Pengertian Anak Autis Kajian tentang Anak Autis

8 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Anak Autis

1. Pengertian Anak Autis

Anak autis merupakan anak berkebutuhan khusus yang jumlahnya cukup banyak. Anak autis memiliki gangguankelainan yang serius dan kompleks, kelainan ini serius karena didapati kelainan neuroanatomis yang permanen pada otak kecil, system limbic dan lobus parietalis. Menurut Yosfan Azwandi 2005: 14, Autis diartikan sebagai suatu paham yang hanya tertarik pada dunianya sendiri. Perilakunya timbul semata-mata karena dorongan dari dalam dirinya. Anak autis seakan- akan tidak peduli dengan stimulus-stimulus yang datang dari orang lain. Sedangkan menurut Chris Williams dan Barry Wright 2004: 3 Autism Spectrum Disorder ASD, Gangguan Spektrum Autis adalah gangguan perkembangan yang secara umum tampak di tiga tahun pertama kehidupan anak. ASD berpengaruh pada komunikasi, interaksi sosial, imajinasi, dan sikap. ASD adalah kondisi yang berlanjut hingga remaja dan masa dewasa, meskipun semua anak akan membuat perkembangan. Menurut pendapat ahli tentang anak autis di atas dapat ditegaskan bahwa anak autis membutuhkan modifikasi dalam segi materi pelajaran dan penyampaian materi yang diajarkan sehingga siswa mampu menyerap materi yang disampaikan dengan mudah. Modifikasi yang diperlukan yaitu dalam aspek metode dan media yang digunakan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak autis. 9 Pendapat lain juga di kemukakan oleh Joko Yuwono 2012:24 Autis merupakan gangguan perkembangan yang mempengaruhi beberapa aspek bagaimana anak melihat dunia dan bagaimana belajar melalui pengalamannya. Anak-anak dengan gangguan autis biasanya kurang dapat merasakan kontak sosial. Anak autis cendrung menyendiri dan menghindari kontak dengan orang, orang dianggap sebagai objek benda bukan sebagai subjek yang dapat berinteraksi dan berkomunikasi. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa anak autis adalah anak yang memiliki gangguan perkembangan neurobiologis yang sangat berat dalam kehidupan yang panjang, yang meliputi gangguan pada aspek perilaku, interaksi sosial, komunikasi dan bahasa, serta gangguan emosi dan persepsi sensori bahkan pada aspek motoriknya. Gejalanya muncul pada usia sebelum 3 tahun. Dalam hal ini anak autis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa autis kelas II di SLB Dian Amanah Yogyakarta yang mengalami kesulitan dalam keterampilan motorik halus. Letak kesulitan yang dihadapi anak yaitu dalam menggerakan jari-jari serta pergelangan tangan anak, koordinasi tangan dan mata anak juga kurang baik, anak selalu tidak fokus dan sering berbicara saat diberikan tugas.

2. Karakteristik Anak Autis