Perancangan Promosi Produk Cocoday Melalui Media Motion Graphic

(1)

(2)

(3)

(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Agung Laksono

Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 26 Januari 1994

Alamat : Jln. Sadang Serang No.35 RT 04/RW 11, Bandung Jawa Barat

E-Mail : laksonoagung1150@gmail.com

No Hp : 08121412656

Pendidikan

1999 – 2000 TK Tunas Jelita 2000 – 2006 SDN 3 Pangandaran 2006 – 2009 SMPN 1 Pangandaran 2009 – 2012 SMAN 1 Pangandaran


(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN PROMOSI PRODUK COCODAY MELALUI

MEDIA

MOTION GRAPHIC

DK 38315 / TUGAS AKHIR Semester II 2015/2016

oleh:

Agung Laksono NIM. 51912303

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Perancangan Promosi Produk Cocoday Melalui Media Motion Graphic. Tidak sedikit kendala yang ditemui dalam proses penyusunannya, tetapi dengan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama atas bantuan dosen pembimbing, kendala yang ada dapat teratasi, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar terutama kepada orang tua, Bapak Ivan Kurniawan, S.Sn, M.Ds selaku dosen pembimbing dalam tugas akhir yang senantiasa sabar mengoreksi dan memberikan masukan dalam penulisan laporan ini, ahli gizi puskemas sekeloa dan PT. Pasific Eastern Coconut Utama sebagai narasumber.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Meskipun begitu penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dikemudian hari bagi pembaca dan mendorong pembaca untuk bisa melanjutkan dan menyempurnakannya lagi. Terimakasih.

Bandung, 5 Agustus 2016 Penulis,


(7)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

KOSAKATA/GLOSSARY ... vi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 2

I.3 Rumusan Masalah ... 2

1.4 Batasan Masalah... 3

I.5 Tujuan Perancangan ... 3

BAB II. COCODAY MINUMAN AIR KELAPA PRODUKSI DARI PT. PASIFIC EASTERN COCONUT UTAMA (PECU) PT. Pasific Eastern Coconut Utama ... 4

II.1 Sejarah Perusahaan ... 4

II.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 4

II.1.3 Profil Perusahaan ... 4

II.2 Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan ... 5

II.3 Produk Cocoday ... 6

II.3.1 Kemasan Cocoday ... 6

II.3.2 Profil Cocoday ... 7

II.3.3 Logo ... 8

II.3.4 Analisis Dengan Kompetitor ... 9

II.4 Fungsi Promosi ... 10

II.4.1 Jenis Media Promosi ... 11

II.4.2 Analisa ... 12

II.5 Ikhtisar ... 14


(8)

v BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan ... 15

III.1.1 Khalayak Sasaran ... 15

III.1.2 Strategi Komunikasi ... 19

III.1.3 Strategi Kreatif ... 19

III.1.4 Strategi Media ... 20

III.1.5 Strategi Distribusi ... 24

III.2 Konsep Desain ... 27

III.2.1 Format Desain ... 27

III.2.2 Tata Letak... 27

III.2.3 Huruf ... 28

III.2.4 Ilustrasi ... 28

III.2.5 Warna ... 31

BAB IV. MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI IV.1 Material Produksi ... 32

IV.2 Media Utama IV.2.1 Tahap Produksi Media Utama ... 33

IV.3 Media Pendukung ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 50


(9)

50 DAFTAR PUSTAKA

Buku

Rustan, Surianto. (2013). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Rustan, Surianto. (2009). Layout-Dasar dan Penerapanya. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama

S.H Rewoldt. (2005). Strategi Promosi Pemasaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Artikel

Alim, Ikhwan (2012) Aida dan Aisas. Diambil dari http://ikhwanalim.wordpress.com (1 Agustus 2016)

Hariyanto, S.Pd (2010) Batasan Usia Remaja. Diambil dari http://belajarpsikologi.com/batasan-usia-remaja (16 Juni 2016)

Maulana, Amalia. (2008) The End Of The Line. Mengakhiri Istilah ATL VS BTL. Diambil dari http://amaliamaulana.com/popular-article/the-end-of-the-line-mengakhiri-penggunaan-istilah-atl-vs-btl/ (28 Maret 2016)

PT. Pasific Eastern Coconut Utama. (2015). Company Profile .Diambil dari: https://www.youtube.com/watch?v=gx--7aGr8Eg (20 Maret 2016).

Silitonga, Yosafat (2011) Pengertian Warna Menurut Para Ahli. Diambil dari http://scribd.com/pengertian-warna-menurut-para-ahli (1 Agustus 2016) Sukma Aji, Pratama. (2013). Perancangan Desain Layout E-Learning Speed Reading PT. Siap Technovation Unggul. STIKOM SURABAYA. Tersedia di: http://sir.stikom.edu/143/5/BAB%20II.pdf (26 Maret 2016)


(10)

1 BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Pohon kelapa cukup mudah ditemui di dataran rendah hampir di seluruh wilayah Indonesia yang beriklim tropis. Pada tanaman kelapa tak hanya daging dan airnya saja yang dapat dimanfaatkan, cangkang serabut, akar, daun dan batangnya pun dapat digunakan sebagai kebutuhan pangan dan papan. Bagian daunnya dapat digunakan sebagai bahan dasar atap rumah yang dikeringkan terlebih dahulu sementara daun yang basah umumnya dapat dibuat untuk macam-macam kerajinan dan bahan ketupat. Batang pohon kelapa merupakan bahan dasar untuk papan rumah dengan kualitas mutu menengah. Bagian cangkangnya dapat digunakan untuk bahan dasar arang dan kerajinan-kerajinan yang menarik, bagian daging dan airnya tentu mengandung banyak gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia.

Menurut Adi Nugraha (2015) menjelaskan bahwa sampai saat ini total area perkebunan kelapa di Kabupaten Pangandaran mencapai 35.000 hektar menjadikan kabupaten Pangandaran sebagai area perkebunan kelapa terluas di Jawa Barat. Di wilayah pesisir pantai umumnya masyarakat menggantungkan hidupnya dengan cara menjadikan pohon kelapa sebagai bahan baku untuk dibudidayakan yang dapat menjadi nilai ekonomis serta untuk kebutuhan lainnya. Terlepas dari itu, bagian buah kelapa tetap menjadi pilihan utama untuk dijadikan bahan pokok konsumsi maupun investasi.

