30
Selanjutnya Imam al-Ghazali mengatakan bahwa yang dijadikan patokan dalam kemashlahatan adalah kehendak dan tujuan syara’, bukan kehendak dan tujuan
manusia. Selanjutnya dikatakan bahwa tujuan syara’ yang harus dipelihara tersebut ada lima bentuk yaitu: memelihara agama, jiwa, aqal, keturunan, dan harta. Apabila
seseorang melakukan suatu perbuatan yang intinya bertujuan memelihara kelima aspek tujuan syara’ tersebut, maka perbuatannya dinamakan mashlahat. Di samping
itu, upaya untuk menolak segala bentuk kemudharatan yang berkaitan dengan kelima aspek tujuan syara’ tersebut, juga dinamakan mashlahat.
45
2. Konsepsi
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori, peranan konsepsi dalam penelitian ini untuk menggabungkan teori dengan observasi, antara abstrak dan
kenyataan. Konsep diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut defenisi operasional.
46
Menurut Burhan Ashshofa, suatu konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari jumlah karakteristik kejadian,
keadaan, kelompok atau individu tertentu.
47
Adapun uraian dari pada konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
45
Zamakhsyari, Teori-Teori Hukum Islam dalam Fiqih dan Ushul Fiqih, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2013, hlm.37.
46
Samadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998, hlm.31.
47
Burhan Ashshofa, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 1996, hlm.19.
Universitas Sumatera Utara
31
a. Problematika adalah suatu kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang
diharapkan dapat menyelesaikan atau dapat diperlukan atau dengan kata lain dapat mengurangi kesenjangan itu.
48
b. Akad atau perjanjian adalah janji setia kepada Allah SWT dan juga meliputi perjanjian yang dibuat oleh manusia dengan sesama manusia dalam pergaulan
hidupnya sehari-hari.
49
c. Pembiayaan adalah pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.
50
d. Rahn adalah menahan barang sebagai jaminan atas utang.
51
e. Qardh adalah suatu jenis pinjaman pendahuluan untuk kepentingan peminjaman. Ini meliputi semua bentuk barang yang bernilai dan bayarannya juga sama dengan
apa yang dipinjamkan.
52
f. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan
dalam penetapan fatwa di bidang syariah.
53
48
Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islami, Surabaya : Al-Ikhlas, 1983, hal. 65.
49
Chairuman Pasaribu, dan Suhrawadi K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 1994, hlm.2.
50
M. Syafii Antonio, Op. cit., hlm. 160.
51
Fatwa DSN MUI nomor 25DSN-MUIIII2002 tentang Rahn dan Fatwa nomor 26DSN- UIIII2002 tentang Rahn Emas.
52
Muhammad Muslehuddin, Op.cit., hlm. 78.
53
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Pasal 1 angka 12.
Universitas Sumatera Utara
32
g. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Petisah adalah lembaga perbankan syariah yang menjalankan usahanya dalam wilayah Bank Syariah
Mandiri Cabang Medan.
G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian
Sifat dari penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis, bersifat deskriptif analisis maksudnya dari penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran secara rinci
dan sistematis tentang permasalahan yang akan diteliti. Analisis dimaksudkan berdasarkan gambaran, fakta yang diperoleh akan dilakukan analisis secara cermat
untuk menjawab permasalahan.
54
Mengingat bahwa penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum dengan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum doktriner yang mengacu
kepada norma-norma hukum,
55
yang terdapat dalam hukum Islam mengenai pelaksanaan pembiayaan ar-rahn dengan akad al-qardh maka penelitian ini
menekankan pada sumber-sumber bahan sekunder, baik berupa peraturan-peraturan maupun teori-teori hukum, disamping menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku
di masyarakat, sehingga ditemukan suatu asas-asas hukum yang berupa dogma atau doktrin hukum yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat digunakan untuk menganalisis
54
Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum Indonesia Pada Akhir Abad Ke-20, Bandung: Alumni, 1994, hlm.101.
55
Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Semarang: PT. Ghalia Indonesia, 1996, hlm.13.
Universitas Sumatera Utara
33
permasalahan yang dibahas,
56
yang dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan pokok permasalahan dalam penulisan tesis ini, yaitu pelaksanaan pembiayaan ar-rahn
dengan akad al-qardh dikaitkan dengan ketentuan hukum Islam.
2. Sumber Data