36
2. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Ambarawa
a. Visi Sekolah
”UNGGUL DALAM PRESTASI, BERBUDI LUHUR, TRAMPIL, DAN MANDIRI”
Visi Sekolah tersebut memuat beberapa indicator, yaitu: 1
Terselenggaranya proses pembelajaran yang bertaraf Internasional; 2
Terwujudnya peningkatan prestasi akademik dan non akademik; 3
Tertingkatnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 4
Tertingkatnya sikap sopan dan tutur kata yang santun dalam kehidupan; 5
Terwujudnya siswa yang terampil dalam berkarya; 6
Tertingkatnya ketrampilan siswa dalam berbahasa yang baik dan benar; 7
Terwujudnya siswa yang terampil dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
8 Tertingkatnya siswa dalam kedisiplinan;
9 Terwujudnya siswa yang jujur dan bertanggung jawab.
b. Misi Sekolah
1 Mewujudkan siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non
akademik, tingkat nasional dan internasional 2
Mewujudkan siswa yang memiliki iman dan takwa, sikap sopan serta tutur kata yang santun
3 Mewujudkan siswa yang terampil dalam berkarya
4 Mewujudkan siswa yang terampil dalam berbahasa dengan baik dan benar
37 5
Mewujudkan siswa yang terampil dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
6 Mewujudkan siswa yang disiplin, jujur, dan bertanggung jawab
3. Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Ambarawa
Struktur organisasi merupakan pencerminan lalu lintas wewenang dan tanggung jawab di dalam suatu perusahaan secara vertical dan pencerminan hubungan
antar bagian secara horizontal. Dari hasil penelitian diperoleh struktur organisasi Sekolah Menengah
Pertama SMP Negeri 2 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang sebagai berikut: Sumber : Data Sekunder SMP Negeri 2 Ambarawa, 2012
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 2 Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Semarang
KEPALA SEKOLAH KOMITE
SEKOLAH KOORDINATOR
TATA USAHA WK I
WK II
Wali Kelas VII, VIII, dan IX
Guru Siswa
38
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Hasil penelitian diperoleh uraian kondisi nyata SMP Negeri 2 Ambarawa menuju RSBI yang didasarkan penilaian pada standar penilaian IKKM dan IKKT
yang telah oleh pihak Departeman Pendidikan Nasional sebagai berikut :
1. Standar Isi Kurikulum
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Pemenuhan indikator kinerja kunci minimal dan tambahan dalam penilaian standar isi menjadikan gambaran jika sekolah bersangkutan disebut layak untuk
dimasukkan dalam program pengembangan RSBI. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penilaian standar isi SMP Negeri 2 Ambarawa sebagai berikut :
39
Tabel 4.5. Penilaian Standar Isi Berdasarkan IKKM dan IKKT
Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM
Minimal 80 telah memenuhi Keterangan
Menerapkan kurikulum
satuan pendidikan KTSP • Penetapan buku ajar bilingual
• Tersusun silabus yang bertaraf nasional • Tersusun RPP 4 bidang studi mat, sain, TIK, Bah. Ingg
yang bertaraf nasional Sudah
terpenuhi
Memenuhi standar isi SI-SNP semua mapel non SBI Mapel PKn, Mapel Bahasa
Indonesia, Mapel IPS, Mapel Penjasorkes, Mapel Seni Budaya, dan Mapel Agama maupun semua mapel SBI
Matematika, IPA, Bahasa Inggris, TIK
• Silabus bertaraf nasional • RPP bertaraf nasional
• Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya bertaraf nasional
• Panduan Pembelajaran bertaraf nasional • Panduan Evaluasi Hasil Belajar bertaraf nasional
• Portopolio siswa Sudah
terpenuhi
Berarti 80 terpenuhi IKKT
Minimal 80 telah memenuhi Keterangan
Sistem administrasi
akademik berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi
TIK dimana setiap siswa dapat
mengakses transkripnya
masing-masing Pengelolaam sistem administrasi siswa telah menggunakan
komputer Komputer TU 3 buah namun belum terpasang sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi TIK dimana setiap siswa dapat mengakses transkripnya masing-masing.
