Standar Pembiayaan Standar Penilaian

49 Tabel 4.10 menunjukkan jika Standar Sarana Prasarana yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhi 43,31 dari standar sarana prasarana yang ditetapkan dalam IKKM. Adapun beberapa sarana prasarana yang belum terpenuhi adalah : 1 Luas ruang perpustakaan tidak standar, 2 Ruang UKS masih dalam tahap pembangunan, 3 Ruang akademik dan pengembangan SIM belum ada, 4 Ruang pengembangan organisasi sekolah belum ada, 5 Ruang kantin tidak standar, 6 Ruang Lab. PTD belum ada, 7 Ruang Lab. Matematika belum ada, 8 Ruang Lab. IPS belum ada, 9 Fasilitas Pembelajaran kurang memenuhi syarat. Sedang penilaian IKKT menunjukkan jika pihak sekolah 50 dikatakan mampu memenuhi standar yang ditetapkan. Adapun indikator yang belum terpenuhi adalah keberadaan sarana digital pada perpustakaan sehingga mampu memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia.

7. Standar Pembiayaan

Adapun hasil penelitian menunjukkan data hasil penilaian standar pembiayaan yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Ambarawa berdasarkan IKKM dan IKKT adalah sebagai berikut : 50 Tabel 4.11. Penilaian Standar Pembiayaan Berdasarkan IKKM dan IKKT Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM 75 dinyatakan terpenuhi Keterangan Memenuhi standar pembiayaan Sumber dana: 4 buah Pemda, Pusat, Propinsi, Kemitraan dan peranserta masyarakat. Pembiayaan, yang didanai oleh pemerintah Kabupaten 20, APBD Propinsi 30 dan APBN pusat 50 bos dan BPP, sedang dari peran masyarakat : partisipasi komite sekolah 50. a. Pengalokasian dana: 6 SNP, minimal 8 SNP b. Penggunaan dana: 75 benar, harusnya 100 benar c. Pelaporan penggunaan dana: 75, harusnya 100 d. Dokumen pendukung pelaporan: 80, harusnya 100 lengkap. Terpenuhi 75 terpenuhi IKKT 75 dinyatakan terpenuhi Keterangan Menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk mencapai target Indikator Kunci Tambahan IKKT. Adanya pembiayaan dari Pemda, Pusat, Propinsi, Kemitraan dan peran serta masyarakat berarti sudah dapat dikatakan sudah cukup memenuhi standar model pembiayaan yang ideal. Terpenuhi 75 terpenuhi Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa hasil penilaian standar pembiayaan berdasarkan indikator pada IKKM dan IKKT disebutkan apabila pihak SMP Negeri 2 Ambarawa sudah mampu memenuhinya secara keseluruhan. Dengan demikian dari segi pembiayaan SMP negeri 2 Ambarawa sudah mampu dan memenuhi seluruh kriteria pada IKKM dan IKKT, hal ini menjadikan modal dasar yang utama sekolah dalam usaha menuju RSBI. 51

