Perancangan Media Informasi Tentang Ejakulasi Dini Melalui Motion Graphic

(1)

47


(2)

(3)

(4)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Andrian Anugrah

NIM : 51912219

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 23 Januari 1994

Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam

Jurusan : Desain Komunikasi Visual Jenjang : S- 1

Fakultas : Desain

Alamat : Jln. Sukarajin II no.35 Rt/07 Rw/12 Bandung

Contact : 08977992290

Email : Andriananugrah09@gmail.com

Riwayat Pendidikan

Tahun Pendidikan

2000-2006 SDN Gatot Subroto I

2006-2009 SMP PGII 2

2009-2012 SMK BSC (Bina Sarana Cendekia) 2012- Sekarang Universitas Komputer Indonesia


(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI TENTANG

EJAKULASI DINI MELALUI

MOTION GRAPHIC

DK 38315 / Tugas Akhir Semester 8 2015-2016

Oleh :

Andrian Anugrah NIM. 51912219

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(6)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas izin berkat rahmat dan ridho-Nya, sehingga Laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA INFORMASI TENTANG EJAKULASI DINI” dapat diselesaikan dengan baik dengan waktu yang tepat. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi prasyarat dalam menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan baik dalam penyajian materi maupun dalam pemberian analisis. Oleh karena itu, penulis tidak menutup diri untuk menerima saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat, juga dapat membantu bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, / /

Penulis,


(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... KATA PENGANTAR ... ABSTRAK ... ABSTRACT ... DAFTAR ISI ... DAFTAR GAMBAR ...

BAB I. PENDAHULUAN ... I.1 Latar Belakang Masalah ... I.2 Identifikasi Masalah ... I.3 Rumusan Masalah ... I.4 Batasan Masalah ... I.5 Tujuan Perancangan ... I.5.1 Tujuan... I.5.2 Manfaat...

BAB II. MEDIA INFORMASI MENGENAI EJAKULASI DINI………….. II.1 Definisi seks ... II.1.1 Definisi Seks Menurut Para Ahli ... II.1.2 Seks Dengan Berbagai Sudut Pandang ... II.1.3 Perilaku Sosial... II.1.4 Bentuk-bentuk Prilaku Seksual ... II.2 Hubungan Seks Yang Sehat ... II.2.1 Cara-Cara Seks Sehat ... II.2.2 Cara-Cara Seks Yang Sehat Menurut Islam ... II.2.3 Fakta Masalah Kesehatan Terkait Ejakulasi Dini ... II.3 Pengertian Ejakulasi Dini ... II.3.1 Faktor Penyebab Terjadinya Ejakulasi dini ... II.3.2 Jenis-jenis Ejakulasi Dini ... II.3.3 Dampak Ejakulasi Dini ...

i ii iii iv v vi viii 1 1 2 3 3 3 3 3 4 4 4 5 6 7 7 8 9 11 12 12 14 15


(8)

vii II.3.4 Ciri-ciri Ejakulasi Dini ... II.4 Analisis ... II.4.1 Hasil Wawancara Dokter Muliani Sukiman ... II.4.2 Diagnosis Ejakulasi Dini ... II.5 Pengobatan Ejakulasi Dini ... II.5.1 Konseling ... II.5.2 Pemahaman Masyarakat Mengenai Ejakulasi Dini... II.6 Resume ...

BAB III. STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN……….

III.1 Strategi Perancangan……….

III.1.1 Khalayak Sasaran ...………..

III.1.2 Strategi Komunikasi...…………

III.1.3 Materi Pesan ………

III.1.4 Gaya Bahasa………... III.1.5 Strategi Kreatif ...………… III.1.6 Strategi Media...…….. III.2 Konsep Visual………... III.2.1 Ilistrasi……… III.2.2 Huruf……….. III.2.3 Audio………..

III.2.4 Konsep layout………

III.2.5 Warna……….

III.2.6 Mandatory……….. BAB IV. MEDIA & TEKNIS PRODUKSI………. IV.1 Media Utama………. IV.2 Media Pendukung………. DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... 16 16 17 18 18 20 21 22 24 24 27 28 29 29 30 31 31 31 32 32 33 33 33 34 34 39 44 45


(9)

44 DAFTAR PUSTAKA

BR. Purba, Listora Janwati. (2013). Tesis: Analisis faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pada remaja SMA negeri Juhar Kabupaten Karo Tahun 2013. Universitas Sumatra Utara.

Nugraha, Boyke Dian. 2010. Problema seks dan solusinya. Jakarta: Bumi aksara. Suryo, Joko. 2010. Herbal Penyembuh Impotensi & Ejakulasi Dini. Yogyakarta:

B First.

Wijaya, Andik. 2004. 55 masalah seksual yang ingin anda ketahui tapi “tabu” untuk ditanyakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Haryanto, Sri. 2010. Terapi Seks / Sri. Yogyakarta: KANISIUS, (2010). Lingga, Raditya. 2008. Pijat Refleksi. Yogyakarta: Medpress.

Indra. 2015 (24 Juni). 10 tata cara berhubungan intim yang perlu diketahui oleh setiap muslim. Tersedia di: http://www.foredi.info/10-tata-cara- berhubungan-intim-menurut-islam-yang-perlu-diketahui-oleh-setiap-muslim. (24 juni 2015)

Tribun Jabar. 2015 (20 desember). 6 resep untuk sembuhkan ejakulasi dini. Tersedia di: http://jabar.tribunnews.com/2015/12/20/ssst-ini-ada-6-resep-untuk-sembuhkan-ejakulasi-dini?page=3. (11 april 2016).

Wiyana, Dwi. 2011 (21 november). Tersedia di: https://m.tempo.co/read/news/2011/11/21/205367555/hampir-separuh-pria-alami-ejakulasi-dini.

CV. Karya Abadi. c2012. petunjuk seks sehat. Tersedia di: http://www.artikelterapi.com/petunjuk_seks_sehat.htm


(10)

1 BAB 1. PENDAHULUAN

1.1Latar belakang masalah

Pembicaraan tentang seks sudah menjadi pembicaraan orang dewasa atau yang sudah menikah. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui seks itu sendiri, tema seks seakan-akan tidak boleh dibicarakan dimuka umum. Dianggap tabu diberbagai sudut pandang padahal berbicara tentang seks bagaimana kita mengarahkannya.

Melakukan hubungan seksual dibagi menjadi dua bagian yaitu berhubungan seks secara sehat dan juga berhubungan seks dengan tidak sehat. Seks yang sehat adalah ketika keduannya merasa siap untuk melakukan hubungan seksual dan yang paling penting tidak ada unsur paksaan di kedua belah pihak maka itu bisa dikatakan hubungan seks yang sehat. Sedangkan hubungan seks yang tidak sehat yaitu kebalikannya dari pada yang sehat ketika salah satu menolak untuk berhubungan seks dikarenakan ada alasan tertentu, tetapi tetap memaksakan untuk melakukan hubungan seks itu bisa dikatakan tidak sehat karena bisa berdampak buruk.

Faktanya ada berbagai macam masalah kesehatan terkait dengan psikologis dalam kehidupan seksual yang dapat dialami siapa saja sala satunya ejakulasi dini. Ejakulasi dini merupakan keluarnya sperma yang terlalu dini.

Ejakulasi dini adalah salah satu gangguan yang terjadi pada stimulasi seksual minimal setelah terjadinya penetrasi dan sebelum pria tersebut menginginkan ejakulasi dini, ejakulasi dini terbagi menjadi dua bagian yaitu ejakulasi dini primer gangguan pada saraf yang akan terjadi seumur hidup mencakup orang yang pernah mengalami hubungan seksual, sedangkan ejakulasi dini sekunder terganggunya sistem sirkulasi pada penis mencakup orang yang sebelumnya tidak pernah mengalami hubungan seksual dan akan mengalaminya.

Ejakulasi dini yang disebabkan masalah psikologis terjadi kepada pria yang notabennya tidak bisa mengontrol ejakulasi dini ketika berhubungan seksual. Ada


(11)

2 kecemasan yang sangat mendalam didalam kepribadian seorang pria apakah dia bisa mengontrol ejakulasi dini dan bisa memuaskan pasangannya sampai puncak klimaks atau tidak.