Di Pangandaran banyak ditemukan usaha-usaha menengah dan industri kecil yang menjadikan pohon kelapa sebagai sumber utama produk. Sementara di daerah Cikembulan masyarakat sekitar mengolah buah kelapa sebagai bahan baku untuk pembuatan gula, bagian cangkangnya dapat dijadikan sebagai kerajinan yang menarik. Sementara di daerah Parigi dan Cijulang pohon kelapa diambil batangnya kemudian diolah yang nantinya dapat diperjualbelikan sebagai bahan baku untuk pembuatan properti kebutuhan rumah.

Salah satu industri di Pangandaran yaitu PT. Pasific Eastern Coconut Utama (PECU). Perusahaan yang berdiri sejak 2010 tersebut adalah sebuah perusahaan


(11)

2 produsen pengolahan berbahan dasar kelapa dengan produk diantaranya kosmetik dan farmasi, santan, air kelapa dan bahan pelengkap makanan. Perusahaan ini juga sudah mematuhi standar ISO 22000 & KSSK 22000 (Food Safety System Certificate). PT. Pasific Eastern Coconut Utama (PECU) memiliki kurang lebih 500 karyawan yang setiap harinya bekerja di pabrik yang berlokasi di Desa Sukaresik Kabupaten Pangandaran. Salah satu produk unggulan dari perusahaan ini adalah Cocoday. Cocoday merupakan sebuah produk minuman air kelapa dalam kemasan yang dijual dipasaran dengan harga Rp.6000. Produk ini baru mulai dipasarkan sejak 6 bulan yang lalu, dalam setiap kemasannya berisi 250 ml air kelapa. Cocoday tidak dipasarkan di semua mini market maupun pasar besar di Indonesia, kurangnya promosi dari pihak perusahaan untuk mengenalkan Cocoday. Pihak perusahaan hanya mengenalkan produk Cocoday hanya pada sebuah laman website. Hal inilah yang menyebabkan produk Cocoday kurang diketahui dan diminati oleh konsumen. Pada saat ini angka penjualan produk Cocoday masih jauh dari target perusahaan. Di pasaran produk ini masih kalah dengan produk kompetitornya yang jauh lebih unggul di bidang pemasaran serta media promosinya.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara lain:

 Produk Cocoday yang dihasilkan oleh PT. Pasific Eastern Coconut Utama (PECU) masih kurang diketahui oleh konsumen.

 Selama 6 bulan sejak mulai dipasarkannya produk Cocoday, perusahaan hanya melakukan pengenalan produk untuk konsumen hanya melalui website.


(12)

3 I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, rumusan masalah dalam perancangan ini yaitu “Bagaimana cara mengenalkan produk Cocoday agar bisa lebih diketahui oleh konsumen?”

I.4 Batasan Masalah

Adapun batasan dalam perancangan ini adalah promosi produk Cocoday melalui event yang diadakan dari PT. Pasific Eastern Coconut Utama (PECU)

I.5 Tujuan dan Manfaat Perancangan

 Konsumen dapat mengetahui produk Cocoday.  Membangun kesadaran terhadap produk Cocoday.


(13)

4 BAB II. Cocoday Minuman Air Kelapa Produksi Dari PT. Pasific Eastern Coconut Utama (PECU)

II.1 Sejarah Perusahaan

PT. Pasific Eastern Coconut Utama berdiri pada tahun 2010 yang dipimpin oleh Ir. Rudy Nanggulangi. Perusahaan tersebut mengolah kelapa menjadi produk yang bisa diunggulkan seperti bahan kosmetik dan farmasi, Santan dan Air kelapa. Produknya telah diekspor hingga ke mancanegara. Lebih dari 500 karyawan yang terdapat di industri ini, mereka semua merupakan warga lokal yang berdomisili di Pangandaran.

II.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi : Memimpin dan menjadi pilihan terpercaya industri pengolahan kelapa yang digunakan pada berbagai industri yakni makanan dan minuman, kosmetik serta farmasi baik dalam skala nasional dan global.

Misi : Membangun jaringan distribusi, manufaktur produksi dan menjawab kebutuhan pelanggan dengan memberikan solusi dan pelayanan yang baik sebagai mitra terpercaya dan menjadi kebanggaan Indonesia dalam industri pengolahan kelapa.

II.1.3 Profil Perusahaan

Nama perusahaan : PT. Pasific Eastern Coconut Utama (PECU)

Alamat : Jalan Raya Cijulang Km 6 No.01 Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran, Jawa barat 46396

Telp/Fax : (0265) 639555/ (0265) 630250 Website : www.pecucoconut.com


(14)

5 Gambar II.1 Aktivitas Pengolahan Air Kelapa

Sumber: Company Profile PT. Pasific Eastern Coconut Utama (PECU)

Gambar II.2 Proses Packaging Coco Day

Sumber: Company Profile PT. Pasific Eastern Coconut Utama (PECU)

II.2 Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan

Dalam wawancara yang dilakukan bersama Dr. Ika Puspitasari (2015) menyebutkan bahwa mengkonsumsi air kelapa sangat baik bagi kesehatan tubuh. Dalam satu hari batasan untuk meminum air kelapa adalah cukup satu gelas saja. Zat antidotum yang terkandung pada air kelapa bisa menetralisir racun yang ada dalam tubuh manusia asalkan masih didalam lambung. Namun apabila telah masuk ke dalam darah/jaringan maka sudah tidak dapat membantu.

Pada air kelapa terkandung zat diuretic. Zat tersebut dapat mencegah dan memecah batu ginjal dan membuangnya dari dalam tubuh. Hal ini bisa terjadi jika batu ginjal tersebut maasih berukuran kecil. Apabila batu ginjal tersebut sudah melebihi ukuran saluran kencing, maka zat diuretic tersebut tidak efektif lagi untuk menghancurkan batu ginjal yang ada dalam tubuh.


(15)

6 II.3. Produk Cocoday

Cocoday merupakan minuman air kelapa murni yang diolah dalam kemasan. Cocoday mengandung Karbohidrat 5%, Natrium 4%, Kalium 6%, Kalsium 6% dan Magnesium sebesar 8% dalam presentasi AKG (Angka Kecukupan Gizi) berdasarkan energy 200 kkal pada setiap kemasannya dengan takaran saji 250ml. Komposisi yang terdapat pada Cocoday yaitu :

 Air kelapa (97%)  Natural Gula Buah

Antioksidan Asam Askorbat

II.3.1 Kemasan Cocoday

Berikut ini adalah kemasan (packaging) produk Cocoday :

Gambar II.3 Produk Kemasan Coco Day Sumber: Dokumentasi Pribadi (5 April 2016)

Kemasan Cocoday menggunakan kemasan yang praktis dengan pembuka tutup dibagian atas yang bisa dengan mudah dibuka maupun ditutup kembali. Kemasan ini didominasi dengan warna putih dan hijau. Di bagian depan terdapat Logo Cocoday serta tagline ” The Real Coconut Water!” dan dibagian bawahnya


(16)

7 terdapat Headline “ Refresh! Real Joy!”. Pada bagian samping terdapat informasi nilai kandungan gizi yang terdapat pada setiap kemasan Cocoday.

