Definisi Operasional Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya, jadi ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dilihat dalam populasi dijadikan kunci utama pengambilan responden. Peneliti menentukan 10 orang responden yang akan dijadikan sumber dalam penelitian ini dari total jumlah 37 reponden baik dari pemilik lahan maupun penggarap. 5. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dari lapangan penelitian, penulis menggunakan teknik. a. Observasi Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. 20 Cara ini digunakan untuk gambaran obyek penelitian dan letak geografis. b. Wawancara interview Adalah teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si peneliti. 21 Penulis berkomunikasi langsung dengan responden tentang data yang diperoleh dengan pihak-pihak terkait yang diperlukan dalam penelitian khususnya pemilik sawah dan penggarap sebagai pelengkap. c. Dokumentasi Penelitian menggunakan metode ini sebagai pelengkap dari kedua teknis di atas observasi dan interview, yakni membaca dan mengkaji buku, 20 Ibid., 70. 21 Ibid., 83. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id karangan ilmiah, dan artikel dari internet yang dimaksud guna memperoleh data-data yang berhubungan dengan etika bisnis Islam dan pengolahan lahan yang digunakan penulis sebagai landasan teoritis. 6. Teknis Pengolahan Data Setelah data terkumpul dari segi lapangan maupun hasil pustaka, maka dilakukan analisis data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Editing, adalah pemeriksaan kembali data-data yang diperoleh terutama dari segi kelengkapan, kejelasan makna, keserasian dan keselaraan antara satu dengan yang lainnya. 22 b. Organizing adalah menyusun dan mensistemasikan data yang diperoleh dalam rangka uraian yang telah dirumuskan untuk memperoleh bukti-bukti dan gambaran-gambaran secara jelas tentang kerja sama pertanian dengan sistem bagi hasil sesuai dengan masalah penelitian. 7. Teknis Analisis Data Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir induktif yakni menggambarkan kondisi, situasi atau fenomena yang tertuang dalam data praktik pengolahan lahan antara pemilik dan penggarap di Dusun Pasar Sore Desa Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Pola pikir induktif artinya menganalisis data khusus praktik pengolahan lahan pertanian antara pemilik dan penggarap yang kemudian di analisis dari sudut pandang etika bisnis Islam untuk ditarik suatu kesimpulan. 23

8. Sistematika Pembahasan

22 Nasution, Metode research, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, 77. 23 Ahmad Tahzeh, Metodologi penelitian praktis, Yogyakarta: Teras, 2011, 71. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dalam rarangka mendapatkan gambaran menyeluruh tentang sistematika pembahasan penelitian ini, berikut akan diuraikan urutan garis besarnya yaitu: Bab pertama, bab ini menguraikan tentang pendahuluan yang mencakup tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, kajian pustaka, tujuan dan kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian serta sistematika pembahasan. Bab kedua, memuat tentang konsep etika bisnis Islam, yang berisi tentang pengertian etika bisnis Islam, prinsip etika bisnis Islam, dan ruang lingkup etika bisnis Islam. Selain itu akan dibahas tentang macam-macam bentuk kerja sama dalam pengolahan lahan pertanian. Bab ketiga, berisi tentang praktik pelaksanaan pengolahan lahan pertanian antara pemilik dengan penggarap di Dusun Pasar sore Desa Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Bab keempat, menjelaskan analisis pelaksanaan pengolahan lahan pertanian antara pemilik dengan penggarap. Serta menjelaskan analisis etika bisnis Islam terhadap pengolahan lahan pertanian antara pemilik dengan penggarap di Dusun Pasar sore Desa Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Bab kelima, berisi penyimpulan dari hasil penelitian dan saran. Kesimpulan yang dimaksud adalah jawaban dari rumusan masalah dari hasil penelitian secara keseluruhan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ✁

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Etika Bisnis Islam

Etika berasal dari bahasa Yunani “ethichos” berarti adat kebiasaan, disebut juga dengan moral, dari kata tunggal mos, dan bentuk jamaknya mores yang berarti kebiasaan, susila. 1 Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia etika berarti “ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral”. 2 Dalam bahasa Arab etika Islam sama artinya dengan A khla k jamak dari Khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalqun, yang berarti kejadian, serta erat hubungannya dengan kha liq Pencipta dan makhlu q yang diciptakan. Perumusan pengertian A khla k timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik antara kha liq dengan makhlu q. 3 Etika juga termasuk bidang ilmu yang bersifat normatif, karena berperan menentukan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh seorang individu. 4 Dalam perkembangan selanjutnya kata etika lebih banyak berkaitan dengan ilmu filsafat. Oleh karena itu standar baik dan buruknya adalah akal manusia. 5 Etika pada umumnya didefinisikan sebagai suatu usaha yang sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral individual dan sosial sehingga, ✂ Zainudin Ali, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, 29. ✄ Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. 4, 383. ☎ Hamzah Ya’qub, Etika Islam, CV. Diponegoro, Bandung, 1985, 11-12. ✆ Rafik Issa Beekum, Etika Bisnis Islami, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004, 3. ✝ Zainudin Ali, Pendidikan Agama Islam…, 29. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ✞ dapat menetapkan aturan untuk mengendalikan perilaku manusia serta nilai-nilai yang berbobot untuk dapat dijadikan sasaran dalam hidup. 6 Menurut Suparman Syukur dalam bukunya yang berjudul Etika Religi menjelaskan bahwa istilah etika juga sering digunakan dalam tiga perbedaan yang saling terkait, pertama merupakan pola umum atau jalan hidup, kedua seperangkat aturan atau “kode moral”, dan ketiga penyelidikan tentang jalan hidup dan aturan-aturan perilaku”. 7 Menurut Franz Magnis Suseno etika merupakan ilmu atau refleksi sistematik berkaitan dengan pendapat-pendapat, norma-norma, dan istilah- istilah moral. Dalam arti yang lebih luas etika diartikan keseluruhan mengenai norma dan penelitian yang dipergunakan oleh masyarakat untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya. 8 Sonny Keraf memberikan penjelasan pengertian Etika sebagai filsafat moral adalah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia dan mengenai masalah- masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma-norma moral yang umum diterima. 9 Menurut Johar Arifin etika adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan salah yang berdasarkan prinsip-prinsip moralitas, khususnya dalam perilaku dan tindakan. Sehingga Etika adalah salah satu faktor penting bagi terciptanya kondisi kehidupan manusia yang lebih baik. 10 Sedangkan Menurut Imam Ghozali dalam bukunya Ihya’ Ulumuddin mendefinisikan etika sebagai sifat yang 6 O.P. Simorangkir, Etika Bisnis, Jabatan dan Perbankan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003, 3. 7 Suparman Syukur, Etika Religius, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004, 1. 8 Franz Magnis Suseno, Etika Jawa Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001, 6. 9 Sonny Keraf, Etika Bisnis, Yogyakarta: Kanisius, 1998, 15. 10 Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang : Rasail, 2007, 63-64.