Fenomena ejakulasi dini yang dialami oleh sebagian masyarakat tentu menjadi sesuatu yang menakutkan, karena mengakibatkan hubungan seksual tidak harmonis bahkan ketidakharmonisan dipicu oleh ketidakpuasan dikedua belah pihak. Pria yang mengalami gangguan ejakulasi dini merasa tidak puas karena hubungannya yang sangat singkat diluar kehendaknya. Meskipun sudah mencapai klimaks atau orgasme pria yang mengalami gangguan ejakulasi dini akan merasa kecewa karena tidak bisa memuaskan pasangannya. Seringkali pasangan mengalami kekecewaan kedua belah pihak dikarenakan ketidakpuasan dalam menjalin hubungan seksual akan mengakibatkan kedua belah pihak mengalami stres, tidak percaya diri dalam melakukan hubungan intim, malu terhadap pasangan, keretakan hubungan, bahkan bisa mengakibatkan perceraian dan perselingkuhan. Maka perlu disampaikan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ejakulasi dini.

1.2Identifikasi masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang ada dibawah ini :

a. Kecenderungan masyarakat yang malu mengutarakan gangguan ejakulasi yang akan menimbulkan emosi, stress dan depresi.

b. Kurangnya informasi mengenai fenomena ejakulasi dini bagi pria. c. Masyarakat tidak mengetahui penyebab terjadinya ejakulasi dini. d. Masyarakat kurang mengetahui apa ejakulasi dini bisa


(12)

3 1.3Rumusan masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang ada dibawah ini :

Bagaimana agar masyarakat mengetahui cara pencegahan gangguan ejakulasi dini bisa terjadi dan bagaimana cara atasi ejakulasi dini bagi pria ?

1.4Batasan masalah

Permasalahan ini dibatasi oleh gangguan ejakulasi dini yang terjadi pada pria dan pasangan dengan sudut pandang secara umum yang didalamnya tentu berkaitan dengan wanita. Banyak orang kurang mengetahui faktor penyebab terjadinnya ejakulasi dini, ciri-ciri penderita gangguan ejakulasi dini dan cara penyembuhannya.

1.5Tujuan dan manfaat perancangan A. Tujuan

Agar masyarakat mengetahui mengenai aspek-aspek akan pemahaman dan tingkat pengetahuan mengenai ejakulasi dini dan memahami apapun yang mencakup ejakulasi dini, kemudian langkah demi langkah cara pengobatan ejakulasi dini, dengan tujuan ini maka masyarakat akan mengetahui semua yang mencakup ejakulasi dini.

B. Manfaat

Adapun manfaat dari hasil penelitian yang diharapkan berguna agar menjadi masukan dan informasi yang bermanfaat untuk bahan bacaan bagi intuisi, memberikan informasi tentang penderita ejakulasi dini yang lebih luas dan juga dapat berguna bagi pendidikan sebagai bahan penelitian dan pengembangan dalam program pendidikan.


(13)

4 BAB II. MEDIA INFORMASI MENGENAI EJAKULASI DINI

II.1 Definisi Seks

Seks adalah pembelajaran atau pengetahuan semua yang mencakup alat kelamin pria maupun wanita, ketika membicarakan tentang seks yang terlintas dipikiran orang seks itu adalah pornografi, pornoaksi, sesuatu hal yang berkaitan dengan birahi. Ternyata, seks itu hannya salah satu makna seks bukan seks itu sendiri dan bagaimana kita mau membawa kemana kita membicarakan seks.

II.1.1 Definisi seks menurut para ahli

 Seks berasal dari kata sexe atau secare yang berarti memotong atau memisahkan. Seks membuat garis pemisah yang tegas antara jenis kelamin jantan dan betina atau pria dan wanita. Kata seks lebih banyak mencakup mengenai kelamin (genetalia), gairah, libido seksual dan aktifitas seks (Budianto, 1993 : 10).

 Seks dalam arti sempit yang berarti kelamin, dalam arti yang luas sering disebut dengan seksualitas dimana tidak hannya menyangkut kelamin saja melainkan mencakup semua aspek perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari sisi fisik, biologis, psikologis, serta sosial manusiawi yang berhubungan dengan manusia (Thontowi, 2002 : 2)

 Seks adalah sifat pria dan wanita. Unsur seks itu sendiri terdiri atas : (1) Perbedaan adaptif antara dua jenis kelamin individu dari satu spesies

yang mengakibatkan (2) daya tarik antara keduannya yang dapat menghasilkan (3) pertemuan atau persatuan pada manusia, selain unsur biologis berkembanglah unsur psikologis, estetis dan sosial yang memperkaya dan memperindah kehidupan manusia (Exner dalam Subiyanto, 1992 : 104).

II.1.2 Seks dengan berbagai sudut pandang

Dr. Boyke, salah seorang seksolog terkenal berpendapat bahwa kata seks memiliki definisi yang luas dan secara keseluruhan, yang dimaksud dengan seks adalah


(14)

5 pendidikan mengenai jenis kelamin. Secara khusus definisi seks menurut Boyke bergantung pada dimensi mana dilihatnya (Suryo, 2010 : 117)

Dimensi biologis

Sidik Hasan dan Abu Nasma berpendapat (2016), dari sudut pandang biologis, seks berarti segala hal yang berkaitan dengan alat reproduksi, didalamnya termasuk pengetahuan mengenai hormon-hormon, menstruasi masa subur, gairah seks, bagaimana menjaga kesehatan dan gangguan dari penyakit seperti PMS (penyakit menular seksual), dan bagaimana memfungsikannya dengan optimal secara biologis. Termasuk dalam pengertian mengenai proses pembuahan, bagaimana ovum bertemu sperma dan membentuk zigot dan seterusnnya.

Dalam Islam, pengertian seks dalam dimensi biologis ini juga bisa ditemukan. Seseorang muslim atau muslimah, misalnya diharuskan untuk mengetahui kapan usia balignya dimulai. Sebenarnya itu berkaitan dengan masalah pendidikan seks dalam dimensi biologisnya karena usia balig atau kedewasaan seseorang menurut islam, dilihat melalui ciri-ciri yang bersifat biologis. Misalnya, keluar darah haid pada wanita atau mulai aktifnya sel sperma yang ditandai dengan pengalaman mimpi basah (ihtilam).

Dimensi psikologis

Dari sudut pandang psikologis, seks berkaitan dengan bagaimana seseorang menjalankan fungsinya sebagai makhluk seksual dan identitas peran jenis. Contohnya, pria dipandang lebih agresif daripada wanita. Dalam islam, penegasan identitas peran jenis ini juga menjadi sesuatu yang sangat penting. Rasulullah SAW. Misalnya, memberikan larangan yang tegas kepada laki-laki untuk tidak menyerupai identitas seksual perempuan. Dan sebaliknya, perempuan juga dilaran untuk menyerupai identitas seksual laki-laki. Hal itu jelas tujuannya, yakni untuk mempertegas fungsi seksual masing-masing pihak yang nantinya sangat berpengaruh pada dimensi psikologisnya.


(15)

6

Dimensi medis

Dari sudut pandang medis, seks adalah pengetahuan mengenai penyakit yang disebabkan oleh hubungan seksual. Misalnya, terjadi impotensi, nyeri, atau keputihan. Dalam dimensi ini, islam memang begitu menyentuh secara detail. Namun secara umum, hal itu tetap disinggung oleh islam. Misalnya dalam kajian fiqih dibahas tentang bagaimana cara menjaga kebersihan dan kesucian diri dari segala kotoran atau najis yang keluar dari alat kelamin. Hal ini dalam kajian fiqih, dapat dilakukan dengan cara mencuci bagian tubuh yang terkena kotoran atau najis dengan menggunakan air atau dapat dilakukan dengan mandi, khususnya setelah selsai masa menstruasi atau sehabis melakukan hubungan seksual.

