Perancangan Informasi Tumbuhan Kersen Melalui Video Motion Graphic
(2)
(3)
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Imam Nurzaman
NIM : 51912256
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Dengan ini menyatakan bahwa karya beserta Laporan Tugas Akhir ini adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari hasil karya orang lain.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bandung, 18 Agustus 2016
Imam Nurzaman NIM. 51912256 Materai
(4)
51 RIWAYAT HIDUP
Nama : Imam Nurzaman
Tempat, Tanggal Lahir :Bandung, 28 Juli 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Cibeunying Kolot NO.100 RT/06 RW/21
Kel. Sadangserang, Kec. Coblong, Bandung
No. Telp : 085352906566
Email : ibev882@gmail.com
Status : Belum kawin
Nama Ayah : Ijan Kusnadi
Nama Ibu : Sufiah Yazid, S.Pd
Alamat orangtua : Jl. Cibeunying Kolot NO.100 RT/06 RW/21
Kel. Sadangserang Kec. Coblong, Bandung
(5)
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN INFORMASI MANFAAT TUMBUHAN KERSEN MELALUI VIDEO MOTION GRAPHIC
DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016
oleh:
Imam Nurzaman NIM. 51912256
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(6)
iii KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Penyusunan laporan perancangan tugas akhir
dengan judul ” PERANCANGAN INFORMASI MANFAAT TUMBUHAN
KERSEN MELALUI VIDEO MOTION GRAPHIC ” yang diajukan sebagai salah satu tugas untuk memenuhi persyaratan yang telah di tentukan oleh Universitas Komputer Indonesia.
Karena keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman serta kesempatan yang ada, Penulis menyadari bahwa penelitian dari perancangan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena ini segala Kritik dan saran yang membangun guna perbaikan laporan ini lebih lanjut akan diterima dengan senang hati.
Dalam penyusunan perancangan tugas akhir ini penulis menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orangtua yang telah merestui, mendukung serta mendoakan, kepada ketua jurusan desain komunikasi visual, M.Syahril Iskandar, S.Sn., M.Ds. kepada dosen pembimbing, Rini Maulina, S.Sn., M.Sn. dan juga pihak-pihak lain yang telah membantu.
Akhirnya, Penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi kepentingan program studi tugas akhir. Terima Kasih.
Bandung, 4 Agustus 2016
(7)
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang Masalah ... 1
I.2 Identifikasi Masalah ... 2
I.3 Rumusan Masalah ... 3
I.4 Batasan Masalah ... 3
I.5 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 3
I.5.1 Tujuan ... 3
I.5.2 Manfaat ... 4
BAB II. PERANCANGAN INFORMASI MANFAAT DARI TUMBUHAN KERSEN MELALUI VIDEO MOTION GRAPHIC ... 5
II.1 Tumbuhan ... 5
II.1.1 Tumbuhan Kersen ... 6
II.1.2 Batang Kersen ... 7
II.1.3 Daun Kersen ... 7
II.1.3.1 Kandungan Pada Daun Kersen ... 8
II.1.3.2 Manfaat Daun Kersen bagi kesehatan tubuh ... 8
(8)
vii
II.1.5 Buah Kersen ... 9
II.1.5.1 Nama Lain Buah Kersen ... 10
II.1.5.2 Kandungan Pada Buah Kersen ... 10
II.1.5.3 Manfaat Buah Kersen Bagi Kesehatan Tubuh ... 11
II.2 Tanggapan Masyarakat Mengenai Tumbuhan Kersen ... 12
II.3 Tanggapan Masyarakat Mengenai Daun Kersen ... 13
II.4 Tanggapan Masyarakat Mengenai Buah Kersen ... 13
II.5 Tanggapan Anak-Anak Mengenai Buah Kersen ... 13
II.6 Tanggapan Remaja Mengenai Tumbuhan Kersen ... 13
II.7 Analisis ... 14
II.7.1 Sejauh Apa Pengetahuan Masyarakat Tentang Tumbuhan Kersen dan Juga Manfaatnya ... 14
II.8 Media Informasi ... 17
II.8.1 Definisi Media Informasi ... 17
II.8.2 Video Motion Graphic ... 18
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN ... 19
III.1 Strategi Perancangan ... 19
III.1.1 Khalayak Sasaran ... 19
III.1.2 Tujuan Komunikasi ... 20
III.1.3 Pendekatan Komunikasi ... 20
III.1.4 Materi Pesan ... 21
III.1.5 Gaya Bahasa ... 21
III.1.6 Pemberi Mandat ... 22
III.1.7 Strategi Kreatif ... 22
III.1.7.1 Story line ... 22
III.1.7.2 Story board ... 23
III.1.8 Strategi Media ... 24
III.1.8.1 Media Utama ... 24
(9)
viii
III.1.9 Strategi Distribusi... 25
III.2 Konsep Visual ... 26
III.2.1 Format Desain ... 26
III.2.2 Tata Letak... 27
III.2.3 Huruf ... 28
III.2.4 Ilustrasi ... 29
III.2.5 Warna ... 31
BAB IV TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA ... 33
IV.1 Media utama... 33
IV.1.1 Video Motion Graphic ... 33
IV.2 Media Pendukung ... 38
IV.2.1 Poster ... 38
IV.2.2 Sosial Media Facebook ... 38
IV.2.3 Sosial Media Twitter ... 39
IV.3 Media Pengingat ... 40
IV.3.1 Note ... 40
IV.3.2 mug ... 40
IV.3.3 Stiker ... 41
IV.3.4 Toth Bag ... 42
IV.3.5 Pin ... 42
IV.3.6 T-Shirt ... 43
DAFTAR PUSTAKA ... 44
(10)
44 DAFTAR PUSTAKA
Ardian Felix dan Dalimartha Setiawan (2011), Khasiat Buah Dan Sayur, Depok : Penebar Swadaya
Cenadi, Christine Suharto (1999), Elemen-Elemen Dalam Desain Komunikasi Visual, Jakarta
Gora S Winastwan (2009), Step By Step Motion Graphic & Visual Effect Menggunakan Adobe After Effects 6.0, Andi Publisher, Jakarta
Junaidi Iskandar (2006), Rematik dan Asam Urat, Jakarta : Buana Ilmu Populer
Morton F Julia (1987), Fruits Of Warm Climates, J.F.Morton
Nugroho, Eko. 1994. Pengenalan Teori Warna.2008.Jakarta
Pramono Jati vembriarto (2014), Pengaruh Ekstrak Buah Kersen (Muntingia calabura) Terhadap Kadar Gula Darah Tikus Putih (Rattus novergicus) yang Diinduksi Streptozotocin (STZ), hal 218-233
Verdayanti, T. E. (2009) Uji Efektifitas Jus Buah Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikusputih (Rattus Norvegicus). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang /2009-04-22 16:47:40, Biologi.
