Dengan adanya perbedaan antara kebijakan perusahaan dengan PSAK mengenai konsep dalam pengakuan beban perusahaan dikhawatirkan akan
mempengaruhi pada kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.
D. Catatan Hasil Laporan Keuangan Perusahaan 1. Pendapatan Premi
Total pendapatan premi perusahaan pada tahun 2009 mencapai Rp. 7,5 Triliun dengan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan sebesar 37 dalam 5 tahun
terakhir. Pertumbuhan premi regular dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 sebesar 28. Baiknya tingkat persistensi pemegang polis dalam membayar premi
lanjutan yaitu meningkat 43,8. Grafik Pendapatan Premi dapat dilihat dalam Lampiran
2. Pembayaran Klaim
Total pembayaran klaim yang dibayarkan kepada Pemegang Polis sebesar Rp. 411,3 Miliar. Dana klaim tersebut dibayarkan kepada 79.771 Polis di tahun 2009.
Pembayaran klaim regular dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 naik sebesar 26,9, begitu juga jumlah polis yang telah dibayarkan klaimnya tahun 2009 naik
sebesar 42.412 polis dibandingkan dengan tahun 2008. Grafik Pembayaran Klaim dapat dilihat dalam Lampiran
3. Risk Based Capital RBC
Rasio RBC adalah perbandingan antara tingkat solvabilitas dengan BTSM yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan. Tingkat Solvabilitas adalah jumlah
aktiva yang diperkenankan dikurangi dengan total kewajiban perusahaan. Batas
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Solvabilitas Minimum BTSM adalah suatu jumlah minimum tingkat solvabilitas yang ditetapkan sebesar jumlah dana yang dibutuhkan untuk menutup
risiko kerugian yang timbul sebagai akibat dari deviasi pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Dilihat dari laporan keuangan perusahaan, rasio RBC Prudential per 31
Desember 2009 adalah 420 yang berarti melampaui ketentuan dari Departemen Keuangan sebesar 120 di akhir tahun 2009. Itu menunjukkan posisi keuangan yang
sangat kuat untuk sebuah perusahaan Asuransi Jiwa. Grafik RBC dapat dilihat dalam Lampiran
4. Rasio Likuiditas dan Rasio Lainnya
Ada tiga rasio yang digunakan perusahaan dalam mengukur kinerjanya yaitu: a. Rasio Investasi SAP terhadap Cadangan Teknis dan Utang Klaim
Rasio ini untuk mengukur jumlah dana investasi minimum sama dengan hutang kepada pemegang polis. Rasio investasi perusahaan tahun 2009
sebesar 227. Perhitungan dapat dilihat dalam Lampiran b. Rasio Likuiditas
Rasio yang membandingkan kekayaan lancer dengan kewajiban lancer, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas perusahaan tahun 2009 sebesar 161. Rasio likuiditas minimum sesuai ketentuan pemerintah
adalah 100. Perhitungan dapat dilihat dalam Lampiran
Universitas Sumatera Utara
c. Rasio Beban Klaim, Usaha, dan Komisi terhadap Pendapatan Premi Netto.
Rasio ini untuk mengukur beban yang dikeluarkan oleh perusahaan selama setahun dibandingkan dengan pendapatan premi bersih. Rasio beban
perusahaan di tahun 2009 sebesar 68. Perhitungan dapat dilihat dalam Lampiran
5. Neraca dan Laporan Laba Rugi