Analisa Data Percobaan Kompensasi Reaktor Shunt Pada Kedua Ujung .1

Besar tegangan sisi penerima V R = 60 Volt konstan Tabel 4.3. Data hasil pengukuran kompensasi reaktor shunt pada kedua ujung No Vs V Is A V D V I L A Ic 1 A Ic 2 A I R A V R V Cos ∅ Beban RΩ LmH 1 72,3 2,3 11,9 2,1 0,2 0,1 2 60 0,70 6,3 0,015 2 74 2,7 13,8 2,4 0,1 0,1 2,4 60 0,71 5,9 0,014

IV.5.3.2 Analisa Data

Pada percobaan yang dilakukan kita menggunakan Full Line. Maka, Impendansi saluran adalah Z = R + j Z= 0,55 x 4 + J 24 x 3,14 x 50 x 2,8.10 ˉ³ Z= 2,2 + J 3,5168 Z= 4,15 57,97 º ohm Admitansi saluran adalah C = Y Y = 30 90 º mho Misalkan panjang elektrik 0,5 º Panjang elektrik saluran Ө = β l β = radian per km β = 11,16 x 10ˉ³ radian per km Ө = β l = 11,16 x 10ˉ³ radian Universitas Sumatera Utara Ө = 11,16 x 10ˉ³ x 57,3 º = 0,64 º Kita misalkan bahwa saluran itu dipresentasikan dengan sirkuit nominal Pi .Setelah pemasangan reaktor shunt, maka konstanta umum ekivalen A dan B dari ketiga sirkuit terhubung seri : A = 1 + – dan B = Z Misalkan bahwa kombinasi saluran dan reaktor shunt itu merupakan saluran baru dengan admintasi shunt yang baru : = = Ө = panjang elektrik sebelum pemasangan reaktor shunt = 0,64 º Ө’ = panjang elektrik setelah pemasangan reaktor shunt = 0,5 º Maka, = = = = 0,78125 Y = j = 0,03. Y’ = 0,78125 ² x Y = 0,000 018 mho Dan, mho Maka, j 0, x 10 ˉ³ - 0, x 10 ˉ³ = 0,006 x 10 ˉ³ mho = 166,67 x 10 ³ mho Universitas Sumatera Utara Jadi, = = 531 Henryfasa Daya natural sebelum dan setelah pemasangan reaktor shunt. Misalkanlah, Po, Zo = daya natural dan impedansi surja sebelum pemasangan reaktor shunt. P’o, Z’o = daya natural dan impedansi surja sebelum pemasangan reaktor shunt. Zo = = = 372 ohm Z’o = = = 455,52 ohm Maka : Po = = 9,7 Watt P’o = = 7,9 Watt Cari Konstanta ABCD A =D = A = + 1 = 1,00004 74 º B = Z B= 4,15 57,97 º ohm C = C = 90 º + = 0 + j 3,36. 37 º = 0 + j 2,68 x + j = 2,68 x + j 2,020018 x Universitas Sumatera Utara = 3,37 x 37,01 º Setelah kita mendapatkan nilai konstanta ABCD, maka selanjutnya kita cari nilai , ∅s , η, dan VR Untuk : = 2 Amp Dengan, Cos = 0,70 = 45,57 º Dengan Menggunakan Persamaan 2.55 , kita dapat menghitung nilai Maka : = A + B = 1,00004 74 º x 60 + 4,15 57,97 º x 2 Volt = 60,0024 74 º + 8,3 57,97 º Volt = 16,54 + j 57,68 + 4,4 + j 7,04 Volt = 20,94 + j 64,72 Volt L-N = 68,02 72,07 º Volt = 68,02 Volt L-N = 118 Volt L-L Dengan Menggunakan Persamaan 2.56 , kita dapat menghitung nilai Maka : = C + D = 3,37 x 37,01 º x 60 + 1,00004 74 º x 2 = 202,2 x 37,01 º + 2,00008 74 º = 161,46 x + j 121,72 x + 0,551 + j 1,923 = 0,551 000 000 016 + j 1,923 000 012 Universitas Sumatera Utara = 2,0 74,01 º Amp = 2,4 74 º Amp Setelah kita mendapatkan nilai dan , maka kita bisa mencari nilai ∅s, η dan VR di mana: Pada ujung pengirim Tegangan pengirim = 68,02 72,07 º