Analisa Tingkat Kepadatan Trafik Implementasi Penambahan Kanal

51 kondisi SFR ini dikatakan cukup baik. Grafik 4.9 menunjukan total voice call RBS ALF Grafik 4.9 Total Voice Call RBS KPA

4.4 Analisa Tingkat Kepadatan Trafik

Occupancy Untuk mendapatkan nilai kepadatan trafik occupancy per sektor dihitung berdasarkan trafik keseluruhan yaitu suara dan data dan harus diketahui standarisasi perencanaan awal dari operator. Untuk Standarisasi perencanaan awal PT.Indosat dapat dilihat Tabel 4.7. Tabel 4.7 Standarisasi Perencanaan Awal PT.Indosat Jumlah Kanal Elemen 29 Kanal Elemen GOS 2 Occupancy 70 CSR 98 Traffic Offered 14.728 erlang Traffic Caried 14.433 erlang Traffic Rejected 0.295 erlang 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 7 8 9 10 11 12 13 jum la h Total Voice Call November 2012 sektor3 sektor2 sektor 1 Universitas Sumatera Utara 52 Untuk mengetahui trafik yang ditawarkan dengan 29 kanal elemen maka digunakan table Erlang-B, dengan ketentuan GOS sebesar 2, maka didapat traffic offered Ao sebesar 21.04 Erlang lampiran hal 4, dengan menggunakan tingkat occupancy sebesar 70, maka traffic offered menjadi 14.728 Erlang. Setelah mendapatkan traffic offered untuk implementasi 29 kanal elemen, maka akan didapatkan traffic rejected sebesar : Ao = 14.728 Erlang Ar = Ao × B Ar = 14.728 × 0.02 = 0.295 Erlang Dan untuk mendapatkan traffic carried adalah : Ac = Ao – Ar Ac = 14.728 Erlang – 0.295 Erlang Ac = 14.433 Erlang

4.5 Pengamatan Data Performansi Trafik RBS Alfalah ALF

Sebagai study kasus, pengamatan data performansi pada system monitoring untuk site Alfalah ALF dengan elemen 29 kanal yang dilakukan selama 1 minggu, yaitu mulai 07 November hingga 13 November 2012. Data trafik hasil pengamatan dilihat pada tabel 4.8 lampiran hal 1. Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 4.8 Data Hasil Pengamatan Trafik Alfalah Keterangan Tabel : BTS Name = Nama BTS Max Erlang Erl = Intensitas Trafik Dalam Satuan Erlang Nbr.TCH Pool = Jumlah Kanal Elemen yang terpasang BTS Nam e Sect or M ax Er lan g Er l Nb r .TCH Pool M AX Call At t em p t Occu p an cy CSSR 05MDN002 Alfalah 1 15.313 29 759 72.09 98.12 05MDN002 Alfalah 2 14.250 29 689 68.89 98.29 05MDN002 Alfalah 3 17.559 29 617 74.20 98.56 05MDN002 Alfalah 1 16.255 29 609 71.34 98.90 05MDN002 Alfalah 2 16.228 29 705 71.02 98.09 05MDN002 Alfalah 3 15.987 29 643 70.90 98.34 05MDN002 Alfalah 1 15.481 29 692 70.45 98.67 05MDN002 Alfalah 2 16.303 29 721 71.49 98.55 05MDN002 Alfalah 3 16.955 29 611 72.54 98.67 05MDN002 Alfalah 1 17.536 29 675 73.67 98.39 05MDN002 Alfalah 2 16.935 29 604 72.34 98.50 05MDN002 Alfalah 3 15.702 29 549 70.58 97.88 05MDN002 Alfalah 1 16.041 29 670 71.35 98.30 05MDN002 Alfalah 2 14.303 29 644 68.90 98.50 05MDN002 Alfalah 3 15.214 29 608 70.12 98.78 05MDN002 Alfalah 1 17.140 29 599 72.99 98.29 05MDN002 Alfalah 2 18.989 29 600 75.95 98.38 05MDN002 Alfalah 3 15.100 29 692 69.87 98.87 05MDN002 Alfalah 1 18.761 29 705 75.65 98.18 05MDN002 Alfalah 2 17.340 29 658 73.12 98.88 05MDN002 Alfalah 3 17.375 29 705 73.49 98.40 Nilai rata rata 16.41 29 655 71.95 98.45 Universitas Sumatera Utara 54 Max Call Attempt = Jumlah Usaha Yang Dilakukan Pelanggan Untuk Melakukan Panggilan. Occupancy = Tingkat Kepadatan Trafik CSSR = Persentase Panggilan Yang Berhasil Mendapatkan Kanal