Artikel Internet
Ilmuhutan (2016). Pengertian Tumbuhan dan Ciri-ciri Tumbuhan. Diambil Dari : http://ilmuhutan.com/pengertian-tumbuhan-dan-ciri-ciri-tumbuhan/ (29 JULI 2016)
(11)
45 Sugesti Warasari (2013). Pengertian Motion Graphic. Diambil dari :
http://cemplonisme.blogspot.co.id/2013/10/motion-graphic.html. (10 Agustus 2016)
Tayangan Televisi
Bambang Mujiono (2015). Siswa SMK 1 Tegal Racik Obat Diabets. Diambil dari: Metro Tv. (13 Juli 2016)
(12)
1 BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan klorofil untuk melakukan fotosintesis. Tumbuhan pada umumnya sering disebut dengan nama pohon atau pepohonan. Tumbuhan lazimnya tumbuh di permukaan tanah, memiliki batang, daun, dan akar sehingga mampu untuk menghasilkan persediaan makanan sendiri. Persediaan makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis dapat di simpan didalam akar (umbi), biji, batang, dan di dalam buah tergantung daripada jenis tumbuhan itu sendiri. Makanan yang dihasilkan dari tumbuhan tidak hanya untuk tumbuhan itu sendiri namun dapat dimakan oleh makhluk hidup lainya yaitu manusia dan hewan. Tumbuhan memiliki bunga dan buah dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda agar kumbang dan burung tertarik sehingga membatu proses penyerbukan bunga dan penyebaran biji contohnya seperti tumbuhan kersen.
Buah dari tumbuhan kersen merupakan makanan bagi beberapa jenis hewan seperti kelalawar pemakan buah (codot) dan burung-burung pemakan buah. Biji buah kersen tidak tercerna oleh burung ataupun codot, maka secara tidak langsung dua kelompok hewan ini menjadi penyebar biji buah kersen tersebut, maka tidak heran jika tumbuhan kersen sering terlihat tumbuh di mana saja seperti di atas genteng, di pot bunga, di pinggir jalan, atau bahkan di sela-sela tembok di sekitar rumah karena tumbuhan kersen ini bisa tumbuh di atas tanah kering yang tak gembur dan tanpa ada perawatan khusus. Dikarenakan pohon kersen adalah tumbuhan yang sering tumbuh dimana saja, sebagian masyarakat beranggapan bahwa tumbuhan kersen adalah tumbuhan liar yang mengganggu atau bahkan dapat merusak lingkungan seperti tumbuhan kersen yang tumbuh di atas genteng dan di sela tembok bangunan, hal ini dapat menyebabkan genteng atau sela-sela tembok menjadi rusak apabila nantinya tumbuhan tersebut semakin tumbuh dan semakin membesar. Padahal bila masyarakat bisa memanfaatkanya, benih-benih yang tumbuh liar dapat dipindahkan dan nantinya tumbuhan kersen ini
(13)
2 dapat bermanfaat bagi masyarakat misalkan sebagai pohon untuk tempat berteduh atau pohon peneduh.
Tidak hanya pohonnya namun daun dan buahnya juga dapat bermanfat bagi kesehatan tubuh manusia. Menurut (Wijoyo,2004). Buah kersen yang telah masak kemungkinan mempunyai fungsi yang harus diteliti sebagai bahan obat penyakit lain. Keyakinan yang berkembang di kalangan masyarakat seperti di daerah Jawa barat khususnya Bandung, buah kersen bermanfaat sebagai obat alternativ yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit seperti hipertensi, asam urat, diabetes dan lain-lain. Namun kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat daun dan buah kersen bagi kesehatan tubuh yang dapat mencegah atau bahkan mengobati berbagai macam penyakit.
Hal ini dikarenakan mimimnya informasi mengenai manfaat dari tumbuhan kersen tersebut terutama informasi melalui video motion graphic. Adapun informasi yang di berikan hanya melalui situs website atau blog-blog di internet yang kurang informatif karena hanya memberikan informasi secara visual melalui tulisan dan gambar-gambar yang harus dibaca dan membosankan sehingga sulit untuk dipahami oleh sebagian masyarakat terutama oleh anak. terkait permasalahan tersebut informasi mengenai manfaat dari tumbuhan kersen haruslah informatif dan menarik perhatian.dengan banyaknya teknologi dan media informasi yang ada pada saat ini, bisa dimanfaatkan sebagai medium untuk menyampaikan informasi manfaat tumbuhan kersen tersebut seperti melalui video
motion graphic yang memberikan informasi secara audio dan visual sehinga informasinya dapat mudah difahami dan dimengerti oleh masyarakat umum terutama oleh remaja sebagai media pembelajaran dan ilmu pengetahuan.
I.2 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah yang di ambil yaitu:
Minimnya informasi terkait manfaat dari tumbuhan kersen yang informatif dan mudah difaham.
(14)
3
Sebagian masyarakat menganggap tumbuhan kersen sebagai tumbuhan liar yang mengganggu lingkungan sehingga tidak melihat manfaat dari tumbuhan kersen tersebut
Kurangnya pengetahuan masyarakat bahwa tumbuhan kersen bermanfaat terutama daun dan buah kersen yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh
Belum adanya informasi terkait manfaat tumbuhan kersen melalui video
motion graphic.
I.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalahnya yaitu bagaimana informasi mengenai manfaat dari tumbuhan kersen dapat disajikan dalam bentuk video motion graphic kepada masyarakat pada umumnya terutama oleh remaja pada khususnya sebagai media pembelajaran dan ilmu pengetahuan.
I.4 Batasan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka masalah dibatasi pada kurangnya informasi tentang manfaat tumbuhan kersen terutama manfat dari daun dan buah kersen bagi kesehatan tubuh.
I.5 Tujuan dan Manfaat I.5.1 Tujuan
Memberikan informasi tentang tumbuhan kersen
Memberikan informasi tentang manfaat dari tumbuhan kersen
Memberikan informasi tentang manfaat daun kersen bagi kesehatan
(15)
4 I.5.2 Manfaat
Manfaat dari perancangan ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan tentang tumbuhan kersen tersebut. Dengan dibuatnya perancangan ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan kersen dengan baik.