Dimensi sosial

Dari sudut pandang sosial, seks adalah suatu yang berkaitan dengan hubungan interpersonal (hubungan yang dimiliki). Selagi tetap berada pada jalur yang digariskan-Nya, anugerah itu akan berada pada diri seseorang sebagai kenikmatan dan kebahagiaan. Sebaliknya jika memakainya diluar batas yang ditetapkan-Nya maka kesengsaraan yang akan datang pada diri seseorang (h.118-119).

II.1.3 Perilaku seksual

Perilaku seksual menurut Sarwono (2007) seperti yang ditulis BR. Purba, merupakan segala bentuk perilaku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis. Bentuk perilaku seksual, mulai dari bergandengan tangan (memegang lengan pasangan), berpelukan (seperti merengkuh bahu, merengkuh pinggang), bercumbu (seperti cium pipi, cium kening, cium bibir), meraba bagian tubuh yang sensitif, menggesek-gesekan alat kelamin sampai dengan memasukan alat kelamin. Demikian halnya dengan prilaku seksual yang mampu mengondisikan situasi untuk merealisasikan dorongan emosional dan pemikiran tentang perilaku seksualnya atau sikap terhadap perilaku seksualnya.


(16)

7 II.1.4 Bentuk-bentuk prilaku seksual

Menurut Sarwono (2007) seperti yang ditulis BR. Purba, bentuk prilaku seks bermacam-macam mulai dari perasaan tertarik, berhubungan lanjut, kissing, kemudian sampai intercourse meliputi :

Kissing

Ciuman yang dilakukan untuk menimbulkan rangsangan seksual, seperti dibibir disertai rabaan pada bagian-bagian sensitif yang dapat menimbulkan rangsangan seksual. Berciuman dengan bibir tertutup merupakan ciuman yang umum dilakukan. Berciuman dengan mulut dan bibir terbuka, serta menggunakan lidah itulah yang disebut french kiss. Kadang ciuman tersebut dikatakan ciuman mendalam atau soul kiss.

Necking

Berciuman disekitar leher ke bawah. Necking merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan ciuman disekitar leher dan pelukan yang lebih mendalam..

Petting

Perilaku menggesek-gesekan bagian tubuh yang sensitif, seperti payudara dan organ kelamin. Merupakan langkah yang lebih mendalam dari necking. Ini termasuk merasakan dan mengelus-elus tubuh pasangan termasuk lengan, dada, buah dada, kaki, dan terkadang daerah kemaluan, baik didalam maupun diluar pakaian.

Intercrouse

Bersatunya dua orang secara seksual yang dilakukan oleh pasangan pria dan wanita yang ditandai dengan penis pria yang ereksi masuk kedalam vagina untuk mendapatkan kepuasan seksual.

II.2 Hubungan seks yang sehat

Seks merupakan proses dari terciptannya manusia dan juga merupakan aktivitas yang mempengaruhi hidup seseorang. Melakukan hubungan seksual tidak hanya memikirkan tenang kesenangannya saja tetapi juga bisa mempengaruhi kondisi tubuh dan kebiasaan yang dilakukan. Apabila disalah satu pasangan ada yang mengalami kelainan misalnya, ejakulasi dini pada pria bisa menghambat atau


(17)

8 mengurangi kepuasan diantara kedua belah pihak. Sebelum melakukan hubungan seks maka harus memperhatikan atau mengetahui cara-cara seks yang sehat. Agar kedua belah pihak merasakan kepuasan yang sama dan yang terpenting tidak menularkan penyakit yang menular. Selain penyakit, kondisi psikologis harus dipahami sebelum melakukan seks dengan pasangan.

II.2.1 Cara-cara seks sehat

Menurut www.artikelterapi.com berikut cara cara seks yang bisa dikatakan sehat diantarannya :

Tidak ada infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi menular (IMS) adalah pembunuh utama yang paling berbahaya, infeksi ini akan dialami ketika berhubungan seksual dan akan menurunkan performa seksual. Ciri-cirinya akan mengalami seperti, kencing terasa sakit, kelamin muncul nanah, kencing darah, bahkan yang berbahaya akan meninbulkan HIV AIDS.

Tentukan Identitas diri

Kenapa dituntut untuk menentukan identitas diri, karena sebagian orang banyak yang menganggap dirinnya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Seperti laki-laki berlaga menjadi perempuan dan sebaliknya perempuan berlaga sebagai laki-laki. Misalnya, seorang waria pada awalnya mengalami gangguan identitas karena kebingungan dengan perasaan yang berbeda. Namun ketika disadari dan hasilnya memutuskan untuk orientasi seks sebagai homoseksual dan identitas gendernya sebagai perempuan. Kenali, dan pahami tentukan identitas agar bisa berhubungan dengan nyaman dengan diri sendiri.

Orientasi seks dan penerimaan diri

Penerimaan diri atas orientasi seks juga menjadi tanda kesehatan seksual karena ini merupakan yang bisa dialami siapa saja. Dengan hidup yang lebih produktif, lebih tenang dan percaya diri maka masalah atau gangguan ini bisa diatasi dengan bantuan bertannya kepara pakar atau ahli dalam bidangnya. Dan hal ini lebih terkait dengan diri sendiri.


(18)

9

Tidak ada disfungsi psikoseksual

Disfungsi psikoseksual ini bisa mengakibatkan aktivitas berhubungan seksual yang tidak bisa berkualitas atau tidak merasa puas pada kedua belah pihak, disfungsi ini meliputi : impoten, ejakulasi dini, kurangnya gairah seks, libido yang sangat rendah, tidak bisa menikmati kepuasan seks dan tidak bisa merasa nyaman atau rileks ketika berhubungan seksual. Banyak sebab dan akibat munculnya disfungsi psikoseksual. Pada umumnya merupakan kombinasi antara biologis dan psikologis.

II.2.2 Cara-cara hubungan seks sehat menurut Islam

Menurut Indra (2015) dengan menerapkan tatacara menurut islam ini hubungan seksual yang dilakukan bersama pasangan, tidak hannya memenuhi kebutuhan seksual semata, akan tetapi bernilai ibadah dan pahala disisi-Nya.

Berikut beberapa cara berhubungan seks sehat menurut Islam :

Bersihkan diri terlebih dahulu

Setiap orang menang sudah fitrahnya menyukai kebersihan, kebersihan yang diinginkan tidak hannya meliputi kebersihan fisik saja melainkan jasmani dan rohani harus bersih. Begitu juga dengan hubungan intim kebersihan badan perlu diperhatikan sebelum memulai berhubungan intim.

Menggunakan wewangian

Salah satu anjuran bagi pasangan sebelum memulai hubungan intim adalah menggunakan wewangian. Khusus untuk wanita punggunaan wewangian memang dianjurkan dipakai saat berdekatan pasangan dan dilarang tercium oleh pria lain. Selain itu dengan menggunakan wewangian berhubungan intim akan semakin bergairah dan dapat meningkatkan libido seorang pria maupun wanita.

Shalat dua rakaat

Menjalankan shalat sunah dua rakaat terlebih dahulu sebelum berhubungan intim. Sebagaimana Atsar Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu “anhu yang menasehati agar shalat sunah dulu sebelum melakukan hubungan intim bersama pasangan.


(19)

10

Berdandan dan berpakaian yang disukai suami atau istri

Salah satu kondisi yang akan membuat pria terangsang hebat adalah ketika dimana pasangan menggunakan pakaian yang super mini dan terlihat lebih cantik dan menarik. Begitupun dengan wanita akan menyukai pasangannya ketika pasangannya bersih dan menarik hati. Memang sebaiknya wanita harus bisa membangkitkan syahwat pasangannya seperti yang terkandung dalam hadits yang berbunyi “ Sebaik-baiknya istri kalian adalah yang mampu membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan dan pandai membangkitkan syahwat pasangannya.” (HR. Ad Dailami).

Hubungan intin ditempat tertutup

Dalam islam berhubungan intim harus diruangan tertutup dimana ruangan tersebut tidak terlihat oleh orang lain tanpa kecuali, termasuk anak dan keluarga terdekat lainnya. Selain itu menjaga kehormatan kedua belah pihak dan juga tidak menimbulkan dosa karena aurat terlihat oleh orang lain.