4.5.1 Analisis Intensitas Trafik

Dalam menganalisis trafik, data trafik yang terukur selama satu minggu dirata-ratakan untuk mempermudah perhitungan. Hasil pengukuran Max Traffic Erl, occupancy dan CSSR berdasarkan tabel 4.8 dirata-ratakan kemudian hasilnya dapat dilihat pada table 4.9. Tabel 4.9 Data rata-rata trafik 07 November hingga 13 November 2012 Nama Satuan Nilai rata-rata Max Traffic Erlang 16.41 CSSR Persen 98.45 Occupancy Persen 71.95 Setelah diketahui rata-rata max traffic, CSSR, dan occupancy dari data pengamatan 07 November hingga 13 November 2012, maka langkah selanjutnya dalah menganalisis dengan melakukan perhitungan perhitunan unjuk kerja pada jaringan tersebut. Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut.

4.5.2 Analisis Persentase Call Setup Success Ratio CSSR

Call Setup Success Ratio CSSR adalah perbandingan antara panggilan yang berhasil menduduki kanal trafik call seizure dengan jumlah percobaan melakukan panggilan call attempt. CSSR yang baik adalah CSSR dengan nilai Universitas Sumatera Utara 55 yang tinggi. Pada operator CDMA ini standar minimal CSSR yang digunakan adalah 98. Semakin besar CSSR yang didapat dari data trafik 98 menunjukan semakin banyak panggilan yang berhasil menduduki kanal. Apabila CSSR 98 maka jumlah panggilan yang tidak berhasil menduduki kanal akan semakin banyak. Berdasarkan Tabel 4.9 yang telah dirata-ratakan maka akan didapat nilai CSSR 98.45.

4.5.3 Analisis Rata-rata Waktu Pendudukan Mean Holding Time

Dengan semakin besar waktu rata-rata pendudukan sebuah saluran, maka intensitas trafik pada jaringan tersebut akan besar pula. Berdasarkan data tabel 4.8, rata-rata waktu pendudukan setiap saluran dapat diketahui : Intensitas Trafik = 16.41 Erlang Rata-rata call attempt = 655 panggilan Maka, dengan menggunakan rumus 3.7 didapat : MHT = 16.41 ������ ×60 ����� 655 ��������� ×1 ������ = 984.6 655 = 1.5 menit panggilan

4.5.4 Analisis Trafik Rata-Rata Untuk Setiap Panggilan

Trafik untuk setiap panggilan dapat dihitung dengan mengetahui rata-rata pendudukan atau Mean Holding Time MHT, lalu dibagi dengan 60 menit waktu pengamatan, diketahui : Universitas Sumatera Utara 56 MHT = 1.5 menitpanggilan Dengan menggunakan rumus 3.12 didapat : Trafik setiap pelanggan = MHT 60 menit = 1.5 menit 60 menit = 0.025 Erlangpanggilan

4.5.5 Analisis Call Caried Dan Call Rejected

Call carried pada data pengukuran merupakan hasil perkalian antara persentase CSSR dengan rata-rata call attempt. Sedangkan call rejected pada data pengukuran merupakan selisisih jumlah panggilan yang berusaha meduduki kanal call attempt dengan jumlah panggilan yang berhasil menduduki kanal call carried . Dari data hasil pengukuran didapat : Rata-rata call attempt = 655 panggilan Maka, dengan menggunakan rumus 3.6 didapat: Rata-rata CSSR = 98.45 = 0.9845 = ���� ������� ���� ������� = 0.9845 = ���� ������� 655 Call carried = 0.9845 × 655 = 644.8477 panggilan ≈ 645 panggilan Traffic Carried = MHT × Call Carried 60 = 1.5 × 645 60 = 16.13 Erlang Universitas Sumatera Utara 57 Rata-rata call rejected = rata-rata call attempt – rata-rata call carried = 655 – 645 = 10 panggilan Traffic rejected = MHT × Call rejected60 = 1.5 × 1060 = 0.25 Erlang Jadi rata-rata call rejected yang terjadi pada site tersebut adalah 10 panggilan.

