Prinsip-prinsip pemberian klorin Metode klorinasi Pendosisan

klor setelah titik ini akan memberi sisa klor yang sebanding dengan penambahan klor Nasrullah, 2005.

2.5.4 Prinsip-prinsip pemberian klorin

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan ketika melakukan proses klorinasi menurut Chandra 2006, antara lain: 1. Air harus jernih dan tidak keruh karena kekeruhan pada air akan menghambat proses klorinasi. 2. Kebutuhan klorin harus diperhitungkan secara cermat agar dapat dengan efektif mengoksidasi bahan-bahan organik dan dapat membunuh kuman patogen dan meninggalkan sisa klorin bebas dalam air. 3. Tujuan klorinasi pada air adalah untuk mempertahankan sisa klorin bebas sebesar 0,2 mgl di dalam air. Nilai tersebut merupakan margin of safety nilai batas keamanan pada air untuk membunuh kuman patogen yang mengkontaminasi pada saat penyimpanan dan pendistribusian air. 4. Dosis klorin yang tepat adalah jumlah klorin dalam air yang dapat dipakai untuk membunuh kuman patogen serta untuk mengoksidasi bahan organik dan untuk meninggalkan sisa klorin bebas sebesar 0,2 mgl dalam air.

2.5.5 Metode klorinasi

Pemberian klorin pada disinfeksi air dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu dengan pemberian gas klorin, kloramin, atau perkloron. Gas klorin merupakan pilihan utama karena harganya murah, kerjanya cepat, efisien, dan mudah digunakan. Gas klorin harus digunakan secara hati-hati karena gas ini beracun dan dapat menimbulkan iritasi pada mata. Alat klorinasi berbahan gas Universitas Sumatera Utara klorin ini disebut sebagai chlorinating equipments. Alat yang sering dipakai adalah Paaterson’s Chloronome yang berfungsi untuk mengukur dan mengatur pemberian gas klorin pada persediaan air Chandra, 2006.

2.5.6 Pendosisan

Dosis klor harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: - Harus dilakukan pengukuran DPC Daya Pengikat Chlor - Sisa klor antara 0,2 – 0,5 mgl Prechlorinasi harus dilakukan dengan DPC Penetapan DPC: 1. Siapkan labu erlenmeyer 500 mlbotol yang berisi sebanyak 3 buah 2. Siapkan larutan kaporit 0,1 0,1 gram100 ml air 3. Isi contoh air baku 250 ml yang sudah disaring ke dalam labu erlenmeyer, tambahkan larutan kaporit masing-masing 0,5 ml;0,75 ml;1,0 ml ke dalam labu erlenmeyer 4. Kocok dan simpan di ruang gelap selama 30 menit 5. Periksa dan catat sisa klor dari masing-masing labu erlenmeyer 6. Hitung DPC dengan rumus: DPC = [ 1000250 x V x M ] – D mgl Keterangan: V = ml larutan kaporit 0,1 yang ditambahkan M = kadar kaporit dalam air misalnya = 60 D = sisa klor dalam air Universitas Sumatera Utara Pendosisan gas klor: 1. Debit air Instalasi = 1500 ldet 2. Misalnya daya pengikat klor untuk air baku = 1,8 mgl 3. Sisa klor yang diinginkan 0,7 mgl 4. Dosis Rs = 1,8 mgl + 0,7 mgl = 2,5 mgl 5. Klor aktif gas klor = 99,9 = 100 Jumlah gas klor yang dibutuhkan: = 1500 ldet x 2,5 mgl = 3,75 gdet = 13,5 kgjam

2.5.7 Pemeriksaan Konsentrasi Klorin