) = 231.693,36

Ramalan untuk tahun 2010 (m=4) adalah Ft+m = at + btm

F2006 +4= a2006 + b2006 (4)

F2010 = 463.131,12 + (-77.145,92) (4) = 154.547,44

Ramalan untuk tahun 2011 (m=5) adalah Ft+m = at + btm

F2006+5= a2006 + b2006 (5)

F2011 = 463.131,12 + (-77.145,92) (5) =77.401,52

4.2.2 Proyeksi Angkatn Kerja Di Kabupaten Deli Serdang

Dari tabel 4.2 diatas dapat dilakukan proyeksi angkatan kerja tahun 2007-2011. Adapun proyeksi angkatan kerja tersebut adalah sebagai berikut :


(44)

Tabel 4.4. Proyeksi Jumlah Angkatan Kerja dengan Menggunakan Rata-rata Bergerak Linier 4 Tahunan Tahun 2007-2011

Tahun (1) Jumlah Angkatan Kerja (2) Rata-rata Bergerak 4 tahunan Dari (1) (3) Rata-rata Bergerak 4 tahunan Dari (2) (4) Nilai a (5) Nilai b (6) Nilai a+b(m) bila m=1

1996 753.131 - - - - -

1997 798.982 - - - - -

1998 852.244 - - - - -

1999 892.453 824.202,5 - - - -

2000 933.452 869.282,75 - - - -

2001 946.004 906.038,25 - - - -

2002 967.171 934.770 883.573,38 985.966,62 34.131,08 -

2003 651.419 874.511,5 896.150,63 852.872,37 -14.426,09 1.020.097,7

2004 679.941 811.133,75 881.613,38 740.654,12 -46.986,42 838.446,28

2005 698.716 749.311,75 842.431,75 656.191,75 -62.080 693.667,7

2006 721.638 687.928,5 780.721.38 595.135,62 -61.861,92 594.111,75

2007* 533.273,7

2008* 471.411,78

2009* 409.549,86

2010* 347.607,94

2011* 285.826,02

Keterangan : * adalah hasil peramalan Jumlah Angkatan Kerja

Adapun perhitungan yang dilakukan pada tabel 4.3 adalah perhatikan ramalan untuk tahun 2003 yang dibuat pada tahun 2002 dengan menggunakan Metode Rata-rata Bergerak Linier yaitu sebagai berikut :

Ft+m = at + btm

F2002+1 = a2002 + b2002(1)

F2003 = 985.966,62 + 341.131,08 (1) = 1.327.097,7

Dimana

at = 2 S't - S"t


(45)

a2002 = 2 S'2002 - S"2002

= 2 x 934.770 – 883.573,38 = 985.966,62

bt =

1 2

N (S't - S"t)

b2002 =

1 4

2

− (934.770 + 883.573,38)

=

3 2

(1.818.343,38)

= 34.131,08

S't =

N

X X

X

Xt + t−1+ t−2 +....+ tN−1

S'2002 =

4

1999 2000

2001

2002 X X X

X + + +

= 4 453 . 892 452 . 933 004 . 946 171 .

967 + + +

= 934.770 Dan

S"t =

N

S S

S

S't + 't−1+ 't−2 +....+ 'tN−1

S"2002 =

4 1999 ' 2000 ' 2001 ' 2002

' S S S

S + + +

= 4 5 , 202 . 824 75 , 282 . 869 25 , 038 . 906 770 .

934 + + +

= 883.573,37

Demikian pula, ramalan untuk tahun 2004 (m = 1) adalah Ft+m = at + btm

F2003+1 = a2003 + b2003(!)


