PENGAMATAN PEMI J AHAN KARANG (PPK)
PENGAMATAN PEMI J AHAN KARANG (PPK)
Tingkat Kesulit an : Sulit
Per alat an
Fr ekuensi
: 12 kali/ t ahun
Def inisi
Obser vasi pemij ahan t er umbu kar ang at au t elur / planula yang dihasilkan oleh t er umbu kar ang j enis Scler act inia dan Sof t cor al oleh penyelam snor kel at au SCUBA. Met ode ini ber t uj uan :
· Unt uk menget ahui kapan dan bagaimana mekanisme pelepasan t elur dan planula · Unt uk menget ahui kar ang t ipe Scler act inia dan Sof t cor al yang memij ah at au
mengeluar kan planula Met ode ini dikembangkan oleh Hanny Tioho et all. (2000). Met ode ini dapat dibandingkan
dengan met ode pada kumpulan pemij ahan ber kelompok / Spawning Aggr egat ion Wor k- ing Gr oup (200)
Tuj uan
· Menget ahui wakt u dan mekanisme pelepasan t elur dan planula · Menget ahui j enis-j enis kar ang scler act inia dan kar ang lunak yang melakukan
pemij ahan at aupun planulasi
Per alat an
· Alat dasar selam (masker , snor kel, f ins) · Per alat an SCUBA · Alat t ulis bawah air · Sent er bawah air · Per ahu (t er gant ung kebut uhan)
Per siapan
Car a Pengamat an
1. Menent ukan lokasi pengamat an yang per manen
2. Pengamat an dilakukan 2 har i sebelum dan 2 har i set elah bulan pur nama dan dilakukan pada saat beber apa j am sebelum sampai beber apa j am sesudah mat ahar i t er benam. Pengamat an ini sebaiknya dilakukan set iap bulan selama set ahun.
3. Mencat at wakt u spawning dan planulasi at aupun t anda-t anda S/ P dar i set iap kar ang
scler act inia at aupun kar ang lunak.
4. Mencat at mekanisme pemij ahan dar i set iap j enis (set idaknya sampai level genus) kar ang yang melakukan pemij ahan at aupun t anda-t anda akan memij ah.
Cat at an : Pengamat dengan kemampuan menyelam dan mengident if ikasi kar ang yang kur ang dapat melakukan pengamat an ini dengan memodif ikasi at au menyeder hanakan obj ek pengamat an (j enis/ gener a kar ang) kedalam bent uk per t umbuhannya seper t i,
Keunt ungan
1. Dapat mengcover ar eal pengamat an (t er umbu kar ang) yang luas
2. Pr osedur pengambilan dat a sangat seder hana
3. Dapat dilakukan oleh banyak or ang (diver ) secar a ber samaan
Kelemahan
1. Memer lukan wakt u pengamat an yang lama
2. Memer lukan keahlian ident if ikasi kar ang (at leas genus level) in sit u dan keahlian menyelam yang memadai
Evaluasi
Pemant auan pemij ahan kar ang yang ber kelanj ut an dapat menggambar kan pr oses r ekr uit men kar ang di daer ah t er sebut , sehingga dapat diper kir akan kecepat an pemulihan kondisi kar ang.
I nf ormasi
Hanny Tiono: hannyt ioho@yahoo.com
TABEL ISIAN PENGAMATAN PEMIJAHAN KARANG PENGAMATAN PEMIJAHAN KARANG
ISIAN K-5
Nama Lokasi :
Propinsi: Tanggal :
Jenis /Spesies
Telur/Planula (T/P)
Mekanisme
Keterangan 1
BEBERAPA CON TOH TELUR DAN SPERMA HEW AN KARAN G
Telur dan Sper ma Plat ygyt a sinensis Telur dan Sper ma Acr opor a valida
Telur dan Sper ma Goniast r ea r et if or mis Telur dan Sper ma Acr opor a t enuis
Telur dan Sper ma Plat ygyt a Sinensis Telur dan Sper ma Goniast r ea palauensis
CON TOH PEMI J AHAN KARAN G
PROSES PEMI J AHAN
Pemij ahan masal dar i koloni Mar ulina apliat a
Pelepasan t elur (kir i) dan sper ma (kanan) dar i j enis Geniopor a yang mempunyai koloni j ant an dan bet ina secar a t er pisah
PERKEMBAN GAN PLAN ULA
Per kembangan planula menj adi spat
Acr opor a t enulis
Lar va planula awal Acr opor a hyacint hus
Rangka planula set elah menempel
PEMAN TAUAN PEMUTI HAN KARAN G
Tingkat Kesulit an : Sedang
Per alat an
Fr ekuensi
: Dua kali/ t ahun
Def inisi
Pemut ihan t er umbu kar ang mer upakan isu global, sangat pent ing bagi pihak-pihak t er kait unt uk memonit or per ubahan t er umbu kar ang. Meskipun kit a t ahu bahwa per ubahan iklim ber ada di luar kuasa kit a. Dengan menggunakan met ode ini, kit a dapat memper oleh kesempat an unt uk mendokument asikan, melakukan est imasi dan menaksir keadaan t er umbu kar ang selama poses bleaching. Met ode ini j uga member ikan kesempat an unt uk mengat ur kebij akan bila t er j adi pemut ihan t er umbu kar ang secar a masal.
Met ode ini diadopsi dar i N. Ser iasih (2001)
Tuj uan
1. Mendokument asikan pemut ihan kar ang dan memant au kesehat an kar ang
2. Menduga dan meningkat kan pemahaman t er hadap pemut ihan kar ang dan dampaknya
3. Melakukan r espons pengelolaan apabila t er j adi pemut ihan kar ang, misalnya mit igasi
t er hadap dampak sosio-ekonomi.
Alat yang dibut uhkan
• Pet a lokasi • Masker , snor kel dan f ins • Rol met er (100 met er ) • Papan t ulis bawah air • Pinsil • Pelampung • Per ahu • Kompas/ GPS • Tr ansek per manen
Per siapan
• Sur vei lokasi • Administ r asi • Logist ik • Pembent ukan t im
Car a Pengamat an
Pengamat an pemut ihan kar ang dapat dikombinasikan dengan met ode sur vei t er umbu kar ang lain yait u Mant a Tow, Sur vei Snor kel, Mant a Snor kel, dan Reef Check. Pengamat an dapat j uga dilakukan dalam wakt u yang sama dengan sur vei t er umbu kar ang t er sebut . Pengamat an sebaiknya dilakukan sebelum, selama dan sesudah per iode suhu air laut maksimum t er j adi.
Prosedur dan Proses Pelaksanaan
1. Menent ukan lokasi t er umbu kar ang yang akan disur vei dengan t anda per manen at au dengan t r ansek sepanj ang 100 met er
2. Salinlah t abel isian K-6a dan K-6b pada sabak bawah air
3. Tr ansek dipasang sej aj ar gar is pant ai pada kedalaman 2 – 6 m, dan pada kedalaman
10 m bila menggunakan scuba
4. Ber enang sepanj ang t r ansek
5. Duga per sent asi kar ang hidup
6. Duga per sent asi kar ang yang mengalami pemut ihan
7. Duga t ingkat pemut ihan
8. Unt uk t ingkat koloni, kar ang dapat diber i t ag (t anda)
Analisa Dat a
Penilaian unt uk t ingkat koloni kar ang dapat dij umlahkan unt uk mendapat kan penilaian unt uk lokasi dengan r umus:
