Hubungan Jarak Kehamilan Terhadap Kejadian Kematian Maternal di

hamil dan melahirkan pada usia ≤ 20 tahun dan usia 35 tahun akan meningkat secara bermakna, kemungkinan mereka oleh penyakit atau komplikasi selama kehamilan, persalinan atau pada masa nifas.

3. Hubungan Jarak Kehamilan Terhadap Kejadian Kematian Maternal di

RSUD Gunungsitoli Periode Tahun 2010 sd 2012. Pada variabel jarak kehamilan, ibu dengan jarak kehamilan 2 tahun beresiko memiliki resiko 2,7 kali lebih besar unutk mengalami kematian maternal dibandingkan ibu dengan jarak kehamilan 2 tahun OR = 2,71 ; 95 CI = 1,101 – 6,693 dan secara statistik memilki hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan 2 tahun dengan kematian maternal dengan nilai p value = 0,048. Namun pemapaparan yang mengalami kematian maternal lebih besar pada kelompok tidak beresiko jarak kehamilan 2 tahun sebanyak 28 orang 42,4 lebih besar daripada kelompok tidak beresiko 2 tahun sebanyak 20 orang 66,7 responden. Kemungkinan hal ini disebabkan penyakit yang diderita ibu saat hamil atau adanya komplikasi selama persalinan, nifas atau pertolongan persalinan oleh non kesehatan dukun bayi atau terlambat mencapai atau mendapatakan pertolongan medis. Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Fibriani, dimana tidak ada hubungan jarak kehamilan 2 tahun dengan kejadian kematian maternal p value = 0,222, namun OR = 3,5 lebih besar untuk mengalami kematian maternal dibanding dengan jarak kehamilan 2 tahun. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 96 orang responden di RSUD Gunungsitoli Mengenai Hubungan Empat Terlalu Terhadap Kejadian Kematian Maternal di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Periode 2010 sd 2012, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari 96 orang responden ada 19 orang 19,8 responden berumur ≤ 20 tahun beresiko dan 63 orang 65,7 responden berumur 20 – 35 tahun tidak beresiko. 2. Dari 96 orang responden ada 14 orang 14,5 responden berumur 35 tahun beresiko dan 63 orang 65,7 responden berumur 20 – 35 tahun tidak beresiko. 3. Dari 96 orang responden ada 35 orang 36,5 responden memilki paritas ≤ 1 atau 4 orang beresiko dan 61 orang 63,5 responden memilki paritas 2 – 4 orang tidak beresiko. 4. Dari 96 orang responden ada 30 orang 31,3 responden memilki jarak kehamilan 2 tahun beresiko dan 66 orang 68,8 responden memilki jarak kehamilan 2 tahun . 5. Umur terlalu muda ≤ 20 tahun mengalami kematian maternal 3,5 kali besar daripada ibu dengan umur 20 – 35 tahun tidak beresiko mengalami kematian maternal OR = 3,5 : 95 CI = 1,16-10,8 ; p value = 0,040. Universitas Sumatera Utara