Berdoa

Setiap kali akan berhubungan intim bersama pasangan bacalah doa terlebih dahulu. Selain untuk menjauhkan dari gangguan-gangguan setan juga akan membawa dampak yang positif terhadap keturunan bila ternyata hubungan tersebut membuat kehamilan. Adapun hadits sebelum melakukan hubungan intim yang berbunyi “ Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkan syetan agar tidak mengganggu anak apa (anak) yang engkau rezekikan kepada kami” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pemanasan

Jauh sebelum ilmu kedokteran dan para pakar seksologi mengajurkan agar melakukan foreplay sebelum melakukan hubungan seksual, ternyata rasulullah sudah mengajarkan agar melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai hubungan intim. Sebagaimana sabda Beliau ; “Janganlah salah seorang diantara kalian menggauli istinya seperti binatang, hendaknya ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi).


(20)

11

Sama-sama memperoleh kepuasan

Memperoleh kepuasan bersama memang merupakan hak bagi suami maupun istri. Dalam islam juga demikian suami dianjurkan agar memenuhi kebutuhan seksualitas istrinya dan bila memang sudah ejakulasi sebelum pasangan memperolehnya maka jangan langsung pergi meninggalkannya. Sebagai salah satu hadits yang berbunyi ; “Apabila salah seorang diantara kamu menjima istrinya, hendaklah ia menyempurnakan hajat istrinya, jika ia mendahului istrinya maka janganlah ia tergesa meninggalkannya,” (HR. Abu Ya’la).

Mencuci kemaluan dan berwudhu jika mau mengulanginnya

Tidak jarang ketika melakukan hubungan intim yang pertama dan sudah ejakulasi, pria kembali bangkit libidinya. Hal ini wajar-wajar saja namun sebelum melakukannya lagi alangkah baiknya kembali melakukan wudhu. Sebagaimana sabda Nabi dalam sebuah hadits yang berbunyi ; “Jika salah seorang dari kalian mendatangi istrinya, lalu ia ingin mengulanginya, maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Muslim).

Mandi besar

Bila memang sudah selesai berhubungan intim maka mandi besar adalah kewajiban bagi suami maupun istri.

II.2.3 Fakta masalah kesehatan terkait psikologis

Faktanya ada berbagai macam masalah kesehatan terkait dengan psikologis dalam kehidupan seksual yang bisa dialami siapa saja. Salah satunya adalah ejakulasi dini. Ejakulasi dini yang disebabkan masalah psikologi terjadi kepada pria yang notabennya tidak bisa mengontrol ejakulasi dini ketika melakukan hubungan seksual. Ada kecemasan yang sangat mendalam didalam keperibadian seseorang pria, apakah bisa memuakan pasangannya sampai klimaks atau tidak.

II.3 Pengertian Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah keluarnya air mani beserta sperma dari penis setelah mengalami stimulasi seksual yang disertai perasaan nikmat (orgasme). Ejakulasi dini merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada stimulasi seksual minimal


(21)

12 setelah terjadinya penetrasi dan sebelum pria tersebut menginginkan ejakulasi dini.

Menurut Prof Wimpie Pangkahila seperti yang di kutip (Joko Suryo, 2010 : 20) menjelaskan bahwa ada beberapa pengertian yang dianut oleh para ahli mengenai ejakulasi dini diantarannya :

 Batasan ejakulasi dini didasarkan pada waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi dini.

 Ejakulasi dini ditentukan oleh beberapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan seksual sebelum terjadi ejakulasi.

 Ejakulasi dini diartikan sebagai ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme.

 Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan apa yang diinginkannya (2010 : 20)

Berdasarkan pengertian keempat diatas, maka ejakulasi dini berarti ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sehingga terjadi dalam waktu singkat, yang tidak sesuai dengan keinginannya. Sedangkan, ejakulasi sendiri adalah peristiwa penyemburan air mani yang keluar secara mendadak yang menandai klimaks bagi pria.

II.3.1 Faktor penyebab terjadinya ejakulasi dini

menurut Prof Wimpie Pangkahila seperti yang di kutip (Joko Suryo, 2010 : 21) ejakulasi dini adalah suatu gangguan yang tidak diingikan terutama bagi pasangan suami istri, membuat ketidak nyamanan ketika sedang menjalani hubungan intim. Ejakulasi dini tidak datang dengan sendirinnya tentu ada faktor penyebab difisik maupun psikologis sehingga bisa terjadinya ejakulasi dini. Berikut penyebab terjadinya ejakulasi dini :

Masalah dalam menjalin hubungan

Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh kurangnya komunikasi terhadap pasangan yang akan melalukan hubungan seksual sehingga tidak adannya keterbukaan


(22)

13 satu sama lain atau ada konflik yang belum selsai tentu akan mengganggu kemampuan untuk mencapai keintiman emosional.

Terlalu bergairah

Gairah yang sangat membludak antusias untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan menyebabkan stimulasi seks yang terlalu banyak dan sulit mengontrol desakan ejakulasi yang terjadi, kebanyakan pria mengalami ejakulasi dini disebabkan karena tidak bisa mengontrol emosinya ketika berhubungan seksual.

Kurangnya pengetahuan/pengalaman seks

Kurang berpengetahuan dan pengalaman dalam menjalani hubungan seks maka menimbulkan rasa tidak percaya diri, takut, merasa cemas dan merasa bersalah kepada pasangan yang sangat tinggi ketika melakukan hubungan seksual. Tidak mengetahui terjadinya ejakulasi dini pria akan merasa tertekan sehingga berusaha mencapai orgasme lebih cepat dari pada yang mereka inginkan.

Menderita disfungsi ereksi

Pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi yang keras ketika berhubungan seksual akan sadar dengan situasi kondisi yang akan dijalankannya sehingga takut ereksinya hilang, maka dari itu ketika berhubungan seksual dilakukan dengan terburu-buru dan tidak ada usaha mengontrol emosi tentu membuat pria mengalami orgame dengan cepat.

Waktu tidak tepat

Aktifitas seks bisa di lakukan kapan saja bahkan dimana saja asalkan sensasi yang ditimbulkan bisa memicu gairah dan memuaskan bagi kedua belah pihak. Dengan kondisi waktu yang tidak tepat tentu menjadi suasana tidak harmonis ketika pria sibuk dengan kerja atau wanita sibuk dengan kegiatannya, sehingga masing masing pasangan tidak bisa mengontrol nafsu dan ejakulasi dini kurang dari 2 menit.


(23)

14 Tidak hannya itu, lebih lanjut (Prof. Wimpie, 2010) Pangkahila menjelaskan, “Ada penyebab fisik terutama kurang berfungsinya serotonin yang berfungsi menghambat.”

Kontrol saraf sangat penting sekali sehingga tidak mengeluarkan antusias yang mengeluarkan tidak dikontrolnya emosi yang membuat orgasme keluar lebih cepat.

Masturbasi onani yang berlebihan juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya ejakulasi dini karena dengan sering melakukan onani dengan terus menerus untuk memenuhi kebutuhan seksual maka akan mengurangi tingkat sensitivitas penis. (Suryo, Joko 2010).

II.3.2 Jenis-jenis ejakulasi dini

Ejakulasi dini merupakan salah satu gangguan fungsi seksual yang dialami kaum pria dari segala usia. Ejakulasi yang terjadi pada satu pria akan berbeda dengan penderita ejakulasi dini lainnya karena ejakulasi dini menpunyai tingkatan-tingkatannya berikut adalah tingkatan-tingkatan penderita gangguan ejakulasi dini

Ringan

Jenis penderita gangguan ejakulasi dini ringan penis mengalami ejakulasi dini ketika ada gesekan-gesekan singkat kedalam vagina dan membuat gerakan seksual.

Sedang

Jenis penderita gangguan ejakulasi dini sedang penis mengalami ejakulasi dini ketika penis baru saja masuk ke dalam vagina sebelum terjadinya gerakan seksual.

Berat

Jenis penderita gangguan ejakulasi dini berat penis mengalami ejakulasi dini di bagian luar vagina ketika penis belum menyentuh vagina atau belum melakukan penetrasi terhadap vagina.