4.5.6 Evaluasi Perbandingan Data Perencanaan Awal Dengan Hasil Perhitungan

Berdasarkan hasil perhitungan trafik dari data yang didapatkan pada site Alfalah ALF dengan menggunakan data rata-rata trafik 07 November hingga 13 November, maka kita dapat mengevaluasi perbandingan data perencanaan awal dengan analisis perhitungan. Tabel 4.10 menunjukan data perencanaan awal dengan analisis perhitungan. Tabel 4.10 Data Perencanaan Awal Dengan Analisis Perhitungan Keterangan Jumlah kanal = 29 kanal Perencanaan Awal Analisis Perhitungan Occupancy 70 71.95 CSSR 98 98.45 Traffic Carried 14.433 Erlang 16.13 Erlang Traffic Rejected 0.295 Erlang 0.25 Erlang Dari Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dengan jumlah kanal 29, jumlah traffic carried pada analisis perhitungan sudah melebihi batas traffic carried yang Universitas Sumatera Utara 58 ditetapkan dengan batas occupancy 70, tapi jika dilihat jumlah traffic rejected pada analisis perhitungan, belum melebihi batas traffic rejected yang ditetapkan dengan batas occupancy 70, hal ini disebabkan karena tingkat occupancy dari site Alfalah ini belum terlalu berbeda jauh dari batas tingkat occupancy yang ditetapkan oleh operator agar layanan suara tetap baik.

4.5.7 Analisa Persentase Kepadatan Saluran Dan Solusi Penurunan Persentase

Occupancy Besarnya Intensitas trafik akan mempengaruhi peningkatan persentase occupancy. Berdasarkan Tabel 4.8, rata-rata persentase occupancy yang terjadi pada bulan selama 1 minggu adalah sebesar 71.95 dimana hasil ini melebihi pada standart operator. Dalam manajemen pengoperasian, bila pada suatu jaringan memiliki tingkat occupancy melebihi 70, dapat menurunkan kualitas layanan yang diberikan. Untuk itu perlu ditinjai kembali apa saja yang perlu dilakukan agar kualitas komunikasi menjadi lebih baik. Salah satu cara untuk menurunkan tingkat occupancy sebesar 71.95 menjadi dibawah atau sama dengan 70 adalah dengan menambahkan kanal. Agar didapatkan occupancy sebesar 70, maka jumlah kanal yang dibutuhkan adalah : Universitas Sumatera Utara 59 Dari perhitungan occupancy diketahui : Standarisasi Occupancy = 70 = 70100 = 0.7 Intensitas Trafik hasil perhitungan = 16.41 Erlang Untuk menghitung persentase occupancy dapat digunakan rumus 3.8 : Intensitas trafik yang ditawarkan = Intensitas Tra�ik Hasil Pengamatan ��������� × 1 Erlang Intensitas trafik yang ditawarkan = Intensitas Tra�ik Hasil Pengamatan ��������� × 1 Erlang = 16.41 Erlang 0.7 ×1 Erlang = 23.44 Erlang Dari Tabel Erlang-B bisa dilihat bahwa untuk intesitas trafik sebesar 23.44 Erlang dengan GOS sebesar 2 maka dibutuhkan kanal 31 kanal Lampiran hal 4.