Belum Terpenuhi
Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi
dari muatan
pelajaran yang sama pada sekolah
unggul dari salah satu negara OECD dan atau
negara maju lainnya yang mempunyai
keunggulan tertentu
dalam bidang
pendidikan Saat ini pihak SMP, masih berusaha mencari, dan
mengadopsi kurikulum yang bertaraf internasional Belum
Terpenuhi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari segi standar isi, SMP Negeri 2 Ambararawa telah memenuhi kriteria IKKM, dimana hasil penelitian ini
40 menunjukkan jika nilai IKKM yang diperoleh sebesar 80 . Namun
demikian jika dilihat dari IKKT-nya penilaian standar isi masih menujukkan nilai 0 , berarti saat ini pihak sekolah sepenuhnya belum menerapkan hal-hal, seperti : 1
Sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK dimana setiap siswa dapat mengakses transkripnya masing-masing, 2 Muatan mata
pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang sama pada sekolah unggul dari salah satu negara OECD dan atau negara maju lainnya yang mempunyai
keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan. Dengan demikian perlu dilakukan perbaikan segera dalam manajemen sekolah untuk menerapkan hal-hal tersebut.
Tetapi dengan keberhasilan pemenuhan standar IKKM-nya memperlihatkan jika pihak sekolah sudah memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan pengelolaan
sekolah dalam usaha pencapaian sebagai RSBI.
2. Standar Proses
Standar proses adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Mutu setiap Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan keberhasilan melaksanakan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Proses pembelajaran disesuaikan dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Keberhasilan tersebut ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci minimal, dan pencapaian indikator
kinerja kunci tambahan, yaitu memenuhi Standar Proses.
41
Tabel 4.6. Penilaian Standar Proses Berdasarkan IKKM dan IKKT
Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM Minimal 75 Terpenuhi
Keterangan
Memenuhi standar
proses pembelajaran
1 Persiapan pembelajaran
• Kepemilikan silabus oleh guru:80 • Kepemilikan RPP oleh guru: 80
• Kepemilikan sumber belajarbahan ajar: 60 • Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik
siswa: 80
2 Persyaratan Pembelajaran
• Jumlah siswa per rombel : 28 anak • Beban mengajar guru: 24 jamminggu
• Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1 • Pengelolaan kelas:100
3 Pelaksanaan Pembelajaran
• Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 75 • Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan
konformatif: 75 • Penerapan CTL: 60
• Penerapan pembelajaran tuntas: 75 • Penerapan PAIKEMPAKEM: 60
• Penerapan pembelajaran di luar kelassekolah: 40 • Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 70
4 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
• Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 80 • Variasi model penilaian: 3 model
• Pengolahananalisis hasil penilaian
5 Supervisi kelas
• Proses KBM 70 • Perangkat pembelajaran 80
• Evaluasi 80 • Terpenuhi
• Terpenuhi • Belum terpenuhi
• Terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
• Belum terpenuhi • Terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
• Terpenuhi • Belum terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
Berarti 75 terpenuhi yaitu terpenuhi 76,19 IKKT 75 Terpenuhi
Keterangan
Pembelajaran mata
pelajaran kelompok sains, matematika menggunakan
bahasa Inggris,
kecuali mapel Bahasa Indonesia.
Penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran masih sekitar 20 Belum terpenuhi
Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua
mata pelajaran.
Pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran masih berkisar 60 Belum terpenuhi
Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran telah
menjadi teladan
atau rujukan
bagi sekolah
lainnya dalam
pengembangan akhlak
mulia, budi pekerti luhur, kepribadian
unggul, kepemimpinan,
jiwa kewirausahaan, jiwa patriot,
dan jiwa inovator.