II.3.2 Profil Cocoday Product Knowledge

1. Analisis 5W+1H What:

Sebuah produk air kelapa dalam kemasan yang diproduksi oleh PT. Pasific Eastern Coconut utama lebih ditujukan kepada konsumen yang menginginkan mengkonsumsi air kelapa secara praktis.

Why :

Agar konsumen tidak kesulitan ketika ingin mengkonsumsi air kelapa murni.

When :

Produk Cocoday sudah mulai dipasarkan sejak 6 bulan lalu. Ditujukan kepada konsumen yang ingin menikmati kesegaran air kelapa murni dalam kemasan secara praktis.

Who :

Produk ini bisa dikonsumsi oleh berbagai usia. Lebih diprioritaskan pada target audience mulai dari kalangan mengah sampai menengah atas.

Where :

Produk ini bisa dikonsumsi dimanapun, ketika konsumen ingin menikmati air kelapa asli dalam kemasan. Pemasaran dan distribusi melalui minimarket, supermarket serta pasar umum.

How :

Produk Cocoday telah membuat laman official website yang didalamnya berisi penjelasan mengenai produk tersebut.

Cocoday merupakan produk air kelapa dalam kemasan yang di produksi oleh PT. PECU. Produk ini diciptakan agar para konsumen yang ingin menikmati air kelapa secara praktis dan tidak kesulitan untuk menikmati air kelapa. Cocoday


(17)

8 sudah dipasarkan sejak 6 bulan lalu. Untuk mengkonsumi Cocoday siapapun bisa untuk meminumnya. Cocoday dapat ditemukan di minimarket dan supermarket.

2. 4P

Product : Cocoday

Air kelapa murni dalam kemasan Price : Rp. 6000

Place : Minimarket, Supermarket Promo : Website

www.mycocoday.com/joy

Cocoday di distribusikan pada minimarket dan supermarket dengan harga Rp.6000 untuk setiap kemasannya. Untuk mencari tahu informasi lebih lanjut serta promo dapat mengakses di website Cocoday.

II.3.3 Logo

Menurut Rustan (2013:12) Asal kata logo berasal dari bahasa Yunani Logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan dan akal budi. Pada awalnya yang lebih dulu populer adalah logotype, bukan logo. Fungsi dari logo antara lain:

 Identitas diri. Untuk membedakan identitas milik orang lain.

 Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain.

 Tanda jaminan kualitas.

 Mencegah peniruan atau pembajakan.

Gambar II.4 Logo Cocoday Sumber: Dokumen Pribadi (7 April 2016)


(18)

9 II.3.4 Analisis Dengan Kompetitor

1. Cocoday

Gambar II.5 Analisis Packaging Cocoday Sumber: Dokumentasi Pribadi (5 April 2016)

Strenght:

Packaging lebih paraktis dan menarik  Rasa lebih natural

Weakness:

 Harga lebih mahal

 Tidak adanya varian pilihan lain

 Promosi produkhanya hanya melalui website Opportunity:

 Seiring berkembangnya jaman, air kelapa kini sudah tersedia dalam bentuk kemasan yang praktis

Threats:

 Adanya kompetitor  Kurang media promosi  Tidak ada event


(19)

10 2. Hydro Coco

Gambar II.6 Packaging Hydro Coco

Sumber: http://www.hydrococo.com/images/about/03_about7.png (21 April 2016)

Strenght:

 Citra brand lebih kuat  Varian produk lebih banyak

 Lebih dahulu dalam memproduksi air kelapa dalam kemasan

Weakness:

 Cita rasa air kelapa kurang terasa  Packaging kurang praktis

Opportunity:

 Media promosi terus dilakukan sehingga bisa menarik konsumen lebih banyak

Threats:

 Adanya kompetitor

Hydrococo merupakan kompetitor produk Cocoday yang keduanya merupakan sebuah produk air kelapa yang diolah dalam kemasan. Hydrococo mampu lebih unggul karena citra brand yang begitu kuat di masyarakat dan merupakan pelopor


(20)

11 produk air kelapa dalam kemasan yang pertama memproduksi. Hydrococo memiliki kelemahan dibandingkan dengan Cocoday yaitu cita rasa kelapa kurang terasa dan packaging yang kurang praktis.

II.4 Fungsi Promosi

Sebuah perusahaan akan terbentuk tidak hanya dengan memproduksi produk, menjual serta menetapkan harga suatu produk tetapi masih ada beberapa aktivitas agar perusahaan bisa terbentuk dan dikenal publik yaitu dengan promosi. Promosi merupakan sebuah kegiatan atau strategy marketing yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen agar dapat mengetahui produk yang akan dijual. Promosi juga merupakan suatu media komunikasi antara perusahaan dengan konsumen.

Menurut Alma (dalam Pratama, 2013). Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.

II.4.1 Jenis Media Promosi

Menurut Maulana (2008) Jenis-jenis media promosi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. Media ATL ( Above The Line )

Media Above The Line adalah media-media promosi yang posisinya berada di lini atas. Hal ini disebabkan media promosi yang termasuk dalam lini atas ini memerlukan budget yang sangat besar, namun dapat menjangkau target pasar yang sangat luas.

Contoh: televisi, koran, radio, billboard. 2. Media BTL ( Below The Line )


(21)

12 bawah. Hal ini disebabkan karena media promosi yang termasuk dalam lini bawah tidak memerlukan budget yang besar, langsung tepat sasaran dan jangkauan target pasarnya sempit.

Contoh: pamflet, flyer, poster, brosur, social media. 3. Media TTL ( Trough The Line )

Jika perhatikan di sekitar, memang banyak kegiatan yang tidak bisa dikatakan eksklusif lagi. Ada kegiatan ATL yang mengandung unsur BTL atau sebaliknya, BTL yang mengandung unsur ATL. Iklan sebuah brand di majalah yang sekaligus ditempeli sample produknya, sedangkan contoh BTL dengan ATL: kegiatan event di outlet tertentu yang disebarluaskan lewat iklan radio dan SMS. Istilah ini secara harfiah berarti ‘cakupan dari ujung satu ke ujung lainnya’. Istilah TTL diperkenalkan untuk menjembatani pihak perusahaan jasa komunikasi periklanan yang ingin membuat gambaran kongkrit terhadap segmen jasa kreatif Contoh : ambient media.

