Gambar 3.1 Bagan Tahapan Penelitian dan Pengembangan
3.2.1 Tahap Studi Pendahuluan
Tahap ini merupakan tahap pertama atau persiapan untuk pengembangan. Tahap terdiri dari studi kepustakaan, survai lapangan dan penyusunan produk
awal. Pada tahap studi kepustakaan, peneliti melakukan kajian terhadap konsep- konsep atau teori-teori yang berkenaan dengan proses pembelajaran model
TAHAP STUDI PENDAHULUAN
STUDI PUSTAKA SURVEI LAPANGAN
TAHAP PENYUSUSUNAN DRAFT PRODUK
DRAF PRODUK AWAL
TAHAP PENGEMBANGAN DAN EVALUASI
UJI COBA TERBATASS
PRODUK AKHIR VALIDASI
PAKAR REVISI DRAFT
PRODUK AWAL
VALIDASI PRAKTISI GURU
KKM
kooperatif tipe
two stay two stray
yang akan dikembangkan. Kajian yang dilakukan meliputi kajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun
2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. Hal-hal yang perlu dilihat adalah standar kompetensi, kompetensi dasar maupun materi pelajaran.
Survei lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkanan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Matematika di SD. Survai ini
dilakukan dengan wawancara, studi dokumenter dan observasi kelas yaitu pengamatan pada waktu guru mengajar. Observasi di kelas ini bertujuan untuk
mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan guru maupun untuk melihat karakteristik dari siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Berpedoman pada data yang didapat dari survei lapangan dan mengacu pada dasar-dasar teori atau konsep yang disimpulkan dari hasil studi kepustakaan,
maka peneliti menyususun draf awal model produk yang akan dikembangkan. Model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan keaktifan siswa dan strategi
untuk memudahkan siswa memahami konsep materi adalah dengan pengembangan model pembelajaran kooperatif
two stay two stray
berdasar teori belajar Dienes.
3.2.2 Uji Produk
3.2.2.1 Desain Uji Produk
Draft produk awal selanjutnya direview oleh pakar materi matematika yaitu Wahyudi S.Pd M.Pd dan direviev oleh pakar modul yaitu Dra. Yari
Dwikurnianingsih M.Pd. Dari hasil analisis dan masukan para pakar kemudian produk awal direvisi. Setelah produk awal direvisi kemudian dilakukan uji coba
terbatas yang dilakukan di satu SD untuk eksperimen. Pembelajaran dilakukan oleh guru SD kelas V dan diamati oleh guru kelas I.
Uji coba yang dilakukan dilapangan guna menyempurnakan produk yang telah ada. Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui respon siswa sebagai
pemakai produk. Respon dilihat dari angket yang diberikan kepada siswa setelah melakukan pembelajaran dengan produk. Nilai evaluasi merupakan tolak ukur
dari keberhasilan tujuan pembelajaran dengan menggunakan standarisasi kriteria ketuntasan minimaldari sekolah.
3.2.2.2 Subjek Uji Produk
Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah guru dan siswa.
a. Uji coba : uji coba dilakukan di SD Cebongan 02 Salatiga kelas Va.
b. Uji praktisi guru : uji coba dilakukan kepada guru kelas V SDN Randuacir 01,
SDN Randuacir 02, SDN Noborejo 01, SDN Ledok 01, dan SDN Giling Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data