Pada saat ini SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang , memiliki siswa yang mempunyai daya saing tinggi, kreatif, dan inovatif. Hal ini dibuktikan dengan beberapa
keberhasilanketercapaian dalam lomba yang diikuti di berbagai event, baik lomba akademik maupun non akademik, ditingkat kabupaten, propinsi Jawa Tengah, maupun
tingkat Nasional. Sehingga saat ini SMP Negeri 2 menjadi teladan atau rujukan bagi sekolah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian
unggul, kepemimpinan, jiwa kewirausahaan, jiwa patriot, dan jiwa inovator. Adapun prestasi yang diraih adalah
• Memperoleh tropi untuk juara I tk provinsi OSN Biologi • Juara I Mapel IPA TK Kabupaten
• Siswa Berprestasi 2 tingkat Kabupaten • Juara harapan 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris TK Kabupaten
• Juara 1 TUB-PBB Tk Kabupaten • Juara harapan Lomba Tenis Lapangan Tk kabupaten
• Juara Renang Perorangan Terpenuhi
33,34 baru terpenuhi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012
42 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa penilaian standar proses berdasarkan IKKT,
diperoleh hasil bahwa SMP Negeri 2 Ambarawa telah lebih memenuhinya standar IKKM yaitu sebesar 76,19 , namun ada baiknya jika indikator-indikator lainnya
seperti : 1 Kepemilikan sumber belajarbahan ajar, 2 Penerapan CTL dalam proses belajar mengajar baru, 3 Penerapan PAIKEMPAKEM, 5 Penerapan pembelajaran
di luar kelassekolah, 6 Proses KBM juga diperbaiki atau ditingkatkan. Adapun penilaian standar proses berdasarkan IKKT, diperoleh hasil bahwa
SMP Negeri 2 Ambarawa baru mampu memenuhinya sebesar 33,34 . Dengan demikian agar standar IKKT terpenuhi maka diperlukan beberapa perbaikan untuk
hal-hal sebagai berikut : 1 Penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran masih sekitar 20, 2 Pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran masih berkisar
60.
3. Standar Pendidik dan Kependidikan
Pemenuhan IKKM dan IKKT pada Standar pendidikan dan kependikan juga merupakan penilaian kelayakan sekolah untuk dijadikan sebagai RSBI. Hasil
penelitian menunjukkan data standar pendidikan dan kependidikan di SMP Negeri 2 Ambarawa sebagai berikut :
43
Tabel 4.7. Penilaian Standar Pendidik dan Kependidikan
Berdasarkan IKKM dan IKKT
Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM
70 Terpenuhi
Memenuhi standar pendidik Tenaga kependidikan 85 lulusan S1, 5 S2
dalam proses pendidikan. • Terpenuhi
Memenuhi standar
tenaga kependidikan
Kepala sekolah telah memenuhi kualifikasi umum dan khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Terpenuhi
70 terpenuhi IKKT
70 Terpenuhi Keterangan
Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK
Pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran masih berkisar 60
Belum terpenuhi Pembelajaran
mata pelajaran
kelompok sains,
matematika mampu mengampu dengan bahasa
Inggris Penggunaan
Bahasa Inggris
dalam proses
pembelajaran masih sekitar 20 Belum terpenuhi
Minimal 20 guru berpendidikan S2S3 dari PT yang berakreditasi A
SMP Negeri 2 Ambarawa memiliki 4 orang tenaga pendidik berijazah Pascasarjana S2, 31
orang berijazah Sarjana S1, 3 orang berijazah sarmudD3, 1 orang berijazah D2, 3 orang
berijazah D1 dengan 1 orang yang sedang menempuh jenjang pascasarjana S2, dengan
demikian hanya 12.5 saja guru yang berpendidikan S2
Belum terpenuhi
Kepala sekolah minimal S2 dari perguruan tinggi yang program
studinya berakreditasi A dan telah menempuh
pelatihan kepala
sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh
pemerintah Baru proses penyelesaian kuliah S2, dan telah
menempuh pelatihan kepala sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh
pemerintah. Adapun
jenis pelatihan
yang dilakukan kepala sekolah meliputi :
pelatihan kepemimpinan pelatihan manajerial sekolah MBS
pelatihan kewira usahaan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah
pelatihan adminis trasi persekolahan pelatihan KTSP
Belum terpenuhi
Kepala sekolah mampu berbahasa Inggris secara aktif
Kemampuan kepala sekolah dalam berbahasa inggris masih pada taraf penguasaan TOEFL
450. Belum terpenuhi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa penilaian Standar Pendidik dan Kependidikan
berdasarkan IKKM diperoleh bahwa SMP Negeri 2 Ambarawa telah memenuhi ketentuan, hal tersebut dapat dilihat dari terpenuhinya indikator-indikator dalam
44 IKKM tersebut. Tetapi penilaian Standar Pendidik dan Kependidikan berdasarkan
IKKT-nya masih menunjukkan jika pihak sekolah sepenuhnya belum mampu memenuhi. Dengan demikian pihak sekolah perlu memperbaiki hal-hal sebagai
berikut, yaitu : 1 Kemampuan guru memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK, 2 Kemampuan guru untuk berbahasa Inggris khususnya untuk kelompok mata pelajaran
sains, dan matematika, 3 Meningkatkan kualitas pendidikan Kepala Sekolah, dan kemampuan kepala sekolah untuk berbahasa Inggris aktif.
