”Implementation of Energy Conservation and CO
2
Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian
3-32
PT. Energy Management Indonesia Persero 2011
B. Penggunaan energi di proses utama
Sumber energi utama dalam pembuatan pulp dan kertas meliputi energi panas dalam bentuk
steam dan energi mekanik yang berasal dari listrik. Dari keseluruhan proses, penggunaan energi panas mencapai 70-80 dari total energi
yang dikonsumsi, dimana sebagian besar energi digunakan di proses pulping dan pengeringan
drying. Steam dapat dibangkitkan dari black liquor dan tambahan bahan bakar lainnya seperti batubara, minyak, gas dan biomassa. Untuk
integrated pulp and paper mill, biasanya energi listrik yang dapat dibangkitkan sendiri self
-generated energy mencapai 0-60 dari total konsumsi energi.
3.2.2 Gambaran Umum Distribusi Energy di Industri Pulp dan Kertas
A. Distribusi energi total pada proses pulp making
Distribusi energi pada pembuatan pulping terdiri dari wood preparation, cooking,
grinding, screening, evaporation, chemical preparation dan bleaching. Secara garis besar, persentase konsumsi energi pada masing-masing area dipresentasikan pada
di bawah, dengan konsumsi energi terbesar terdapat pada proses evaporasi black
liquor dengan konsumsi energi sekitar 30 dari total penggunaan energi di pulp mill.
Gambar 3.20.
Distribusi konsumsi energi di proses pembuatan pulp
Sumber: AicHE, Pulp and Paper Industri: Energi Bandwith Study,2006
”Implementation of Energy Conservation and CO
2
Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian
3-33
PT. Energy Management Indonesia Persero 2011
B. Distribusi Energi Total pada Papermaking
Proses papermaking diindustri pulp dan kertas dilakukan dengan menggunakan
mesin – mesin untuk proses pengepresan dan pengeringan. Gambar di bawah ini memberikan gambaran distribusi energi di proses pembuatan kertas. Proses
pengeringan merupakan proses yang mengkomsumsi energi terbesar dengan persentase konsumsi energisekitar 61,9 AIche,2006.
Gambar 3.21. Distribusi konsumsi energi di proses pembuatan kertas
Sumber: AicHE, Pulp and Paper Industri: Energi Bandwith Study,2006
C. Distribusi energi listrik dan thermal pada di Industri Pulp dan Kertas
Distribusi Energi Listrik
Berdasarkan data EPA report 4712, pemakaian energi dan steam pada industri
pulp dan kertas dengan proses bahan baku kayu dan bahan baku kertas cukup bervariasi. Gambar 2.4 memberikan gambaran pemakaian energi listrik di industri
pulp dan kertas berbahan baku kayu, dimana energi listrik paling banyak dikonsumsi di proses pembuatan kertas
papermaking. Sedangkan distribusi energi listrik pada industri kertas dengan bahan baku kertas bekas ditunjukkan
pada gambar di bawah ini, dimana konsumsi energi listrik terbesar juga digunakan di proses
papermaking, dengan total konsumsi yang sangat signifikan, yaitu sekitar 90 dari total energi listrik yang digunakan di proses pembuatan kertas.
”Implementation of Energy Kementerian Perindustrian
PT. Energy Management Indo
Gambar 3.22. Piec
Gambar 3.23
D. Distribusi Steam
Selain energi listrik, en kertas adalah energi th
energi thermal pada gambar 3.24, sedangk
bahan baku kertas bek
Persenta
of Energy Conservation and CO
2
Emission Reduction In Industrial Sect ndustrian
ent Indonesia Persero
Piechart distribusi energi listrik pada pembuatan bahan baku kayu
Sumber: SEPA report 4712
3.23. Piechart distribusi energi listrik pada industri p
dengan bahan baku kertas bekas Sumber: SEPA report 4712
Steam
i listrik, energi utama yang digunakan di proses pemb energi thermal dalam bentuk
steam. Distribusi perse al pada industri kertas dengan bahan baku kay
angkan distribusi pemakaian steam pada industr
kertas bekas diberikan di gambar 3.25. Pada proses
Deinking 4
Washing dan screening
Bleaching
Paper Machine 96
Persentase Energi Listrik Pada Industri Kertas Berba Baku Kertas Bekas
strial Sector Phase 1” 3-34
2011
embuatan kertas dengan
industri pulp dan kertas
oses pembuatan pulp dan busi persentase konsumsi
baku kayu terlihat pada da industri kertas dengan
a proses pembuatan pulp
leaching Stock
Preparation
as Berbahan