Kaitan antara Penetapan Harga, Penguasaan Pasar dan Kartel dalam putusan

5. Kaitan antara Penetapan Harga, Penguasaan Pasar dan Kartel dalam putusan

  perkara KPPU terhadap Industri Otomotif terkait Kartel Ban Kendaraan Bermotor Roda Empat dan Perdagangan Sapi Impor di (JABODETABEK)

  Keterkaitan antara Penetapan Harga, Penguasaan Pasar dan Kartel terhadap Putusan Perkara Nomor 08KPPU- I2014 dan Putusan Perkara Nomor 10KPPU- I2015 terhadap Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha yang Tidak Sehat, UU No. 5 tahun 1999 telah mengatur tentang kesepakatan harga dan kesepakatan produksi yang diatur secara terpisah. Unsur Pasal 5 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 yaitu Penetapan Harga dan Unsur Pasal 11 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Mengatur Produksi danatau Pemasaran.

  Kaitan terhadap penetapan harga dan mengatur produksi danatau pemasaran yaitu

  52 Ibid, h 959-960 52 Ibid, h 959-960

  Perkara a quo penetapan pasar bersangkutan yang tepat adalah suatu syarat yang wajib dipenuhi untuk dapat membuat penilaian yang benar dan akurat. Adapun, penetapan pasar bersangkutan tersebut berkaitan dengan pelaku usaha pesaing dalam satu pasar bersangkutan yang sama. Akan tetapi, secara nyata-nyata dalam perkara Industri Otomotif terkait Kartel Ban Kendaraan Bermotor Roda Empat, tidak semua pelaku usaha yang bersaing dalam pasar produk yang sama diikutsertakan di dalam penilaian pasar bersangkutan. Pengaturan produksi danatau pemasaran barang mempengaruhi harga dengan mengatur produksi danatau pemasaran suatu barang danatau jasa pada ban Passenger Car Radial (PCR) Replacement Ring 13, Ring 14, Ring 15 dan Ring 16 di wilayah Republik Indonesia dalam rentang waktu tahun 2009 sampai dengan 2012.

  Perkara a quo, pada persidangan telah terbukti bahwa perilaku penguasaan pasar yang dilakukan oleh feedloter dengan cara mengatur atau membatasi pasokan sapi impor ke pasar menyebabkan konsumen dalam hal ini RPH tidak dapat mendapatkan pasokan sapi sesuai dengan yang diinginkannya sehingga pihak yang bersangkutan tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan daging konsumen dalam hal ini masyarakat.

  Mempengaruhi Harga dan Mengatur Produksi dan Pemasaran yang dimaksudkan dalam perkara a quo ialah;

  A. Putusan Perkara Nomor 08KPPU-I2014 Mempengaruhi Harga dan Mengatur Produksi danatau Pemasaran

  1. Bahwa menurut Pasal 1 angka 16 UU No. 5 Tahun 1999, yang dimaksud dengan barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak 1. Bahwa menurut Pasal 1 angka 16 UU No. 5 Tahun 1999, yang dimaksud dengan barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak

  2. Bahwa yang dimaksud dengan barang dalam perkara a quo adalah ban Passenger Car Radial (PCR) Replacement Ring 13, Ring 14, Ring 15 dan Ring 16 di wilayah Republik Indonesia dalam rentang waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2012;

  3. Bahwa yang dimaksud dengan mempengaruhi harga dengan mengatur produksi danatau pemasaran suatu barang danatau jasa adalah kesepakatan secara bersama untuk dapat menahan diri dan terus mengontrol distribusi ban Passenger Car Radial (PCR) Replacement Ring 13, Ring 14, Ring 15 dan Ring 16 di wilayah Republik Indonesia dalam rentang waktu tahun 2009 sampai dengan 2012 yang disepakati danatau disetujui oleh Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V

  dan Terlapor VI sebagaimana dalam Risalah Rapat Presidium APBI. 53

  4. Bahwa pengaturan produksi danatau pemasaran barang mempengaruhi harga. 54 ;

  5. Bahwa dengan demikian unsur mempengaruhi harga dengan mengatur produksi danatau pemasaran suatu barang danatau jasa.

  B. Putusan Perkara KPPU No. 102015 Mempengaruhi Harga dan Mengatur Produksi dan Pemasaran

  ✓ Yang Bermaksud Untuk Mempengaruhi Harga;

  1. Bahwa sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 11, suatu kartel dimaksudkan untuk mempengaruhi harga. Untuk mencapai tujuan tersebut anggota kartel setuju mengatur produksi dan atau pemasaran suatu barang dan atau jasa;

  53 Putusan Perkara Nomor 08KPPU- I2014,“Tentang Risalah Rapat Presidium APBI Terkait Penetapan Harga”, h 96-122

  54 Putusan Perkara Nomor 08KPPU- I2014,”Analisis Pengaruh Kesepakatan APBI terhadap Harga”, h 159- 223

  2. Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir 9 bagian Tentang Hukum, terbukti adanya rescheduling sales yang dikategorikan sebagai sebagai pengaturan pasokan

  yang berdampak pada kenaikan harga 55 ;

  3. Bahwa dengan demikian unsur yang bermaksud untuk mempengaruhi harga. 56 ✓ Mengatur Produksi danatau Pemasaran Suatu Barang

  1. Bahwa mengatur produksi artinya adalah menentukan jumlah produksi baik bagi kartel secara keseluruhan maupun bagi setiap anggota. Hal ini bisa lebih besar atau lebih kecil dari kapasitas produksi perusahaan atau permintaan akan barang atau jasa yang bersangkutan. Sedangkan mengatur pemasaran berarti mengatur jumlah yang akan dijual dan atau wilayah dimana para anggota menjual produksinya;

  2. Bahwa dalam perkara a quo sebagaimana telah diuraikan pada bagian Tentang Hukum butir 9 57 , pengaturan pemasaran yang dilakukan oleh para Terlapor terbukti

  dengan adanya perilaku rescheduling sales yang dikategorikan sebagai pengaturan danatau penahanan pasokan sapi impor di wilayah JABODETABEK; Dengan demikian unsur yang bermaksud untuk menetapkan harga dengan mengatur

  produksi danatau pemasaran suatu barang danatau jasa telah terbukti pada kedua Putusan Perkara KPPU terkait Industri Otomotif terkait Kartel Ban Kendaraan Bermotor Roda Empat dan Perdagangan Sapi Impor di (JABODETABEK).

  55 Putusan Perkara KPPU No. 102015,“Tentang Pengaturan Penjualan Sapi danatau Daging Sapi”, h 939- 942

  56 Ibid, h 955 57 Putusan Perkara KPPU No. 102015,“Tentang Pengaturan Penjualan Sapi danatau Daging Sapi”, h 940-

  942

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24