(46)

F2004 = 852.872,37 + -(14.426,09)(1) = 838.446,28

Ramalan untuk tahun 2005 (m = 1) adalah Ft+m = at + btm

F2004+1 = a2004 + b2004(1)

F2005 = 740.654,12 + (-46.986,42)(1) = 693.667,7

Ramalan untuk tahun 2006 (m = 1) adalah Ft+m = at + btm

F2005+1 = a2005 + b2005(1)

F2006 = 656.191,75 + (-62.080)(1) = 594.111,75

Sementara itu untuk periode 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011, ramalannya menggunakan nilai terakhir dari a dan b ( tahun 2006) sebagai berikut :

Ramalan untuk tahun 2007 (m = 1) adalah Ft+m = at + btm

F2006+1 = a2006 + b2006(1)

F2007 = 595.135,62 + (-61861,92)(1) = 533.273,7

Ramalan untuk tahun 2008 (m=2) adalah Ft+m = at + btm


(47)

F2008 = 595.135,62 + (-61.861,92) (2) = 471.411,78

Ramalan untuk tahun 2009 (m=3) adalah Ft+m = at + btm

F2006+3= a2006 + b2006(3)

F2009 = 595.135,62+ (-61.861,92) (3) = 409.549,86

Ramalan untuk tahun 2010 (m=4) adalah Ft+m = at + btm

F2006 +4= a2006 + b2006 (4)

F2010 = 595.135,62+ (-61.861,92) (4) = 347.687,94

Ramalan untuk tahun 2011 (m=5) adalah Ft+m = at + btm

F2006+5= a2006 + b2006 (5)

F2011 = 595.135,62+ (-61.861,92) (5) = 285.826,02

4.2.3 Proyeksi Kesempatan Kerja

Tingkat pengangguran yang terus meningkat, mengisyaratkan bahwa jumlah angkatan kerja semakin tinggi sementara penerimaan tenaga kerja diberbagai sektor usaha kecil.


(48)

Dari tabel 4.3 dan 4.4 dapat dilihat kesempatan kerja atau peluang kerja dari seluruh angkatan kerja.

Tabel 4.5 Kesempatan Kerja Dari Seluruh Angkatan Kerja Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2003-2011

Tahun Yang Bekerja Jumlah Angkatan Kerja Kesempatan Kerja(%)

2003 966.311,75 1.327.097,7 94,73

2004 804.294,96 838.446,28 95,93

2005 613.516,23 639.667,7 88,45

2006 474.761,25 594.111,75 79,91

2007* 385.985,2 533.273,7 72,38

2008* 308.839,28 471.411,78 65,51

2009* 231.693,36 409.549,86 56,57

2010* 154.574,44 347.687,94 44,45

2011* 77.401,52 285.826,02 27,08

Keterangan : * adalah hasil peramalan Kesempatan Kerja

Peluang kerja atau peluang kerja tahun 2003 adalah sebesar 94,73% artinya dari 100 oarang angkatan kerja ada sekitar 95 orang yang bekerja. Berdasarkan hasil proyeksi di tahun 2011 nanti akan diketahui kesempatan kerja sebesar 27,08% yang diperoleh dari :

Kesempatan kerja =

ja a JumlahAngk ja YangBe ker tan ker x 100% = 02 , 826 . 285 52 , 401 . 77 x 100%

= 27,08 %


(49)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pegertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain sistem yang telah disetujui, menginstal dan memulai sistem baru/sistem yang diperbaiki.

Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui.

2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan

prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui.

3. Memastikan bahwa prosedur dapat mengoperasikan sistem baru.

4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai.

5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan dengan benar.

5.2 Tahap Implementasi

Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming. Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam bahasa programming tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa


(50)

yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga desain yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalannya dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam pengolahan data pada karya tulis ini penulis menggunakan suatu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu program excel dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.

5.3 Pengenalan Excel

Microsoft Excel adalah aplikasi pengolahan angka (spread sheet) yang sangat populer dan canggih saat ini yang dapat digunakan untuk mengatur, menyediakan maupun menganalisa data dan mempresentasikan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram.

