Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

74 inovasi media pembelajaran. Guru diminta memberikan penilaian terhadap media yang sedang dikembangkan. Masukan-masukan, kritik dan saran yang dibeikan oleh siswa dan guru dijadikan pedoman dalam melakukan revisi dan perbaikan desain media yang sedang dikembangkan. Adapun kisi-kisi lembar angket untuk guru adalah sebagai berikut. Tabel 9. Kisi-kisi Instrumen untuk Guru Kelas No. Indikator No Butir Jumlah 1. Tingkat kemenarikan media 1, 11 2 2. Kejelasan petunjuk media 16 1 3. Komposisi warna 2, 4, 5 3 4. Bentuk dan ukuran papan field media 3 1 5. Kemudahan dan penggunaan media 6 1 6. Ketepatan warna dan ukuran tulisan serta gambar 7, 8, 9 3 7. Kebermanfaatan materi 17, 18, 19, 20, 21, 22 6 8. Kepraktisan dalam penyimpanan 10 1 9. Tingkat kreativitas pembuatan media 12 1 10. Kesesuaian media dengan materi dan tingkat perkembangan siswa 13 1 11. Penggunaan media dapat menumbuhkan sikap positif pada siswa 25, 26 2 12. Media dapat memotivasi siswa 14, 24 2 13. Menunjang proses pembelajaran membaca dan menulis aksara Jawa 15, 23 2 Jumlah 26

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data untuk mengolah datanya adalah dengan analisis data deskriptif kuantitatif. Data mentah yang bersifat kuantitatif dianalisis secara deskriptif Data kuantitatif yang diperoleh melalui angket dengan rating scale dianalisis dengan statistik deskriptif kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk. 75 Perhitungan skor rata-rata akhir dalam memberikan penilaian produk yang dikembangkan, menggunakan rumus: ̅ ∑ Keterangan: ̅ = skor rata-rata ∑ = jumlah skor n = jumlah penilai Konversi yang dilakukan terhadap data kualitatif mengacu pada rumus konversi yang dikemukakan Eko P. Widiyoko 2009: 238 adalah apabila X sebagai berikut. Tabel 10. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 5 No. Rentang Skor Rerata Skor Kategori 1. X ̅ i + 1,8 Sb i X 4,2 Sangat baik 2. ̅ i + 0,6 Sb i X ≤ ̅ i + 1,8 Sb i 3,4 X ≤ 4,2 Baik 3. ̅ i – 0,6 Sb i X ≤ ̅ i + 0,6 Sb i 2, 6 X ≤ 3,4 Cukup 4. ̅ i – 1,8 Sb i X ≤ ̅ i – 0,6 Sb i 1,8 X ≤ 2,6 Kurang 5. X ≤ ̅ i – 1,8 Sb i X ≤ 1,8 Sangat kurang Keterangan X = skor aktual skor yang dicapai ̅ i = rerata skor ideal = skor tertinggi ideal + skor terendah ideal Sb i = simpangan baku skor ideal = skor tertinggi ideal – skor terendah ideal 76 Sementara itu untuk mengetahui efektivitas penggunaan produk media pembelajaran yang dikembangkan adalah adanya peningkatan hasil belajar dengan menghitung selisih skor rerata pre-test dan post-test . Dengan asumsi distribusi normal dan diambil dari sampel secara proporsional kemudian dianalisis menggunakan analisis uji-t uji kesamaan rata-rata menurut Sudjana 1996: 242 dengan rumus sebagai berikut. T= √ Keterangan B = rerata selisih beda sB = simpangan baku n = jumlah sampel Untuk mencari rerata selisih beda menggunakan rumus sebagai berikut. B = Keterangan B = rerata selisih ƩBi = jumlah seluruh skor siswa n = jumlah siswa 77 Untuk mencari simpangan baku dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut. sB = Keterangan sB = simpangan baku ƩBi = jumlah skor siswa n = jumlah siswa H o diterima jika = t1- 12α t hitung t 1- 12α, n-1 yang artinya tidak ada perbedaan secara signifikan antara selisih rerata skor pre test dan skor post test. H o ditolak jika = t hitung ≥ t tabel yang artinya ada perbedaan secara signifikan antara selisih rerata skor pre test dan skor post test. 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN