Air Sumber Utama Air Baku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air

Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan, terutama penyakit perut. Peningkatan kualitas air minum dengan jalan mengadakan pengelolaan terhadap air diperlukan terutama apabila air berasal dari air permukaan. Peningkatan kuantitas juga diperlukan karena semakin maju tingkat hidup seseorang, maka akan semakin tinggi pula tingkat kebutuhannya Sutrisno, 2010.

2.2 Sumber Utama Air Baku

1. Air Angkasa Air hujan jumlahnya sangat terbatas, dipengaruhi oleh musim, jumlah, intensitas dan distribusi hujan, serta letak geografis suatu daerah dan lain-lain. Kualitas air hujan sangat dipengaruhi oleh kualitas udara atau atmosfir di daerah tersebut. Umumnya kualitas air hujan relatif baik, namun kurang mengandung mineral dan sifatnya mirip air suling Pitojo, 2002. 2. Air Permukaan Kondisi air permukaan sangat beragam karena banyak dipengaruhi oleh banyak hal yang berupa elemen metereologi dan elemen daerah pengairan. Kualitas air permukaan tersebut, tergantung dari daerah yang dilewati oleh air. Universitas Sumatera Utara Pada umumnya kekeruhan air permukaan cukup tinggi karena banyak mengandung lempung dan substansi organik. Sehingga ciri air permukaan yaitu memiliki padatan terendap dissolved solid rendah dan bahan tersuspensi suspended solids tinggi. Atas dasar kandungan bahan terendap dan bahan tersuspensi tersebut maka kualitas air sungai relatif lebih rendah daripada kualitas air danau, rawa, dan reservoir. Air permukaan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, setelah melalui proses tertentu Pitojo, 2002. 3. Air tanah Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah, terdapat di antara butir- butir tanah atau dalam retakan bebatuan. Ciri-ciri air tanah yaitu memiliki suspended solid rendah dan dissolved solid tinggi. Permasalah yang timbul pada air tanah adalah tingginya angka kandungan total dissolved solid TDS, besi, mangan, dan kesadahan air tanah dapat berasal dari mata air kaki gunung, atau di sepanjang aliran air sungai atau berasal dari air tanah dangkal dengan kedalaman 15-30 m, yaitu air sumur gali, sumur bor tangan, serta yang berasal dari tanah dalam yaitu air sumur bor yang dalamnya lebih dari 30 m atau bahkan terkadang mencapai 100 m Pitojo, 2002.

2.3 Persyaratan Air Minum