5.3.1 Mengaktifkan Microsoft Excel

• Cara I

Klik tombol Start

Pilih dan klik Program, Microsoft Office, Microsoft Excel

• Cara II

Klik tombol Start

Pilih dan klik Run

Ketik pada bagian Open ; Excel, klik OK

• Cara III

Klik kanan pada tombol Start

Pilih dan klik Open, klik ganda pada Program File, Microsoft Office, Office, Excel.exe (Biasanya folder Program File berada di direktory C:\)


(51)

Gambar 5.1 Tampilan Cara Pengaktifan Excel


(52)

Gambar 5.3 Tampilan Pemasukkan Data


(53)

5.3.2 Operasi File

a. Menyimpan Worksheet

1. Klik menu File, Save atau tekan Control + S

2. Pada pilihan menu Save In, atau pilih klik drive dan folder tempat simpan file

3. Pada bagian File Name, klik nama file yang diinginkan

4. Klik tombol Save

b. Membuka Worksheet

1. Klik menu File, Open atau tekan Crtl + O atau tekan tombol Crtl + F12

2. Pada bagian Look In, pilih dan klik drive dan folder file yang akan dibuka

3. Pada daftar file, pilih nama file yang ingin di buka

4. Klik tombol Open

c. Menyimpan Worksheet ke Nama Lain

1. Klik menu File, Save As atau tekan tombol F12

2. Pada pilihan Save in, pilihan klik atau drive dan folder tempat simpan file

3. Pada bagian File Name, ketik nama file yang diinginkan

4. Klik tombol Save

d. Keluar dari MS. EXCEL

Klik menu File, Exit atau tekan Alt + F4 pada keyboard, pilih Yes atau

No

e. Membuka lembar kerja baru


(54)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pada setiap tahunnya terjadi penambahan jumlah angkatan kerja yang

sudah bekerja. Hal ini wajar karena berbagai sektor usaha selalu membutuhkan tenaga kerja.

2. Terjadi peningkatan jumlah penduduk, selalu diikuti dengan

meningkatnya jumlah angkatan kerja.

3. Meskipun kesempatan kerja atau peluang kerja, persentasenya

menunjukkan angka yang stabil, namun pada setiap periode (1 tahun) terjadi peningkatan angka jumlah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan.

4. Metode peramalan yang dipilih untuk meramalkan jumlah yang bekerja

dan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Deli Serdang untuk tahun 2007 sampai dengan 2011 adalah Metode Double Moving Average dengan ramalan 4 tahunan.

5. Pada tahun 2007 diproyeksi kesempatan kerja pada angkatan kerja

sebesar 72,38% pada tahun 2008 sebesar 65,51%, pada tahun 2009 56,57%, pada tahun 2010 44,45%, proyeksi kesemapatan kerja terus menerus mengalami penurunan hingga akhir tahun 2011 sebesar 27,08%.


(55)

6.2 Saran

6.2.1 Pemerintah dan Pengusaha

1. Perlu adanya pusat informasi pasar kerja atau suatu lembaga yang menangani masalah ketenagakerjaan secara sentral dan terkoordinasi dengan lebih serius yang didukung data mengenai lowongan pekerjaan dan jumlah maupun kualitas angkatan kerja yang tersedia dan mencari kesempatan kerja khususnya di Kabupaten Deli Serdang.

2. Agar lebih cepat mengatisipasi mengenai jumlah angkatan kerja yang belum

memperoleh pekerjaan.

3. Mengupayakan lapangan usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja

lebih besar.

6.2.2 Angkatan Kerja

1. Berusaha untuk membuka lapangan usaha sendiri tanpa sepenuhnya

bergantung pada orang lain.

2. Berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan dengan cara

mengikuti pelatihan-pelatihan baik itu formal maupun informal agar kesempatan mendapatkan pekerjaan cenderung lebih mudah.


(56)

DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik, “Proyeksi Tenaga Kerja Sumatera Utara Tahun 2000-2009”.

Mantra, Ida Bagoes, 1999,” Demografi Umum”, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Sagir, Soeharsono, 1982, “Kesempatan Kerja Ketahanan Nasional dan Pembangunan

Manusia Seutuhnya”, Bandung: Tarsito Bandung.

Makridakis, Spyros. 1993.”Metode Aplikasi Peramalan”, Jakarta: Erlangga.

Iqbal, Hasan. 2003."Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriftif)”. Edisi Kedua,

Jakarta: Bumi Aksara.

