KOMUNI TAS I KAN KARANG

KOMUNI TAS I KAN KARANG

Keber adaan ber ibu-r ibu spesies ikan yang ada di t er umbu kar ang, menyebabkan ekosist em ini mer upakan salah sat u ekosist em yang paling kaya di muka bumi ini. Ker agaman t aksonominya yang luas t idak saj a t er dir i dar i f amili-f amili anggot a

Per cif or mes, t api j uga ikan- ikan t ingkat r endah bahkan ikan ber t ulang r awan (Chondr icht yes) seper t i hiu dan ikan par i.

Bagi kehidupan manusia, ikan kar ang ber per an dalam bidang usaha per ikanan (t r adisional maupun komer sil), par iwisat a (ikan memiliki bent uk t ubuh, ukur an dan war na

yang menar ik ser t a ber var iasi), dan dalam bidang f ar makologi, kar ena banyak j enis ikan kar ang memiliki kandungan bioakt if unt uk sebagai bahan dasar pembuat an obat - obat an.

Dilihat dar i aspek mobilit as, per ger akan ikan kar ang t er lihat ber agam, t et api umumnya mer eka lebih menet ap dar i pada j enis ikan lain . Salah sat u f akt or penyebab sif at demikian adalah bahwa mer eka hidup pada lingkungan yang sangat t er st r ukt ur akibat bent uk ar sit ekt ur t er umbu kar ang yang kompleks, sehingga dar i met er ke met er st r ukt ur lingkungan f isiknya sangat ber beda. Per bedaan ini mengakibat kan t er j adinya zonasi ikan-ikan pada daer ah t er umbu kar ang.

Kehadir an ikan kar ang di t er umbu kar ang dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian besar , yait u ikan-ikan yang menyenangi dasar pasir (Mullidae, Bij i nangka), ikan yang senang ber main di sekit ar kar ang (Pomacent r idae, Ser san mayor ), ikan yang senang t inggal di goa dalam kar ang (Ser r anidae, Ker apu), dan ikan pelagis yang senang ber enang pada kolom air di sekit ar t er umbu kar ang. Selain it u keanekar agaman dan kelimpahan ikan kar ang j uga dipengar uhi oleh let ak t er umbu kar ang yang ber dekat an dengan t empat ikan- ikan mencar i makan dan ber t elur seper t i ekosist em lamun (r umput laut ) dan mangr ove.

Sebagian besar ikan kar ang akt if pada siang har i (diur nal) seper t i ikan Kakap (Lut hj anidae), Kuli Pasir (Acant hur idae), dan Ber onang (Siganidae), Ser san Mayor

(pomacent r idae), dan Kupu-kupu (Chaet odont idae), sedangkan yang lainnya akt if pada malam har i (noct ur nal), seper t i ikan Swangi (Holocent r idae), Basing (Apogonidae), dan Bibir Tebal (Haemulidae).

Pent ingnya Pemant auan I kan

Sekar ang ini, unt uk keper luan pemant auan kondisi at au keber adaan ikan kar ang, t elah dikembangkan suat u met ode pengamat an langsung yang dikenal dengan nama sen- sus visual ikan. Met ode ini lebih banyak menekankan pada aspek pengamat an ekologi

dan mudah unt uk dilaksanakan, kar ena ikan kar ang mempunyai skala dan laj u per ger akan yang masih memungkinkan penelit i unt uk mencapainya. Aspek ekologi yang dimaksud di at as adalah pemahaman t er hadap ikan kar ang dalam bent uk kehidupan ikan kar ang dalam

hal pemelihar aan dan pemanf aat an.

Evaluasi

Dat a yang diper oleh dimasukkan dalam t abel isian 1-1, unt uk menget ahui j enis- j enis ikan, j umlah j enis, kelimpahan individu/ j enis, dan ukur an ikan. I nt er pr et asi dat a dapat menggambar kan kondisi ikan kar ang pada suat u wakt u dan t empat t er t ent u.

SENSUS VI SUAL I KAN

Tingkat Kesulit an : Sedang

Per alat an

: Snor kel

Lamanya

: 2 J am

Fr ekuensi

: Dua kali/ t ahun

Def inisi

Sensus ikan secar a visual adalah pengindent if ikasian dan penghit ungan ikan yang diobser vasi pada suat u ar ea t er t ent u. Sensus ikan secar a visual dapat digunakan unt uk mengest imasi j enis, j umlah, dan j uga ukur an ikan pada umumnya, mudah dilihat , mudah

diident if ikasi pada wilayah dengan kecer ahan yang baik. I nf or masi ini dapat mer ef leksikan kesehat an/ keadaan st ok ikan dalam ar ea/ wilayah t er umbu kar ang yang disur vei.