4.6 Pengamatan Data Performansi Trafik RBS Helvetia HEL

Sebagai study kasus, pengamatan data performansi pada sistem monitoring untuk site Helvetia HEL dengan elemen 29 kanal yang dilakukan selama 1 minggu, yaitu mulai 07 November hingga 13 November 2012. Data trafik hasil pengamatan dilihat pada Tabel 4.11 Lampiran hal 2. Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.11 Data Hasil Pengamatan Trafik Helvetia

4.6.1 Analisis Intensitas Trafik

Dalam menganalisis trafik, data trafik yang terukur selama satu minggu dirata-ratakan untuk mempermudah perhitungan. Hasil pengukuran Max Traffic Erl, occupancy dan CSSR berdasarkan Tabel 4.8 dirata-ratakan kemudian hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.9. BTS Nam e Sect or M ax Er lan g Er l Nb r .TCH Pool M AX Call At t em p t Occu p an cy CSSR 05MDN008 Helvetia 1 14.89 29 670 70.12 97.45 05MDN008 Helvetia 2 14.92 29 654 70.18 98.40 05MDN008 Helvetia 3 15.79 29 760 72.21 99.12 05MDN008 Helvetia 1 15.60 29 634 71.77 98.34 05MDN008 Helvetia 2 15.64 29 710 71.90 98.10 05MDN008 Helvetia 3 15.81 29 609 72.34 98.29 05MDN008 Helvetia 1 16.93 29 598 76.48 98.30 05MDN008 Helvetia 2 16.49 29 639 73.90 98.31 05MDN008 Helvetia 3 16.30 29 649 73.79 98.20 05MDN008 Helvetia 1 16.20 29 768 73.45 98.40 05MDN008 Helvetia 2 16.50 29 598 74.12 97.79 05MDN008 Helvetia 3 15.87 29 655 72.89 97.90 05MDN008 Helvetia 1 15.98 29 689 73.12 98.01 05MDN008 Helvetia 2 15.40 29 665 71.45 98.30 05MDN008 Helvetia 3 15.30 29 701 71.10 98.78 05MDN008 Helvetia 1 14.98 29 609 70.98 99.03 05MDN008 Helvetia 2 14.60 29 587 70.05 98.30 05MDN008 Helvetia 3 16.65 29 780 74.49 98.34 05MDN008 Helvetia 1 15.71 29 655 72.01 97.34 05MDN008 Helvetia 2 15.86 29 678 72.57 98.56 05MDN008 Helvetia 3 14.99 29 694 70.54 98.09 Nilai rata rata 1 5 .7 3 2 9 6 6 7 7 2 .7 6 9 8 .2 5 Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 4.12 Data rata-rata trafik 07 November hingga 13 November 2012 Nama Satuan Nilai rata-rata Max Traffic Erlang 15.73 CSSR Persen 98.25 Occupancy Persen 72.76 Setelah diketahui rata-rata max traffic, CSSR, dan occupancy dari data pengamatan 07 November hingga 13 November 2012, maka langkah selanjutnya dalah menganalisis dengan melakukan perhitungan perhitungan unjuk kerja pada jaringan tersebut. Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut.

4.6.2 Analisis Persentase Call Setup Success Ratio CSSR

Berdasarkan Tabel 4.12 yang telah dirata-ratakan maka akan didapat nilai CSSR 98.25.

4.6.3 Analisis Rata-rata Waktu Pendudukan Mean Holding Time

Dengan semakin besar waktu rata-rata pendudukan sebuah saluran, maka intensitas trafik pada jaringan tersebut akan besar pula. Berdasarkan data Tabel 4.11, rata-rata waktu pendudukan setiap saluran dapat diketahui : Intensitas Trafik = 15.73 Erlang Rata-rata call attempt = 667 panggilan Maka, dengan menggunakan rumus 3.7 didapat : MHT = 15.73 ������ ×60 ����� 667 ��������� ×1 ������ = 943.8 667 Universitas Sumatera Utara 62 = 1.41 menit panggilan

4.6.4 Analisis Trafik Rata-Rata Untuk Setiap Panggilan

Trafik untuk setiap panggilan dapat dihitung dengan mengetahui rata-rata pendudukan atau Mean Holding Time MHT, lalu dibagi dengan 60 menit waktu pengamatan, diketahui : MHT = 1.41 menitpanggilan Dengan menggunakan rumus 3.12 didapat: Trafik setiap pelanggan = MHT 60 menit = 1.41 menit 60 menit = 0.023 Erlangpanggilan