Napitupulu, Normalina. 2006. “Microsoft Excel-Powerpoint”, Medan.


(1)

Gambar 5.1 Tampilan Cara Pengaktifan Excel


(2)

Gambar 5.3 Tampilan Pemasukkan Data


(3)

5.3.2 Operasi File

a. Menyimpan Worksheet

1. Klik menu File, Save atau tekan Control + S

2. Pada pilihan menu Save In, atau pilih klik drive dan folder tempat simpan file

3. Pada bagian File Name, klik nama file yang diinginkan 4. Klik tombol Save

b. Membuka Worksheet

1. Klik menu File, Open atau tekan Crtl + O atau tekan tombol Crtl + F12

2. Pada bagian Look In, pilih dan klik drive dan folder file yang akan dibuka

3. Pada daftar file, pilih nama file yang ingin di buka 4. Klik tombol Open

c. Menyimpan Worksheet ke Nama Lain

1. Klik menu File, Save As atau tekan tombol F12

2. Pada pilihan Save in, pilihan klik atau drive dan folder tempat simpan file

3. Pada bagian File Name, ketik nama file yang diinginkan 4. Klik tombol Save

d. Keluar dari MS. EXCEL

Klik menu File, Exit atau tekan Alt + F4 pada keyboard, pilih Yes atau No


(4)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pada setiap tahunnya terjadi penambahan jumlah angkatan kerja yang sudah bekerja. Hal ini wajar karena berbagai sektor usaha selalu membutuhkan tenaga kerja.

2. Terjadi peningkatan jumlah penduduk, selalu diikuti dengan meningkatnya jumlah angkatan kerja.

3. Meskipun kesempatan kerja atau peluang kerja, persentasenya menunjukkan angka yang stabil, namun pada setiap periode (1 tahun) terjadi peningkatan angka jumlah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan.

4. Metode peramalan yang dipilih untuk meramalkan jumlah yang bekerja dan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Deli Serdang untuk tahun 2007 sampai dengan 2011 adalah Metode Double Moving Average dengan ramalan 4 tahunan.

5. Pada tahun 2007 diproyeksi kesempatan kerja pada angkatan kerja sebesar 72,38% pada tahun 2008 sebesar 65,51%, pada tahun 2009 56,57%, pada tahun 2010 44,45%, proyeksi kesemapatan kerja terus menerus mengalami penurunan hingga akhir tahun 2011 sebesar 27,08%.


(5)

6.2 Saran

6.2.1 Pemerintah dan Pengusaha

1. Perlu adanya pusat informasi pasar kerja atau suatu lembaga yang menangani masalah ketenagakerjaan secara sentral dan terkoordinasi dengan lebih serius yang didukung data mengenai lowongan pekerjaan dan jumlah maupun kualitas angkatan kerja yang tersedia dan mencari kesempatan kerja khususnya di Kabupaten Deli Serdang.

2. Agar lebih cepat mengatisipasi mengenai jumlah angkatan kerja yang belum memperoleh pekerjaan.

3. Mengupayakan lapangan usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja lebih besar.

6.2.2 Angkatan Kerja

1. Berusaha untuk membuka lapangan usaha sendiri tanpa sepenuhnya bergantung pada orang lain.

2. Berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan baik itu formal maupun informal agar kesempatan mendapatkan pekerjaan cenderung lebih mudah.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik, “Proyeksi Tenaga Kerja Sumatera Utara Tahun 2000-2009”. Mantra, Ida Bagoes, 1999,” Demografi Umum”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sagir, Soeharsono, 1982, “Kesempatan Kerja Ketahanan Nasional dan Pembangunan Manusia Seutuhnya”, Bandung: Tarsito Bandung.

Makridakis, Spyros. 1993.”Metode Aplikasi Peramalan”, Jakarta: Erlangga.

Iqbal, Hasan. 2003."Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriftif)”. Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Napitupulu, Normalina. 2006. “Microsoft Excel-Powerpoint”, Medan. Sudjana. 2001. “Metode Statistika”, Bandung : Tarsito Bandung.