Nilai kerapatan relatif Nilai frekuensi relatif

20 Gambar 3. Kerapatan relatif

3. Nilai kerapatan relatif

Nilai kerapatan relatif vegetasi mangrove pada tingkat anakan, tiang, dan pohon Gambar 4. pada histogram tersebut terlihat bahwa kerapatan spesies didominasi oleh R. apiculata dengan kerapatan relatif tingkat anakan 27,258, tingkat tiang 41,126, dan tingkat pohon 79,722, itu berarti R. apiculata memilikiki nilai kerapatan tinggi dan pola penyesuaian yang besar. Fachrul 2012 mengatakan bahwa nilai kerapatan tinggi dapat menggambarkan jenis mangrove tersebut memiliki pola penyesuaian yang besar, sebab karapatan dapat ditaksir dengan menghitung individu setiap jenis dengan kuadrat yang luasnya ditentukan, kemudian perhitungannya diulang ditempat yang 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 JUMLAH 5 X 5 M JUMLAH 20 X 20 M JUMLAH 30 X 30 21 tersebar secara acak. Dan spesies yang memiliki tingkat kerapatan rendah adalah Acrosthicum aureum 0,325, Acanthus ilicifolius 0,320, dan Hibiscus tiliaceus 0,280. A.aureum dan A. ilicifolius termasuk mangrove mayor, namun tidak membentuk tegakan murni dan H. tiliaceus kategori mangrove minor. Tomlinson 1986 menguraikan jika kategori mangrove mayor mangrove sejati mampu membentuk tegakan murni dan mensekresikan air garam sehinga dapat tumbuh pada air tergenang, dan mangrove minor tumbuh pada tepi habitat mangrove dan tidak membentuk tegakan murni. Struktur vegetasi mangrove yang terdapat di daerah penelitian dapat dilihat pada nilai frekuensi relatif Gambar 4. Gambar 4. Nilai frekuensi relatif 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 JUMLAH 5 X 5 M JUMLAH 20 X 20 M JUMLAH 30 X 30 22

4. Nilai frekuensi relatif

Nilai frekuensi relatif pada tingkat anakan, tiang, dan pohon gambar 3. nilai frekuensi pada tingkat anakan 0,171, tingkat tiang 0,226, dan tingkat pohon 0,346. Nilai frekuensi dapat menunjukkan distribusi jenis dalam ekosistem. Fachrul 2012 mengatakan bahwa nilai yang diperoleh inidapat menggambarkan kapasitas reproduksi dan kemampuan berdaptasi pada ekosistem mangrove. Dari nilai frekuensi mangrove dalam ketiga plot tersebut, spesies yang paling sering ditemukan adalah R. apiculata, jenis ini sangat dijumpai di lokasi pinggiran sungai dan di tanah strukturnya berlumpur. Noor dkk 2006 menguraikan bahwa R. apiculata lebih toleran terhadap substrat yang lebih keras dan pasir, dan umumnya tumbuh dalam kelompok yang dekat atau pada pematang sungai, pasang surut dan di muara sungai, dan jarang sekali tumbuh pada daerah yang jauh dari pasang surut. Lebih lanjut Nontji 1987 mengatakan jenis R. apiculata termasuk jenis unik karena mempunyai akar yang mencuat dari batang, bercabang-cabang mengarah ke bawah dan menggantung kemudian masuk ke tanah. Menurut Polunin 1990 akar yang menggantung atau muncul di permukaan tanah merupakan akar nafas pneamatofora. Akar-akar ini mempunyai liang-liang 23 pernapasan dan mengandung banyak sekali ruang- ruang berisi udara yang berfungsi menyalurkan oksigen ke bagian-bagian sistem perakaran yang terdapat di dalam tanah.

5. Keberadaan Ekosistem Mangrove

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Flora Mangrove di Pantai Sungai Gamta, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat T2 422012108 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Flora Mangrove di Pantai Sungai Gamta, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat T2 422012108 BAB II

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Flora Mangrove di Pantai Sungai Gamta, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat T2 422012108 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Flora Mangrove di Pantai Sungai Gamta, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelimpahan Bulu Babi Tripneustes gratilla di Daerah Padang Lamun, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat T2 422012107 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelimpahan Bulu Babi Tripneustes gratilla di Daerah Padang Lamun, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat T2 422012107 BAB II

1 15 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelimpahan Bulu Babi Tripneustes gratilla di Daerah Padang Lamun, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat T2 422012107 BAB IV

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelimpahan Bulu Babi Tripneustes gratilla di Daerah Padang Lamun, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat T2 422012107 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Vegetasi Mangrove di Pesisir Pantai Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat T2 422012105 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Vegetasi Mangrove di Pesisir Pantai Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat T2 422012105 BAB IV

0 0 18