42 proses pendampingan, metode pendampingan yang diterapkan, program
pendampingan serta foto-foto kegiatan, fasilitas, dan sarana. Dalam penelitian ini dokumentasi dilaksanakan untuk memperoleh data tambahan
untuk mendukung
hasil penelitian
ini. Informasi
yang bersifat
dokumentatif sangat bermanfaat guna pemberian gambaran secara keseluruhan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam yang ada
pada lembaga.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian atau alat penelitian Moleong, 2000. Instrument ini perlu karena
peneliti dituntut untuk dapat menemukan data dari fenomena, peristiwa, dokumen tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi instrument utama
penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Pedoman observasi
digunakan sebagai alat bantu pengumpul data yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya.
Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat penting dalam wawancara karena kalau pencatatan itu tidak dilakukan dengan
semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan sia-sia. Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data atau informasi
subyek yang tercatat sebelumnya, yang bisa diperoleh melalui catatan tertulis. Menurut Lexy Moleong 2005: 216 bahwa ada dua bentuk dokumen yaitu
dokumen pribadi dan dokumen resmi. Penggunaan pedoman ini bertujuan
43 agar dalam observasi dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan
yang akan diteliti.
Table 1. Teknik Pengumpulan Data
No Jenis data
Sumber Metode
Alat 1
. Identisifikasi
Panti Wredha Budhi Dharma
Pengelola Panti
Wredha Budhi
Dharma Wawancara untuk
memperoleh data mengenai tujuan, visi
dan misi, pekerja social, keadaan lembaga, dan
jumlah pengelola Panti Pedoman
wawancara, observasi,
dokumentasi
2. Pelaksanaan
Pendampingan Klien di Panti
Wredha Budhi Dharma dalam
menumbuhkan kualitas hidup
lansia Pengelola,
pendamping klien serta
klien yang di dampingi
Wawancara untuk memperoleh data
mengenai pelaksanaan dari perencanaan,
pendampingan, sampai dengan hasil
pendampingan klien Pedoman
wawancara, dokumentasi
3. Faktor pendukung
dan penghambat pelaksanaan
pendampingan klien Pengelola
dan pendamping
panti Wredha
Budhi Dharma
Wawancara untuk mengetahui faktor-faktor
pendukung dan penghambat dalam
pelaksanaan pendampingan
Pedoman wawancara,
dokumentasi
F. Teknik Analisis Data
Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis dengan teknik analis data deskriptif kualitatif, artinya data-data yang diperoleh dalam
44 penelitian ini dilaporkan apa adanya kemudian diinterpretasikan secara
kualitatif untuk mengambil kesimpulan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah
terkumpul dari pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dari berbagai sumber, dari wawancara dengan responden, dokumentasi, dan
observasi yang kemudian dideskripsikan dan interpretasikan dari jawaban yang diperoleh. Adapun tahap-tahap teknik analisis data yang digunakan
meliputi: 1. Display data
Data yang diperoleh di lapangan berupa uraian deskriptif yang panjang dan sukar dipahami disajikan secara sederhana, lengkap, jelas, dan
singkat tapi kebutuhannya terjamin untuk memudahkan peneliti dalam memahami gambaran dan hubungannya terhadap aspek-aspek yang
diteliti. 2. Reduksi data
Data yang diperoleh di lapangan disajikan dalam laporan secara sistematik yang mudah dibaca atau dipahami baik sebagai keseluruhan
maupun bagian-bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan yang pokok sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas. Laporan tersebut
dirangkum, dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal penting untuk dicari polanya.
3. Penarikan kesimpulan
45 Tahapan dimana peneliti harus memaknai data yang terkumpul
kemudian dibuat dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada masalah yang diteliti. Data tersebut dibandingkan
dan dihubungkan
dengan yang
lainnya, sehingga
mudah ditarik
kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada.
G. Teknik Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan validasi data dengan melakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik
trianggulasi data. Tujuan dari trianggulasi data ini adalah untuk mengetahui sejauh mana temuan-temuan lapangan benar-benar representatif. Teknik
trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan sumber dan metode. Menurut Moleong 2005: 178, teknik trianggulasi sumber data
adalah peneliti mengutamakan check-recheck, cross-recheck antar sumber informasi satu dengan lainnya. Sedangkan teknik trianggulasi dengan metode
yaitu mengecek derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
Dalam penelitian ini triangulasi data dilakukan dengan cara
membandingkan data hasil pengamatan dan mengecek informasi data hasil yang diperoleh dari:
1. Wawancara dengan hasil observasi, demikian pula sebaliknya. 2. Membandingkan apa yang dilakukan oleh pengelola panti wredha, dan
para lansia di panti wredha tersebut.