4.6.5 Analisis Call Caried Dan Call Rejected

Dari data hasil pengukuran didapat : Rata-rata call attempt = 667 panggilan Untuk mendapatkan nilai rata-rata dapat digunakan rumus 3.6 didapat: Rata-rata CSSR = 98.25 = 0.9825 = ���� ������� ���� ������� = 0.9825 = ���� ������� 667 Call carried = 0.9825 × 667 = 655.32 panggilan ≈ 655 panggilan Universitas Sumatera Utara 63 Traffic Carried = MHT × Call Carried 60 = 1.41 × 655 60 = 15.392 Erlang Rata-rata call rejected = rata-rata call attempt – rata-rata call carried = 667– 655 = 12 panggilan Traffic rejected = MHT × Call rejected60 = 1.41 × 1260 = 0.28 Erlang Jadi rata-rata call rejected yang terjadi pada site tersebut adalah 12 panggilan.

4.6.6 Evaluasi Perbandingan Data Perencanaan Awal Dengan Hasil Perhitungan

Berdasarkan hasil perhitungan trafik dari data yang didapatkan pada site Helvetia HEL dengan menggunakan data rata-rata trafik 07 November hingga 13 November, maka kita dapat mengevaluasi perbandingan data perencanaan awal dengan analisis perhitungan. Tabel 4.13 menunjukan data perencanaan awal dengan analisis perhitungan. Tabel 4.13 Data Perencanaan Awal Dengan Analisis Perhitungan Keterangan Jumlah kanal = 29 kanal Perencanaan Awal Analisis Perhitungan Occupancy 70 72.76 CSSR 98 98.25 Traffic Carried 14.433 Erlang 15.392 Erlang Traffic Rejected 0.295 Erlang 0.28 Erlang Universitas Sumatera Utara 64 Dari Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa dengan jumlah kanal 29, jumlah traffic carried pada analisis perhitungan sudah melebihi batas traffic carried yang ditetapkan dengan batas occupancy 70, tapi jika dilihat jumlah traffic rejected pada analisis perhitungan, belum melebihi batas traffic rejected yang ditetapkan dengan batas occupancy 70, hal ini disebabkan karena tingkat occupancy dari site Alfalah ini belum terlalu berbeda jauh dari batas tingkat occupancy yang ditetapkan oleh operator agar layanan suara tetap baik.

4.6.7 Analisa Persentase Kepadatan Saluran Dan Solusi Penurunan Persentase

Occupancy Salah satu cara untuk menurunkan tingkat occupancy sebesar 72.76 menjadi dibawah atau sama dengan 70 adalah dengan menambahkan kanal. Agar didapatkan occupancy sebesar 70, maka jumlah kanal yang dibutuhkan adalah : Dari perhitungan occupancy diketahui : Standarisasi Occupancy = 70 = 70100 = 0.7 Intensitas Trafik hasil perhitungan = 15.73 Erlang Untuk menghitung persentase occupancy dapat digunakan rumus 3.8 : Intensitas trafik yang ditawarkan = Intensitas Tra�ik Hasil Pengamatan ��������� × 1 Erlang Intensitas trafik yang ditawarkan = Intensitas Tra�ik Hasil Pengamatan ��������� × 1 Erlang Universitas Sumatera Utara 65 = 15.73 Erlang 0.7 ×1 Erlang = 22.47 Erlang Dari Tabel Erlang-B bisa dilihat bahwa untuk intesitas trafik sebesar 22.47 Erlang dengan GOS sebesar 2 maka dibutuhkan kanal 31 kanal Lampiran hal 4.

4.7 Pengamatan Data Performansi Trafik RBS Komplek Astra KPA

Sebagai studi kasus, pengamatan data performansi pada system monitoring untuk site Komplek Astra KPA dengan elemen 29 kanal yang dilakukan selama 1 minggu, yaitu mulai 07 November hingga 13 November 2012. Data trafik hasil pengamatan dilihat pada Tabel 4.11 Lampiran hal 3. Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4.14 Data Hasil Pengamatan Trafik Komplek Astra