(24)

15 II.3.3 Dampak ejakulasi dini

Ejakulasi dini berdampak hubungan seksual akan berlangsung tidak harmonis. Pada ejakulasi dini ketidak harmonisan dalam menjalin hubungan seksual didasari oleh ketidakpuasan di kedua belah pihak. Pria atau wanita yang mengalami ejakulasi dini akan merasa tidak puas karena hubungan seksual yang terjadi dengan singkat di luar kehendaknya. Apa itu ejakulasi dini ringan,sedang atau berat juga sama saja karena akan mengakibatkan ketidakpuasan dikedua belah pihak yang akan menimbulkan masalah-masalah dalam pasangan suami istri.

“Pria yang mengalami ejakulasi dini sering mengalami stres, tidak percaya diri, rendah diri dan malu terhadap pasangannya. Dalam waktu lama akan terjadi disfungsi ereksi. Pasangannya tentu tidak puas, akan merasa kecewa, kesal, jengkel, marah dan akhirnya mengalami disfungsi seksual seperti hilangnya gairah menjalani hubungan seksual,” (papar Prof. Wimpie Pangkahila : 24)

Lebih jauh walaupun dapat mencapai orgame, pria yang mengalami gangguan ejakulasi dini akan sangat merasa kecewa karena tidak mampu memberikan yang terbaik kepada pasangannya. Apalagi pasangan wanita mengungkapkan rasa kekesalannya dan menyalahkan pria yang terkena gangguan ejakulasi dini karena ketidakpuasannya terhadap hubungan intim tentu pria akan merasa malu dan minder. Wanita yang mempunyai pasangan mengalami ejakulasi dini tentu merasa bosan tiap sekali melakukan hubungan seksual tidak selalu dipuaskan oleh pasangan dan akhirnya wanitapun prustasi akan kejadian yang ditimpannya ujung-ujungnya wanita merasa bosan, retaknya hubungan suami istri, komunikasi jarang dan akhirnya bisa menimbulkan perceraian.

II.3.4 Ciri-ciri ejakulasi dini

Seorang pria yang mengalami gangguan ejakulasi dini sangat sulit dideteksi secara fisik, tetapi demikian juga penderita ejakulasi mempunyai ciri-ciri yang mungkin dirasakan oleh penderitannya. (Merurut dr. Boyke dian nugraha, 2013) pria yang mengalami gangguan ejakulasi dini akan mengalami satu atau lebih dari ciri-ciri berikut ini :


(25)

16 1. Penis mudah ereksi dan juga mudah berejakulasi dini.

2. Ereksi penis berlangsung sangat cepat.

3. Pria mencapai orgasme lebih awal dibanding pasangannya. 4. Memiliki dorongan seks yang kuat dan ingin segera dipenuhi. 5. Pada umunnya penis akan loyo setelah fase ejakulasi dini terjadi.

II.4 Analisis

Bab ini membahas mengenai analisis data-data yang diperoleh dari data primer sekunder penelitian. Data primer diperoleh mengenai wawancara dari beberapa responden salah satunya adalah dokter kesehatan, dan dibantu dengan dibuatnya kuisioner yang bersifat terbuka. Data primer juga didukung oleh data-data sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber pustaka seperti, buku, jurnal, skripsi dan sebagainya untuk memperkuat dan memperdalam analisis.

Dari hasil responden yang telah diperoleh dari wawancara analisis deskriptif akan bertujuan untuk menggambarkan masalah yang sedang di teliti.


(26)

17 II.4.1 Hasil Wawancara Dokter Muliani Sukiman

Gambar 3.1 Hasil wawancara (sumber data pribadi)

Ejakulasi dini adalah suatu kondisi dimana seorang pria mengalami ejakulasi dini yang terlalu cepat saat berhubungan seksual. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi 2 faktor yaitu :

 Ejakulasi dini primer, yaitu ejakulasi dini yang dialami oleh pria sejak pertama kali berhubungan seksual.

 Ejakulasi dini sekunder, yaitu ketika ejakulasi dini terjadi pada seorang pria yang sebelumnya memiliki riwayat ejakulasi dini normal.

Didalam hubungan intim, durasi adalah salah satu faktor yang sangat penting. Tidak ada patokan pasti mengenai hal ini, karena lamannya durasi tersebut tergantung pada kepuasan masing-masing pasangan. Ketika seorang pria dianggap


(27)

18 terlalu cepat mengalami ejakulasi dini saat berhubungan intim, itulah yang dinamakan ejakulasi dini.

Ejakulasi dini yang terjadi secara kadang-kadang merupakan hal yang umum dan tidak perlu dicemaskan, namun jika setengah usaha anda selalu berakhir dengan ejakulasi dini, maka langsung menemui dokter dan berkonsultasi.

Masalah ejakulasi dini sangat kompleks dan penyebabnya pun sangat beragam. Diantara masalah dalam hubungan, pengalaman berhubungan intim yang sebelumnya yang membuah trauma, depresi, stres, penggunaan obat-obatan serta masalah kesehan penis yang sangat sensitif akibat kondisi biologis. Bahkan rasa cemas yang tinggi akan mengalami difungsi ereksi sehingga menyebabkan hubungan intim yang singkat.

II.4.2 Diagnosis ejakulasi dini

Sebelum memberikan pengobatan, tentunya dokter akan mencari tahu penyebab ejakulasi dini dan kesehatan pasien terlebih dahulu secara keseluruhan. Beberapa hal yang di tanyakan dokter adalah mengenai :

 Kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, hipertensi, jantung, atau diabetes

 Obat-obatan yang di konsumsi

 Kesehatan keluarga kemungkinan kondisi turunan

 Cedera diarea pinggul atau pernah operasi

 Kesehatan jiwa

 Aspek dalam gaya hidup, seperti makanan yang di konsumsi, berapa banyak alkohol yang diminum.

Pertanyaan diatas sangat penting untuk di jawab jujur oleh pasien agar pasien bisa menerima pengobatan secara efektif.

II.5 Pengobatan ejakulasi dini

TEMPO interaktif, Jakarta. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, angkanya diperkirakan lebih dari 40 persen. Bahkan, menurut catatan di kliniknya, sekitar 90 persen pria mengalami ejakulasi dini pada tahun pertama pernikahan. “Banyak masalah muncul akibat ejakulasi dini, misalnya ketidakharmonisan rumah tangga,


(28)

19 frustrasi, atau perceraian,” katanya dalam National Symposium and Workshop on Sexology 2011, di Jakarta, akhir bulan lalu. Berikut solusi pengobatan ejakulasi dini :

Pengobatan ejakulasi dini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu penanganan secara mandiri, penangan dengan anestesi topikal meremas, istirahat dan mulai, penanganan dengan obat-obatan yang diminum, senam kegel, serta terapi pasangan yang melibatkan konseling serta tekhnik memperlambat ejakulasi dini.

 Tribun jabar (2016) penangan secara mandiri merupakan cara yang bisa dilakukan dengan sendiri sebelum pergi ke dokter kesehatan. Dengan melakukan beberapa tekhnik relaksasi atau tekhnik mengalihkan perhatian, ejakulasi dini bisa ditangani. Untuk menahan refleks ejakulasi dini, ketika melakukan hubungan intim sebaiknya kita berada di posisi bawah dengan cara mengambil napas dalam-dalam dan beristirahat sejenak. Sambil beristirahat sebaiknya mengalihkan pikiran ke hal yang lain sehingga keinginan ejakulasi akan menurun. Cara lain yang bisa di lakukan adalah dengan melakukan masturbasi sebelum melakukan hubungan intim. Jika penis sangat sensitif, gunakan kondom yang sangat tebal karna akan membantu menurunkan sensasi. Selain itu, kurangi kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman keras. Langkah langkah ini bisa menangani ejakulasi dini.

 Tekhnik pengendalian ejakulasi dini mempunyai dua tekhnik paling tepat yaitu meremas dan berhenti dan mulai. Dalam tekhnik meremas, pasangan akan mencoba memberikan masturbasi, ketika mulai merasa ejakulasi dini, berhenti sejenak remas kepala penis selama sepuluh detik setelah penis di lepaskan, tunggu setengah menit sebelum mengulangi hal yang sama. Yang kedua adalah tekhnik berhenti dan mulai. Tekhnik ini dilakukan selama masa penetrasi. Ketika merasa akan ejakulasi dini, tariklah penis keluar dari pasangan, ambil napas dalam-dalam setelah keinginan ejakulasi dini hilang dan lanjutkan lagi seperti biasannya.


