Koreksi Faktor Daya Diagram Lingkaran dan Aliran Daya Pada Saluran Transmisi .1 Umum

xR Z V Z V V R R S 2 2 | | | | | | | || | − = ………….…………….…… 2.119 Untuk saluran. Udara tegangan tinggi, harga tahanan R biasanya kecil terhadap reaktansi X, jadi: 90 ≈ = Θ R X arctn dan δ sin | || | X V V P R S R = X V X V V Q R R S R 2 | | cos | || | − = δ ………………………...…… 2.120 Karena umumnya harga δ kecil, maka: sin δ ≈ δ, dan cos δ ≈ 1 Jadi persamaan 2.120 menjadi: δ X V V P R S R | || | ≈ |] | | [| | | R S R R V V X V Q − ≈ V X V R ∆ ≈ . | | ………………..……. 2.121 Dari persamaan 2.121 dapat disimpulkan bahwa aliran daya aktif P R sebanding dengan selisih sudut δ dan aliran daya reaktif Q R sebanding dengain selisih tegangan ∆V.

II.7.7 Koreksi Faktor Daya

Universitas Sumatera Utara Untuk memperbaiki faktor daya dari saluran maka untuk beban yang mempunyai faktor daya yang jelek, misalnya di bawah 0,8 perlu dipasang kapasitor statis yang terhubung paralel dengan beban. Dengan pemasangan kapasitor tersebut, di samping memperbaiki faktor daya akan sekaligus memperbaiki pengaturan tegangan dan menaikkan penyaluran daya. Pandanglah saluran transmisi, Gambar 2.29, dengan beban dan sudut factor daya terbelakang lagging power faktor . Bila pada jepitan-jepitan beban dipasang kapasitor statis sehingga sudut faktor daya menjadi ’ , tentukanlah kapasitas kapasitor statis itu. Gambar 2.29. Saluran transmisi dengan koreksi faktor daya Sebelum pemasangan kapasitor : ………………...……...2.122.a ……………..…..……..2.122.b Universitas Sumatera Utara Setealah pemasangan kapasitor statis sudut factor daya pada jepitan beban berubah menjadi ’, Gambar 2.30. \ Gambar 2.30. Perbaikan faktor daya dengan kapasitor statis Dari Gambar 2.30 dapt dituliskan : ………...… 2.123 Bila arus pada kapasitor statis : ………………………………...….… 2.124 Jadi daya reatif kapasitor adalah : ……………………. 2.125 dan besar kapasitor per fasa : ………………………….....… 2.126 Untuk tiga fasa maka daya reaktif total dari kapasitor : S 1 S 2 ϕ 1 P Q C ϕ 2 Q 1 Q 2 beban Q 2 = Q 1 - Q C P P Q 1 Universitas Sumatera Utara ………………..…..…... 2.127 atau besar kapasitor per fasa : ……………………………………….…….….…2.128 [7]

II.8 Kompensasi Saluran Transmisi

Kemampuan kerja saluran transmisi, terutama dari yang panjang menengah dan lebih panjang, dapat diperbaiki dengan kompensasi reaktif jenis seri atau shunt. Kompensasi seri terdiri dari suatu “bank” kapasitor yang dihubungkan seri dengan masing-masing penghantar fasa saluran. Kompensasi seri memperkecil impedansi seri saluran, yang merupakan penyebab utama jatuh tegangan dan merupakan faktor terpenting dalam penentuan daya maksimum yang dapat dikirimkan oleh saluran. Kompensasi shunt dilakukan dengan menempatkan induktor antara masing-masing saluran dan netral untuk mengurangi sebagian atau menghilangkan sama sekali suseptansi shunt saluran tegangan tinggi, yang terutama penting pada keadaan beban yang ringan di mana tegangan ujung penerima dapat menjadi sangat tinggi, jika tidak diadakan kompensasi. Pada saluran transmisi menengah dan panjang, arus pengisian I chg akibat adanya kapasitansi saluran tidak dapat lagi diabaikan, dan nilainya didefenisikan sebagai, I chg = B C x V ln ........................................................... 2.129 di mana B C adalah suseptansi kapasitif total saluran dan V ln adalah tegangan ke netral yang diizinkan. Jika kita menghubungkan induktor antara saluran ke netral pada salah Universitas Sumatera Utara