4.7.1 Analisis Intensitas Trafik

Dalam menganalisis trafik, data trafik yang terukur selama satu minggu dirata-ratakan untuk mempermudah perhitungan. Hasil pengukuran Max Traffic Erl, occupancy dan CSSR berdasarkan Tabel 4.14 dirata-ratakan kemudian hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.15 BTS Nam e Sect or M ax Er lan g Er l Nb r .TCH Pool M AX Call At t em p t Occu p an cy CSSR 05MDN015 Kp_astra 1 12.92 29 571 53.12 99.66 05MDN015 Kp_astra 2 12.67 29 554 55.80 99.30 05MDN015 Kp_astra 3 12.88 29 660 56.54 99.56 05MDN015 Kp_astra 1 11.43 29 534 55.23 97.90 05MDN015 Kp_astra 2 11.30 29 610 50.43 97.65 05MDN015 Kp_astra 3 11.76 29 509 50.12 99.15 05MDN015 Kp_astra 1 11.09 29 498 53.89 97.03 05MDN015 Kp_astra 2 11.65 29 539 59.09 98.93 05MDN015 Kp_astra 3 11.40 29 549 54.98 97.69 05MDN015 Kp_astra 1 11.12 29 668 54.32 97.34 05MDN015 Kp_astra 2 12.34 29 498 54.09 99.29 05MDN015 Kp_astra 3 12.76 29 555 54.23 99.39 05MDN015 Kp_astra 1 12.01 29 589 51.09 99.20 05MDN015 Kp_astra 2 12.27 29 565 51.30 99.24 05MDN015 Kp_astra 3 12.68 29 601 56.78 99.31 05MDN015 Kp_astra 1 10.89 29 509 50.76 96.34 05MDN015 Kp_astra 2 10.45 29 487 52.32 96.09 05MDN015 Kp_astra 3 11.06 29 680 51.98 96.98 05MDN015 Kp_astra 1 11.80 29 555 64.67 99.19 05MDN015 Kp_astra 2 11.56 29 578 50.67 98.56 05MDN015 Kp_astra 3 11.71 29 594 65.45 99.12 Nilai rata rata 1 1 .8 0 2 9 5 6 7 5 4 .6 0 9 8 .4 2 Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 4.15 Data rata-rata trafik 07 November hingga 13 November 2012 Nama Satuan Nilai rata-rata Max Traffic Erlang 11.80 CSSR Persen 98.42 Occupancy Persen 54.60 Setelah diketahui rata-rata max traffic, CSSR, dan occupancy dari data pengamatan 07 November hingga 13 November 2012, maka langkah selanjutnya dalah menganalisis dengan melakukan perhitungan perhitungan unjuk kerja pada jaringan tersebut. Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut.

4.7.2 Analisis Persentase Call Setup Success Ratio CSSR

Berdasarkan Tabel 4.15 yang telah dirata-ratakan maka akan didapat nilai CSSR 98.42.

4.7.3 Analisis Rata-rata Waktu Pendudukan Mean Holding Time

Dengan semakin besar waktu rata-rata pendudukan sebuah saluran, maka intensitas trafik pada jaringan tersebut akan besar pula. Berdasarkan data Tabel 4.14, rata-rata waktu pendudukan setiap saluran dapat diketahui : Intensitas Trafik = 11.80 Erlang Rata-rata call attempt = 567 panggilan Maka, dengan menggunakan rumus 3.7 didapat : MHT = 11.80 ������ ×60 ����� 567 ��������� ×1 ������ = 708 567 = 1.25 menit panggilan Universitas Sumatera Utara 68

4.7.4 Analisis Trafik Rata-Rata Untuk Setiap Panggilan

Trafik untuk setiap panggilan dapat dihitung dengan mengetahui rata-rata pendudukan atau Mean Holding Time MHT, lalu dibagi dengan 60 menit waktu pengamatan, diketahui : MHT = 1.25 menitpanggilan Dengan meggunakan persamaan 3.10 didapat : Trafik setiap pelanggan = MHT 60 menit = 1.25 menit 60 menit = 0.021 Erlangpanggilan

4.7.5 Analisis Call Caried Dan Call Rejected

Dari data hasil pengukuran didapat : Rata-rata call attempt = 567 panggilan Untuk mendapatkan nilai rata-rata digunakan rumus 3.6 didapat: Rata-rata CSSR = 98.42 = 0.9842 = ���� ������� ���� ������� = 0.9842 = ���� ������� 567 Call carried = 0.9842 × 567 = 558.04 panggilan ≈ 558 panggilan Traffic Carried = MHT × Call Carried 60 = 1.25 × 558 60 = 11.625 Erlang Universitas Sumatera Utara 69 Rata-rata call rejected = rata-rata call attempt – rata-rata call carried = 567– 558 = 9 panggilan Traffic rejected = MHT × Call rejected60 = 1.25 × 960 = 0.19 Erlang Jadi rata-rata call rejected yang terjadi pada site tersebut adalah 9 panggilan.