(16)
5 BAB II. PERANCANGAN INFORMASI MANFAAT DARI TUMBUHAN KERSEN MELALUI VIDEO MOTION GRAPHIC
II.1 Tumbuhan
Tumbuhan memiliki berbagai macam jenis atau spesies, menurut sumber yang didapat dari (ilmuhutan.com) tercatat Tercatat sekitar 350.000 spesies tumbuhan, dari jumlah tersebut 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis termasuk tumbuhan lumut. Tumbuhan memiliki sifat stasionir atau tidak dapat berpindah-pindah atas kehendak sendiri.
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sediri dengan menggunakan klorofil untuk kemudian melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan pada umumnya tumbuh di permukaan tanah, memiliki batang, daun, dan akar sehingga mampu untuk menghasilkan persediaan makanan sendiri. Persediaan makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis dapat di simpan didalam akar (umbi), biji, batang, dan di dalam buah tergantung daripada jenis tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam umbi, contohnya: kentang, wortel, talas, singkong, bawang, dan ubi jalar. Tumbuhan yang menyimpan cadangan di dalam biji contohnya: kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah, dan kacang hijau. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam batang contohnya: sagu dan tebu. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan didalam buah contohnya: mangga, jeruk, nanas, pisang, pepaya, durian, anggur dan kersen. Makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan tidak hanya untuk tumbuhan itu sendiri tetapi dapat dimakan oleh makhluk hidup lainya yaitu manusia dan hewan.
Manusia dan hewan sangat bergantung kepada tumbuhan, maka dari itu tumbuhan merupakan urutan pertama pada rantai makanan terutama manusia. Karena manusia memerlukan tumbuhan untuk berbagai jenis kebutuhan seperti: sebagai sumber makanan, sebagai rempah atau bumbu masak, sebagai obat-obatan, sebagai bahan sandang, dan sebagai peralatan rumah tangga.
(17)
6 II.1.1 Tumbuhan Kersen
Tumbuhan kersen dengan nama latin (Muntingia calabura L) merupakan tumbuhan perdu atau pohon kecil yang tingginya mencampai 12 meter, meski umumnya hanya sekitar 3-6 meter saja. Selalu hijau dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Tumbuhan kersen memiliki klasifikasi ilmiah, dan berikut adalah klasifikasi ilmiah yang terdapat dari pohon kersen,
Tabel II.1 Klasifikasi ilmiah Sumber: www.tanobat.com
Pohon kersen merupakan tumbuhan yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan dapat tumbuh diatas tanah yang kering tidak gembur dan tanpa perawatan khusus. Karena dapat tumbuh dimana saja maka tidak heran bila pohon kersen ini sering terlihat ,tumbuh seperti di atas genteng, di pot bunga, atau bahkan di sela-sela tembok di sekitar rumah dan di pinggir jalan. Pohon kersen ini dapat tumbuh di tempat-tempat tersebut karena buah kersen merupakan makanan bagi beberapa jenis hewan seperti kelalawar pemakan buah (codot) dan burung-burung pemakan buah lainnya. Biji buah kersen tidak tercerna oleh burung ataupun codot, maka secara tidak langsung dua kelompok hewan ini menjadi penyebar biji buah kersen tersebut.
Gambar II.1 Pohon Kersen Sumber: Dokumentasi pribadi
(18)
7 II.1.2 Batang Kersen
Batang pohon kersen memiliki cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar, demikian pula daunnya.
Gambar II.2 Batang Kersen Sumber: Dokumentasi pribadi
II.1.3 Daun Kersen
Daun-daun terletak mendatar, berseling helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 x 4-14 cm sisi bawah berambut kelabu rapat, bertangkai pendek. Daun penumpu yang sebelah meruncing berbentuk benang lk 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok.
Gambar II.3 Daun Kersen Sumber: Dokumentasi pribadi
(19)
8 II.1.3.1 Kandungan Pada Daun Kersen
Berdasarkan penelitian yang di lakukan siswa SMK 1 Tegal Jawa tengah, yang disiarkan di Metro tv. kandungan senyawa yang terdapat pada daun kersen yaitu safonin dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan yang mampu menghasilkan hormon insulin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme gula.
II.1.3.2 Manfaat Daun Kersen bagi kesehatan tubuh
Kandungan dari daun kersen tersebut dapat bermanfaat untuk mengobati diabetes akut, hipertensi dan menurunkan tekanan darah serta penyakit lainya. Daun kersen dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi teh dengan cara pengolahan sebagai berikut: pertama ambil beberapa daun kersen untuk kemudian di keringkan dengan cara disangrai di atas wajan dengan suhu 1000 C, setelah kering daun kersen kemudian ditumbuk hingga halus layaknya daun teh, selanjutnya teh daun kersen di seduh dengan air panas. Dosis yang di anjurkan adalah meminumnya dua kali sehari yaitu pagi satu gelas dan sorenya satu gelas.
II.1.4 Bunga Kersen
Bunga dalam berkas berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun, bertangkai panjang, berkelamin dua dan berbilangan lima, kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus, mahkota bertepi rata, bundar telurterbalik, putih tipis gundul lk 1 cm. Benang sari berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun, namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, tersembunyi dibawah helai daun.Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya.
(20)
9
Gambar II.4 Bunga Kersen Sumber: Dokumentasi pribadi
II.1.5 Buah Kersen
Buah kersen yang memiliki nama latin (Muntingia calabura L) di setiap daerah memiliki nama tersendiri, di Jakarta dan di Lampung di sebut buah ceri, di daerah Medan dan Bengkulu di sebut buah seri, di daerah Lumajang di sebut buah balenci dan ada juga yang menyebutnya buah talok. Buah kersen merupakan sejenis buah yang tergolong kedalam jenis bery yang berukuran kecil, manis, memiliki aroma yang khas dan berbuah diantara dedaunan pohon kersen. Buah ini berwarna hijau saat masih muda dan berwarna merah terang saat sudah matang dan memiliki banyak biji kecil seperti pasir.
Hampir di setiap daerah di seluruh indonesia mengenal buah kersen, buah ini biasanya digemari oleh anak-anak. Anak-anak biasanya suka memetik buah kersen ini langsung dari pohonya dan langsung memakanya di atas pohon. Karena rasanya yang manis, buah kersen ini suka membuat orang yang memakanya menjadi ketagihan dan tidak cukup memakan hanya 5 butir saja, bisa sampai 10 butir buah kersen atau bahkan lebih. Hal ini telah dibuktikan oleh penulis dengan mencobanya sendiri.
