Jenis – Jenis Beban Pengakuan dan Penentuan Beban

pemberian jasa. Dalam arti yang terluas, beban mencakup semua biaya yang telah habis dipakai expired yang dapat dikurangkan dari pendapatan Menurut Niswonger 1999 : 224 “ Beban expense dapat diartikan sebagai aktuva atau jasa yang digunakan dalam proses memperoleh pendaptan”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan ekonomis untuk memperoleh pendapatan.

b. Jenis – Jenis Beban

Pengklasifikasian terhadap beban harus dilakukan secara tepat agar Laporan Laba Rugi perusahaan dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan mudah dipahami. Secara umum beban dapat digolongkan atas dua jenis , yaitu : 1. Beban Langsung, Merupakan beban yang secara langsung dikaitkan dengan pendapatan, dalam periode diakuinya pendapatan.Beban yang secara langsung yang berkaitan dengan penjualan produk, yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Biaya bahan dan tenaga kerja untuk pabrikan, atau biaya untuk membeli persediaan yang dijual selama periode tersebutBeban penjualan, seperti komisi penjualan, gaji, sewa, dan biaya pengiriman.Beban garansi atas produk-produk yang dijual. Beban yang secara langsung berkaitan dengan penjualan jasa, yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Beban langsung awal adalah terkait langsung dengan transaksi jasa negosiasi dan penyempurnaan. Biaya-biaya ini termasuk komisi, honorarium hukum, kompensasi tenaga penjualan di samping komisi. Beban langsung memiliki sebab akibat yang dapat diidentifikasikan atas penjualan jasa. Contoh : biaya perbaikan bagian dan tenaga kerja jasa termasuk sebagai kontrak jasa. Universitas Sumatera Utara 2. Beban Tidak Langsung Merupakan beban yang tidak berhubungan secara langsung dengan penjualan produk atau jasa, yang merupakan beban periode dan beban alokasi. Contohnya mencakup jenis tertentu dari beban iklan, kompensasi atas waktu yag tersita dalam mengnegosiasikan transaksi yang tidak disempurnakan, beban administrrasi umum, beban penyusutan, dan beban amortisasi.

c. Pengakuan dan Penentuan Beban

Suatu perkiraan yang memenuhi definisi untuk diadakan pengakuan recognition kalau pertama, ada kemungkinan bahwa menfaat ekonomi yang berkaitan dengan perkiraan tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan dan Kedua, Perkiraan tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Dengan merujuk pada definisi di atas maka beban dapat dan juga harus diakui di dalam hubungannya dengan penyajian laporan keuangan yang benar dan lengkap. Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aktiva. Beban merupakan faktor pengurang pendapatan dalam menentukan laba oleh karena itu beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos pendapatan tertentu yang diperoleh. Proses yang biasanya disebut penandingan biaya dengan pendapatan ini melibatkan pengakuan pendapatan dan beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lainnya yang sama misalnya, berbagai Universitas Sumatera Utara komponen beban yang membentuk beban pokok penjualan diakui pada saat yang sama dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang. Penegasan mengenai beban dapat dilihat dari konsep dasar yang dikemukakan oleh Eldon S. Hendriksen Tahun 2000 : 182, Beban terjadi apabila barang atau jasa dikonsumsi atau digunakan dalam proses memperoleh pendapatan. Saat atau pelaporan beban dilakukan dengan mencatat kegiatan di dalam laporan keuangan. Pelaporan beban dapat terjadi bersamaam dengan kegiatan menggunakan barang atau jasa, atau boleh dilakukan sesudah kegiatan, atau dalam keadaan yang tidak biasa, boleh mendahului kegiatan itu. Laba rugi dapat ditentukan dengan menandingkan antara pendapatan yang diterima dengan beban yang dikeluarkan dalam memperoleh pendapatan yang dimaksud. Pengertian penandingan yaitu proses pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan atas dasar hubungan sebab akibat. Dengan demikian, hubungan antara pendapatan dengan bebanbiaya mempunyai hubungan yang sangat erat dalam penentuan laba. Universitas Sumatera Utara DAN DEINES COMPANY PERHITUNGAN LABA RUGI Step single Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 1993 Penjualan Bersih 10.000 Pendapatan Dividen 3.000 Harga Pokok Penjualan 2.500 Beban Penjualan 2.000 Beban Administrasi 500 Beban Bunga 500 Beban Pajak Penghasilan 1.000 Laba 12.500 Sumber : Donald E. Kieso and Jerry J. Weygandt, Akuntansi Intermediate, Edisi Ketujuh. Jilid Satu, alih Bahasa Herman Wibowo, Binarupa Aksara, Jakarta 1995, Hal. 18 Universitas Sumatera Utara DAN DEINES COMPANY PERHITUNGAN LABA RUGI Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 1993 Penjualan Bersih 10.000 Laba Kotor 12.500 Beban Penjualan 2.000 Laba Operasi 10.000 Laba Kotor 14.000 Laba Sebelum Pajak 13.500 Laba Bersih 12.500 Sumber : Donald E. Kieso and Jerry J. Weygandt, Akuntansi Intermediate, Edisi Ketujuh. Jilid Satu, alih Bahasa Herman Wibowo, Binarupa Aksara, Jakarta 1995, Hal. 1 Universitas Sumatera Utara

E. Pengakuan Pendapatan dan Beban Menurut PSAK No. 36 1. Pengertian Pendapatan dan Beban