II.4.2 Analisa

Pada saat penelitian dengan melakukan kuisioner terhadap 50 responden pada tanggal 15 November 2015 di Kota Bandung, Jawa Barat didapat data sebagai berikut :

a) Dari 50 responden menyatakan bahwa mereka pernah mengkonsumsi air kelapa.


(22)

13 Gambar II.7 Kuisioner 1

Sumber: Dokumentasi Pribadi (20 Maret 2016)

b) Alasan responden untuk mengkonsumsi air kelapa dengan presentase terbesar beralasan untuk mencegah dehidrasi.

Gambar II.7 Kuisioner 2

Sumber: Dokumentasi Pribadi (20 Maret 2016)

c) Seberapa pentingkah mengkonsumsi air kelapa menurut responden hasilnya adalah 60% responden menyatakan penting dan 40% menyatakan biasa saja.

Pernah

Tidak Pernah

Pencegah Dehidrasi Penambah Tenaga Antioksidan

Penting Biasa saja


(23)

14 Gambar II.8 Kuisioner 3

Sumber: Dokumentasi Pribadi (20 Maret 2016)

d) Apakah anda mengetahui produk Cocoday ?

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa 90% responden tidak mengetahui produk Cocoday, hanya 10% saja yang mengetahui.

Gambar II.9 Kuisioner 4

Sumber: Dokumentasi Pribadi (20 Maret 2016)

II.5 Ikhtisar

Berdasarkan hasil data kuisioner dapat diketahui bahwa masyarakat atau responden pernah mengkonsumsi air kelapa. Sekitar 60% responden beranggapan bahwa mengkonsumsi air kelapa itu penting untuk mencegah dehidrasi. Pada saat ini sebagian besar masyarakat belum mengetahui produk Cocoday. Dapat dilihat dari hasil kuisioner tersebut sekitar 90% masyarakat belum mengetahui produk cocoday dan hanya 10% saja yang mengetahui produk tesebut.

II.6 Analisa Permasalahan dan Usulan

Berdasarkan pemaparan dari Bab 1 sampai Bab 2 maka dapat diringkas dan diberikan solusi sebagai berikut :

PT. Pasific Eastern Coconut Utama (PECU) merupakan sebuah perusahaan yang mengolah buah kelapa menjadi produk air kelapa dalam kemasan. Perusahaan ini memperkerjakan lebih dari 500 orang karyawan. Dalam pemasarannya, produk

Tidak Tahu Tahu


(24)

15 Cocoday yang dihasilkan dari perusahaan tersebut masih kurang diminati dan diketahui oleh konsumen oleh karena itu maka akan dirancang sebuah media promosi yang bertujuan agar khalayak umum dapat mengetahui produk Cocoday melalui media motion grapich yang akan diaplikasikan pada event Cocoday. Diharapkan dengan media tersebut dapat efektif untuk meningkatkan minat dan pengetahuan konsumen sehingga PT. PECU menjadi perusahaan yang dapat dipercaya oleh konsumen.


(25)

15 BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

Dalam suatu perancangan diperlukan strategi yang dapat mendukung dan memenuhi tujuan perancangan tersebut. Pada perancangan ini menggunakan strategi AISAS. AISAS merupakan kepanjangan dari Attention- Interest- Search- Action- Share. AISAS merupakan sebuah konsep selling yang baru pada era saat ini. Menurut Alim (2012) mencari dan mendapatkan attention adalah bisa jadi dilakukan hanya pada tahap awal saja dalam siklus produk. Karena, setelah interest kemudian didapat, dan action purchasing pertama berhasil dilakukan, yang justru dilakukan oleh konsumen adalah berbagai (sharing) tentang produk/jasa yang baru saja dibeli. mulai dari kelebihan hingga kekurangan, sampai dengan sentimen positif atau negatif. Sharing ini kemudian melahirkan hasil searching, dan proses action purchasing kembali terjadi, dan seterusnya siklus berulang. Model ini menunjukkan bahwa dengan word-of-mouth, maka biaya pemasaran bisa ditekan. karena konsumen akan memberi rekomendasi positif satu sama lain tentang produk/jasa yang bagus. tapi, costnya demikian besar, bahkan hingga menyangkut nama baik perusahaan, bila produk/jasa justru dibicarakan keburukannya dalam media online internet.

Dalam mengembangkan strategi AISAS ini maka akan dirancang media utama yaitu berupa motion graphic yang didalamnya mengandung konten-konten yang bersifat menginformasikan untuk khalayak sasaran yang akan diaplikasikan pada saat event berlangsung. Strategi ini juga didukung oleh media pendukung lainnya.

III.1.1 Khalayak Sasaran 1. Segmentasi

1. Demografis

 Jenis Kelamin : Pria dan wanita

 Usia : 12-21 tahun

 Pendidikan : SMP, SMA, Perguruan Tinggi  Status Sosial : Pelajar dan Umum


(26)

16  Status Ekonomi : Kalangan menengah dan menengah atas

2. Psikografis

Menurut Rumini & Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.

 Remaja Awal

Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-kanak lagi namun sebelum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Selain itu pada masa ini remaja sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa kecewa.

 Remaja Pertengahan

Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan tetapi pada masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri.Remaja mulai menentukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis dan etis.

Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada masa remaja awal maka pada rentan usia ini mulai timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa percaya diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja menemukan diri sendiri atau jati dirnya.

 Remaja Akhir

Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri dengan keberanian. Remaja mulai memahami arah hidupnya dan menyadari tujuan


(27)

17 hidupnya. Remaja sudah mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya.

3. Geografis

 Wilayah : Indonesia

 Wilayah Tinggal : Dataran rendah tropis, daerah pegunungan tropis  Infrastruktur : Terdapat minimarket, supermarket dan toko-toko

kecil, terdapat koneksi Internet, terdapat arena

olah raga.

a. Consumer Insight

Consumer Insight dibutuhkan untuk mengetahui serta menyusun segmentasi, target dan positioning agar tepat sasaran. Khalayak sasaran menginginkan sebuah produk minuman mengandung gizi yang bisa dikonsumsi secara praktis serta dapat mengetahui produk Cocoday.

Hope : Mengkonsumsi air kelapa murni sebagai pelengkap gizi tubuh untuk memenuhi gizi dalam beraktifitas sehari-hari.

Mitos : Mengkonsumsi air kelapa dapat mengakibatkan diabetes.

Stereotip : Mengkonsumsi air kelapa berlebih dapat meningkatkan resiko serangan jantung.

Behavior : Menjadikan tubuh selalu siap dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

Hidden Truth : Cocoday mengandung antioksidan yang tinggi sebagai penangkal radikal bebas.

Purchase Behavior : Memilih minuman berkualitas agar tubuh selalu fit dalam setiap melalukan aktifitas sehari-hari.