(21)
10
Gambar II.5 Buah Kersen Sumber: Dokumentasi pribadi
II.1.5.1 Nama Lain Buah Kersen
Buah kersen memiliki nama yang berbeda-beda dari setiap Negara dan daerahnya, Nama-nama lainnya yaitu : datiles, aratiles,manzanitas (Filipina), mât sâm
(Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia). Juga di kenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan nama yang tidak tepat, Japanse kers
(Belanda), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia. Sedangkan nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura L (M.Iskak 2010).
II.1.5.2 Kandungan Pada Buah Kersen
Buah kersen mengandung zat-zat yang penting bagi tubuh manusia. Menurut pada penelitian yang ditulis (Julia F Morton 1987) di buku “Fruits of Warm Climates”
terdapat 12 jenis senyawa dalam buah kersen. Kandungan dalam 100 gr buah kersen adalah :
(22)
11
Tabel II.2 Kandungan Buah Kersen
Sumber: Buku Fruits of Warm Climates
Sedangkan menurut (Gemilang 2012) pada buku “1001 aneka buah dan sejuta khasiatnya ampuh mengatasi penyakit” kandungan dalam 100 gr buah kersen adalah:
Tabel II.3 Kandungan Buah Kersen
Sumber: Buku 1001 aneka buah dan sejuta khasiatnya ampuh mengatasi penyakit
II.1.5.3 Manfaat Buah Kersen Bagi Kesehatan Tubuh
Buah kersen memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, bila dilihat dari kandungan pada buah kersen manfaat buah kersen antara lain; membantu membunuh mikroba berbahaya dengan cara mengkonsumsi buah secara langsung atau meminum rebusan buah, Mencegah peradangan dan menurunkan demam karena buah ini memiliki kandungan senyawa yang berfungsi sebagai anti inflamasi, dapat membantu dalam menghambat pertumbuhan sel kanker yang ada dalam tubuh karena memiliki senyawa anti tumor, membantu menurunkan
(23)
12 tekanan darah tinggi dengan mengonsumsinya secara rutin karena buah ini mengandung kalium yang dapat menstabilkan tekanan darah,menurunkan resiko terkena penyakit stroke, menjaga kesehatan mata karena mengandung vitamin A dan betakaroten, mencegah timbulnya penuaan dini karena kandungan vitamin C yang dapat berguna untuk kesehatan kulit,membantu menurunkan berat badan karena mengandung karbohidrat yang dapat untuk menahan lapar lebih lama dengan mengkonsumsi buah ini secara rutin.. (dr. Dadang, wawancara, Oktober 2015).
Menurut penelitianVerdayanti (2009), Muntingia calabura L. merupakan salahsatu tumbuhan yang diduga memiliki substansi aktif sebagai antidiabetes yaitu asamaskorbat, serat, niasin dan betakaroten. Dalam penelitiannya tentang Uji efektifitas Jus Buah Kersen (Muntingia calabura L.) terhadap Penurunan Kadar glukosa Darah Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) menunjukkan bahwa jus buah Muntingia calabura L. berpengaruh dalam menurunkan glukosa darah.Pengujian terbaik yang dapat menurunkan glukosa darah adalah pada jus buah kersen (Muntingia calabura L.) dengan 4 dosis ml.
II.2 Tanggapan Masyarakat Mengenai Tumbuhan Kersen
Penulis melakukan wawancara mengenai tanggapan masyarakat akan tumbuhan kersen yang dilakukan di daerah kecamatan Cimenyan dan Kecamatan Cibeunying kota Bandung. Berdasarkan hasil wawancara, sebagian masyarakat menganggap bahwa pohon kersen adalah tumbuhan yang sering tumbuh disekitar lingkungan. Pohon ini sering terlihat tumbuh dimana saja dan dianggap sebagai benalu atau tumbuhan liar. Tak jarang pohon ini ditebang oleh sebagian masyarakat karena dianggap merusak lingkungan. Namun ada pula sebagian masyarakat yang sengaja menanam pohon kersen ini dihalaman rumah ataupun di pinggir jalan sekitar komplek perumahan karena pohonya yang rindang, pohon kersen ini sengaja ditanam sebagai pohon peneduh.
(24)
13 II.3 Tanggapan Masyarakat Mengenai Daun Kersen
Daun kersen dianggap masyarakat sebagai daun biasa yang lazimnya ada pada tumbuhan. Masyarakat menganggap bahwa daun kersen yang kering dan jatuh berguguran dianggap mengotori lingkungan, karena daun yang jatuh dan berguguran ke tanah menyebabkan lingkungan sekitar menjadi kotor.
II.4 Tanggapan Masyarakat Mengenai Buah Kersen
Buah kersen dianggap masyarakat sebagai buah yang tidak umum untuk dikonsumsi, dan masyarakat beranggapan bahwa buah kersen adalah buah makanan burung. Padahal sebenarnya buah kersen dapat digunakan sebagai konsumsi alternaif pengganti obat. Jika pemanfaatan tumbuhan kersen ini dapat dimaksimalkan, maka daun dan buah kersen akan menjadi lebih populer karena buahnya kaya kadar air dan berserat.
II.5 Tanggapan Anak-Anak Mengenai Buah Kersen
Berdasarkan hasil wawancara bersama sekelompok anak-anak mengenai buah kersen, anak-anak menyukai buah kersen karena rasanya yang manis, enak dan mengandung banyak air. Anak-anak biasanya mengambil buah kersen pada saat pulang sekolah atau pada saat waktu bermain bersama, anak-anak memetik buah kersen dengan cara memanjat pohonya dan memakanya diatas pohon atau bahkan mengumpulkannya terlebih dahulu di kantong pelastik atau di botol air mineral untuk kemudian dimakan bersama-sama saat bermain.
II.6 Tanggapan Remaja Mengenai Tumbuhan Kersen
Berdasarkan hasil wawancara dengan Anwar anak remaja 17 tahun mengatakan bahwa pohon kersen adalah tumbuhan tempat bermain waktu kecil, Anwar suka bermain dibawah pohon kersen bersama teman-teman karena tempatnya teduh dan
(25)
14 terkadang memanjat pohon kersen untuk kemudian mengambil buah kersen dan memakanya bersama-sama. Tanggapan yang sama menurut Dery anak remaja 16 tahun mengatakan bahwa tumbuhan kersen adalah tempat yang asik untuk bermain dan memiliki kenangan tersendiri diasaat bermain dengan teman-teman dibawah pohon kersen.