Volt Arus pengirim = 2,4 74 º Amp Faktor daya ∅s = cos 72,07 º - 74,01 º = -1,94 º Maka : = √3 Cos = √3 x 68,02 x 2,0 x cos -1,94 º Watt = 236 Watt di mana: Pada ujung penerima Tegangan penerima = 60 Volt Arus pengirim = 2 Amp Faktor daya = cos 0,70 = 45,57 º Maka : = √3 Cos = √3 x 60 x 2 x cos 45,57 º Watt = 145,5 Watt Universitas Sumatera Utara Setelah mendapatkan nilai η , maka kita dapat mencari nilai VR sebelumnya kita harus mengetahui nilai , NL , NL di mana : , NL = besarnya tegangan pada ujung penerima dalam keadaan tanpa beban sebesar 60 volt , NL = besarnya tegangan pada ujung penerima dalam keadaan dengan beban penuh sebesar 68,017 volt Sehingga nilai η: η = in out P P x 100 = 236 5 , 145 x 100 = 61,65 Sehingga nilai VR : VR NL = = = 68,017 V VR 1 = 100 × − Vfl Vfl Vnl = 100 60 60 017 , 68 × − = 13,36 Setelah melakukan perhitungan diatas maka kita dapatkan nilai efiseinsi η sebesar 61,65 dan pengatur tegangan VR sebesar 13,36 Universitas Sumatera Utara Untuk : = 2,4 Amp Setelah kita mendapatkan nilai konstanta ABCD, maka selanjutnya kita cari nilai , ∅s , η, dan VR Dengan, Cos = 0,71 = 44,77 º Dengan Menggunakan Persamaan 2.55 , kita dapat menghitung nilai Maka : = A + B = 1,00004 74 º x 60 + 4,15 57,97 º x 2,4 Volt = 60,0024 74 º + 9,96 57,97 º Volt = 16,54 + j 57,68 + 5,28 + j 8,44 Volt = 21,82 + j 66,12 Volt L-N = 69,63 71,74 º Volt = 69,63 Volt L-N = 120,6 Volt L-L Dengan Menggunakan Persamaan 2.56 , kita dapat menghitung nilai Maka : = C + D = 3,37 x 37,01 º x 60 + 1,00004 74 º x 2,4 Amp = 202,2 x 37,01 º + 2,400096 74 º Amp x x 0,662 + j 2,307Amp = 0,662 000 016 + j 2,307 000 012Amp = 2,4 74 º Amp Universitas Sumatera Utara Setelah kita mendapatkan nilai dan , maka kita bisa mencari nilai ∅s, η dan VR di mana: Pada ujung pengirim Tegangan pengirim = 69,63 71,74 º Volt Arus pengirim = 2,4 74 º Amp Faktor daya ∅s = cos 71,74 º - 74 º = -2,26 º Maka : = √3 Cos = √3 x 68,89 x 2,40 x cos -2,26 º Watt = 286,15 Watt di mana: Pada ujung penerima Tegangan penerima = 69,63 71,74 º Volt Arus penerima = 2,4 74 º Amp Faktor daya = cos 0,71 = 44,77 º = √3 Cos = √3 x 60 x 2,4 x cos 44,77 º Watt = 177,07 Watt Sehingga nilai η: η = in out P P x 100 = 286,15 07 , 177 x 100 = 62,88 Universitas Sumatera Utara Setelah mendapatkan nilai η , maka kita dapat mencari nilai VR sebelumnya kita harus mengetahui nilai , NL , NL di mana : , NL = besarnya tegangan pada ujung penerima dalam keadaan tanpa beban sebesar 60 volt , NL = besarnya tegangan pada ujung penerima dalam keadaan dengan beban penuh sebesar 68,017 volt Sehingga nilai VR : VR NL = = = 69,627 V VR 2 = 100 × − Vfl Vfl Vnl = 100 60 60 627 , 69 × − = 16,05 Setelah melakukan perhitungan diatas maka kita dapatkan nilai efiseinsi η sebesar 62,88 dan pengatur tegangan VR sebesar 16,05 IV.5.3.3 Grafik IV.5.3.3.1 Diagram Phasor