Proses Simbolisasi Analisis Data Subjek R

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id subjek merasa kesulitan untuk memaknai. Hal tersebut disebabkan karena subjek belum memperoleh informasi terkait.

d. Kesimpulan

Subjek R 2 mampu melakukan proses simbolisasi meskipun subjek mengalami kesulitan dalam penentuan variabel dan konstanta, selain itu subjek tidak paham megenai variabel dan konstata. Penentuan variabel dan konstanta yang dilakukan subyek hanya secara prosedural saja. Namun subjek mampu melakukan proses pengkodean. Dalam melakukan simbolisasi dan pengkodean, subjek memandang bacaan pada masalah yang disajikan sebagai suatu simbol yang memiliki arti tersendiri guna membantu dan memberikan petunjuk dalam proses simbolisasi dan pengkodean. Namun subjek R 2 masih kesulitan dalam proses pemaknaan. Subjek kesulitan dalam membahasakan bahasa simbol. Subjek belum mampu membahasakan simbol matematika tersebut ke dalam bahasa verbal. Jadi dari 3 rangkaian proses semiotik tersebut, subjek terhambat pada proses simbolisasi dan pemaknaan. Sehingga bahasa yang tersampaikan belum menjadi sebuah pesan yang bermakna. Berikut tabel semiotik subjek R 2 dalam pemecahan masalah program linier : Tabel 4.6 Semiotik Subjek R 2 Dalam Pemecahan Masalah Program Linier No. Tahap- tahap pemecahan masalah Kemungkinan semiotik yang muncul Keterangan 1 Pemahaman terhadap masalah Simbol Mampu menuliskan masalah ke dalam notasi matematika atau simbol matematika Pengkodean Mampu membuat situasi masalah berupa pertidaksamaan, model matematika, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pemisalan atau representasi yang diberikan untuk menuliskan hal yang diketahui dan tidak diketahui. Pemaknaan Tidak dapat memahami makna variabel dan konstanta 2 Perencanaan penyelesaian masalah Simbol Mampu menuliskan simbol rumus matematika yang merepresentasikan aturan fungsi dalam masalah program linier Pengkodean Mampu mengkaitkan kemungkinan daerah himpunan penyelesaian dengan sistem pertidaksamaan Pemaknaan Tidak dapat memaknai penulisan objek 3 Pelaksanaan perencanaan penyelesaian masalah Simbol Mampu menuliskan notasi matematika atau simbol matematika ke dalam bentuk grafik Pengkodean Mampu menentukan daerah penyelesaian dari suatu grafik berdasarkan sistem pertidaksamaan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang dibentuk Pemaknaan Belum mampu mengaitkan hubungan antara notasi atau simbol matematika,sistem pertidaksamaan dengan daerah himpunan penyelesaian atau daerah himpunan penyelesaian 4 Pengecekan kembali penyelesaian masalah Simbol Belum dapat mengubah simbol matematika ke dalam bahasa verbal. Pengkodean Mampu memeriksa kembali kesesuaian antara fungsi tujuan dengan permintaan pada masalah. Pemaknaan Belum mampu menyatakan verifikasi pengecekantujuan yang merepresentasikan permintaan pada masalah dengan kata-katakalimat yang diucapkan atau dituliskan KESIMPULAN Subjek R 2 mampu melakukan proses simbolisasi dan pengkodean. Namun subjek belum mampu dalam proses pemaknaan. Subjek kesulitan dalam proses pemaknaan