II.7 Analisis
II.7.1 Sejauh Apa Pengetahuan Masyarakat Tentang Tumbuhan Kersen dan Juga Manfaatnya
Untuk mengetahui sejauh apa pengetahuan masyarakat tentang tumbuhan kersen, terutama tentang manfaat daun dan buah kersen bagi kesehatan tubuh maka penulis melakukan proses wawancara secara langsung dengan anak remaja, dewasa dan juga anak-anak. Dalam menganalisis data, penulis melakukan proses wawancara langsung dengan masyarakat sekitar didaerah kecamatan Cimenyan dan Kecamatan Cibeunying kota Bandung Jawa Barat. Proses wawancara ini dilakukan penulis pada bulan Nopember dan Desember 2015. Wawancara yang dilakukan penulis dari dua kecamatan tersebut, tercatat kurang lebih 60 orang yang penulis wawancara.
Dari hasil wawancara tersebut, penulis dapat mengetahui sejauh apa pengetahuan masyarakat mengenai tumbuhan kersen dan juga manfaatnya terutama manfaat daun dan buah kersen bagi kesehatan.Berikut adalah manfat dari tumbuhan kersen.
(26)
15 Tabel II.4 Manfaat tumbuhan kersen
Sumber: pribadi
Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisa permasalahan yang diangkat yaitu metode penelitian kuantitatif. Untuk mempermudah dalam perancangan maka penulis membuat kuisioner yang dibagikan secara acak kepada masyarakat dari mulai anak-anak, remaja dan dewasa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan pengetahuan masyarakat tentang tumbuhan kersen dan ketertarikan masyarakat terhadap media informasi. Adapun pertanyaan seperti berikut.
Tahukah anda apa itu kersen?
Apakah tumbuhan kersen adalah tumbuhan liar dan mengganggu?
(27)
16
Tahukah anda bahwa daun dan buah kersen dapat bermanfaat sebagai obat/pencegah penyakit seperti : mencegah peradangan, hipertensi, anti kanker dan tumor, anti inflamasi, menurunkan demam dan lain-lain?
Apakah anda pernah mengetahui informasi mengenai kersen melalui media?
Apakah menurut anda medianya efektif?
Menurut anda apakah media yang efektif untuk informasi ini?
Berdasarkan hasil wawancara, ketidaktahuan masyarakat terutama kepada anak remaja akan manfaat tumbuhan kersen sebagai pembelajaran ilmu pengetahuan kurang diketahui. Anak remaja kurang mengetahui tentang manfaat tumbuhan
(28)
17 kersen terutama daun dan buahnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Padahal jika mengetahui hal tersebut, pemanfaatan tumbuhan tersebut dapat dikembangakan oleh anak-anak remaja untuk menjadi popoler dan dapat dimanfaatkan dengan baik. Karena kurangnya informasi yang diberitahukan kepada masyarakat khususnya remaja sehingga keberadaan tumbuhan ini menjadi diabaikan dan kurang di minati oleh masyarakat. Dengan adanya informasi tersebut masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan kersen yang ada disekitar lingkungan. Media informasi diperlukan untuk memberitahukan masyarakat tentang manfaat tumbuhan kersen. karena dengan adanya media informasi ini dapat membatu masyarakat dalam mengetahui informasi terkait tumbuhan kersen tersebut.
II.8 Media Informasi
Pentingnya media informasi pada masa ini dirasakan cukup berperan dalam keberlangsungan studi ilmu pengetahuan, dikarenakan melalui media informasi manusia dapat mengetahui informasi dan dapat bertukar pikiran serta berinteraksi satu sama lain.
Medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara suber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman, audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.
Sedangkan pengertian dari informasi secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang (Gordon B. Davis, 1990). Maka pengertian dari media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi.
(29)
18 II.8.1 Definisi Media Informasi
Secara umum media informasi dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. Media Visual
Media visual adalah media yang dapat dilihat, dibaca dan di sentuh. Media ini menggunakan atau mengandalkan indra penglihatan dan peraba. Contoh media visual seperti : media foto, gambar, komik, poster, majalah, buku, alat peraga dan sebagainya.
2. Media Audio
Media audio adalah media yang hanya bisa didengar saja, menggunakan indra pendengar, contohnya : suara , musik dan lagu, siaran radio atau CD dan sebagainya.
3. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara bersamaan media audio visual ini biasa disebut dengan video. Media ini menggerakkan indra penglihatan dan pendengaran secara bersamaan, contohnya : televisi, video CD, internet ,multimedia interaktif dan sebagainya.
II.8.2 Video Motion Graphic
Menurut Sugesti Warsari (2013) yang di tulis dalam artikelnya Motion Graphic
adalah grafis yang menggunakan rekaman video atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi gerak atau rotasi, biasanya dikombinasikan dengan audio untuk digunakan dalam proyek multimedia. Motion Graphic biasanya ditampilkan melalui teknologi media elektronik.
Motion Graphic biasa disebut dengan gambar bergerak karena dalam proses pembuatannya digunakan banyak gambar yang berurutan dan dimanipulasi sedemikian rupa tampak seolah-olah gambar tersebut dapat bergerak. Tujuannya dimaksudkan untuk menipu mata manusia agar mempercayai bahwa memang terjadi gerakan. Misalkan sebuah benda yang mati, lalu gerakan melalui perubahan yang sedikit-sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup.
(30)
19 BAB III.STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN
III.1 Strategi Perancangan
Strategi merupakan suatu cara yang di susun untuk mencapai sebuah kemenangan atau tujuan. Sedangkan perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi perancangan adalah cara suatu perencanaan yang di susun untuk mencapai suatu tujuan.
Perancangan informasi manfaat tumbuhan kersen melalui video motion graphic
adalah suatu cara untuk memberikan informasi terkait tumbuhan kersen kepada masyarakat pada umumnya dan kepada remaja pada khususnya. Dalam suatu perancangan diperlukan strategi yang dapat mendukung dan memenuhi tujuan dari perancangan tersebut. Proses untuk mencapai tujuan perancangan dimulai dari analisis objek dan permasalahan, menuliskan ide, membuat sketsa gambar, pemilihan jenis huruf, serta bagaimana mengatur gerak dan tata letak gambar dan mengkombinasikan dengan audio untuk di jadikan video motion graphic yang menarik dan informatif.
III.1.1 Khalayak Sasaran Demografis
Jenis kelamin : Pria dan wanita
Usia : 13 - 18 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP - SMA
(31)
20 Geografis
Wilayah perkotaan di Indonesia khususnya di kota Bandung dan sekitarnya.
Pisikografis
Remaja yang tertarik dan ingin mengenal hal-hal terkait ilmu pengetahuan alam.
Menyukai ilmu pengetahuan yang di anggap baru.
Memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar.