(28)

18 Tabel III.1 Consumer Journey

Waktu Aktifitas Tempat Point of contact

Pagi 04.00 –

07.00

Bangun pagi – mandi – shalat

subuh - –

berpakaian - sarapan

Kamar tidur, kamar mandi, mushola , dapur

Jam, handuk, sejadah, sisir, pakaian, piring, sendok, gelas 07.30 –

08.00

Ke sekolah– sampai sekolah

Jalan, stopan, parkiran, sekolah

Jam, helm, motor, spion,

aspal,mobil, Siang

08.00 – 16.00

Belajar– shalat dzuhur & ashar – makan siang

Ruang kelas, meja, tempat wudhu, mushola, kantin

Jam dinding, kertas, pulpen, sejadah, piring, sendok,

Handphone, Sore

16.00 – 18.00

Pulang dari sekolah– di perjalanan – sampai di rumah

Sekolah, macet, suasana sore, rumah

Jam, sepatu, minuman, motor, traffic light

Malam 18.00 –

20.00

Istirahat – mandi – shalat maghrib & isya – makan malam, membaca

Sofa, kamar mandi, mushola, ruang makan, sofa

Jam, handuk, sejadah, piring, sendok,

Handphone, Sosial media 20.00 –

21.00

Nonton tv – mendengarkan lagu - browsing

Kamar tidur - kasur

Televisi, web, Handphone, speaker 21.00 –

04.00

Tidur Kamar tidur – Jam, bantal

Consumer journey dibutuhkan agar penempatan aplikasi media tepat sasaran yang meliputi media utama dan media pendukung lainnya. Dengan cara ini dapat dengan mudah melihat point of cantact konsumen yang nantinya akan diaplikasikan media yang akan dirancang. Diharapkan dengan media utama motion graphic ini dapat menjadikan media tersebut tepat sasaran.


(29)

19 III.1.2 Strategi Komunikasi

Pendekatan komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan promosi produk Cocoday meliputi pendekatan verbal dan pendekatan non verbal (visual).

1. Pendekatan Visual

Dalam perancangan ini pendekatan visual menggunakan warna yang sesuai dengan logotype Cocoday yaitu dengan warna hijau yang menggambarkan warna buah kelapa yang segar. Perancangan ini juga menggunakan tipografi dengan menggunakan font Avengeance Mightiest yang berjenis sans-serif.

Gambar III.1 Logotype dan Packaging Cocoday

Sumber: http://www.http://mycocoday.com/assets/images/realbanner.png (Diakses pada 1 Mei 2016)

2. Pendekatan Verbal

Komunikasi verbal dalam perancangan ini akan menggunakan isi konten dengan bahasa Indonesia dan bahasa ingggris yang umum. Hal ini bertujuan untuk mempermudah audiens untuk memahami maksud yang ingin disampaikan dan tidak ada batasan bagi siapapun.

III.1.3 Strategi Kreatif

Strategi kreatif dalam perancangan media promosi sebagai langkah utama untuk menginformasikan kepada khalayak umum mengenai produk Cocoday. Maka perlu beberapa hal yang harus mejadi perhatian pada perancangan media promosi Cocoday:


(30)

20  Menggunakan selling promotion

 Promosi dilakukan sebagai langkah untuk mengenalkan produk Cocoday dengan mengadakan event Cocoday futsal competiton

 Dalam event tersebut cara yang dilakukan untuk menaikkan tingkat pembelian produk Cocoday yaitu dengan cara mengumpulkan kemasan Cocoday minimal 3 buah bagi para konsumen agar dapat menyaksikan event tersebut dan apabila beruntung akan mendapatkan hadiah doorprize  Setiap pengunjung akan mendapatkan brosur yang berisikan manfaat

Cocoday secara singkat dan link media social Cocoday agar para konsumen dapat mengakses untuk mencari tahu informasi lebih mengenai produk Cocoday.

Pada media utama diisikan beberapa konten informasi berupa statement copywriting dari produk cocoday.

 Terdapat kandungan potasium, Minum COCODAY setiap hari, bikin kamu makin berenergi saat beraktivitas. Because COCODAY is definitely your natural energizer!

 Antioksidan tinggi penangkal radikal bebas. Tiap hari kena polusi? Selama kamu minum COCODAY setiap hari, no need to worry!

 Bawa selalu COCODAY setiap kali kamu beraktivitas. COCODAY will keep you stay hydrated and energized the whole day.

III.1.4 Strategi Media

Dalam pelaksaan event Cocoday futsaltersebut diadakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Untuk kota Bandung event tersebut diadakan di lapangan futsal bawet (Bandung Wetan) yang berlokasi di bawah jalan layang pasopati . Agar event tersebut bisa berjalan sesuai dengan rencana serta agar bisa menarik lebih perhatian para target audience maka dalam acara tersebut akan didatangkan tokoh-tokoh figure terkenal seperti artis-artis dan atlit sepak bola Nasional. Pada event futsal itu juga dilakukan sebuah promosi produk Cocoday dengan mengadakan kuis dan pembagian merchandise secara gratis kepada para pengunjung.


(31)

21  Profil Event Cocoday

Nama event: Cocoday Futsal Competition

Lokasi: Lapangan futsal Bawet (Bandung Wetan) dibawah jalan layang Pasopati Bandung, Jawa Barat.

Waktu: Sabtu-Mingu tanggal 27-28 Agustus 2016 mulai pukul 12.00-20.00 WIB Ketentuan Pendaftaran: Cocoday Futsal Competition hanya boleh diikuti oleh pelajar.

Syarat Pendaftaran: Setiap pemain harus menunjukan kartu tanda pelajar. Biaya Pendaftaran: Gratis

Jumlah Tim: 16 tim dengan sistem knockout

Hadiah: Total 25 juta rupiah (juara 1: 13 juta, juara 2: 8 juta, juara 3: 4 juta) Setiap pemain mendapatkan minuman Cocoday sebagai minuman official dalam event Cocoday futsal competition.

Format vanue: Menggunakan lahan dipinggir lapang futsal bawet (Bandung Wetan) sebagai tempat untuk mengadakan event pendukung lainnya. Dalam format tersebut terdapat satu stand dan beberpa action both.

Acara Pendukung:

Stand up Comedy (Babe Cabita dan Ge Pamungkas)  Kuis untuk para pengunjung

Meet up bersama pemain Persib Kim Jeffrey Kurniawan dan Tantan Dzalikha

Dalam acara pendukung tersebut dipilih beberapa public figure pilihan yang bertujuan agar event Cocoday futsal competition dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pada sesi Stand up Comedy dipilih pemain tersebut karena keduanya merupakan pelawak terfavorit pilihan masyarakat.