(29)

20

 Penanganan ejakulasi nini dengan obat anestesi topikal yang mengandung zat yang dapat membuat bagian tubuh menjadi kebal dan mati rasa. Anestesi tropikal dipakai sesaat sebelum melakukan hubungan intim. Efek kebal obat akan membuat kebal dan mengurangi sensasi sehingga bisa menunda ejakulasi dini. Meskipun efektif, penanganan secara anestesi tropikal memiliki efek samping. Beberapa pria kurang menikmati hubungan intim, diakibatkan kepekaan penis yang berkurang. Tidak hannya pria, wanita pun sama. Karena zat anestesi diserap oleh vagina.

 Penangan ejakulasi dini mengunakan obat-obatan salah satu obatnya adalah selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Obat ini sebenarnya adalah obat anti depresan atau obat pereda depresi. Akan tetapi SSRI juga memiliki efek samping yang dapat menunda ejakulasi dini dan banyak di resepkan oleh dokter. Meskipun efektif, penanganan secara meminum obat-obatan akan mengandung efek samping seperti mual dan rasa lelah mungkin akan muncul akibat dari obat. Dan tubuh akan menyesuaikan diri selama satu minggu.

 Senam kegel atau latihan kegel yaitu senam untuk melatih otot-otot panggul Puboccoccygeus (PC) atau Pelvic floor muscle yang mengontrol untuk keluarnya urine. Otot PC disebut juga otot seksual karena mendukung penis, vagina, uterus, rektum dan bagian tubuh yang berkaitan dengan orgasme atau ejakulasi dini pada pria. Latihan kegel ini diperkenalkan sejak 1978 oleh Zilberger. Prinsip utamannya pada otot panggul yang bermanfaat menguatkan otot panggul termasuk penis menambah potensi seksual, dan hasilnya memuaskan (Suryo, Joko : 29-30).

 Tribun jabar (2016) tehnik tantra yaitu ketika merasakan ejakulasi dini, lakukan tekhnik tantra dengan mengencangkan pelvis, mengatur napas, menundukan kepala dan menyentuhkan dagu ke dada. Dengan cara ini maka energi tidak akan menjolak drastis, maka tidak akan cepat ejakulasi dini.


(30)

21 II.5.1 Konseling

Selama konseling, pasangan akan didorong untuk menceritakan segala masalah yang mungkin memengaruhi hubungan mereka dan menemukan solusinya bersama-sama dengan bantuan seorang tenaga ahli (psikolog). Sesi ini juga dapat membantu pasangan mengurangi kecemasan dan mengatasi stres. Biasanya efek konseling akan terlihat lebih nyata jika didukung dengan pemberian obat.

II.5.3 Pemahaman masyarakat mengenai ejakulasi dini

Gambar 3.2 Hasil kuisioner sumber : pribadi


(31)

22 Gambar 3.3 Hasil kuisioner

sumber : pribadi

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden atau orang tua/ anak yang ingin diselidiki Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Dengan angket ini responden mudah memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah disediakan. Dari hasil analisis data dengan kuesioner yang di isi oleh 100 responden dari pertanyaan yang di ajukan dalam kuisoner 31 % sangat mengetahui ejakulasi dini ,71,8% hannya mengetahuinya saja, dan tidak mengetahui sama sekali 38% , sejauhmana mengetahui ejakulasi dini 4,2% sangat mengetahui, 77,5% hannya mengetahui dan 40,8% tidak mengetahuinya. Kemudian resiko atau dampak 7.1% sangat mengetahui, 42,9% hannya mengetahuinnya, dan 71,4% tidak mengetahuinya sama sekali. Adapun bahaya dari ejakulasi dini 15,5% menjawab sangat bahaya, 62% tidak terlalu berbahaya dan 43,7% berbahaya. Mengenai factor penyebab terjadinya ejakulasi dini, 4,2 % sangat mengetahuinya, 36,6% hanya mengetahuinnya, dan 63,4% tidak mengetahuinnya sama sekali. Dan terakhir apakah termasuk penderitannya , 38% menjawab ya dan 66,2% menjawab


(32)

23 tidak. sekian dari kuisioner dan temuan dilapangan yang terjadi saat ini mengenai tentang pijat.

II.6 Resume

Dari hasil penelitian data mengenai ejakulasi dini dengan metode penelitian yang sudah ditetapkan diatas maka masyarakat sangat membutuhkan media informasi yang didalamnya menjelaskan semua yang mencakup ejakulasi dini. Sehingga tidak lagi merasa khawatir dan ketakutan, stres, depresi, malu dan merasa lemah di depan pasangan intim ketika berhadapan dengan pasangan intim. Oleh karena itu perlu adannya media untuk menginformasikan tentang semua yang mencakup ejakulasi dini khususnya cara pengobatan bagi para penderita melalui media informasi.


(33)

24 BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III. 1 Strategi Perancangan

Dalam perancangan media informasi ini diperlukan adanya strategi perancangan sebagai panduan agar media-media yang dihasilkan dapat mencapai tujuan, target dan segmentasi dari program ini. Strategi komunikasi pada tema ini dilakukan dengan menggunakan media informasi. Media informasi merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi atau peristiwa-peristiwa yang terjadi kepada masyarakat umum secara cepat yang pada akhirnya mampu merubah prilaku khalayak secara konkret dan terukur. Solusi berupa motion graphic tentang ejakulasi dini sejauh ini informasi mengenai ejakulasi masih kurang efektif dalam cara menginformasikan ejakulasi tersebut. Dengan adanya motion graphic menggunakan adobe flash diharapkan bisa mengurangi penderita ejakulasi dini setidaknya bisa merubah prilaku seseorang yang tertutup menjadi terbuka untuk mengutarakan apa yang diderita kepada para ahli atau medis.

III.1.1 Target Audien

Target audience sudah menjadi poin penting dalam sebuah media informasi karena bertujuan untuk mempengaruhi target audience agar berubah dalam perilaku yang tertutup menjadi perilaku yang terbuka. Dalam menentukan target audience harus detentukan secara demografis, geografis, psikografis.

 Demografis

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Umur : 22 tahun sampai 50 tahun ke atas

 Pendidikan : SMA – Umum

 Pekerjaan : Umum

 Status Ekonomi : Semua kalangan


(34)

25

 Geografis

Secara geografis target audien yang bertempat tinggal kota Bandung Jawa Barat entah itu menengah kebawah maupun menengah keatas.

 Psikografis

 Berkepribadian tertutup.

 Pegawai kantor.

 Kurang bersosialisasi terhadap orang sekitar.

Setelah mengetahui target audience yang dituju, maka dapat menentukan strategi seperti apa untuk target audien. Setelah melakukan observasi lapangan di Kota Bandung mengenai ejakulasi dini dan wawancara yang dilakukan terhadap beberapa pasangan suami istri akan memudahkan proses pembuatan media informasi ini. Salah satu yang di utarakan dari pasangan suami istri, malu untuk mengutarakan apa yang di derita pasangannya dan kurangnya pemahaman penderita tentang penyebab terjadinnya ejakulasi dini tersebut. Pemahaman mengenai ejakulasi dini sangat penting bagi pasangan suami istri apalagi pasangan yang malu mengutarakan apa yang dideritannya.

III.1.1.2 Constumer Insight

Menurut kamus pengertian dasar “insight” adalah “a clear, deep, and sometimes sudden understanding of a complicated problem or situation, or the ability to have such an understanding”. Ini bisa diartikan sebagai sesuatu yang diperhatikan customer, yang diperlukan customer, yang tidak disukai customer, yang dihindari customer, dan lain sebagainya. Dalam kampanye sosial ini terdapat beberapa hal penting yaitu:

 Pasangan suami istri yang tertutup tidak bisa mengutarakan kepada pasangannya sehingga hubungan yang sangat singkat itu dibiarkan seakan-akan tidak ada masalah apa-apa.