Tuj uan

Sensus visual ikan dapat digunakan unt uk menduga ker agaman, j umlah dan bahkan ukur an ikan yang umum, mudah t er lihat dan mudah dikenali. I nf or masi ini dapat mencer minkan

kesehat an dar i sediaan ikan dalam wilayah t er umbu kar ang yang diamat i.

Alat yang dibut uhkan

1. Buku panduan pengenalan ikan ber gambar / ber war na (misalnya ikan kar ang) yang akan dihit ung

2. Google at au masker dan snor kel

3. Sat u at au dua t r ansek sepanj ang 50 met er dengan pember at , yang t elah diber i t anda set iap 5 met er nya

4. Sabak bawah air dengan pensil

Car a Pengamat an

1. Pilih st asiun pengamat an dan t ipe ikan yang akan diamat i

2. Salin f or mat dat a ke dalam sabak dan gambar kolom unt uk ukur an kelas yang ber beda.

Tambahan Peralat an

1. Per ahu (t er gant ung keadaan daer ah sur vei yang akan dilakukan)

2. Panduan Pengenalan buku ikan ber plast ik/ laminat ing (j ika pengamat t idak t er lalu biasa dengan t ipe-t ipe ikan yang diamat i)

3. Panduan ikan kupu-kupu ber plast ik laminat ing (j ika ikan indikat or yang akan disensus)

4. Kaki kat ak

5. J aket Penyelamat

6. Cont ok ikan dar i kayu unt uk lat ihan menduga ukur an ikan

3. Sat u at au dua t r ansek sepanj ang 50 met er dengan pember at , yang t elah diber i t anda set iap 5 met er nya.

4. Tunggu minimal 1 j am unt uk membiar kan ikan yang t er ganggu kembali ke t empat semula. Hat i-hat i unt uk t idak mengganggu ikan selama kegiat an pengamat an.

5. Dimulai pada salah sat u uj ung t r ansek, masing-masing penyelam/ pengamat mengapung pada masing-masing sisi t r ansek sambil mengamat i 5 m ke ar ah samping t r ansek sampai pada 5 met er selanj ut nya.

6. Kedua penyelam ber enang dan ber hent i set iap 5 met er sepanj ang gar is unt uk mencat at dan menghit ung j umlah ikan ser t a kelas ukur an ikan sampai selesai t r ansek. Usahakan unt uk menghit ung ikan yang ber ger ak cepat t er lebih dahulu sebelum menghit ung ikan yang ber ger ak lambat . Set iap t r ansek meliput i ar ea seluas 500 m2 (50m x 10 m lebar ). T ot al penghit ungan pada masing- masing sisi disalin ke f or mat yang ada, minimal 5 t r ansek unt uk sat u t empat monit or ing,pada sat u per iode monit or ing.

7. Tuliskan kelompok ikan at au t ipe ikan ser t a j enis-j enisnya pada sisi kir i dat a

f or mat . Hal ini akan memper mudah peker j aan set elah ber ada dalam air kar ena kit a t idak per lu lagi unt uk menulis kelompok, t ipe dan nama ikan pada saat kit a ber ada dalam air .

8. Wakt u pengamat an sebaiknya dilakukan pada pagi har i, ant ar a pukul 07.00 – 10.00 wit a.

9. Pengamat an dilakukan 2 kali per t ahun, yait u pada musim kemar au (J uni-Agust us) dan musim huj an (Nopember -Mar et ), unt uk set iap 3 har i sebelum bulan pur nama dan 3 har i sesudah bulan gelap, dan sebaiknya pada air pasang pagi har i.

10. Kedua pengamat / penelit i ber enang dengan kecepat an konst an, seper t i j alan kaki sant ai dan ber hent i set iap 5 met er unt uk mencat at dat a dan pr oses pencat at an dat a hanya memer lukan wakt u selama 15-30 det ik.

Keunt ungan

1. Sangat ber guna unt uk sensus ikan simult an dar i banyak j enis.

2. Dapat pula digunakan unt uk or ganisme lainnya seper t i CoTs dan bulu babi.

Ket er bat asan

1. Hanya bisa dilakukan pada daer ah dangkal (dibawah 3-7m (15-20 f eet ) t er gant ung j ar ak pandang) yang dapat disensus oleh yang bukan penyelam.

2. I kan mungkin t akut at au t er t ar ik pada pengamat sehingga mencipt akan bias pengamat an.