4. Standar Pengelolaan
Pemenuhan standar pengelolaan berdasarkan IKKM dan IKKT pada suatu sekolah juga menentukan kelayakan sekolah untuk dijadikan sebagai RSBI. Hasil
penelitian mengenai standar pengelolaan yang ditetapkan oleh SMP Negeri 2 Ambarawa menunjukkan hasil sebagai berikut :
45
Tabel 4.8. Penilaian Standar Pengelolaan Berdasarkan IKKM dan IKKT
Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM
80 Terpenuhi
Memenuhi Standar
Pengelolaan 1
Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerjakegiatan
• Dokumen PPDB: baru 60 • Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: baru 50
• Dokumen tata tertib sekolah: baru 50 • Dokumen kode etik sekolah: baru 50
• Dokumen penugasan guru: baru 70 • Dokumen kegiatan kunjungan baru 40
2 Struktur organisasi dan mekanisme kerja
• Struktur organisasi: 75 lengkap • Dokumen pembagian tugaskewenangantupoksi: 80
3 Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah
• Tidak ada tim khusus • Tidak ada instrumen
• Tidak ada pelaporan • Pendokumentasian : 70
• Tindak lanjut: 70
4 Kemitraan dan peran serta masyarakat
• Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90 • Dokumen program kerja komite sekolah: 70
• Kepengurusan komite sekolah: 75 lengkap • Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 2 instansi
• Kerjasama dengan perguruan tinggi 2 • Kerjasama dengan lembaga pendidikan 3.
5 SIM sekolah
• Tidak terpasang PAS Paket Aplikasi Sekolah • Tidak terpasang jaringan SIM
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Terpenuhi
• Terpenuhi
• Terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
Baru 33,33 terpenuhi IKKT
80 Terpenuhi Keterangan
Sekolah terbebas dari rokok, narkoba, kekerasan, kriminal,
pelecehan seksual, dll Selama ini tidak ada siswa yang merokok, menggunakan narkoba,
melakukan kriminal, dan melakukan tindakan pelecehan seksual Terpenuhi
Sekolah menerapkan prinsip kesetaraan
gender dalam
semua aspek
pengelolaan sekolah
Sekolah tidak memberikan perlakuan khusus terhadap siswa terkait dengan perbedaan gender, nampak bahwa ada beberapa
kelas, memiliki ketua kelas putri, bahkan dalam pengurusan OSIS 5 diantaranya adalah siswa dengan jenis kelamin perempuan.
Terpenuhi Sekolah meraih sertifikasi
ISO 9001 VERSI 2000 atau sesudahnya 2001, dst dan
ISO 14000 Sampai hari ini belum pernah meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI
2000 atau sesudahnya 2001, dst dan ISO 14000 Belum terpenuhi
Sekolah telah
menjalin hubungan
“sister school
” dengan
sekolah bertarafberstandar
internasional di luar negeri Belum pernah dilakukan
Belum terpenuhi
50 terpenuhi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012 Tabel 4.8 menjelaskan jika dilihat dari IKKM, SMP Negeri 2 Ambarawa
masih mampu memenuhi kriteria keberhasilan sebesar 33,33 , untuk itu pihak sekolah perlu berusaha keras untuk memperbaiki kondisi tersebut agar mampu
46 menjadi RSBI, sebab berdasarkan nilai tersebut masih banyak kekurangan yang perlu
untuk dipenuhi. Adapun hal yang perlu diperbaiki adalah : 1 Kelengkapan Dokumen PPDB, 2 kelengkapan Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan, 3 Kelengkapan
Dokumen tata tertib sekolah, 4 Kelengkapan Dokumen kode etik sekolah, 5 Kelengkapan Dokumen penugasan guru, 6 Dokumen kegiatan kunjungan baru, 7
Kelengkapan Struktur organisasi dan mekanisme kerja, 8 Peningkatan kualitas Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah, 9 Kelengkapan Dokumen
program kerja komite sekolah dan kepengurusan komite sekolah, 10 Melengkapi pemasangan Paket Aplikasi sekolah, dan pemasangan jaringan SIM.
