32
dimana : Nb = Jumlah bola Number of balls,
Bd = Diameter bola Ball diameter, mm Pd = Diameter Pitch Pitch diameter, mm
Fr = Frekuensi relatif antara inner race dan outer race, Hz
α = Sudut kontak Contact angle, derajat.
2.3. Pengolahan Data Vibrasi
2.3.1. Time Domain Pengolahan data secara time domain melibatkan data hasil
pengukuran objek pemantauan respon getaran, tekanan fluida kerja, temperatur fluida kerja maupun aliran fluida kerja. Dalam kasus
pengukuran temperatur dengan thermometer yang konvensional karena karakteristik alat ukurnya, maka tidak dapat dilakukan pengukuran
temperatur secara dinamik. Demikian pula halnya dengan pengukuran aliran fluida kerja, sehingga untuk memungkinkan pengukuran objek
pemantauan berupa sinyal dinamik, maka diperlukan sensor yang memiliki karakteristik dinamik tertentu. Untuk karakteristik sinyal
statik dan dinamik dapat dilihat pada gambar 2.18 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
33
Gambar 2.18. Karakteristik Sinyal Statik dan Dinamik Ramses Y. Hutahaean
Hasil pengukuran objek pemantauan dalam domain waktu seperti gambar 2.18 dapat berupa sinyal :
1 Sinyal statik, yaitu sinyal yang karakteristiknya misal: amplitudo,
arah kerjanya tidak berubah terhadap waktu. 2
Sinyal dinamik, yaitu sinyal yang karakteristiknya berubah terhadap waktu, sehingga tidak konstan.
Sinyal dinamik yang sering ditemui dalam praktek berasal dari sinyal getaran, baik yang diukur menggunakan accelerometer,
vibrometer, maupun sensor simpangan getaran. Untuk keperluan pengolahan sinyal getaran dalam time domain, perlu diperhatikan
karakteristik sinyal getaran yang dideteksi oleh masing-masing sensor percepatan, kecepatan, dan simpangan getaran displacement.
2.3.2. Frekuensi Domain Pengolahan data frekuensi domain umumnya dilakukan dengan tujuan
a Untuk memeriksa apakah amplitudo suatu frekuensi domain dalam
batas yang diizinkan oleh standar. b
Untuk memeriksa apakah amplitudo untuk rentang frekuensi tertentu masih berada dalam batas yang diizinkan oleh standar.
c Untuk tujuan keperluan diagnosis.
Universitas Sumatera Utara
34
Secara konseptual, pengolahan frekuensi domain dilakukan dengan mengkonversikan data time domain ke dalam frekuensi
domain. Dalam praktiknya proses konversi ini dilakukan menggunakan proses FFT Fast Fourier Transfer atau Transformasi Fourier Cepat
seperti terlihat pada gambar 2.18 sebagai berikut:
Gambar 2.19. Hubungan Time Domain dengan Frekuesi Domain
Data domain waktu merupakan respon total sinyal getaran, sehingga karakteristik masing-masing sinyal getarannya tidak terlihat jelas.
Dengan bantuan konsep deret Fourier, maka sinyal getaran ini dapat dipilah-pilah menjadi komponen dalam bentuk sinyal sinus yang
frekuensinya merupakan frekuensi-frekuensi dasar dan harmoniknya.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB III METODE PENELITIAN