Penentuan Laba Konsep Laba Rugi Laporan Laba Rugi Menurut PSAK No. 36

timbul dari aktivitas perusahaan ataupun kerugian yang diakibatkan kegiatan perusahaan yang lain. Jadi laba perusahaan asuransi jiwa adalah selisih positif total pendapatan dari pendapatan premi, pendapatan investasi, dan pendapatan lain-lain, dengan beban klaim dan beban akuisisi.

2. Penentuan Laba

Laba pada perusahaan asuransi jiwa ditentukan sama dengan konsep laba pada perusahaan jasa, maupun perusahaan manufaktur lainnya. PSAK No. 36 menyebutkan penentuan laba asuransi jiwa untuk suatu periode tertentu harus mengungkapkan unsur-unsur sebagai berikut : a. Pendapatan yang terdiri dari: - Pendapatan Premi - Hasil Investasi - Pendapatan Lain-Lain b. Beban yang terdiri dari : - Beban Klaim - Beban Akuisisi - Beban Operasional - Beban Lain-Lain Universitas Sumatera Utara

3. Konsep Laba Rugi

Konsep Laba rugi yang dianut dan dipakai perusahaan asuransi jiwa menggunakan salah satu dari dua konsep Laba Rugi yang berlaku umum. Konsep laba rugi yang dipakai menurut PSAK No. 36 adalah konsep yang tidak memasukkan pos-pos yang luar biasa. Menurut konsep ini, laporan laba rugi, yang disusun setiap periode akuntansi harus berisikan data yang terjadi dalam keadaan normal dengan tidak dipengaruhi oleh keadaan atau kejadian yang luar biasa. Dengan demikian data yang termasuk dalam laporan laba rugi hanyalah yang berasal dari : i. Hasil yang berasal dari hasil operasi utama dan hasil non operasi utama. ii. Beban yang terdiri dari beban operasi utama dan beban non operasi utama.

4. Laporan Laba Rugi Menurut PSAK No. 36

Komponen-komponen laba rugi perusahaan asuransi jiwa diperinci sebagai berikut : 1. Pendapatan a. Pendapatan Premi 1 Premi Bruto 2 Dikurangi Premi Reasuransi 3 Dikurangi ditambah kenaikan penurunan premi yang belum merupakan pendapatan premi b. Hasil Investasi c. Imbalan Jasa DPLK d. Pendapatan Lain-Lain Universitas Sumatera Utara 2. Beban a Klaim dan Manfaat b Dikurangi Klaim Reasuransi c Ditambah dikurangi kenaikan penurunan kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim. d Amortisasi Biaya Akuisisi ditangguhkan e Pemasaran f Umum dan Administrasi g Beban Lain-lain Penyajian seperti di atas yang diungkapkan dalam PSAK N0. 36 dilakukan dengan cara perincian atas semua unsur pendapatan dan keuntungan yang diidentifikasikan sebagai pos-pos operasi dijadikan satu kelompok, pada bagian pertama perhitungan laba rugi. Laba rugi dihitung dengan cara mengurangkan total pendapatan dengan total beban. Konsep penyajian laba rugi ini adalah sama dengan penyajian laba rugi dengan memakai metode “Single Step”. Berikut merupakan contoh Laporan Laba Rugi untuk perusahaan asuransi jiwa yang lazim digunakan : Universitas Sumatera Utara PT. ASURANSI JIWA ABC LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2001 dan 2002 2002 2001 PENDAPATAN Pendapatan Premi Premi Bruto XX XX Dikurangi : Premi Reasuransi XX XX Dikurangi Ditambah : Kenaikan Penurunan Premi Yang Belum merupakan Pendapatan XX XX Jumlah Pendapatan Premi XX XX Hasil Investasi XX XX Imbalan Jasa DPLK XX XX Pendapatan Lain XX XX Jumlah Pendapatan XX XX BEBAN Klaim dan Manfaat XX XX Dikurangi : Klaim Reasuransi XX XX Ditambah dikurangi : Kenaikan penurunan Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Kewajiban Klaim XX XX Amortisasi Biaya Akuisisi Ditangguhkan XX XX Pemasaran XX XX Umum dan Administrasi XX XX Laba Rugi Sebelum Pajak XX XX Pajak Penghasilan XX XX Laba Bersih Tahun Sekarang XX XX Dividen XX XX Universitas Sumatera Utara Saldo Laba Akhir Tahun XX XX Sumber: Standar Akuntansi Keuangan hal 36.9 PSAK No. 36 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Prudential Life Assurance Cabang Hayam Wuruk Medan. Di jalan Hayam Wuruk No. 44 Medan. Waktu penelitian mulai dari Bulan Mei sampai data-data selesai terkumpul dari perusahaan.

B. Sumber Data

Jenis data yang digunakan yaitu Data Sekunder, yaitu daya yang telah diolah yang ada di perusahaan seperti sejarah singkat perusahaan, gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

C. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Teknik Wawancara, yaitu dengan melakukan komunikasi langsung dengan pihak perusahaan, khususnya yang berhubungan dengan bagian klaim, akuntansi, dan keuangan. 2. Teknik Observasi, yaitu dengan pengamatan langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pendapatan premi dan beban klaim. Dan juga Laporan Tahunan yang disusun oleh perusahaan yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara