Teknik Analisis Data

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

  Dalam penelitian ini, mengukur variabel dengan menggunakan instrumen kuisioner harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh dari responden. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Adapun uji kualitas data yang digunakan peniliti yaitu uji validitas dan uji reabilitas.

a. Uji Validitas

  Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan melakukan korelasi bilvariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Hasil analisis korelasi

  bilvariate dengan melihat output Pearson Correlation. 6

  Kriteria pengujian validitas adalah sebagai berikut :

  1) Jika r hitung positif dan r hitung >r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid.

  2) Jika r hitung negatif dan r hitung

b. Uji Reliabilitas

  Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Hasil uji reliabilitas kuesioner sangat tergantung pada kesungguhan responden dalam menjawab semua item pertanyaan penelitian.

  6 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro, 2005)

  Instrumen dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, atau bila

  nilai Alpha ( 7 ) lebih besar dari r

  tabel.

2. Uji Asumsi Klasik

  Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan mengguanakan anlisis regresi berganda, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

  Uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal.Mendetekasi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik.Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.Uji kenormalan juga bisa dilakukan tidak

  berdasarkan grafik, misalnya dengan Uji Kolmogorov-Smirnov. 8

b. Uji Multikolinearitas

  Uji multikolinearitas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Jika terjadi korelasi,

  terdapat masalah multikolinearitas yang harus diatasi. 9 Untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas dalam suatu model regresi salah satunya adalah dengan

  melihat nilai toleransi dan lawannya, dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance< 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Bila nilai Tolerance> 0.10

  7 Duwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS, (Yogyakarta: Mediakom, 2008), h. 26.

  8 Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2011), h. 181.

  9 Ibid., h. 177.

  atau sama dengan nilai VIF < 10, berarti tudak ada multikolinearitas antar variabel dalam model regresi. 10

c. Uji Heteroskedastisitas

  Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sementara itu untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

  heteroskedastisitas. 11 dalam pemelitian ini, untuk melihat apakah dalam model regresi terdapat heteroskedastisitas digunakan pendekatan grafik dengan membuat

  diagram plot dan pendekatan statistik melalui uji Glejser. Jika diagram plot yang dibentuk menunjukkan pola tertentu maka dapat dikatakan model tersebut mengandung gejala heteroskedastisitas, sedangkan uji glejser meregresi nilai absolute residual terhadap nilai independen, jika probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi tersebut tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Signifikan Statistik F

  Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut :

  a. H a diterima apabila F hitung >F tabel , pada a = 5 dan nilai P-value < level of significant sebesar 0,05

  b. H 0 ditolak apabila F hitung < F tabel , pada a = 5, dan niali P-value > level of significant sebesar 0.05

  10 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro, 2005).

  11 Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta : PT Grafindo Persada, 2011), h.179.

4. Uji Signifikan Statistik T

  Pengujian parameter individual dimaksudkan untuk melihat apakah variabel secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Kriteria pengujian sebagai berikut:

  a. Membandingkan antara t hitung dengan t tabel

  1) Bila t hitung < t tabel, variabel bebas secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas.

  2) Bila t hitung > t tabel , variabel bebas secara individual berpengaruh terhadapa variabel tidak bebas.

  Berdasarkan probabilitas signifikan lebih kecil dari 0.05 (α), maka variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen.

5. Uji Koefisien Determinasi (R 2 )

  Koefisien Determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen.Nilai koefisien

  determinasi adalah antara nol sampai dengan satu.Apabila nilai R 2 semakin kecil, maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen

  rendah.Apabila nilai R 2 mendekati satu, maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

  dependen.

6. Uji Model

  Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (bebas), dengan tujuan untuk mengestimasikan danatau memprediksi

  rata-rata populasi atau nilai variabel independen yang diketahui. 12

  Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda yang dijabarkan dibawah ini :

  12 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro, 2005)

  KM = α + β 1 KP + β 2 SP +β 3 GK + ε

  Keterangan : KM

  = Kinerja Manajerial Sektor Publik

  α

  = Konstanta KP = Keadilan Prosedural SP = Sistem Pengukuran Kinerja GK = Gaya Kepemimpinan

  ε

  = Error

  β 1 β 2 dan β 3 = Koefisien regresi yang menunjukkan perubahan

  variabel dependen berdasarkan pada variabel independen.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24