CBI = ..(0* n0+1* n1+2* n2+3* n3+4* n4+5* n5) CBI = Cor al Bleaching I ndex
n = j umlah koloni kar ang Angka 0 – 5 = kat egor i pemut ihan
Keunt ungan
1. Dapat meliput i ar eal pengamat an (t er umbu kar ang ) yang luas
2. Pr osedur pengambilan dat a sangat seder hana (pr ot okol baku int er nat ional)
3. Dapat dilakukan oleh banyak or ang secar a ber samaan
Kelemahan
1. Memer lukan wakt u pengamat an yang lama
2. Hanya bisa dilakukan pada per ist iwa pemut ihan massal (mass cor al bleaching)
Evaluasi
I nt er pr et asi dat a dapat menggambar kan luasan ser t a seber apa par ah t er umbu kar ang yang mengalami pemut ihan kar ang
I nf ormasi
Reinhar t Paat (BTN Bunaken): r einpaat @yahoo.com
TABEL ISIAN PEMANTAUAN PEMUTIHAN KARANG PENILAIAN TINGKAT LOKASI
Pemutihan Karang: PENILAIAN TINGKAT LOKASI
ISIAN K-6a
Nama Lokasi : P. Nain, TN. Bunaken
Kota/Propinsi : Minahasa, Sulawesi Utara
No. Transek : 1
Koordinat GPS :
Tanggal : 20 Agustus 2002
Pengamat : Reinhart dkk
Kejernihan Horizontal : 15 m
Kedalaman Zona Terumbu : Topografi:
Kemiringan :
60 Catatan Habitat : 0 Kontur Bervariasi, tebing dan rataan
3 meter
Depan terumbu Beragam
Keterangan Penutupan Karang
Tambahan 1 75 50 3 2 CoTs
5 50 30 3 Sebagia n ditutupi alga 6 7 8 9
Kenalilah t er umbu kar ang yang dekat dengan anda at au yang biasa anda kunj ungi, t empat dimana anda akan melakukan pemant auan pemut ihan kar ang
PENILAIAN TINGKAT KOLONI Pemutihan Karang:
ISIAN K-6b PENILAIAN TINGKAT KOLONI
Nama Lokasi : P. Nain, TN. Bunaken
Kota/Propinsi : Minahasa, Sulawesi Utara
No. Transek : 1
Koordinat GPS :
Tanggal : 20 Agustus 2002
Pengamat : Reinhart dkk
Kemiringan : Catatan Habitat :
Kejernihan Horizontal : 15 m
Kedalaman
Zona Terumbu :
Topografi:
3 meter
Depan terumbu
Beragam
Kontur bervariasi, tebing dan rataan Bentuk Tutupan
Tingkatan (lifeform)
Famili
Pemutihan 1 Bercabang/Branching
4 2 Padat/Massive
Acropora
2 3 Mengerak/Encrusting
Porites
1 4 SemiPadat/Sub-massive
Montiporaa
3 5 Karang Meja/Tabulate
Favia
3 6 Berdaun/Foiliose
Acropora
Pachyseris
KODE-KODE PENILAIAN KEMIRINGAN TERUMBU Kategori
Deskripsi
1 Datar (0 - 20 0 ) 2 Moderat (21 - 45 0 ) 3 Curam (46 - 75 0 ) 4 Vertikal (76 - 90 0 )
5 Pecahan - tepi terumbu hancur, atau terdiri dari pecahan-pecahan bommies 6 Belakang terumbu - bagian atas curam dan bagian bawah datar, berpasir
TINGKATAN PEMUTIHAN UNTUK LOKASI (ISIAN K-6a) Kategori Persentase
Deskripsi
Penilaian Visual
Tingkatan pemutihan tidak diketahui
Pemutihan tidak terjadi
Pemutihan sangat jarang, karang-karang yang mengalami pemutihan tersebar (satu atau dua koloni per penyelam/transek)
1 1 - 10
Pemutihan tidak parah
Terdapat karang-karang yang mengalami pemutihan tapi jarang, dan sebagian besar karang tidak mengalami pemutihan
2 10 - 50
Pemutihan moderat
Karang-karang yang mengalami pemutihan banyak tapi kurang dari setengah jumlah karang
3 50 - 90
Pemutihan parah
Sebagian besar karang-karang mengalami pemutihan
Pemutihan sangat parah
Karang-karang yang mengalami pemutihan mendominasi, keseluruhan terumbu terlihat putih
TINGKATAN PEMUTIHAN UNTUK KOLONI (ISIAN K - 6b) Kategori
Deskripsi