37 Hasil wawancara diantaranya subyek A1 mengatakan
subyek A memiliki sifat yang sangat pendiam, jika diajak komunikasi selalu diam. Subyek A1 juga menyampaikan
bahwa dalam keluarganya terdapat dua orang adik yang mengalami gangguan jiwa, akan tetapi hanya subyek A yang
pernah dirawat di RSJ Magelang, sedangkan adik satunya hanya dirawat di rumah dan diberikan obat yang diperoleh dari
rumah sakit terdekat. Hasil penelusuran riwayat kesehatan jiwa keluarga
tidak dijumpai adanya riwayat dari bapak, ibu maupun generasi di atasnya yang mengalami gangguan jiwa. subyek A1
menyampaikan bahwa subyek A baru pertama kali di rawat di RSJ Prof dr Soerojo Magelang dari tanggal 01 Februari 2013
dan atas perintah dokter diperbolehkan pulang pada tanggal 15 Februari 2013.
2. Subyek B Identitas Pasien Subyek B
Nama Umur
Pendidikan Jenis kelamin
Agama Status martial
: Tn. S : 38 tahun
:SMK :Laki-laki
:Islam :Belum menikah
38 Alamat
:Cabean RT 21 Mangunsari Sidomukti Salatiga
Identitas Keluarga Subyek B1
Nama Umur
Pendidikan Jenis kelamin
Status martial Pekerjaan
Alamat : Tn.B
:35 Tahun :SMK
:Laki-laki :Menikah
: Petani : Cabean RT 21 Mangunsari Sidomukti
Salatiga
Subyek B1 anak keempat dari empat bersaudara, menikah dan sudah mempunyai seorang anak laki-laki,
bekerja sebagai petani. Subyek B yang mengalami gangguan jiwa harga diri rendah adalah kakak dari subyek B1 dan
merupakan anak ketiga. Wawancara I dilakukan pada tanggal 04 September
2013 pukul 10.30 WIB di rumah Tn B, sedangkan wawancara ke II dilakukan pada tanggal 01 Oktober 2013 pukul 13.45
WIB.Wawancara dilakukan di ruang tamu yang luas, bersih dan rapi, tampak ada bebarapa foto di dinding rumah,
suasana tenang dan juga sejuk karena di samping rumah
39 terdapat beberapa pohon dan dibelakang rumah terdapat
sawah. Saat wawancara subyek B1 didampingi istrinya. Subyek B1 memiliki tubuh yang tinggi, berkulit sawo
matang. Saat wawancara subyekB1memakai baju kaos coklat yang ada sedikit robekan dibagian leher kanan dan
dengan celana training panjang warna biru sedikit kotor, karena baru habis bekerja di sawah. Pada saat wawancara
subyek B1 duduk di samping peneliti, subyek B1 duduk bersandar dikursi dengan melipat kaki sambil merokok. Saat
wawancara subyek B1 kadang-kadang melihat ke arah peneliti dan kadang-kadang pandangan fokus ke depan.
Menurut keterangan subyekB1, subyek B memiliki tingkat kepercayaan diri rendah, pemalu, jika diajak bicara
selalu menunduk, tidak bisa bertahan lama ketika berkomunikasi dengan orang lain, berbicara hanya 1-2 menit,
B langsung pergi. Disampaikan pula oleh subyek B1 bahwa subyek B sudah menikah dan memiliki satu orang anak yang
sekarang duduk di kelas 1 SMK, tetapi sejak subyek B mengalami gangguan jiwa, istrinya dan anaknya memilih
untuk berpisah dengan alasan tidak mampu hidup bersama subyek B.
Saat ini istri subyek B tinggal di Jogja untuk kerja sedangkan anaknya tinggal di tempat budenya. Selama
40 subyek B dirawat di rumah sakit, istri dan anaknya tidak
pernah menjenguk dan bahkan untuk saat ini komunikasi antara subyek B dan anak istrinya tidak pernah lagi. Sejak
pasien dirawat di rumah sakit yang pertama kalinya sampai sekarang, baik selama di rumah sakit maupun setelah pulang
dari rumah sakit, subyekB1 dan keluarga yang bertanggung jawab terhadap perawatan dan pemenuhan kebutuhan
subyek B. Subyek B1 juga mengatakan bahwa subyek B sudah
tiga kali masuk Rumah Sakit Jiwa Prof dr Soerojo Magelang yaitu tahun 2004 untuk pertama kalinya, tahun 2010 dan
yang terakhir yaitu pada tanggal 20 Juni 2013 dirawat selama 41 hari, dan diperbolehkan pulang oleh dokter pada tanggal
31 Juli 2013. Dalam keluarga subyek B1 tidak ada riwayat
gangguan jiwa pada anggota keluarga selain subyek B. Pada awal wawancara, subyek B1 mengatakan bahwa peneliti
tidak diijinkan bertemu dengan subyek B, karena masih ada trauma dan ketakutan subyek B terhadap Rumah Sakit Jiwa
Magelang. Subyek B1 mengatakan awal dari subyek B
mengalami gangguan jiwa karena faktor dari kepribadiannya
41 sendiri yang kurang percaya diri, pemalu, dan kondisi
keluarga subyek B sendiri yang tidak memberi dukungan.
3. Subyek C Identitas Pasien Subyek C