Kemudian penilaian standar proses berdasarkan IKKT, diperoleh hasil yang menyebutkan jika pihak sekolah masih mampu memenuhi sekitar 50 . Sedang 50
lainnya belum terpenuhi, yaitu : 1 Sekolah meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI 2000 atau sesudahnya 2001, dst dan ISO 14000, 2 Sekolah telah menjalin hubungan
“sister school” dengan sekolah bertarafberstandar internasional di luar negeri.
5. Standar Kompetensi Kelulusan
Data penilaian Standar Kompensi Kelulusan berdasarkan IKKM dan IKKT dapat dilihat pada tabel berikut ini :
47
Tabel 4.9. Penilaian Standar Kompetensi Kelulusan Berdasarkan IKKM dan IKKT
Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM
100 dinyatakan terpenuhi Keterangan
Memenuhi Standar
kompetensi lulusan 1
Kelulusan
a.
Jumlah kelulusan 100 Bidang Akademik
b.
Rata2 pencapaian KKM semua mapel 75
c.
Rata2 pencapaian KKM Matematika 75
d.
Rata2 pencapaian KKM IPA 75
e.
Rata2 pencapaian KKM Bahasa Inggris 75
f.
Rata2 pencapaian KKM TIK 75
g.
Rata2 pencapaian NUN 7,71 Jumlah lulusan
Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke sekolah lanjutan bertaraf internasional 50
Terpenuhi
100 terpenuhi IKKT
100 dinyatakan terpenuhi Keterangan
Menerapkan standar kelulusan dari sekolah yang lebih tinggi dari
Standar Kompetensi
Lulusan Nasional
Belum menerapkan standar kelulusan yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan
Nasional. Belum
terpenuhi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa penilaian tentang standar kompetensi
kelulusan jika SMP Negeri 2 Ambarawa telah mampu memenuhi seluruh standar yang ditetapkan pada IKKM, sedang berdasarkan standar penilaian IKKT-nya SMP negeri
2 Ambarawa belum mampu memenuhinya, yaitu terkait dengan penerapan standar kelulusan yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan Nasional. Namun
dengan terpenuhinya seluruh standar penilaian berdasarkan indikator-indikator dalam IKKM menjadikan modal dasar yang cukup positif bagi SMP Negeri 2 untuk menuju
ke jenjang RSBI.
48
6. Standar Sarana dan Prasarana
Penilaian standar sarana prasarana yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Ambarawa berdasarkan standar IKKM dan IKKT dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10. Penilaian Standar Sarana dan Prasarana Berdasarkan IKKM dan IKKT
Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM
65 dinyatakan terpenuhi Keterangan
Memenuhi standar sarana dan prasarana 1
Sarana Prasarana Minimal • Ruang kepala sekolah: 20 m2
• Ruang wakil KS 20 m2 • Ruang kelas : standar 2 m2 per peserta didik atau 56
m2 • Ruang perpustakaan: tidak standar 84 m2
• Ruang Lab. IPA: 1 buah 68 m2 • Ruang guru: standar 4 m2 per pendidik
• Ruang TU : standar 4 m2 per TU • Ruang Ibadah 12 m2
• Gudang: ada 1 buah 18 m2 • Ruang UKS Belum selesai
2 Sarana Prasarana lainnya
• Ruang Lab. Bahasa: 1 ada • Ruang Lab. Komputer 1
• Ruang multimedia ada • Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada
• Ruang pengembangan organisasi sekolah belum ada • Ruang kantin: tidak standar
• Ruang Lab. PTD tidak ada • Ruang Lab. Matematika: tidak ada
• Ruang Lab. IPS tidak ada
3 Fasilitas Pembelajaran
• Daya listrik rendah 90.000W • Komputer Guru: 5 bh
• Komputer TU: 3 buah • Komputer perpustakaan: 1 bh
• Komputer Lab IPA: tidak ada • Jaringan internet ada tapi kurang maksimal
• Sarana olah raga: 60 atau 600 m2, SNP 1000 m2 • Terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
• Belum terpenuhi • Terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
• Belum terpenuhi
• Terpenuhi • Terpenuhi
• Terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi
• Belum terpenuhi
42,31 baru terpenuhi IKKT
65 dinyatakan terpenuhi Keterangan
• Setiap ruangan kelas dilengkapi dengan sarana pembelajaran TIK
Sudah tersedia • Terpenuhi
• Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke sumber
pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia.
