Kemudian menurut Wilson sebagaimana dikutip oleh Yulianah 2009, mengatakan bahwa :
Munculnya kebutuhan informasi dipengaruhi oleh kebutuhan pribadi yang berkaitan kebutuhan fisiologi, efektif maupun kognitif terkait dengan
peran seseorang dalam pekerjaan atau kegiatan dan tingkat kompetensi seseorang sebagimana diharapkan oleh lingkungannya
p. 10
. Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa pada dasarnya
informasi sangat dibutuhkan oleh banyak orang, dimulai dari kebutuhan dasar sampai pada kebutuhan penunjang lainya. Dengan demikian jelas bahwa
kebutuhan informasi disesuaikan dengan tugas, kehidupan dan tuntutan kebutuhan pengguna yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Tidak
hanya terbatas pada hal tersebut akan tetapi kebutuhan itu juga dapat dibagi berdasarkan pada pokok permasalan yang dihadapi.
2.2.1 Pengertian Kebutuhan Informasi
Setiap orang membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntutan kehidupannya, penunjang kegiatannya dan pemenuhan kebutuhannya. Rasa ingin
tahu seseorang timbul karena ingin selalu berusaha menambah pengetahuannya. Konsep kebutuhan informasi dapat diartikan sebagai informasi yang harus
dimiliki. Kebutuhan informasi akan semakin meningkat sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, teknologi dan informasi, hal ini merupakan peluang
dan tantangan bagi pengelola sumber informasi itu sendiri, seperti perpustakaan, salah satu usaha untuk menguasai teknologi dan informasi adalah dengan
membaca buku. Dengan membaca buku akan diperoleh berbagai informasi dengan tujuan dan dalam rangka pengembangan serta perluasan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Menurut Belkin yang dikutip oleh Ishak 2006, kebutuhan informasi
adalah: “when a person recognize something wrong in his or her state of knowledge and wishes to resolve the anomaly”, yang berarti “kebutuhan
informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kekurangan dalam tingkat pengetahuannya tentang situasi atau topik tertentu dan
berkeinginan mengatasi keinginan tersebut
p. 91
. Kemudian Cams 2013 juga mengemukakan tentang kebutuhan informasi
yaitu : Information need is an individual or group’s desire to locate and obstain
information to satisfy a conscious need. The ‘information’ and ‘need’ in
Universitas Sumatera Utara
‘information need’ are inseparable interconnection. Needs and interest call forth information. The objectives of studying information needs are:
1. The explanation of observed phenomena of information use are
expressed need; 2. The prediction of instances of information uses;
3. The control and thereby improvement of the utilization of information manipulation of essentials conditions.
Artinya kebutuhan informasi adalah keinginan seseorang atau keinginan kelompok untuk mendapatkan dan memperoleh informasi di dalam memenuhi
kebutuhan secara sadar atau tidak sadar. ‘Informasi’ dan ‘kebutuhan’ pada kalimat ‘kebutuhan informasi’ adalah hubungan dua kata yang tidak dapat dipisahkan.
Kebutuhan dan keinginan menimbulkan informasi. Tujuan mempelajari kebutuhan informasi adalah :
1. Menjelaskan tentang gejala yang diamati mengenai kegunaan informasi atau
menjelaskan suatu kebutuhan; 2.
Memprediksikan kejadian dari kegunaan informasi; 3.
Membatasi dengan memperbaiki peningkatan memanipulasi informasi dari suatu kondisi yang penting.
Kebutuhan informasi pemakai selalu berubah dan berkembang, sehingga sulit untuk menentukannya secara tepat. Perpustakaan memiliki masyarakat
pengguna yang kebutuhannya terus berubah Memahami bagaimana kebutuhan itu berubah merupakan unsur penting
dalam perencanaan layanan informasi. Memahami kebutuhan informasi pemakai memerlukan kerjasama antara pengelola informasi dan pemakai informasi.
Menurut Chaudry yang dikutip oleh Ishak 2006, mengungkapkan bila pengelola informasi bisa memahami kebutuhan informasi pemakai, maka akan
membantu dalam pengembangan layanan perpustakaan, diantaranya:
1. Peningkatan apa saja yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan
layanan yang sudah ada. 2.
Usaha apa saja yang harus dilakukan agar layanan dan sumber informasi perpustakaan diketahui secara lebih baik oleh pemakai.
3. Program kerja apa saja yang dapat dijalankan untuk mempertemukan
layanan yang ada dengan kebiasaan pencarian informasi pemakai
p. 91
. Sedangkan menurut Hiller yang dikutip oleh Ishak 2006, Upaya untuk
memahami kebutuhan informasi pengguna berdasarkan pada konsep user
Universitas Sumatera Utara
center, yaitu menyesuaikan koleksi dan sumber informasi dengan kebutuhan pemakai, mengidentifikasi perbedaan kebutuhan informasi
pemakai, mendukung pendistribusian dana yang wajar dan adil, menjamin perpustakaan mampu merespon kebutuhan pemakai
p. 91
. Dari uraian di atas jelas dinyatakan bahwa untuk dapat mengetahui
kebutuhan yang diinginkan masyarakat pengguna, pihak perpustakaan harus dapat memahami kebutuhan seperti apa dan bagaimana yang diinginkan masyarakat
pengguna tersebut. Setelah dapat memahami kebutuhan penggunanya, perpustakaan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut melalui ketersedian
berbagai jenis koleksi perpustakaan yang dibutuhkan oleh masyarakat pengguna. Jika dikaitkan dengan lingkungan yang mendorong timbulnya kebutuhan
informasi, maka banyak kebutuhan yang dapat dikemukakan.
2.2.2 Jenis Kebutuhan Informasi