Tempat dan Waktu Penelitian Populasi Sampel Teknik dan Intrumen Pengumpulan Data

29 Langkah-langkah pembelajaran alat musik gitar antara lain adalah : a. Pengenalan instrumen gitar b. Pengenalan Tangganada c. Teknik Memainkan Gitar 1 Latihan Penjarian 2 Membaca Notasi dan Akor 3 Memainkan Lagu 3. Post-test Evaluasi akhir berupa post-test dilakukan dengan cara memberikan kouesioner minat yang berguna untuk mengetahui kondisi akhir persepsi mereka terhadap alat musik gitar. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah dari pengenalan yang telah diberikan, siswa mempunyai minat untuk memainkan alat musik gitar atau tidak.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di SMP Negeri 1 Sekadau Hilir. Adapun alasan dilakukannya penelitian ini di sekolah tersebut dikarenakan belum pernah ada ekstrakurikuler gitar sehingga siswa belum pernah mendapatkan pembelajaran alat musik gitar, belum diketahui besar kecilnya minat siswa dalam bermain gitar dan kurangnya sosialisasi tentang pembelajaran gitar terhadap siswa, sehingga siswa masih beranggapan gitar merupakan instrumen yang sulit untuk dimainkan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2015. 30

E. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 61. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 1 Sekadau Hilir yang berjumlah 320 siswa

F. Sampel

Suharsimi 2002: 109 menyebutkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik purposive sampling menurut Suharsimi 2002: 117 adalah pengambilan sampel yang didasarkan pada tujuan atau pertimbangan tertentu. Kriteria sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Sekadau Hilir yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler gitar. Berdasarkan kriteria sampel tersebut diperoleh sampel sebanyak tiga puluh orang.

G. Teknik dan Intrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan Sugiyono, 2008: 224. Teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi 31 yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian, jawaban tersebut masih perlu diuji secara empiris. Teknik pengambilan data pada penleitian ini adalah angket atau kuesioener 2. Intrumen Intrumen penelitian berupa kuesioner, dengan skala minat terdiri atas pernyataan dengan alternatif jawaban yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Adapun ketentuan skor sebagai berikut. a. Pernyataan positif diberi skor : Sangat Setuju = 5, Setuju = 4, Ragu-ragu = 3, Tidak Setuju = 2 dan Sangat Tidak Setuju = 1 b. Pernyataan negatif diberi skor : Sangat Setuju = 1, Setuju = 2, Ragu-ragu = 3, Tidak Setuju = 4 dan Sangat Tidak Setuju = 5 Tabel 1: Kisi-kisi Kuesioner Variabel Indikator Deskriptor No. Butir Jumlah 1 2 3 4 5 Minat Belajar Perhatian - Kerja keras - Kesadaran - Fokus - Pemusatan tenaga dan pikiran 1,2 3,4,5 6,7,8 9,10,11 11 Perasaan - Mengamati - Menganggap - Mengingat - Memikirkan 12,13,14 15,16,17 18,19,20 21,22,23 12 Motif - Tujuan yang ingin dicapai - Dasar penggerak 24,25,26 27,28,29, 30 7 32 Sebelum kuesioner digunakan untuk penelitian, yang perlu dilakukan adalah menguji kesahihan tiap soal dan menguji tingkat keajegan kuesioner dengan melakukan validitas dan reliabiltas. Validitas dan reliabilitas dilaksanakan di SMP Negeri I Sekadau hilir terhadap 30 siswa kelas VII yang mengikuti ekstrakurikuler gitar. a. Validitas Validitas menurut Suharsimi 2002: 100 adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan dan reabilitas suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dan variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi, 2002: 146. 1 Validitas isi Dalam penelitian ini digunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data. Validitas isi dilakukan dengan mengoreksi secara cermat, kritis dan teliti terhadap butir-butir pernyataan, karena setiap butir pernyataaan berkaitan dengan variabel yang bersangkutan yang disesuaikan dengan indikator yang terdapat dalam variabel tersebut. Validitas isi terhadap instrumen atau alat ukur ini dilakukan dengan mengkonsultasikan intrumen kepada expert. Terkait penelitian ini ahli yang dimaksud yaitu ahli dibidang gitar dan pembelajaran. Adapun ahli-ahli yang memvalidasi 33 instrument penelitian ini adalah Drs. Herwin Yogo Wicaksono, M.Pd., dan Drs. Suwarta Zebua, M.Pd. 2 Validitas konstruk Validitas ini dilakukan untuk mengetahui kesahihan butir-butir pertanyaan pernyataan dalam kuisioner. Menurut Sugiyono 2010: 348, instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data secara benar dan teliti. Teknik yang digunakan untuk validasi konstruk pada penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment Suharsimi, 2010:213 dengan rumus : r xy = Keterangan : r xy : koefisien korelasi antar varibel X dan Y N : jumlah subjek : produk dari X dan Y : jumlah nilai X : jumlah Y 2 : jumlah X kuadrat 2 : jumlah Y kuadrat Ketentuan pertanyaan kuesioner yang dinyatakan valid menurut Syarifudin 2010: 56 jika nilai r hitung r tabel, dan nilai p0,05. Selanjutnya hasil penelitian diuji validitas dengan bantuan SPSS versi 15.00. Pertanyaan yang gugur tersebut di drop out sehingga tidak diikutsertakan dalam penelitian.            2 2 2 2                      XY  X  Y  X  Y 34 Dari hasil analisis validitas diperoleh total keseluruhan butir Valid sebanyak 28 butir pernyataan dan invalid sebanyak 2 butir pernyataan dari 30 butir pernyataan b. Reliabilitas Instrumen Menurut Suharsimi 2006: 178 reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu isntrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Dijelaskan juga oleh Astuti 2005: 49 bahwa instrumen yang reliabel berarti instrumen atau alat ukur tersebut terpercaya. Reliabel artinya ketetapan, keajegan, kestabilan, konsistensi, kepercayaan, atau keterandalan. Seberapa besar reliabilitas suatu tes, tergantung pada kemampuannya untuk mengukur obyek yang sama pada saat dan tempat yang berbeda dengan hasil yang sama. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila dapat menghasilkan suatu hasil yang relatif sama walaupun dilakukan oleh orang yang berbeda dan di tempat serta waktu yang berbeda Astuti, 2005: 10. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach Suharsimi, 2010:239 dengan rumus:                 2 1 1 11 2   k k r 35 Keterangan : R 11 = Reliabilitas Instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2  = jumlah varians butir 2  = Varians total Angket atau kuesioner dinyatakan reliabel jika nilai alpha minimal 0,7 Syarifudin, 2010: 56.

H. Teknik Analisis Data