Belum tersedia, komputer baru 1 buah • Belum terpenuhi
50 baru terpenuhi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012
49 Tabel 4.10 menunjukkan jika Standar Sarana Prasarana yang dimiliki oleh
SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhi 43,31 dari standar sarana prasarana yang ditetapkan dalam IKKM. Adapun beberapa sarana prasarana yang
belum terpenuhi adalah : 1 Luas ruang perpustakaan tidak standar, 2 Ruang UKS masih dalam tahap pembangunan, 3 Ruang akademik dan pengembangan SIM belum
ada, 4 Ruang pengembangan organisasi sekolah belum ada, 5 Ruang kantin tidak standar, 6 Ruang Lab. PTD belum ada, 7 Ruang Lab. Matematika belum ada, 8
Ruang Lab. IPS belum ada, 9 Fasilitas Pembelajaran kurang memenuhi syarat. Sedang penilaian IKKT menunjukkan jika pihak sekolah 50 dikatakan mampu
memenuhi standar yang ditetapkan. Adapun indikator yang belum terpenuhi adalah keberadaan sarana digital pada perpustakaan sehingga mampu memberikan akses ke
sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia.
7. Standar Pembiayaan
Adapun hasil penelitian menunjukkan data hasil penilaian standar pembiayaan yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Ambarawa berdasarkan IKKM dan
IKKT adalah sebagai berikut :
50
Tabel 4.11. Penilaian Standar Pembiayaan Berdasarkan IKKM dan IKKT
Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM
75 dinyatakan terpenuhi Keterangan
Memenuhi standar
pembiayaan Sumber dana: 4 buah Pemda, Pusat,
Propinsi, Kemitraan
dan peranserta
masyarakat. Pembiayaan, yang didanai oleh pemerintah Kabupaten 20, APBD Propinsi
30 dan APBN pusat 50 bos dan BPP, sedang dari peran masyarakat : partisipasi
komite sekolah 50. a.
Pengalokasian dana: 6 SNP, minimal 8 SNP
b. Penggunaan dana: 75 benar, harusnya
100 benar c.
Pelaporan penggunaan dana: 75, harusnya 100
d. Dokumen pendukung pelaporan: 80,
harusnya 100 lengkap. Terpenuhi
75 terpenuhi IKKT
75 dinyatakan terpenuhi Keterangan
Menerapkan model
pembiayaan yang efisien untuk mencapai target
Indikator Kunci
Tambahan IKKT. Adanya pembiayaan dari Pemda, Pusat,
Propinsi, Kemitraan
dan peran
serta masyarakat berarti sudah dapat dikatakan
sudah cukup memenuhi standar model pembiayaan yang ideal.
Terpenuhi
75 terpenuhi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa hasil penilaian standar pembiayaan berdasarkan
indikator pada IKKM dan IKKT disebutkan apabila pihak SMP Negeri 2 Ambarawa sudah mampu memenuhinya secara keseluruhan. Dengan demikian dari segi
pembiayaan SMP negeri 2 Ambarawa sudah mampu dan memenuhi seluruh kriteria pada IKKM dan IKKT, hal ini menjadikan modal dasar yang utama sekolah dalam
usaha menuju RSBI.
51
8. Standar Penilaian
Hasil penelitian juga menujukkan penilaian terhadap standar penilaian yang ditetapkan oleh SMP Negeri 2 Ambarawa berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam
standar IKKM dan IKKT, adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12. Penilaian Standar Penilaian Berdasarkan IKKM dan IKKT
Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM IKKM
90 dinyatakan terpenuhi Keterangan
Memenuhi standar
penilaian Frekuensi ulangan harian oleh guru: 80
Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 80
Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90
Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 90
Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 70
Instrumen yang dikembang kan guru untuk ulangan harian: 80
Mekanisme dan
prosedur penilaian
pendidikan oleh guru: 75 terpenuhi Mekanisme
dan prosedur
penilaian pendidikan oleh sekolah: 90 terpenuhi
Belum terpenuhi Belum terpenuhi
Terpenuhi Terpenuhi
Belum terpenuhi Belum terpenuhi
Belum terpenuhi Terpenuhi
37,50 IKKT
90 dinyatakan terpenuhi Keterangan
Memperkaya penilaian kinerja
pendidikan dengan model penilaian
sekolah unggul
dari negara anggota OECD
danatau negara maju lainnya
yang mempunyai keunggulan
tertentu dalam bidang pendidikan
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80
Belum terpenuhi Belum terpenuhi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012
52 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa penilaian dengan pada standar IKKM
diketahui jika SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhi standar penilaian sebesar 37,50 , namun demikian dari data-data yang diperoleh peneliti menunjukkan
jika keterpautan antara besarnya persentase nilai pada IKKM dengan kondisi nyata di SMP Negeri 2 Ambarawa tidak terlalu jauh, hal ini menunjukkan jika pihak SMP
Negeri 2 sudah cukup baik dalam menerapkan standar penilaiannya selama ini. Kemudian dari hasil penilaian IKKT diperoleh hasil yang menunjukkan jika SMP
Negeri 2 Ambarawa belum sepenuhnya melakukan penilaian yang distandarkan, untuk itu hal ini perlu diperbaiki.