8. Standar Penilaian

Hasil penelitian juga menujukkan penilaian terhadap standar penilaian yang ditetapkan oleh SMP Negeri 2 Ambarawa berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam standar IKKM dan IKKT, adalah sebagai berikut : Tabel 4.12. Penilaian Standar Penilaian Berdasarkan IKKM dan IKKT Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM 90 dinyatakan terpenuhi Keterangan Memenuhi standar penilaian Frekuensi ulangan harian oleh guru: 80 Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 80 Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90 Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 90 Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 70 Instrumen yang dikembang kan guru untuk ulangan harian: 80 Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 75 terpenuhi Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 90 terpenuhi Belum terpenuhi Belum terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Belum terpenuhi Belum terpenuhi Belum terpenuhi Terpenuhi 37,50 IKKT 90 dinyatakan terpenuhi Keterangan Memperkaya penilaian kinerja pendidikan dengan model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD danatau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80 Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80 Belum terpenuhi Belum terpenuhi Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012 52 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa penilaian dengan pada standar IKKM diketahui jika SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhi standar penilaian sebesar 37,50 , namun demikian dari data-data yang diperoleh peneliti menunjukkan jika keterpautan antara besarnya persentase nilai pada IKKM dengan kondisi nyata di SMP Negeri 2 Ambarawa tidak terlalu jauh, hal ini menunjukkan jika pihak SMP Negeri 2 sudah cukup baik dalam menerapkan standar penilaiannya selama ini. Kemudian dari hasil penilaian IKKT diperoleh hasil yang menunjukkan jika SMP Negeri 2 Ambarawa belum sepenuhnya melakukan penilaian yang distandarkan, untuk itu hal ini perlu diperbaiki. Melihat kondisi nyata SMP Negeri 2 Ambarawa saat ini secara keseluruhan, maka dapat dijelaskan jika pihak SMP Negeri 2 Ambarawa telah mampu mencapai beberapa Indikator Kunci Kinerja Minimal IKKM yang ditetapkan, yaitu pada standar isi, standar proses, standar kependidikan dan pendidik, standar kompetensi, dan standar pembiayaan. Sedang pada standar pengelolaan baru 33,33 memenuhi, standar sarana dan prasarana baru 42,31 memenuhi, dan standar penilaian baru 37,50 . pihak sekolah dinilai belum mampu memenuhi seluruhnya. Kemudian dilihat dari sisi Indikator Kinerja Kunci Tambahan, menunjukkan pihak sekolah dinilai masih perlu banyak melakukan perbaikan, sebab dari 8 delapan indikator dalam IKKT yang ditetapkan hanya 1 satu saja yang sudah terpenuhi. Sedang indikator lainnya seperti : standar proses baru terpenuhi 33,34 , standar pengelolaan 50 terpenuhi, standar sarana dan prasarana 50 terpenuhi, kemudian indikator lainnya seperti : standar isi, standar kependidikan dan pendidik, dan standar 53 kompetensi serta standar penilaian sama sekali belum terpenuhi 0 , berikut ini penjelasannya : 1. Penilaian standar isi menunjukkan jika penilaian instrumen pada IKKM-nya sudah menunjukkan kesesuaian, yaitu minimal terpenuhi 80 , namun penilaian intrumen pada IKKT belum sama sekali terpenuhi 0 . 2. Penilaian standar proses berdasarkan instrumen yang ditetapkan dalam IKKM menunjukkan sudah 75 terpenuhi, sedang berdasarkan instrumen yang ditetapkan dalam IKKT menunjukkan baru 33,34 terpenuhi. 3. Penilaian standar kependidikan dan pendidik dari sisi intrumen pada standar IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 8 Ambarawa sudah berhasil memenuhi, hal tersebut dibuktikan dari penilaian pada standar ini sudah memenuhi kriteria minilal yang ditetapkan yaitu sebesar 70 , sedang dari sisi instrumen pada standar IKKT nya menunjukkan jika sekolah belum sepenuhnya memenuhi 0. 4. Penilaian standar pengelolaan dari sisi IKKM menunjukkan jika pihak SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhinya sebesar 33,33 , sedang pada sisi IKKT baru mampu memenuhinya sekitar 50 . 5. Penilaian standar kompetensi dari sisi IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 2 Ambarawa telah 100 mampu memenuhinya, sedang dari sisi IKKT masih belum mampu memenuhinya 0 . 6. Penilaian terhadap standar sarana dan prasarana dari sisi IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhinya sebesar 42,31 , sedang dari sisi IKKT masih mampu memenuhinya sebesar 50 . 54 7. Penilaian pada standar pembiayaan dari sisi IKKM dan IKKT menunjukkan jika pihak SMP Negeri 2 Ambarawa telah mampu memenuhinya, dibuktikan telah dicapainya nilai 75 pada standar IKKM dan IKKT tersebut. 8. Penilaian pada standar penilaian dari sisi IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhinya sebesar 37,50 , sedang dari sisi IKKT belum sepenuhnya terpenuhi 0. Melihat kenyataan tersebut maka dapat dikatakan jika SMP Negeri 2 Ambarawa belum siap untuk menjadi RSBI.

4.3. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

ANALISIS KESALAHAN SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SMP NEGERI 1 BOYOLALI Analisis Kesalahan Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Boyolali dalam Menyelesaikan Soal Geometri.

0 0 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 18

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 22

Implementasi Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri I Padang.

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan SMP Negeri 2 Ambarawa Menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan SMP Negeri 2 Ambarawa Menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) T1 162007705 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan SMP Negeri 2 Ambarawa Menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) T1 162007705 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan SMP Negeri 2 Ambarawa Menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) T1 162007705 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan SMP Negeri 2 Ambarawa Menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

0 0 28