Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Variabel Penelitian Populasi dan Sampel

36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel tersebut yaitu : 1. Variabel Bebas : Budaya organisasi 2. Variabel Terikat : Pemberdayaan

B. Definisi Variabel Penelitian

Definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pemberdayaan adalah suatu proses motivasi intrinsik dimana individu memunyai kekuasaan untuk berpartisipasi secara langsung untuk mengendalikan dan memengaruhi suatu kejadian yang memiliki efek langsung terhadap kehidupannya. Variabel ini diungkap dengan skala pemberdayaan yang disusun berdasarkan dimensi dari Spreitzer 1995, yaitu meaning, competence, self determination, dan impact. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi pemberdayaan karyawan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh semakin rendah pula pemberdayaan karyawan. 2. Budaya organisasi adalah bagian dari pola-pola keyakinan, simbol, ritual, dan mitos yang berkembang 37 seiring dengan waktu dan bekerja sebagai perekat yang menyatukan organisasi bersama-sama. Budaya organisasi diungkap dengan menggunakan skala dari Glaser 1987 yaitu kerjasama, moral, arus informasi, keterlibatan karyawan, pengawas, dan pertemuan. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin kuat budaya organisasi, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh semakin lemah pula budaya organisasinya.

C. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sample . Teknik purposive sample merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara menentukan standar-standar tertentu yang dimiliki oleh sampel. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang merupakan pegawai tetap Perusahaan Daerah Air Minum dan minimal telah bekerja selama 1 tahun. Hal ini didasari pemikiran bahwa karyawan yang telah bekerja selama minimal 1 tahun telah mengenal situasi dan kondisi organisasi serta mampu melakukan adaptasi dengan lingkungan kerja. Standar atau kriteria berikutnya adalah pendidikan karyawan tersebut minimal SMA atau sederajad, standar ini diajukan karena menurut Kram dalam Nugroho,2004 mengatakan bahwa pendidikan dan tekanan organisasi berpengaruh terhadap persepsi orang 38 diberdayakan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang adalah tipe karir dan orientasi profesi sehingga mobilitas karirnya akan tinggi dan suka mengembangkan identitas kepribadiannya. Dalam penelitian ini seluruh karyawan PDAM Salatiga diberikan sebaran angket untuk diisi. Setelah itu, peneliti mengecek kembali sampel yang sesuai kriteria yaitu memasukkan data yang sesuai kriteria kedalam perhitungan dan membuang atau tidak mengikutsertakan sampel yang tidak memenuhi kriteria.

D. Metode Pengumpulan Data