Melihat kondisi nyata SMP Negeri 2 Ambarawa saat ini secara keseluruhan, maka dapat dijelaskan jika pihak SMP Negeri 2 Ambarawa telah mampu mencapai
beberapa Indikator Kunci Kinerja Minimal IKKM yang ditetapkan, yaitu pada standar isi, standar proses, standar kependidikan dan pendidik, standar kompetensi,
dan standar pembiayaan. Sedang pada standar pengelolaan baru 33,33 memenuhi, standar sarana dan prasarana baru 42,31 memenuhi, dan standar penilaian baru
37,50 . pihak sekolah dinilai belum mampu memenuhi seluruhnya. Kemudian dilihat dari sisi Indikator Kinerja Kunci Tambahan, menunjukkan pihak sekolah
dinilai masih perlu banyak melakukan perbaikan, sebab dari 8 delapan indikator dalam IKKT yang ditetapkan hanya 1 satu saja yang sudah terpenuhi. Sedang
indikator lainnya seperti : standar proses baru terpenuhi 33,34 , standar pengelolaan 50 terpenuhi, standar sarana dan prasarana 50 terpenuhi, kemudian indikator
lainnya seperti : standar isi, standar kependidikan dan pendidik, dan standar
53 kompetensi serta standar penilaian sama sekali belum terpenuhi 0 , berikut ini
penjelasannya : 1.
Penilaian standar isi menunjukkan jika penilaian instrumen pada IKKM-nya sudah menunjukkan kesesuaian, yaitu minimal terpenuhi 80 , namun penilaian
intrumen pada IKKT belum sama sekali terpenuhi 0 . 2.
Penilaian standar proses berdasarkan instrumen yang ditetapkan dalam IKKM menunjukkan sudah 75 terpenuhi, sedang berdasarkan instrumen yang
ditetapkan dalam IKKT menunjukkan baru 33,34 terpenuhi. 3.
Penilaian standar kependidikan dan pendidik dari sisi intrumen pada standar IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 8 Ambarawa sudah berhasil memenuhi, hal
tersebut dibuktikan dari penilaian pada standar ini sudah memenuhi kriteria minilal yang ditetapkan yaitu sebesar 70 , sedang dari sisi instrumen pada
standar IKKT nya menunjukkan jika sekolah belum sepenuhnya memenuhi 0. 4.
Penilaian standar pengelolaan dari sisi IKKM menunjukkan jika pihak SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhinya sebesar 33,33 , sedang pada
sisi IKKT baru mampu memenuhinya sekitar 50 . 5.
Penilaian standar kompetensi dari sisi IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 2 Ambarawa telah 100 mampu memenuhinya, sedang dari sisi IKKT masih
belum mampu memenuhinya 0 . 6.
Penilaian terhadap standar sarana dan prasarana dari sisi IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhinya sebesar 42,31 , sedang
dari sisi IKKT masih mampu memenuhinya sebesar 50 .
54 7.
Penilaian pada standar pembiayaan dari sisi IKKM dan IKKT menunjukkan jika pihak SMP Negeri 2 Ambarawa telah mampu memenuhinya, dibuktikan telah
dicapainya nilai 75 pada standar IKKM dan IKKT tersebut. 8.