4.7.6 Evaluasi Perbandingan Data Perencanaan Awal Dengan Hasil Perhitungan

Berdasarkan hasil perhitungan trafik dari data yang didapatkan pada site Komplek Astra KPA dengan menggunakan data rata-rata trafik 07 November hingga 13 November, maka kita dapat mengevaluasi perbandingan data perencanaan awal dengan analisis perhitungan. Tabel 4.16 menunjukan data perencanaan awal dengan analisis perhitungan. Tabel 4.16 Data Perencanaan Awal Dengan Analisis Perhitungan Keterangan Jumlah kanal = 29 kanal Perencanaan Awal Analisis Perhitungan Occupancy 70 54.60 CSSR 98 98.42 Traffic Carried 14.433 Erlang 11.625 Erlang Traffic Rejected 0.295 Erlang 0.19 Erlang Dari Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa dengan jumlah kanal 29, jumlah traffic carried dan traffic rejected pada analisis perhitungan belum melebihi batas traffic Universitas Sumatera Utara 70 carried dan traffic rejected yang ditetapkan dengan batas occupancy 70, Jadi penambahan kanal tidak perlu untuk site ini karena kanal yang tersedia sudah cukup.

4.8 Implementasi Penambahan Kanal

Berdasarkan hasil perhitungan performansi data trafik RBS Alfalah ALF dan Helvetia HEL jumlah kanal elemen hasil pengukuran lebih besar daripada kanal yang tersedia, untuk mendapatkan kualitas jaringan yang baik perlu dilakukan perencanaan performansi dengan penambahan kanal dengan menganalisis parameter-parameter kanal dan melakukan evaluasi jumlah panggilan setelah melakukan perencanaan penambahan kanal. Pada perhitungan analisis data performansi trafik RBS Alfalah ALF dan Helvetia HEL, masing-masing didapatkan bahwa jumlah kanal yang diperlukan untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh operator adalah sebanyak 31 kanal. Karena jumlah kanal yang telah terpasang adalah 29 kanal, maka diperlukan 2 kanal untuk ditambahkan. Akan tetapi penambahan kanal tidak bisa hanya 2 kanal saja karena dalam 1 CEM terdapat 32 kanal. Sehingga total kanal yang direncanakan untuk dipasang di site Alfalah ALF dan Helvetia HEL adalah : Diketahui : Jumlah CEM yang telah terpasang : 1 CEM = 32 kanal Perencanaan jumlah CEM yang akan dipasang : 1 CEM = 32 kanal Total yang akan terpasang : 2 CEM = 64 kanal Universitas Sumatera Utara 71 Dengan 3 kanal elemen digunakan sebagai paging, synchronize dan pilot channel, maka total hanya 61 kanal yang digunakan. 4.8.1 Implementasi Penambahan Kanal Elemen Data Performansi Trafik RBS Alfalah ALF Dan RBS Helvetia HEL Untuk mengetahui trafik yang ditawarkan dengan 61 kanal maka digunakan kembali Tabel Erlang-B, Tabel 4.17 Tabel Erlang-B Kanal Blocking 0.5 1 2 5 10 15 20 56 41.23 43.32 45.88 50.54 56.06 60.98 65.94 57 42.11 44.22 46.82 51.55 57.14 62.14 67.18 58 42.99 45.13 47.76 52.55 58.23 63.31 68.42 59 43.87 46.04 48.70 53.56 59.32 64.47 69.66 60 44.76 46.95 49.64 54.57 60.40 65.63 70.90 61 45.64 47.86

50.59 55.57