Untuk sesi kuis, khusus bagi pengunjung dapat memperoleh kesempatan mendapatkan hadiah yang menarik, hal ini bertujuan agar bisa menarik lebih minat pengunjung untuk datang ke event Cocoday tersebut. Pemilihan pemain Persib Bandung karena event ini dilaksanakan di kota Bandung. Pada event Cocoday dalam sesi meet up dipilih Kim Jeffrey Kurniawan karena memiliki


(32)

22 paras wajah yang menarik sehingga diharapkan dapat menarik pengunjung wanita. sementara Tantan Dzalikha dipilih sebagai simbol masyarakat kota Bandung karena ia merupakan pemain Persib yang lahir dan berdomisili di Bandung.

Strategi dalam perancangan promosi cocoday yang bersifat mengenalkan dan menginformasikan kepada target audience terbagi menjadi media utama serta media pendukung. Agar khalayak sasaran dapat mengetahuinya, maka media utama dipilih berupa motion graphic yang mengacu pada permasalahan dan solusi. Oleh karena itu media utama akan diaplikasikan pada layar besar atau megatron dalam dalam suatu event Cocoday.

Adapun media pendukung yang berperan untuk membantu keefektifan media utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayak sasaran.

1. Media Utama

Dalam perancangan media utama ini dipilih Motion Graphic karena media tersebut sangat cocok untuk mengenalkan produk pada khalayak umum terutama para remaja urban. Adapun isi konten dari media tersebut yaitu berupa informasi-informasi manfaat Cocoday. Media tersebut menggunakan flat design yang dikombinasikan dengan stok foto merupakan gaya visual yang digemari remaja pada saat ini. Diharapkan dengan media tersebut khalayak dapat mengetahui produk Cocoday.

2. Media Pendukung

Media pendukung merupakan media tambahan yang dibuat bertujuan untuk membantu pendistribusian yang lebih meluas. Pemilihan media pendukung juga sebaiknya memiliki keterkaitan dengan media utama. Media pendukung tersebut antara lain:

 Poster

Poster merupakan media periklanan yang berisi pesan maupun informasi lebih ditujukan kepada khalayak sasaran. Poster dapat efektif dalam mengiklankan suatu promosi atau even sehingga khalayak sasaran dapat melihat serta memahami pesan yang disampaikan.


(33)

23  X- Banner

Merupakan media yang berbentuk banner yang bersifat menyampaikan informasi. Media ini dapat menginformasikan kepada khalayak umum dengan baik yang bisa diaplikasikan pada acara event maupun di minimarket dan supermarket.

 Kipas

dibuat sebagai bagian dari merchandise. Sebagai tanda keikutsertaan dalam event ini.

 Umbul-umbul

Merupakan bagian dari media pendukung yang berfungsi pada saat subuah acara atau event sedang berlangsung.

 Kaos

Kaos merupakan media yang sangat umum digunakan. Media ini biasanya dijadikan merchandise oleh sebuah produk maupun digunakan dalam event tertentu. Kaos terbukti menjadi salah satu bagian yang penting dalam sebuah acara event promosi produk.

 Stiker

Mug dibuat sebagai bagian dari merchandise. Sebagai tanda keikutsertaan dalam event ini.


(34)

24 Merupakan aksesoris bagi remaja yang bisa digunakan oleh laki-laki maupun perempuan ketika beraktifitas sehari-hari. Aksesoris ini diharapkan dapat menarik khalayak sasaran sebagai media promosi.

Sport Towel

Handuk olahraga dibuat sebagai bagian dari media promosi dalam event futsal competition bagi para peserta.

Identity Card

Merupakan salah satu media pendukung sebagai tanda keikutsertaan dalam event ini. Kartu identitas ini dibagikan kepada crew dan manager tim futsal.

 Piala

Piala dibuat sebagai salah satu penghargaan kepada juara 1 event futsal Cocoday.

 Brosur

Merupakan sebuah media yang bersifat menginformasikan secara singkat dan jelas. Brosur biasanya digunakan sebagai media penghubung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

 Media Sosial

Media ini bersifat menginformasikan dalam bentuk digital yang bisa di akses pada Internet. Bisa di aplikasikan pada website, Instagram, Facebook.

III.1.5 Strategi Distribusi

Dalam perancangan ini, informasi harus sampai kepada target audience. Maka diperlukan sebuah strategi dalam mendistribusikan media promosi. Dalam event yang dilaksakan oleh Cocoday khususnya sebuah event olahraga akan dipasangkan sebuah layar besar atau megatron untuk menampilkan media utama yaitu video motion graphic Cocoday agar bertujuan para target audience dapat


(35)

25 melihat video tesebut. Video Cocoday diputar terus menerus selama event berlangsung.

Gambar III.2 Ilustrasi event futsal Cocoday 1 Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar III.3 Ilustrasi event futsal Cocoday 2 Sumber: Dokumentasi pribadi


(36)

26 Berikut ini adalah jadwal tabel penyebaran media yang akan dilakukan:

Tabel III.2 Distribusi media berdasarkan lokasi penyebaran

No. Media Lokasi penyebaran

1 Motion graphic Event Cocoday

2 Poster Sekolah, Kampus, café, tembok jalan, tempat umum, taman rekreasi

3 X-banner Even-even olah raga, sekolah, kampus, cafe, tembok jalan, tempat umum

4 Totebag Event Cocoday

5 Umbul-umbul Event olah raga

6 Kipas Event olah raga

7 Kaos Event olah raga

8 Stiker Event olah raga

9 Tumbler Event olah raga

10 Social Media Instagram, Facebook dan Website

11 Brosur Event olah raga

12 Event Futsal Sekolah, Kampus, café, tembok jalan, tempat umum, taman rekreasi

Media pendukung seperti flyer, X-banner, poster akan disebarkan melalui event olah raga seperti: Pertandingan futsal, sepak bola, basket, renang. Untuk billboard akan diaplikasikan pada jalanan umum kota, jalan tol dan jalan yang selalu ramai dilalui oleh khalayak.

Tabel. III.3 Distribusi media berdasarkan waktu penyebaran

No. Media Bulan/2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Motion graphic

2 Poster 3 X-Banner 4 Totebag 5 Kipas

6 Umbul-umbul

7 Kaos

8 Stiker 9 Tumbler 10 Event Futsal 11 Social Media 12 Brosur


(37)

27 III.2 Konsep Desain

Perancangan motion graphic produk Cocoday akan menggunakan latar warna yang didominasi oleh putih dan hijau sebagai icon produk Cocoday. Pada media tersebut terdapat konten berupa informasi-informasi manfaat Cocoday bagi remaja urban. Media itu akan di aplikasikan pada megatron yang akan di putar terus menerus selama event berlangsung agar secara tidak langsung akan menjadi sebuah media pengingat bagi pengunjung.

