27
atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun modal yang berasal dari sumbangan.
2.1.4 Pendapatan
2.1.4.1 Pengertian Pendapatan
Pengertian Pendapatan menurut Skousen 2007:37 menyatakan bahwa: Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva suatu
entitas atau pelunasan atau kombinasi keduanya dari perusahaan atau produksi barang pemberian jasa atau pelaksanaan aktivitas lain yang
merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan Entitas tersebut.
Berdasarkan uraian di atas di tarik suatu kesimpulan bahwa pada dasarnya karakteristik pendapatan yaitu:
1. Ada kenaikan manfaat ekonomi, peningkatan bruto aktiva dari adanya arus
masuk kas, piutang dan lain-lain 2.
Timbul dari aktivitas pokok perolehan earnings atau hasil 3.
Sifatnya berulang-ulang dan terus menerus 4.
Merupakan gross inflow 5.
Penurunan kewajiban yang timbul dari aktivitas perusahaan sehari-hari yang dapat mengubah dan mempengaruhi besarnya modal pemilik akan tetapi bukan
merupakan tambahan asset yang timbul oleh bertambahnya kewajiban.
28
2.1.4.2 Pengakuan Pendapatan Pengakuan pendapatan menurut Munawir 2002:52 menyatakan bahwa:
Penerapan pengakuan pendapatan yaitu pendapatan meliputi semua sumber-sumber ekonomi yang diterima oleh perusahaan dari transaksi
penjualan barang dan penyerahan jasa kepada pihak lain. Didalam akuntansi, pendapatan diukur dengan jumlah kenaikan bruto dari aktiva
atau berkurangnya utang selain dari transaksi modal, atau kombinasi dari keduanya.
Berbagai pendapatan yang timbul dalam suatu perusahaan meliputi: 1. Penyerahan barang penjualan,
2. Penyerahan jasa, 3. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan:
a. Pendapatan bunga, b. Pendapatan dividen,
c. Pendapatan royalty, dan atau sewa. 4. Pendapatan dari penghentian aktiva selain barang dagangan, tidak termasuk
sebagai pendapatan adalah aktiva-aktiva yang didapat dari transaksi pembelian, penarikan piutang, setoran modal oleh pemilik, kenaikan nilai aktiva
perusahaan yang berasal dari penilaian kembali revaluasi dari penyesuaian modal. Dari segi sumbernya, pada umumnya pendapatan dapat dibedakan
antara pendapatan yang berasal dari usaha pokok operating revenue dan pendapatan luar usaha non operating income. Di samping itu, ada yang
menambahkan pendapatan luar biasa extre ordinary gain yaitu pendapatan dari aktivitas yang tidak rutin dan jarang terjadi.
Pengakuan pendapatan menurut Kieso dan Weygandt 2002:53
diterjemahkan oleh Emil Salim menyatakan bahwa:
29
“ Prinsip pengakuan pendapatan menetapkan bahwa pendapatan diakui pada saat
direalisasi atau dapat direalisasi dan dihasilkan”. Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa :
1. Direalisasi atau dapat direalisasi Pendapatan direalisasi bila barang-barang dan jasa-jasa dipertukarkan untuk
kas atau klaim atas kas piutang. Pendapatan dapat direalisasi bila aktiva yang diterima segera dapat dikonversikan pada jumlah kas atau klaim atas kas yang
diketahui. 2. Dihasilkan
Pendapatan dihasilkan bila kesatuan itu sebagian besar telah menyelesaikan apa yang seharusnya dilakukan agar bentuk atas manfaat yang diberikan dari
pendapatan yakni, bila proses mencari laba telah selesai atau sebenarnya telah selesai. Setiap transaksi harus diidentifikasi secara menyeluruh untuk
mendapatkan substansi dari transaksi tersebut, sebaliknya transaksi harus juga dihubungkan dengan transaksi-transaksi yang terikat sedemikian rupa untuk
mengetahui pengaruh komersialnya secara keseluruhan. Hal ini untuk mencegah miss understanding jika tanpa melihat kepada rangkaian transaksi
tersebut secara menyeluruh. Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut
dipenuhi : 1. Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah memindahkan
manfaat kepemilikan barang kepada pembeli.
30
2. Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang atau jasa yang dijual.
3. Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal. 4. Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan
mengalir kepada perusahaan tersebut. 5. Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi
penjualan dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari penjualan jasa harus diakui bila hasilnya dapat diestimasi
dengan andal, yakni jika seluruh kondisi berikut dipenuhi: 1. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.
2. Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan.
3. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal.
4. Biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut diukur dengan andal.
Pendapatan yang timbul dari penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty dan dividen harus diakui atas dasar yang
dijelaskan bila: 1.
Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan.
2. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan anda.
31
2.1.4.3 Sumber-Sumber Pendapatan