Prinsip-prinsip Good Governance Faktor Penghambat

Page 36 Yaitu menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan didalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai. Yaitu mendorong setiap warga untuk mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tata pemerintahan yang baik menuntut para pengambil keputusan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah diputuskan. Yaitu kepekaan penyelenggara pemerintah yang mampu memberi pelayanan dengan mudah ,cepat dan tepat. Yaitu terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan berdayaguna. Yaitu cara pandang yang didasarkan atas visi dan strategi yang jauh kedepan serta mampu mengantisipasi permasalahan lingkungan dimasa depan, tanpa mengesampingkan peran serta masyarakat dan seluruh proses kegiatan, sehingga merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab terhadap pelestarian fungsi lingkungan nya. Yaitu penerapan peraturan perundangan secara adil bagi semua pihak tanpa pengecualian, menjunjung tinggi HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Yaitu dengan memberi peluang yang sama bagi setiap anggota masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Yaitu kegiatan yang mendorong penataan kepada peraturan dan penyelenggaraan pemerintahan serta membengun keterlibatan swasta dan masyarakat luas. Page 37 bNilai-Nilai Organisasi Lingkungan Hidup 1 jujur 2 Peduli 3 Profesional 4 Produktif 5 Inovatif Nilai-nilai ini merupakan pedoman yang diyakini sebagai ketinggian jiwa yang harus selalu dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi lingkungan hidup di indonesia dalam melaksanakan tugas.Nilai-nilai yang berkembang dan hidup dalam suatu organisasi menjadi semangat bagi anggota organisasi dalam berkarya dan berkarsa. Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan diperlukan adanya SDM yang jujur. Konsep kepedulian yang dianut oleh anggota organisasi diwujudkan dalam bentuk upaya peningkatan kesejahteraan dalam rangka menunjang keberhasilan pencapaian visi dan misi Bapedalda. Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan diperlukan adanya SDM ayang profesional yang memiliki kapabilitas, berdisiplin pada pelaksanaan tugas, berorientasi pada pencapaian hasil dan memiliki integritas yang tinggi dalam rangka mengemban visi dan misi organisasi. Pencapaian pada visi dan misi yang telahditetapkan diarahkan untuk menghasilkan produk seoptimal mungkin dengan menggunakan waktu dan sumber daya secara efektif dan efisien. Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan diperlukan adanya SDM yang inovatif, mengingat perkembangan informasi,ilmu pengetahuan,dan teknologi yang sangat cepat. Page 38

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. METODE PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian dan sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil dan dampak. Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten OKU TIMUR disusun dengan mengacu kepada Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Tahun 2003. Laporan Akuntabilitas tersebut memuat : 1. Formulir Rencana Kinerja Tahunan RKT : Dalam formulir tersebut disajikan sasaran, program dan kegiatan yang akan dicapai pada tahun laporan serta memaut rencana tingkat capaian target. 2. Formulir Pengukuran Kinerja PK : Dalam formulir tersebut dilakukan pembobotan terhadap capaian kelompok indikator kinerja sehingga diperoleh Nilai Capaian Kelompok Indikator Kinerja. Dalam melakukan pengukuran kinerja, digunakan Formulir PKK seperti pada lampiran. Apabila diasumsikan bahwa semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian indikator kinerja yang semakin baik, maka untuk menghitung capaian indikator kinerja digunakan rumus sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = Realisasi X 100 Rencana Page 39 Namun apabila diasumsikan bahwa semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya pencapaian kinerja, maka rumus untuk menghitung capaian indikator kinerja adalah sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = Rencana – Realisasi-Rencana X 100 Rencana Nilai Capaian Indikator Kinerja diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai Capaian Indikator Kinerja = Capaian Indikator Kinerja X Bobot Indikator Kinerja 100

B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA