Media televisi Kajian Pustaka

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 39 dan sistematif, sehingga pemirsa tidak perlu lagi mempelajari isi pesan dalam menagkap siaran televisi. 5 c. Kekurangan media Televisi Selain mempunyai kelebihan, media televisi juga mempunyai kekurangan. Kekurangan media televisi adalah bersifat “transitory”, media televisi terikat oleh waktu tontonan, sedangkan media cetak dapat dibaca kapan dan di mana saja. Televisi tidak bisa melakukan kritik sosial dan pengawasan sosial secara langsung seperti media cetak. Pengaruh televisi lebih cenderung menyentuh aspek psikologis massa, sedangkan media cetak lebih mengandalkan efek rasionalitas. d. Televisi sebagi media massa Media televisi berkembang begitu cepat seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. Televisi sebagai media massa dirasakan sangat besar manfaatnya, dimana suatu peristiwa yang terjadi di belahan bumi yang berbeda, dalam waktu yang bersamaan dapat diikuti khalayak di belahan bumi yang lain, dengan jumlah penonton yang relatif tidak terbatas jumlahnya. Sebagai media massa, televisi harus memenuhi fungsi media massa itu sendiri, diantaranya adalah sebagai media penerangan, 5 Ibid, hlm. 23 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 40 sebagai media pendidikan, sebagai media hiburan dan sebagai media promosi. 6 Televisi sebagai media massa dengan kelebihan yang dimiliki mampu menarik perhatian khalayak media dan mampu menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Untuk itu media televisi harus terus menerus berupaya meningkatkan program siarannya dan tak terlepas dari fungsi dan peranan televisi sebagai media massa. Sesuai dengan cara menyampaikan pesan informasinya, televisi sebagai media massa mempunyai proses komunikasi satu arah, artinya si peneima pesan komunikan tidak dapat berhubungan langsung dengan si pengirim pesan komunikator. Demikian pula komunikator pada media televisi tidak bersifat individual melainkan bersifat kolektif dan massa komunikannya adalah para penontonnya yang mempunyai karakteristik tersendiri. e. Dampak media Televisi bagi pemirsa Sebagaimana media massa lainnya, media televisi berperan sebagai alat informasi, hiburan, kontrol sosial, dan penghubung wilayah secara geografis. Ada beberapa unsur penting dalam media massa, antara lain: adanya sumber informasi, isi pesan informasi, saluran informasi media, khalayak sasaran masyarakat dan umpan balik khalayak sasaran. 6 Darwanto sastro subroto, Produksi Acara Televisi yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1994, hlm. 17 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 41 Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi psan media televisi kepada pemirsa, maka pesan itu juga akan diinterpretasikan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa. serta dampak yang ditimbulkan juga beraneka ragam. Dengan demikian apa yang diasumsikan televisi sebagai suatu acara yang penting untuk disajikan bagi pemirsa, belum tentu penting bagi khalayak. Jadi efektif tidaknya isi pesan itu tergantung dari situasi dan kondisi pemirsa dan lingkungan sosialnya. Wawan Kuswandi dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Massa sebuah analisis media televisi menyebutkan ada tiga dampak yang ditimbulkan dari acara televisi terhadap pemirsa yaitu: 7 1 Dampak kognitif, yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. contoh: acara kuis di televisi. 2 Dampak peniruan, yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi. Contoh: model pakaian, model rambut dari bintag televisi yang kemudian digandrungi atau ditiru secara fisik. 3 Dampak perilaku, yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan 7 Kuswandi, komuniasi massa..........hlm. 99-100 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 42 dalam kehidupan pemirsa sehari-hari. Contoh: sinetron Dokter Sartika yang mengintemalisasikan kesehatan bagi masyarakat.

3. Sinetron Televisi

a. Pengertian sinetron Sinetron sinema elektronik merupakan sinema yang biasa disiarkan televisi dan sangat dipengaruhi oleh durasi. Sinetron merupakan wacana atau tiruan dari realitas sosial nyata. Sinetron menyajikan versi persepsi-persepsi dan hubungan sosial terkini, mengandung pesan-pesan respon terhadap perubahan persepsi- persepsi dan hubungan-hubungan sehingga audiens menjadi sadar atas adanya pilihan-pilihan ganda yang yang kontradiktif. Sinetron disajikan secara sekilas, bertutur dalam bingkai episodic, konkret dan dengan cara yang dramatis. Makna-mana hadir secara kontras dan menyamaratakan makna tanda-tanda sign yang saling bertentangan dengan menggunakan logika ucapan dan visual. 8 Sinetron pada umumnya bercerita tentang kehidupan manusia sehari-hari yang diwarnai konflik seperti layaknya drama atau sandiwara, sinetron diwarnai dengan pengenalan para tokoh-tokoh yang mengawali karakter khas masing-masing. Berbagai karakter yang berbeda menimbulkan konflik yang makin lama makin besar, sehingga sampai pada titik klimaknya. Akhir dari sinetron dapat 8 Muh Labib, Potret sinetron Indonesia Jakarta: Mandar utama Tiga Books Division, 2000, hlm. 23-24 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 43 bahagia maupun sedih tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh sutradara penulis cerita. b. Tujuan sinetron 1 Sebagai media informasi jalaludin rahmat Yaitu menyebarkan informasi dan menanamkan pengertian atau pengetahuan yang mendalam tentang bidang yang diminatinya. Karena film diatur untuk merombak cara berfikir lama menuju cara berfikir baru. 2 Sebagai media hiburan Yaitu memberi sajian yang menghibur dan mengandung gelak tawa atau kesenangan tersendiri tanpa menuntut pemirsa untuk berfikir lebih panjang. Hiburan merupakan sebuah kebutuhan bagi masyarakat dan pada kenyataannyatayangan sinetron adalah hiburan yang tergolong murah meriah dan mudah diperoleh oleh semua kalangan. 3 Sebagai media pendidikan Yaitu menyampaikan nilai-nilai pendidikan yang berupa pesan-pesan moral yang semakin luas penggarapannya dan semakin baik. Dengan demikian penonton tidak akan meresa digurui. Hampir semua sinetron film memberitahu kita tentang sesuatu. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 44 c. Macam-macam sinetron Berdasarkan penayangannya, terdapat empat kategori jenis sinetron yaitu: 1 Sinetron seri Sinetron seri adalah sinetron yang memiliki banyak episode, tetapi masing-masing episode tidak memiliki hubungan sebab akibat. Contoh sinetron rahasia ilahi di TPI, bajaj bajuri di trans TV 2 Sinetron serial Sinetron serial adalah sinetron yang memiliki banyak episode dan masing-masing episode memiliki sebab akibat. 3 Sinetron mini seri Sinetron mini seri adalah sinetro yang memilik 3 sampi 6 episode saja. 4 Sinetron lepas Sinetron yang ditayangkan dalam satu episode selesai. Contoh: FTV.

4. Stasiun Televisi ANTV

ANTV singkatan dari Andalas televisi adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional Indonesia. Stasiun televisi ini awalnya disiarkan pada 1 Januari 1993 di kota Lampungdan sekitarnya. Bermula dari izin siaran lokal di Lampung, ANTV mengudara selama 5 jam sehari. Satu digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 45 tahun kemudian, tepatnya tanggal 1 maret 1994, ANTV secara resmi disiarkan ke seluruh Indonesia dari Jakarta. ANTV dimiliki oleh konglomerat muda Anindya Bakrie dan sekarang dikelola oleh Erick Thohir, yang menjadi direktur dari stasiun televisi ini sekaligus Wakil komisaris utama VIVA. Stasiun televisi ini pada mulanya di khususkan pada pemirsa remaja usia 13-25 tahun dan pernah menyiarkan acara-acara MTV Indonesia hingga awal tahun 2000-an, tetapi tahun 2002 stasiun ini berkembang menjadi stasiun untuk segala usia, sama dengan stasiun televisi yang lainnya.

a. Visi dan Misi ANTV

Visi: Visi stasiun televisi ANTV adalah Menjadi saluran televisi keluarga terbaik untuk seluruh keluarga Indonesia. Misi: Misi yang dilakukan oleh ANTV untuk dapat mencapai visi di atas adalah memberikan program-programberkualitas terbaik setiap anggota keluarga untuk mendukung pengembagan karakter Bangsa Indonesia dengan spirit kreatifitas dan inovasi kekuatan kerjasama tim dan tata kelola perusahaan.

b. Logo ANTV

Dokumen yang terkait

KEPUASAN MASYARAKAT SURABAYA MENONTON MAHABHARATA DI ANTV ( Studi Deskriptif Kuantitatif Kepuasan Masyarakat Surabaya Menonton Mahabharata di ANTV Terhadap Tokoh Arjuna).

5 11 126

“MOTIF PEMIRSA MENONTON ACARA “X-FACTOR INDONESIA” (Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Menonton Acara “X-Factor Indonesia” di RCTI).

2 3 118

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER ”PARADISO” DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter “PARADISO“ di TRANS7 ).

0 0 98

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER "PARADISO" DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter "PARADISO" di TRANS7 ).

0 0 98

MOTIF REMAJA DALAM MENONTON FILM TENDANGAN DARI LANGIT (Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Dalam Menonton Film Tendangan Dari Langit di Kota Malang).

0 0 102

MOTIF REMAJA DALAM MENONTON KUIS “HAPPY SONG“ DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Motif Remaja Surabaya Terhadap Kuis “Happy Song” di Indosiar).

0 0 79

MOTIF REMAJA DALAM MENONTON KUIS “HAPPY SONG “ DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Motif Remaja Surabaya Terhadap Kuis “Happy Song” di Indosiar) SKRIPSI

0 1 21

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER "PARADISO" DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter "PARADISO" di TRANS7 )

0 0 25

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER ”PARADISO” DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter “PARADISO“ di TRANS7 )

0 0 25

KEPUASAN MASYARAKAT SURABAYA MENONTON MAHABHARATA DI ANTV ( Studi Deskriptif Kuantitatif Kepuasan Masyarakat Surabaya Menonton Mahabharata di ANTV Terhadap Tokoh Arjuna)

0 3 21