 Pasangan suami istri malu berkonsultasi ke pakar atau dokter yang bisa menyembuhkan gangguan ejakulasi tersebut.


(35)

26 III.1.1.3 Constumer Journey

Consumer Journey merupakan data yang didapat dari keseharian target audien. Hal ini penting dilakukan agar media informasi tentang ejakulasi dini ini dapat tersampaikan berdasarkan keseharian dari target audien.

Waktu Aktifitas Point of Contact

04.30 – 05.30 Bangun,mandi, berpakaian. Kamar tidur, kamar mandi, rumah.

05.30 – 06.00 Sarapan, mempersiapkan perlengkapan kerja.

Televisi, buku, koran, keadaan rumah, manasin mobil.

06.00 – 06.30 Berangkat kerja. Mobil, spanduk, rambu-rambu, billboard, dll.

07.00 – 11.00 Sampai

kantor/kerja/istirahat.

Lokasi kantor, buku, komputer, laptop.

11. 00 – 12.30 Istirahat, cek HP, youtube, internet, makan.

kantin, makanan, minuman, rokok, handphone

12.30 – 15.00 Masuk kerja Rekan kerja, ruangan, alat tulis, buku,

15.00 – 16.00 Pulang kerja, cek HP, membeli makanan.

Sosial media, tempat makan, jalan raya, persimpangan, macet, minuman, kantin, tempat parkir, gerbang, jalan raya, minimarket.

16.30 – 18.00 Sampai dirumah, ganti baju, HP, youtube, internet, sandaran.

Garasi, sepatu, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, kamar tidur, lemari, kasur, tembok rumah, handphon.

18.00 – 21.00 Makan malam, cek HP, menonton tv, tidur.

Media sosial, televisi, ruang keluarga, tempat tidur.


(36)

27 III.1.2 Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain. Inti dari pendekatan komunikasi adalah menyampaikan pesan dengan baik dan efektif. Pengaruh pesan tidak hanya tergantung pada apa yang diutarakanya saja, melainkan juga bagaimana cara mengutaranya.

Pendekatan komunikasi dilakukan melalui pandangan masyarakat tentang ejakulasi dini dan akan disampaikan secara singkat dan jelas. Pendekatan komunikasi ini berdasarkan data data dari sumber yang sudah di temukan di lapangan. Dari hasil wawancara dan observasi lapangan akan di kelompokan menjadi satu untuk di jadikan informasi kepada target audience dalam informasi tersebut bahsa yang di gunakan adalah Bahasa Indonesia karena di sesuaikan dengan target audience yang sudah di tentukan.

Pendekatan Visual kepada target audience untuk informasi ini melalui motion graphic, banyak cara mencari tahu informasi, dan banyak juga cara memahami isi informasi. Namun kebanyakan pada saat ini seseorang susah memahami apa yang di maksud dalam informasi tersebut. Agar masyarakat memahami pengobatan ejakulasi dini tersebut dengan cara memberikan informasi sejelas mungkin dan mulai dari hal yang terkecil sampe hal yang besar dengan dukungan media berupa motion graphic masyarakat diharapkan bisa mencermati dari informasi tersebut sehingga pengetahuan masyarakat akan bertambah apabila sudah mengerti tentang informasi tersebut.

Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada strategi komunikasi yang baik efek dari proses komunikasi (terutama komunikasi media massa) bukan tidak mungkin akan menimbulkan pengaruh negatif. Sedangkan untuk menilai proses komunikasi dapat ditelaah dengan menggunakan model-model komunikasi. Dalam proses kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung atau sudah selesai prosesnya maka untuk menilai keberhasilan proses komunikasi tersebut terutama efek dari proses komunikasi tersebut digunakan telaah model komunikasi.


(37)

28 Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku berjudul Dimensi-dimensi Komunikasi menyatakan bahwa :

strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (1981 : 84).

A. Pendekatan Verbal

Pendekatan verbal dilakukan agar pesan ataupun tujuan yang ingin disampaikan tepat pada sasaran, maka dari itu dengan cara menggunakan strategi bahasa Indonesia akan mempermudah khalayak karena target yang di tuju adalah orang Indonesia terutama kota Bandung. Didalam perancangan ini tentunya pasti ada dorongan kepada penderita seperti factor penyebab, ciri-ciri ejakulasi dini, jenis dan pengobatannya. sehingga ketika penderita gangguan ejakulasi dini membaca akan merasa ingin menyembuhkan apa yang dideritannya.

B. Pendekatan Visual

Pendekatan visual untuk media informasi tentang ejakulasi dini ini akan berbentuk motion graphic yang didalamnya akan terlihat sederhana namun lebih mengutamakan informasi itu sendiri. Serta ada keterangan-keterangan seperti, factor penyebab ejakulasi dini dengan karakternya, dampak ejakulasi dini dengan animasinya, ciri-ciri ejakulasi dini serta penyembuhannya.

III.1.3 Materi Pesan

Dalam perancangan media informasi ini terdapat dua unsur pesan yang akan disampaikan, yaitu:

 Merubah perilaku penderita ejakulasi dini agar tidak malu lagi untuk mengutarakan apa yang di deritannya kepada pasangannya dan kepada pakar/dokter yang ahli.


(38)

29

 Memberikan pemahaman ejakulasi dini melalui media informasi untuk semua pasangan suami istri agar menjalin suatu hubungan bisa selalu harmonis dengan pasangannya.

III.1.4 Gaya Bahasa

Menggunakan bahasa Indonesia yang cenderung tidak baku agar mudah dipahami makna yang terdapat dalam media informasi ini. Menggunakan majas sindiran sinisme yang menyatakan sindiran secara langsung kepada target audien serta penggabungan dari berbagai majas dalam memvisualisasikan media informasi ini.

III.1.5 Strategi Kreatif

Penerapan strategi kreatif pada perancangan media informasi ini yaitu dengan memberikan informasi mengenai semua yang mencakup ejakulasi dini, seperti pengertian ejakulasi dini kemudian ciri-ciri, dampak, jenis-jenisnya serta carua pengobatannya. Informasi tersebut akan ditampilkan menjadi motion graphic yang didalamnya masing-masing pengertian mempunyai animasi tersendiri, untuk dibagian layout akan sederhana saja menggunakan satu warna dan lebih menampilkan informasinya. Untuk font akan mencocokan dengan kata ejakulasi dini tersebut entah itu serif atau san-serif. Kemudian dibagian karakter sangat sederhana ada karakter pria dan wanita yang kebingungan menghadapi pasangannya yang ejakulasi dini.

Pada penelitian ini menggunakan metode AISAS sebagai berikut :

 Attention (perhatian)

Attention bertujuan untuk membuat target audiens lebih tertarik melihat. Dengan memakai kalimat yang membuat target audiens mudah mengerti dan memahami tentang ejakulasi dini tersebut.

Interest (ketertarikan)

Interest dibuat dengan pemahaman melalui motion graphic yang di dalamnya sudah sudah menjelaskan mengenai ejakulasi dini, faktor penyebab dan pengobatan sebenarnya dalam ejakulasi dini tersebut.


(39)

30 Interest ini di buat deangan cara pendekatan melalui motion graphic dan memberi tahu pengobatan dan factor penyebab yang belum banyak di ketahui oleh masyarakat khususnya dewasa.

Action (aksi)

Dalam perancangan metode ini target audiens yang sudah di tentukan melalui youtube dan bisa mendownload motion graphic tersebut.

