Universitas Sumatera Utara
2. Persepsi Zelkodan Dance
Zelkodan Dance mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan
komunikasi eksternal. Komunikasi internal adalah komunikasi dalam organisasi itu sendiri seperti komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi dari atasan
kepada bawahan, komunikasi sesama karyawan yang sama tingkatnya. Sedangkan komunikasi eksternal adalah komunikasi yang komunikasi dalam penjualan hasil
produk, pembuatan iklan, dan hubungan dengan masyarakat umum. Kemudian bersama Lesikar, mereka menambahkan dimensi lagi dari komunikasi organisasi
yaitu dimensi komunikasi pribadi di antara sesama anggota organisasi yang berupa pertukaran secara informal mengenai informasi dan perasaan di antara
sesama anggota organisasi. Adapun pengertian komunikasi organisasi menurut Wayne Pace 2001,
143 adalah “sebagai pertunjuk andan penafsiran pesan diantara unit-unit komuni
kasi yang merupakan bagian dari sesuatu organisasi”. Sedangkan Dalam teori tentang Komunikasi organisasi Pace dan Faules 2001, 142 mengemukakan
bahwa Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota organisasi untuk melakukan pekerjaan secara efektif, untuk bersikap jujur kepada organisasi, untuk
meraih semangat dalam organisasi, untuk melaksanakan tugas secara kreatif dan untuk menawarkan gagasan-gagasan yang inovatif bagi penyempurnaan
organisasinya adalah dipengaruhi oleh komunikasi.
2.1.2.2 Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi penting dalam setiap hal, begitu pula dalam sebuah organisasi. Komunikasi dibutuhkan setiap anggota organisasi untuk menjalankan
dan menyelesaikan pekerjaan, tugas dan tanggung jawabnya. Para anggota organisasi juga yang meneguhkan pentingnya fungsi komunikasi dalam
organisasi. Melalui proses interaksi para anggota organisasi memeriksa eksistensi kepercayaan, dukungan, keterbukaan, penyuluhan, perhatian dan keterusterangan.
Pace danFaules 2005, 154. Dengan demikian, maka pengaruh komunikasi dapat
Universitas Sumatera Utara
bermacam-macam juga berubah-ubah menurut cara pengaruh komunikasi ini ditentutukan dan diteguhkan melalui interaksi di antara angggota organisasi.
Selanjutnya Kartono 2010, 135 mengemukakan, organisasi komunikasi juga dapat berfungsi:
1. Menghubungkan semua unsur yang melakukan relasi pada semua lapisan,
sehingga menimbulkan rasa kesetiakawanan, dan loyalitas antar sesama. 2.
Semua jajaran pimpinan dapat langsung mengetahui keadaan bidang- bidang yang dibawahi, sehingga berlangsung pengendalian operasional
yang efisien. 3.
Meningkatkan rasa tanggungjawab semua anggota, dan melibatkan mereka pada kepentingan organisasi. Muncullah kemudian rasa keterlibatan atau
sense of envolvement dan rasa ikut memiliki sertasense of belonging atau rasa “menjadi bagian” dari suatu kelompok.
4. Memunculkan saling pengertian dan saling menghargai tugas masing-
masing, sehingga meningkatkan rasa kesatuan dan pemantapan esprit de corps semangat korps.
2.1.3 Budaya Organisasi
2.1.3.1 Pengertian Budaya Organisasi
Mangkunegara 2005: 113 yang menyatakan bahwa budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai nilai, dan norma yang
dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan internal.
Peter dalam Tika 2008:4 budaya organisasi adalah pokok penyelesaian masalah masalah eksternal dan internal yang pelaksaannya dilaksanakan secara
konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian diwariskan kepada anggota anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan dan
merasakan terhadap masalah masalah terkait dalam organisasi. Robbins dalam Riani 2011: 7 budaya organisasi adalah nilai nilai
dominan yang disebarluaskan dalam organisasi yang dijadikan filosofi kerja