III.1.2 Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi dari perancangan ini adalah memberikan informasi terkait tumbuhan kersen dan juga manfaatnya bagi kesehatan tubuh sebagai ilmu pengetahuan agar anak remaja dapat memanfaatkan tumbuhan kersen dengan baik.
III.1.3 Pendekatan Komunikasi
Dalam perancangan video motion graphic dibutuhkan pendekatan komunikasi yang tepat sesuai dengan porsi anak remaja agar pesan dari video motion graphic
tersebut dapat tersampikan dengan baik. Pendekatan komunikasi yang digunakan adalah melaui pendekatan komunikasi secara visual dan verbal.
Pendekatan visual
Pendekatan visual yang dibuat pada video motion graphic ini yaitu dengan menggunakan ilustrasi vektor dengan gaya desain datar datar atau lebih sering disebut (flat design). Ilustrasi (flat design) dipilih karena terlihat simpel dengan warna-warna yang datar. Selain karena itu (flat design) pada sat ini sedang populer di kalangan masyarakat terutama dikalangan remaja yang sesuai dengan target audience.
(32)
21 Gambar III.1 Referensi ilustrasi flat design
Sumber : youtube. Bandung City sanitation motion graphic
Pendekatan verbal
Pendekatan verbal yang digunakan pada video motion grafik ini adalah bahasa Indonesia sehari-hari yang baik dan benar. Pendekatan dengan menggunakan bahasa sehari-hari sangat efektif untuk menyampaikan pesan agar dapat mudah dimengerti dan difahami oleh target audience.
III.1.4 Materi Pesan
Matri pesan yang akan disampaikan pada video motion graphic ini memberikan informasi yang berisikan:
Pertumbuhan pohon kersen dan penyebarannya
Manfaat dari pohon kersen
Daun kersen dan manfaat dari daun kersen
Buah kersen dan manfaat dari buah kersen
Nama- nama lain dari buah kersen di setiap negara dan daerah
Pengolahan daun dan buah kersen
III.1.5 Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan pada video motion graphic ini adalah gaya bahasa deskiriptif yang menggambarkan suatu objek secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolah-olah target audience melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri.
(33)
22 III.1.6 Pemberi Mandat
Herbal Tv (htv) merupakan salahsatu saluran di youtube yang memuat video-video tentang kesehatan, obat-obatan herbal dan juga tumbuhan-tumbuhan herbal. Herbal Tv memiliki 721 pelanggan dengan penayangan video yang diputar sebanyak 256.254 kali tayang dari 183 video yang di unggah.
Gambar III.2 Herbal Tv Sumber : google.com
III.1.7 Strategi Kreatif
Strategi kreatif dalam penyampaian informasi ini adalah dengan menggunakan video motion graphic yang berjudul “Manfaat Kersen”. Judul tersebut dipilih agar mudah di ingat oleh penonton selaku target audience. Perancangan motion graphic tersebut haruslah mengunakan strategi yang mudah dimengerti dan tidak membosankan agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh target audience.
III.1.7.1 Story line
Story line yang dibuat dalam video ini yaitu alur cerita pada video yang akan dibuat. Berikut adalah Story line yang ada dalam video tersebut :
1. Dimulai dari burung pemakan buah yang memakan buah kersen yang jatuh di tanah lalu burung itu terbang
2. Biji buah kersen tidak tercerna oleh burung, maka kotoran burung yang jatuh menjadi benih kersen
(34)
23 3. Benih tersebut tumbuh perlahan-lahan hingga menjadi pohon kersen yang
lebat dan berbuah banyak
4. Pohon kersen dapat tumbuh dimana saja seperti di pot bunga, atas genteng, pinggir jalan atau selokan, di sela-sela tembok dan lain-lain
5. Menjelaskan tentang daun kersen
6. Menjelaskan manfaat daun kersen dan cara pengolahanya
7. Menjelaskan tentang buah kersen dan kandungan dari buah kersen 8. Menjelaskan nama-nama lain dari buah kersen di negara dan daerah 9. Menjelaskan manfaat dari buah kersen
10.Penutup
III.1.7.2 Story board
Story board yang dibuat dalam video ini diantaranya adalah sebagai berikut:
Gambar III.3 Story board Sumber : google.com
(35)
24 III.1.8 Strategi Media
III.1.8.1 Media Utama
Media utama yang digunakan dalam informasi ini adalah sebuah video motion graphic berdurasi pendek yang berisikan informasi mengenai manfaat tumbuhan kersen mulai dari menjelaskan secara singkat awal mula tumbuhnya pohon kersen dari benih sampai dengan berbuah, menjelaskan daun kersen dan manfaatnya Dalam konten video tersebut berisikan data singkat yang akurat dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh target audience.
III.1.8.2 Media Pendukung
Media pendukung digunakan sebagai media yang mendukung terhadap media utama agar isi dari informasi yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami. Adapun media pendukung yang digunakan antara lain:
1.Poster
Poster merupakan media informasi yang dapat diakses pada papan informasi di wilayah perkantoran, poster akan memberikan sedikit informasi mengenai manfaat tumbuhan kersen yang kemudian mengundang target audience untuk melihat media utama.
2. media sosial
Media sosial akan dibuat agar khalayak sasaran dapat lebih mudah mengakses informasi yang diberikan salah satu diantaranya beberapa media sosial yang akan dibuat adalah:
Facebook merupakan media sosial yang paling diminati hingga saat ini hampir setiap orang memiliki akun facebook, dengan demikian informasi dapat tersebar dengan luas dan dapat diakses oleh siapa saja melaui facebook.
(36)
25
Twitter merupakan media sosial yang sangat populer dikalangan remaja hingga dewasa karena informasinya yang up to date dapat di akses dengan cepat di media ini, sehingga memudahkan informasi cepat ter update.
3. Media pengingat
Media pengingat atau biasa disebut dengan merchandise menjadi salahsatu pengingat dalam sebuah media, tujuanya untuk mengingatkan kepada target
audience mengenai informasi manfaat tumuhan kersen. Dari sekian banyaknya
merchandise, maka yang akan digunakan diantaranya yaitu:
Note Mug
Toth bag
T-shirt stiker
Pin
III.1.9 Strategi Distribusi
Target audience pada informasi ini adalah masyarakat pada umumnya dan anak remaja pada khususnya. Cara pendistribusian yang akan dilakukan diantaranya melalui:
Media online dikarenakan target audience sering mengunakan internet baik menggunakan smartphone, komputer atau laptop.
Melalui media cetak dengan adanya media cetak maka target audience pada jam-jam tertentu memiliki kontak dan pengelihatan terhadap media cetak yang di tampilkan dalam perjalanan maupun saat di tempat umum.