III.2.1 Format Desain

Pada motion graphic produk Cocoday ini menggunakan dimensi layar beresolusi 1080 pixel agar para khalayak bisa menonton dengan jelas dan berdurasi kurang lebih 60 detik. Media tersebut berisikan konten-konten informasi mengenai manfaat Cocoday. Untuk gaya visual dipilih flat design yang dikolaborasikan dengan stok foto karena sesuai dengan target audiencenya yaitu para remaja urban. Motion graphic ini menggunakan software Adobe After Effect.

Gambar III.4 Software Adobe After Effect untuk pembuatan media utama Motion Graphic

(Diakses pada 1 Juni 2016)

III.2.2 Tata Letak

Layout menurut Surianto Rustan adalah tata letak elemen – elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep / pesan yang dibawanya. Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas


(38)

28 dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan me- layout itu sama dengan mendesain (Rustan, 2008:2).

Layout atau penataan visual merupakan suatu komposisi dari berbagai unsur visual sehingga berdampak kepada nilai keefektifan bahasa iklan tersebut. Penataan visual dalam perancangan motion graphic ini diterapkan beberapa konten media informasi manfaat cocoday bagi para khalayak remaja yang aktif beraktifitas. Untuk konten per framestorylinenya berdasarkan tata letak mulai dari pengenalan produk Cocoday, manfaat dan informasi.

III.2.3 Huruf

Dalam pemilihan huruf yang akan dimunculkan pada main stage event promotion dan media-media pendukung lainnya ini menggunakan jenis huruf sans serif kapital menggunakan font Avengeance Mightiest yang memberikan kesan yang ceria dan mudah dipahami oleh konsumen.

Avengeance mightiest Abcdefghijklmnop

qrstuvwxyz 1234567890!@&_:;-

Gambar III.5 font Cocoday Sumber: Dokumen Pribadi (10 Mei 2016)

Font yang dipilih termasuk kedalam kategori kelompok huruf sans serif dengan font berwarna hijau jika latar background nya berwarna putih, font berwarna putih apabila diaplikasikan pada background berwana hijau.


(39)

29 III.2.4 Ilustrasi

Ilustrasi dalam pembuatan motion graphic ini menjadi bagian yang terpenting. Ilustrasi dalam moton graphic ini dibuat dengan sesederhana mungkin yang bertujuan agar para khalayak sasaran dapat dengan mudah memahami serta nyaman dalam melihat setiap apa yang disajikan dalam motion graphic tersebut. Motion graphic ini juga dibuat dengan gaya visual flat design semenarik mungkin agar khalayak sasaran tidak merasa jenuh ketika melihatnya.

Gambar III.6 Animasi Logo dan Kemasan Cocoday Sumber: Dokumen pribadi (10 Juni 2016)

Gambar III.7 Pembukaan Motion Graphic Menampilkan Logo dan kemasan Cocoday Sumber: Dokumen pribadi (10 Juni 2016)


(40)

30 Ilustrasi pada scene pertama menampilkan logo dan kemasan cocoday yang menjelaskan bahwa motion graphic ini merupakan bagian utama dari media promosi produk Cocoday. Warna hijau menjadi warna yang dipilih disetiap scene tersebut yang menggambarkan bahwa hijau merupakan warna identitas produk Cocoday.

Gambar III.8 Proses pembuatan motion graphic 3. Sumber: Dokumen pribadi (10 Juni 2016)

Gambar III.9 Proses pembuatan motion graphic 4. Sumber: Dokumen pribadi (10 Juni 2016)


(41)

31 III.2.5 Warna

Menurut Linschoten dan Mansyur (2011) warna dari segi psikologis , Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, Warna-warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.Dari pemahaman diatas

dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.

Warna yang dipilih sesuai dengan konsep produk Cocoday yaitu warna putih dan hijau. Warna putih sendiri menggambarkan sesuatu yang bersih, higienis sementara untuk warna hijau mewakili warna kelapa yang segar. Warna tersebut diaplikasikan pada media utama dan semua media pendukung lainnya.

Gambar III.10 Skema warna Cocoday Sumber: Dokumen Pribadi (10 Mei 2016)


(42)

32 BAB IV. MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

IV.1 Material Produksi

Dalam pembuatan motion graphic ini dibutuhkan sebuah personal computer dengan kemampuan untuk mengolah dan rendering sebuah video yang baik agar memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan dan secara maksimal.

IV.1.1 Perangkat Keras

Pada perancangan ini terdapat beberapa alat yang dibutuhkan untuk mendukung dalam pembuatan motion graphic diantaranya:

 PC (Personal Computer)

Digunakan untuk merancang motion graphic sebagai sarana pembuatan media utama Cocoday.

Speaker

Berfungsi sebagai alat untuk mendengarkan suara yang di olah pada computer.

IV.1.2 Perangkat Lunak

Software sangat diperlukan dalam proses produksi karena merupakan bagian elemen yang penting dalam pembuatan sebuah motion graphic. Pemilihan software yang digunakan nantinya akan menentukan hasil dalam tahap produksi. Berikut ini adalah beberapa software yang dibutuhkan dalam pembuatan motion graphic:

 Adobe After Effect CS6

Merupakan sebuah software pengolah grafis untuk di render menjadi sebuah animasi video. Dalam perancangan media utama ini, peran Adobe After Effect sangat penting untuk menganimasikan konten yang akan dibuat.

 Adobe Photoshop CC 2015

Software photoshop digunakan untuk editing sebuah foto. Dalam perancangan ini software tersebut digunakan untuk mengedit foto yang akan di export kedalam software After Effect.


(43)

33  Adobe Illustrator CC 2015

Software ini lebih dikhususkan untuk pembuatan grafis. Didalam konten-konten motion graphic yang akan dibuat tedapat banyak elemen grafis yang nantinya akan di export ke After Effect untuk dijadikan sebuah animasi video.

IV.2 Media Utama

IV.2.1 Tahap Produksi Media Utama

Dalam tahapan proses pembuatan media utama yaitu motion graphic ini dikerjakan secara individual dengan menggunakan PC (personal computer). Berdasarkan strategi kreatif yang sudah dijelaskan dibab 3, mulai dari pengerjaan tata letak (layout), huruf, ilustrasi serta pemilihan warna dan berbagai elemen lainnya, berikut ini adalah langkah-langkah dalam pembuatan motion graphic Cocoday:

Storyboard (manual)

Pembuatan storyboard secara manual merupakan hal yang sangat penting agar hasil yang didapatkan nantinya seperti yang diharapkan serta untuk mempermudah proses penggambaran pada bentuk digital.