Share (membagi)

Dalam proses ini audiens bisa membagi pengalaman yang didapat setelah audiens membaca informasi yang terdapat dalam motion graphic tersebut, membagi informasi seperti testimonial dan share melaui media sosial

III.1.6 Strategi Media

Untuk menginformasikan ejakulasi dini kepada masyarakat luas dibutuhkan media yang sangat tepat dan sesuai dengan solusi permasalahan, media tersebut terdiri atas media utama dan media pendukung, untuk media utama sudah di tentukan yaitu motion graphic sedangkan media pendukung hannya memperkuat media utama.

a. Media utama

Media utama yang akan digunakan untuk perancangan media mengenai ejakulasi dini adalah sebuah motion graphic yang didalamnya berisi tentang keterangan-keterangan tentang ejakulasi dini. Pemilihan motion graphic ini mungkin akan tepat untuk penderita ejakulasi dini karena berbentuk animasi yang bisa didapatkan diinternet atau youtube.

b. Media pendukung

Media pendukung yang akan digunakan untuk memperkuat media utama diantarannya adalah :

 Mug

 Stiker

 Foster

 Pin/bross


(40)

31

 T-shirt

III.2 Konsep Visual

Untuk menghasilkan visual yang baik maka harus dibuat konsep visual yang matang untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam merancang media informasi.

III.2.1 Ilustrasi

Dalam media perancangan ini menggunakan ilustrasi yang berbentuk animasi dengan cara tracing, agar pembaca bisa melihat secara detail apa itu ejakulasi dini namun tidak terangan-terangan dikarenakan menggunakan animasi yang digerakan.

Gambar III.1 Contoh penggunaan animasi pada motion graphic Sumber : pribadi 2016

III.2.2 Huruf

Dalam perancangan ini menggunakan huruf “bebas neue” karena font ini cocok dan kesannya tegas jadi cocok untuk membahas masalah yang terkait ejakulasi dini.


(41)

32 III.2.3 Audio

Didalam perancangan median informasi ini menggunakan audio “Backsound music_backsound video”

III.2.4 Konsep Layout

Gambar III.2 Contoh penggunaan animasi pada motion graphic Sumber : pribadi 2016

Konsep layout yang digunakan pada media informasi ini cenderung menggunakan tata letak yang sederhana tidak terlalu banyak ornament visual yang dimunculkan agar visual yang ditampilkan dapat mudah dipahami. Dengan konsep visual yang sederhana diharapkan khalayak sasaran dapat mengolah informasi yang disampaikan dengan cepat.


(42)

33 III.2.5 Warna

Warna yang digunakan dalam media informasi motion graphic menggunakan banyak warna karena menyesuaikan dengan objek yang ditampilkan sehingga khalayak tidak merasa bosan, dan khalayak akan focus kepada objek yang ditampilkan dan informasi yang disampaikan.

III.2.6 Mandatory

Dalam perancangan media informasi motion graphic ini yang berjudul ‘atasi ejakulasi dini” ini dibutuhkan kerjasama dengan pihak-pihat tertentu yang nantinya akan mendukung media informasi ini. Pembuatan media ini bekerjasama dengan dinas kesehatan kota bandung, salah satu rumah sakit dikota bandung dan alat kontrasepsi yaitu kondom durex.


(43)

34 BAB IV. MEDIA & TEKNIS PRODUKSI

IV.1 Media Utama

Media yang dibuat dalam perancangan tugas akhir ini adalah motion graphic yang berbasis infografis mengenai ejakulasi dini dengan judul ejakulasi dini. Media utama ini dibuat menggunakan adobe flash dengan memasukan karakter yang berhubungan dengan ejakulasi dini tersebut.

IV.1.1 Teknis Produksi IV.1.1.1 Pra-Produksi

Dalam pembuatan media utama dimulai dengan beberapa langkah seperti tahap pembuatan sketsa awal, menentukan storyboard untu motion graphicnya, teknik tracing karakter sehingga membentuk animasi. Pembuatan media menggunakan software adobe illustrator cc. dan photoshop cc.

 Proses sketsa karakter animasi

Gambar IV.1 Sketsa karakter sumber : pribadi 2016


(44)

35

 Proses pembuatan sketsa storyboard

Gambar IV.2 Sketsa storyboard sumber : pribadi 2016

 Proses Perancangan visual karakter

Gambar IV.3 Perancangan visual karakter sumber : pribadi 2016


(45)

36 IV.1.1.2 Produksi

Proses produksi dimulai dengan membuat sketsa manual untuk pembuatan karakter, membuat sketsa storyboard dan menentukan apa saja yang akan masuk pada isi motion graphic. Setelah itu masuk pada proses tracing dari gambar sketsa yang telah dibuat.

Pengerjaan menggunakan adobe flash.

Gambar IV.4 progres adobe flash sumber : pribadi

Gambar IV.5 progres adobe flash sumber : pribadi


(46)

37 Gambar IV.6 progres adobe flash

sumber : pribadi

Gambar IV.7 progres adobe flash sumber : pribadi


(47)

38 Gambar IV.8 progres adobe flash

sumber : pribadi

Gambar IV.9 progres adobe flash sumber : pribadi


(48)

39 Gambar IV.10 progres adobe flash

sumber : pribadi IV.2 Media Pendukung

Media pendukung dibuat untuk menarik minat target audiens untuk mengenal dan mengetahui serta membujuk audiens, selain itu media pendukung juga berperan sebagai media yang mempromosikan media utama.

IV.2.1 Poster 1

Poster dibuat untuk disebar dan sebagai alat promosi tentang ejakulasinya itu sendiri. Poster dibuat dengan ukuran a3.

Gambar IV.11 Poster sumber : pribadi


(49)

40 Ukuran : A3 (297 x 420 mm)

Material : Kertas Art Paper 210GSM Teknis Produksi : Printing Offset

IV.2.2 Stiker

Stiker ditampilkan pada saat pembukaan mothion graphic ejakulasi dini diputar agar menarik audiens.

Gambar IV.12 Stiker sumber : pribadi

Ukuran : 8 x 8 cm

Material : chromo Teknis Produksi : Printing


(50)

41 IV.2.3 Mug

Gelas diberikan sebagai free merchandise stelah mendownload video motion graphic atau membeli cdnya secara langsung.

Gambar IV.13 Mug sumber : pribadi IV.2.4 Pin

Pin dibagikan kepada penderita ejakulasi dini yang mau berkonsultasi secara langsung kepada dokter atau pakar yang ahli.

Gambar IV.14 Pin sumber : pribadi


(51)

42 Material : pin

Teknis Produksi : Printing

IV.2.5 T-shirt

Gambar IV.15 t-shirt sumber : pribadi Material : Baju

Ukuran : A4

Teknis Produksi : Printing

IV.2.6 Snap bag

Gambar IV.16 Snap bag sumber : pribadi


(52)

43 Material : Canvas


(1)

38 Gambar IV.8 progres adobe flash

sumber : pribadi

Gambar IV.9 progres adobe flash sumber : pribadi


(2)

39 Gambar IV.10 progres adobe flash

sumber : pribadi IV.2 Media Pendukung

Media pendukung dibuat untuk menarik minat target audiens untuk mengenal dan mengetahui serta membujuk audiens, selain itu media pendukung juga berperan sebagai media yang mempromosikan media utama.

IV.2.1 Poster 1

Poster dibuat untuk disebar dan sebagai alat promosi tentang ejakulasinya itu sendiri. Poster dibuat dengan ukuran a3.

Gambar IV.11 Poster sumber : pribadi


(3)

40

Ukuran : A3 (297 x 420 mm)

Material : Kertas Art Paper 210GSM Teknis Produksi : Printing Offset

IV.2.2 Stiker

Stiker ditampilkan pada saat pembukaan mothion graphic ejakulasi dini diputar agar menarik audiens.

Gambar IV.12 Stiker sumber : pribadi

Ukuran : 8 x 8 cm

Material : chromo


(4)

41 IV.2.3 Mug

Gelas diberikan sebagai free merchandise stelah mendownload video motion graphic atau membeli cdnya secara langsung.

Gambar IV.13 Mug sumber : pribadi IV.2.4 Pin

Pin dibagikan kepada penderita ejakulasi dini yang mau berkonsultasi secara langsung kepada dokter atau pakar yang ahli.

Gambar IV.14 Pin sumber : pribadi


(5)

42

Material : pin

Teknis Produksi : Printing

IV.2.5 T-shirt

Gambar IV.15 t-shirt sumber : pribadi

Material : Baju

Ukuran : A4

Teknis Produksi : Printing

IV.2.6 Snap bag

Gambar IV.16 Snap bag sumber : pribadi


(6)

43

Material : Canvas