Adapun waktu penyebaran media yang dapat dilakukan dengan tepat sasaran sesuai dengan waktu yaitu:
Untuk media utama informasi dapat disebar saat target audience melakukan akses internet pada jam tertentu seperti bangun tidur, istirahat bekerja, ketika
(37)
26
audience tidak disibukan dengan kegiatan pada pagi hari pada jam 05.30-06.30 siang hari 11.45-13.00 dan pada sore hingga malam hari 17.00-22.00
Media pengingat (merchandise) dapat disebar saat pada event-event tertentu seperti pada saat hari kesehatan nasional pada tanggal 12 November.
Tabel III.1 jadwal strategi distribusi penyebaran media Sumber : Pribadi
III.2 Konsep Visual
Konsep visual yang digunakan pada perancangan informasi manfaat tumbuhan kersen ini merupakan perancangan menyeluruh dimulai dari media utama hingga media pendukung yang disebarkan kepada target audience. Pada perancangan informasi ini di tuangkan dalam bentuk video motion graphic. Pemilihan video
motion graphic sedang populer dikalangan masyarakat terutama di kalangan remaja di kota Bandung. Hal ini di buktikan oleh pemerintah kota Bandung yang memberikan informasi-informasi mengenai tempat destinasi, dan penyuluhan terhadap masyarakat kota Bandung dengan melalui video motion graphic yang di ungah dan dapat di tonton di youtube.
III.2.1 Format Desain
Desain perancangan informasi mengenai manfaat tumbuhan kersen ini tuangkan dalam bentuk video animasi motion graphic dengan ukuran layar 1280 x 720 pixel. Format tersebut dipilih karena tampilan pada layar akan tampak luas dan akan leluasa. Gambar yang digunakan dalam video motion graphic ini berbentuk
(38)
27 ilustrasi vektor dengan gaya desain datar (Flat design). Dalam pengerjaannya menggunakan Adobe Illustrator CS6 dan di gerakan dalam bentuk motion pada Adobe After effects CS6, karena aplikasi tesebut mempunyai tools yang lengkap dan sesama produk Adobe bisa saling terhubung satu sama lain sehingga mempermudah untuk mengeksport dan import hasil pengerjaan visualnya.
Gambar III.4 Format desain Sumber : Pribadi
III.2.2 Tata Letak
Untuk menarik minat target auduence maka tampilan harus di desain sebaik mungkin mulai dari tata letak letak tipografi, ilustrasi serta konten lainnya. Berikut adalah salah satu tampilan utama dalam video motion graphic ini.
Gambar III.5 scane pertama Sumber: Pribadi
(39)
28
Gambar III.6 Scane penutup Sumber: Pribadi
III.2.3 Huruf
Pemilihan font atau jenis huruf yang digunakan sangatlah berpengaruh dalam perancangan suatu karya. Dalam pembuatan media informasi ini jenis huruf yang digunakan mempunyai karakter yang unik, kuat dan cocok untuk penyampaian informasi ini. Huruf ini memiliki tingkat keterbacaan yang cukup baik sehingga informasi yang disampaikan dapat terlihat jelas, adapun jenis huruf yang digunakan adalah:
BubbleGum
A b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z ( . , -
? / “: !
@)
(40)
29 III.2.4 Ilustrasi
Ilustrasi berguna untuk menjelaskan isi dari media informasi tersebut. Ilustrasi dalam video motion graphic ini sangat di perlukan karena lebih banyak menggunakan visual agar video ini terlihat baik dan informatif juga sebagai pesan yang mewakili tulisan. Ilustrasi yang digunakan dalam multimedia ini adalah ilustrasi gaya desain datar atau lebih sering disebut flat design. Ilustrasi flat design
dipilih karena warna-warnanya yang datar dan tidak banyak gradasi warna sehingga terlihat lebih simpel.
A. Karakter
Dalam perancangan media ini menggunakan karakter sebagai narator untuk menuntun target audience saat melihat video ini,adapun karakter yang digunakan adalah sebagai berikut :
Karakter pertama yaitu seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter. Dokter dipilih agar informasi mengenai manfaat dari kersen bisa lebih di perkuat dengan karakter tersebut.
Gambar III.7 karakter Sumber: Pribadi
Karakter yang kedua yaitu burung cabai. Burung cabai adalah salah satu jenis burung yang suka memakan buah kersen.
(41)
30 Gambar III.8 karakter burung
Sumber: Pribadi
B. Elemen-Elemen Visual
Gambar III.9 elemen-elemen Visual Sumber: Pribadi
Gambar III.10 elemen-elemen Visual Sumber: Pribadi
(42)
31 Gambar III.11 Ilustrasi background
Sumber: Pribadi
Gambar III.12 Ilustrasi grafik Sumber: Pribadi
III.2.5 Warna
Warna yang digunakan pada media informasi ini menggunakan warna-warna yang datar, warna tersebut dipilih berdasarkan karakter dari gaya desain datar (flat design). berikut adalah warna-warna yang digunakan.
(43)
32
Gambar III.13 warna Sumber: Pribadi
(44)
33 BAB IV. TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA
IV.1 Media utama
IV.1.1 Video Motion Graphic
Media utama yang digunakan dalam informasi ini adalah sebuah video berdurasi pendek yang berisikan informasi mengenai manfaat tumbuhan kersen mulai dari menjelaskan secara singkat awal mula tumbuhnya pohon kersen dari benih sampai dengan berbuah, menjelaskan daun kersen dan manfaatnya Dalam konten video tersebut berisikan data singkat yang akurat dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh audience.
Pemilihan warna yang menarik dan terlihat kontras antara background dan objek yang dimunculkan sehingga adanya perbedaan warna yang selaras yang menjadi titik fokus pada objek yang dimunculkan.
Pada pembuatan video ini pembuatan ilustrasi vektor menggunakan Adobe Ilustrator dan teknik pembuatan motion graphic menggunakan Adobe After Effect dengan cara pembuatan sesuai dengan scene storyboard lalu digabungkan menjadi suatu video utuh dengan menggunakan Adobe premier Cs 6.
Spesifikasi Media ini antara lain:
Format video MP4, dengan durasi 4.03 menit, frame/second 25 FPS, frame size
1280 x 720 Px, teknik produksi menggunakan animasi motion graphic, dan teknik distribusi melalui media internet (online)
Pada tahap awal perancangan ilustrasi vektor yaitu dengan membuat sketsa manual dan kemudian di tracing dan colouring dengan menggunakan Adobe Illustrator Cs 6.