(44)

34 Gambar IV.1 Storyboard manual

Sumber: Dokumentasi pribadi (15 Juni 2016)  Step Digital Motion

Pada tahap awal terlebih dahulu membuat bagian motion pembuka yaitu packaging Cocoday menggunakan software Adobe Photoshop

Gambar IV.2 Proses pembuatan lineart Cocoday menggunakan Adobe Photoshop Sumber: Dokumentasi Pribadi (14 Juni 2016)

Setelah sketsa dibuat maka proses selanjutnya ialah mengekspor desain tadi ke dalam software Adobe After Effect. Di software inilah mulai mengkonsep gaya visual, timeline, penganturan transisi dan menganimasikannya. Pada media yang dibuat, motion graphic ini menggunakan screen beresolusi 1920x1080 agar khalayak sasaran dapat menonton dengan jelas (full screen) dengan frame per second 30fps.


(45)

35 Sumber: Dokumentasi Pribadi (14 Juni 2016)

Gambar IV.4 Proses rendering motion graphic Cocoday Sumber: Dokumentasi Pribadi (14 Juni 2016)


(46)

36 Gambar IV.5 Screenshoot motion graphic Cocoday


(47)

37 IV.3 Media Pendukung

 Poster 1

Gambar IV.6 Poster 2

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Ukuran : A3 29,7cm x 42 cm

Bahan : Kertas art paper 120gr

media poster ini berukuran A3 dan menggunakan bahan art paper. Poster akan dibuat dengan menggunakan teknik cetak offset.


(48)

38 Gambar IV.7 Poster event

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

Ukuran : A3 29,7cm x 42 cm Bahan : Kertas art paper 120gr

media poster ini berukuran A3 dan menggunakan bahan art paper. Poster akan dibuat dengan menggunakan teknik cetak offset. Teknis produksi menggunakan elemen visual vector.


(49)

39 Gambar IV.8 Totebag

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Ukuran : 36cm x 40cm

Bahan : Canvas

Totebag sederhana ini terbuat dari bahan canvas berwarna putih berukuran 36 cm x 40 cm. Teknis produksi menggunakan teknik sablon dan dengan gaya visual vector.


(50)

40 Gambar IV.9 X-Banner

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Bahan : Kertas Jerman

Ukuran : 60cm x 160cm

Display x-banner terbuat dari bahan albatros dengan ukuran lebar 60 cm dan tinggi 160 cm. X-banner menggunakan konstruksi penyangga berbentuk huruf “X” sehingga banner dapat berdiri sendiri.


(51)

41 Gambar IV.10 Kaos

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Bahan : Gildan24s

Ukuran : S, M, L, XL

Kaos menggunakan bahan gildan24s berwarna putih dan berukuran S, M, L dan XL. Teknis produksi menggunakan sablon dengan satu muka.


(52)

42  Stiker

Gambar IV.11 Stiker

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

Bahan : Chromo paper

Ukuran : 5cm x 5cm

Stiker menggunakan berbahan chromo paper berdiameter 5 cm. Teknis produksi menggunakan teknik cetak offset.


(53)

43  Tumbler

Gambar IV.12 Tumbler

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

Bahan : Polypropylene (pp) Warna : Putih

Kapasitas : 460 mL

Ukuran : Tinggi ± 18cm Diameter ± 8 cm bagian atas Media gambar : 24 x 13.5 cm


(54)

44  Umbul-Umbul

Gambar IV.13 Umbul-Umbul

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

Bahan : Kain TC cat extender Ukuran : 5m x 90cm


(55)

45  Kipas

Gambar IV.14 Kipas

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

Bahan : Art paper 210gr Ukuran : 20cm x 20cm

Teknis produksi menggunakan bahan Art paper dan pada bagian gagang kipas menggunakan bahan plastik. Gaya visual menggunakan logo Cocoday dengan headline event futsal Cocoday.


(56)

46  Piala

Gambar IV.15 Piala

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Bahan : Timah dengan dilapisi finishing cat emas Ukuran : 50cm x 25cm

Teknis produksi menggunakan teknik sculpture. Untuk bagian stand menggunakan bahan kayu.


(57)

47  Kaos Crew

Gambar IV.16 Kaos Crew

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

Bahan : Gildan24s Ukuran : S, M, L, XL

Kaos menggunakan bahan katun gildan 24s berwarna putih dan berukuran S, M, L dan XL. Teknis produksi menggunakan sablon dengan satu muka.


(58)

48  Identity Card

Gambar IV.17 Kaos Crew

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Bahan : Art paper 210gr

Ukuran : 6,5cm x 10cm

ID card ini berukuran 6,5x10cm dan menggunakan bahan art paper. Menggunakan teknik cetak offset.


(59)

49  Sport Towel

Gambar IV.18 Handuk

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Bahan : Katun Carded

Ukuran : 30cm x 70cm

Teknis Produksi menggunakan bahan katun carded dengan ukuran 30cm x 70cm dengan teknik border.


(1)

44  Umbul-Umbul

Gambar IV.13 Umbul-Umbul

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

Bahan : Kain TC cat extender Ukuran : 5m x 90cm


(2)

45  Kipas

Gambar IV.14 Kipas

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

Bahan : Art paper 210gr Ukuran : 20cm x 20cm

Teknis produksi menggunakan bahan Art paper dan pada bagian gagang kipas menggunakan bahan plastik. Gaya visual menggunakan logo Cocoday dengan headline event futsal Cocoday.


(3)

46  Piala

Gambar IV.15 Piala

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Bahan : Timah dengan dilapisi finishing cat emas Ukuran : 50cm x 25cm

Teknis produksi menggunakan teknik sculpture. Untuk bagian stand menggunakan bahan kayu.


(4)

47  Kaos Crew

Gambar IV.16 Kaos Crew

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

Bahan : Gildan 24s Ukuran : S, M, L, XL

Kaos menggunakan bahan katun gildan 24s berwarna putih dan berukuran S, M, L dan XL. Teknis produksi menggunakan sablon dengan satu muka.


(5)

48  Identity Card

Gambar IV.17 Kaos Crew

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Bahan : Art paper 210gr

Ukuran : 6,5cm x 10cm

ID card ini berukuran 6,5x10cm dan menggunakan bahan art paper.


(6)

49  Sport Towel

Gambar IV.18 Handuk

Sumber: Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016) Bahan : Katun Carded

Ukuran : 30cm x 70cm

Teknis Produksi menggunakan bahan katun carded dengan ukuran 30cm x 70cm dengan teknik border.