Penilaian pada standar penilaian dari sisi IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhinya sebesar 37,50 , sedang dari sisi IKKT
belum sepenuhnya terpenuhi 0. Melihat kenyataan tersebut maka dapat dikatakan jika SMP Negeri 2 Ambarawa
belum siap untuk menjadi RSBI.
4.3. Pembahasan
Seperti yang dijelaskan pada deskripsi data hasil penelitian tersebut diketahui bahwa terdapat beberapa indikator yang belum dapat dipenuhi oleh SMP
Negeri 8 Ambarawa, sehingga perlu dilakukan perbaikan-perbaikan untuk mencapai terpenuhinya Indikator-Indikator Kunci Kinerja Minimal dan Tambahan dalam
rangka menjadi RSBI. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak kepala sekolah dan berbagai
pihak sekolah yang berkepentingan untuk mensukseskan program pelaksanaan RSBI, diketahui jika sekolah sudah membuat program kerja yang dibuat untuk jangka waktu
4 tahun. Jadi selama kurun waktu 4 tahun SMP Negeri 2 Ambarawa ditargetkan sudah mampu memenuhi semua indikator yang diwajibkan untuk menjadi RSBI. Secara
rinci uraian masing-masing program kerja tersebut dapat dilihat pada penjelasan berikut ini :
55
1. Standar Isi
a. Sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
TIK dimana setiap siswa dapat mengakses transkripnya masing-masing Pengelolaam sistem administrasi siswa saat ini pada dasarnya sudah
menggunakan komputer Komputer TU 3 buah, namun jumlah dan fasilitasnya belum memenuhi standar sistem administrasi akademik berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. Terkait dengan hal tersebut program kerja yang dilakukan adalah 1
Memperbaki sistem internet yang telah terpasang selama ini, 2 Menambah jumlah komputer secara signifikan dan membeli software untuk program yang
dibutuhkan, 3 Melakukan pelatihan-pelatihan pada guru dan pihak administrasi sekolah yang diberikan tanggung jawab untuk menangani bidang
tersebut dengan memanggil guru les maupun bekerja sama dengan lembaga- lembaga pendidikan komputer.
b. Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang
sama pada sekolah unggul dari salah satu negara OECD dan atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.
Kondisi tersebut perlu upaya perbaikan secara komprehensif, tidak hanya pada kepala sekolah, guru, namun juga siswa sebagai subyek
pendidikan selama ini, perbaikan kurikulum, perbaikan metode pengajaran, evaluasi, dan yang tidak kalah penting adalah masalah dana yang diserap oleh
sekolah untuk mencapai tujuan tersebut serta berbagai hal lain yang
56 sekolah untuk mencapai tujuan tersebut serta berbagai hal lain yang
dibutuhkan.
2. Standar Proses
a. Instrumen IKKM
Pada dasarnya pelaksanaan proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Ambarawa belum memenuhi kriteria minimal namun kepala sekolah beserta
segenap jajaran guru dan staff tetap berkeinginan memperbaiki indikator- indikator yang dinilai masih kurang, seperti : 1 Kepemilikan sumber
belajarbahan ajar, 2 Penerapan CTL dalam proses belajar mengajar baru, 3 Penerapan PAIKEMPAKEM:, 4 Penerapan pembelajaran di luar
kelassekolah, 6 Proses KBM. Terkait dengan kepemilikan bahan ajar yang dilakukan adalah dengan
mengoptimalkan bahan-bahan yang didapat sewaktu workshop di Semarang atau ditempat lain, kemudian membeli referensi tanbahan dari buku-buku yang
relevan dan ditawarkan oleh mentari grup, termasuk worksheet dan evaluasi- nya
Kemudian dalam rangka penyempurnaan penerapan CTL dan PAIKEMPAKEM dalam proses belajar mengajar, sekolah akan lebih
menggiatkan lagi pelaksanaan pembelajaran dengan strategimetode: CTL, pendekatan belajar tuntas.
57 Terkait dengan pembelajaran di luar sekolah, beberapa program
kegiatan yang akan dilaksanakan adalah dengan menjalin kerjasama dengan sekolah lain untuk lebih aktif melakukan pertukaran pelajar.
Sedangkan terkait dengan peningkatan KBM, sekolah akan lebih aktif untuk melaksanakan program pertukaran guru, menjalin kerjasama
dengan instansi lain sebagai narasumber, dan melakukan pendekatan secara pribadi kepada siswa.
b. Instrumen IKKT