Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 (PSAK 1)

d. Persyaratan Minimum Isi Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang berguna bagi sebagian besar pengguna. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan setidaknya harus

menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: 15

4) Penghasilan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian;

5) Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; dan

6) Informasi arus ka

15 Ibid.

e. Revisi PSAK 1

PSAK 1 (2009): Penyajian Laporan Keuangan mengadopsi IAS I Presentation of Financial Statements per 1 Januari 2009 dan disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada tanggal 15 Desember 2009. PSAK 1 (2009) merupakan revisi yang menggantikan PSAK 1 (1998), PSAK 1 (1994), dan PAI 1984 Bab. II Pasal 5. PSAK 1 (revisi 2009) juga menggantikan PSAK 6 (Reformat 2007) tentang

„Akuntansi dan Pelaporan Bagi Perusahaan dalam Tahap Pengembangan‟ untuk mengatur selain bagian yang diatur dalam PSAK 19 (revisi 2000) tentang „Aset Tak Berwujud‟.

Kemudian pada tanggal 19 Desember 2013 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia kembali mengesahkan PSAK 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan revisi dari PSAK 1 yang diterbitkan pada tanggal 15 Desember 2009. Untuk keperluan penyesuaian, maka DSAK IAI telah mengesahkan penyesuaian atas PSAK 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan pada tanggal 27 Agustus 2014. Pada tanggal 28 Oktober 2015 Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan resmi disahkan oleh DSAK. Amandemen PSAK 1 ini merupakan adopsi dari Amandemen IAS

1 Disclosure Initiatives yang berlaku efektif per 1 Januari 2016. Maka dapat disimpulkan bahwa PSAK 1 yang berlaku saat ini

adalah PSAK revisi 2013 dan efektif per 1 Januari 2016. 16

16 Ibid.