”Implementation of Energy Conservation and CO
2
Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian
3-30
PT. Energy Management Indonesia Persero 2011
menggunakan energi adalah tahapan persiapan dan pengeringan drying.
Selama proses persiapan, pulp dibuat menjadi lebih fleksibel melalui proses beating, mechanical pounding dan squeezing. Penambahan pigmen, warna dan
material filler dilakukan pada tahap ini.Forming dilakukan dengan menyebarkan
pulp pada screen. Air dipisahkan melalui tahapan proses yang kontinu yaitu melalui proses penekanan
pressing dan pengeringan. Keseluruhan tahapan pembuatan kertas diberikan di bawah.
Gambar 1.18. Mesin pembuat lembaran kertas 3.2.1.3
Gambaran Umum Penggunaan Energy di Industri Pulp dan Kertas
A. Overview
Industri pulp dan kertas merupakan salah satu sektor industri dengan intensitas energi yang tinggi. Karakteristik teknologi yang digunakan untuk industri pulp
dan kertas bergantung dari jenis bahan baku, proses pembuatan pulp dan jenis produk akhirnya. Setiap proses pada pembuatan pulp dan kertas memerlukan
energi yang berasal dari bahan bakar seperti batubara, gas,minyak, listrik,
black liquor dan biomassa. Energi input tersebut digunakan untuk membangkitkan
steam atau listrik yang sebagian besar digunakan di proses pembuatan pulp dan kertas.
Secara teori, produksi kertas dari pulp dapat didesain tanpa memerlukan tambahan energi dari luar karena adanya pemanfaatan
by product seperti black liquor dan biomassa yang dapat digunakan untuk membangkitkan listrik dan
steam yang diperlukan di keseluruhan proses. Dari keseluruhan proses utama, proses pengeringan merupakan tahap yang sangat boros energi. Secara teknis,
potensi untuk mengurangi penggunaan energi dapat mencapai 30 atau lebih, tetapi potensi yang secara ekonomis dapat diterapkan hanya sekitar 15 – 20.
”Implementation of Energy Conservation and CO
2
Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian
3-31
PT. Energy Management Indonesia Persero 2011
B. Gambaran umum distribusi energi di industri pulp dan kertas
Ada berbagai sistem layanan energi dan utilitas untuk menyediakan energi sekunder yang dibutuhkan seperti uap, kompresi udara, air dingin dan untuk
fasilitas produksi di pabrik. Sumber energi tersebut bisa didapatkan dari pembangkit energi yang dimiliki oleh industri itu sendiri atau melalui pembelian
energi.
Energi yang dihasilkan merupakan energi listrik dan steam. Listrik digunakan
untuk menggerakkan mesin – mesin produksi dan steam sebagai energi utama
dalam proses pengeringan dan sebagai pendukung pada proses kimia. Gambar di bawah memberikan alur distribusi energi listrik, bahan bakar dan distribusi
steam yang digunakan pada proses pembuatan pulp dan kertas. Dari alur distribusi
energi tersebut, energi listrik dan steam merupakan jenis energi yang paling
signifikan penggunaannya. Dalam hal ini, distribusi kuantitas konsumsi tiap jenis energi akan sangat dipengaruhi oleh jenis proses dan peralatan yang digunakan.
Gambar. 3.19. Distribusi energi pada masing – masing proses industri pulp dan kertas
”Implementation of Energy Conservation and CO
2
Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian
3-32
PT. Energy Management Indonesia Persero 2011
B. Penggunaan energi di proses utama