(45)
34 Gambar IV.1 Sketsa storyboard
Sumber: Pribadi
Gambar IV.2 Sketsa background Sumber: Pribadi
(46)
35 Gambar IV.3 Sketsa elemen visual
Sumber: Pribadi
Gambar IV.4 Sketsa digital
Sumber: Pribadi
Gambar IV.5 Tahap pewarnaan Sumber: Pribadi
(47)
36 Setelah selesai tahap tracing dan pewarnaan, tahap berikutnya adalah menggerakan gambar tersebut dan memberi audio sesuai dengan scane yang telah di buat pada
story board dengan menggunakan Adobe After Effect Cs 6.
Gambar IV.6 Tahap pergerakan gambar Sumber: Pribadi
Setelah gambar selasai di gerakan dan di beri audio, tahap selanjutnya adalah menyatukan video tiap scane dengan menggunakan Adobe premier Cs 6.
Gambar IV.7 Tahap penyatuan video scane awal Sumber: Pribadi
(48)
37
Gambar IV.8 Tahap penyatuan video scane isi Sumber: Pribadi
Gambar IV.9 Capture srean video Sumber: Pribadi
(49)
38 IV.2 Media Pendukung
IV.2.1 Poster
Poster merupakan salah media yang cukup efektif untuk penyebaran suatu informasi sebab pada media ini dapat di tempatkan dimana saja sehingga dapat dengan mudah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.
Ukuran Poster : A3 (29cm x 42cm) dan A2 (42cm x 60,5cm)
Bahan Poster : Art paper 260 gr
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak offset laminasi doff
Teknik Distribusi : Ditempel pada papan informasi sekolahan, puskesmas, perkantoran, balai RW dan tempat lainya.
Gambar IV.10 Poster Sumber: Pribadi
IV.2.2 Sosial Media Facebook
Sosial media facebook merupakan salah satu media pendukung yang epektif untuk memberikan informasi secara online untuk mengakses informasi.
(50)
39 Gambar IV.11 Sosial media facebook
Sumber: Pribadi
IV.2.3 Sosial Media Twitter
Twitter merupakan sosial media yang dapat dengan cepat untuk update konten yang akan ditampilkan yang memungkinkan informasi lebih cepat tersampaikan.
Gambar IV.12 Sosial media Twitter Sumber: Pribadi
(51)
40 IV.3 Media Pengingat
IV.3.1 Note
Ukuran : A5 (15 cm x 21 cm)
Bahan : Art Paper 260 gr
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak offset laminasi doff
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
Gambar IV.13 Note Sumber: Pribadi
IV. 3.2 Mug
Ukuran mug : Tinggi 9,7 cm, diameter 8 cm Ukuran gambar : 18,5 cm X 7,5 cm
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak offset
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
(52)
41
Gambar IV.14 Mug Sumber: Pribadi
IV.3.3 Stiker
Ukuran : Berfaiasi
Bahan : vinil
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak Offset laminasi doff
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
Gambar IV.15 Stiker Sumber: Pribadi
(53)
42 IV.3.4 Toth Bag
Ukuran toth bag : 39 cm X 31.5 cm
Ukuran gambar : A4 (21 cm x 29,7 cm)
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak sablon DTG
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
Gambar IV.16 Toth bag Sumber: Pribadi
IV.3.5 Pin
Ukuran gambar : 8 cm X 8 cm
Bahan gambar : Art Paper 260 gr laminasi doff
Teknik Produksi : teknik sublimasi dan system press
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
(54)
43 Gambar IV.17 Pin
Sumber: Pribadi
IV.3.6 T-Shirt
Ukuran T-shirt : ukuran semua ukuran (All size)
Ukuran gambar : A3 (42 cm x 29,7 cm)
Teknik Produksi : Menggunakan cetak sablon DTG
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
Gambar IV.18 T-Shirt Sumber: Pribadi
(1)
38 IV.2 Media Pendukung
IV.2.1 Poster
Poster merupakan salah media yang cukup efektif untuk penyebaran suatu informasi sebab pada media ini dapat di tempatkan dimana saja sehingga dapat dengan mudah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.
Ukuran Poster : A3 (29cm x 42cm) dan A2 (42cm x 60,5cm) Bahan Poster : Art paper 260 gr
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak offset laminasi doff
Teknik Distribusi : Ditempel pada papan informasi sekolahan, puskesmas, perkantoran, balai RW dan tempat lainya.
Gambar IV.10 Poster Sumber: Pribadi
IV.2.2 Sosial Media Facebook
Sosial media facebook merupakan salah satu media pendukung yang epektif untuk memberikan informasi secara online untuk mengakses informasi.
(2)
39 Gambar IV.11 Sosial media facebook
Sumber: Pribadi
IV.2.3 Sosial Media Twitter
Twitter merupakan sosial media yang dapat dengan cepat untuk update konten yang akan ditampilkan yang memungkinkan informasi lebih cepat tersampaikan.
Gambar IV.12 Sosial media Twitter Sumber: Pribadi
(3)
40 IV.3 Media Pengingat
IV.3.1 Note
Ukuran : A5 (15 cm x 21 cm)
Bahan : Art Paper 260 gr
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak offset laminasi doff
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
Gambar IV.13 Note Sumber: Pribadi
IV. 3.2 Mug
Ukuran mug : Tinggi 9,7 cm, diameter 8 cm Ukuran gambar : 18,5 cm X 7,5 cm
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak offset
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
(4)
41
Gambar IV.14 Mug Sumber: Pribadi
IV.3.3 Stiker
Ukuran : Berfaiasi
Bahan : vinil
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak Offset laminasi doff
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
Gambar IV.15 Stiker Sumber: Pribadi
(5)
42 IV.3.4 Toth Bag
Ukuran toth bag : 39 cm X 31.5 cm Ukuran gambar : A4 (21 cm x 29,7 cm)
Teknik Produksi : Menggunakan Cetak sablon DTG
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
Gambar IV.16 Toth bag Sumber: Pribadi
IV.3.5 Pin
Ukuran gambar : 8 cm X 8 cm
Bahan gambar : Art Paper 260 gr laminasi doff Teknik Produksi : teknik sublimasi dan system press
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
(6)
43 Gambar IV.17 Pin
Sumber: Pribadi
IV.3.6 T-Shirt
Ukuran T-shirt : ukuran semua ukuran (All size) Ukuran gambar : A3 (42 cm x 29,7 cm)
Teknik Produksi : Menggunakan cetak sablon DTG
Teknik Distribusi : dapat dibagikan pada event-event tertentu, seperti pada Hari Kesehatan Nasional
Gambar IV.18 T-Shirt Sumber: Pribadi