Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Petisah Data Pelaksanaan Penyuluhan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

[Type text] perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan. 2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan. 3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pembritahuan, serta penerimaan surat lainnnya. 4. Penyuluhan perpajakan. 5. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak. 6. Pelaksanaan ekstensifikasi. 7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak. 8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak. 9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak. 10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan. 11. Pelaksanaan intensifikai. 12. Pembetulan ketetapan pajak. 13. Pengurangan pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan 14. Pelaksanaan administrasi Kantor

B. Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Petisah

Universitas Sumatera Utara [Type text] Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan secara sistematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing- masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan struktur tersebut juga untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan secara maksimal. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah di pimpin oleh seorang Kepala Kantor yang secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah terdiri dari sebelas seksi yang masing-masing seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi. Struktur organisasi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak pratama Medan Petisah dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Sub Bagian Umum 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi 3. Seksi Pelayanan 4. Seksi Penagihan 5. Seksi Pemeriksaan 6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV Universitas Sumatera Utara [Type text] 11. K Untuk dilihat pada b

C. Uraian T

Kelompok Jab lebih jelas m bagan dibawa Tugas dan Fu batan Fungs mengenai struk ah ini: ungsi KPP K sional uktur organisa Kantor Pelay asi pada kanto yanan Pajak or pelayanan Pratama M Pajak Pratam Medan Petisah ma dapat h Universitas Sumatera Utara [Type text] Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah yang terletak di Jl. Asrama No. 7 A Medan. Adapun gambaran tugas dari masing-masing bagian kerja yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah adalah sebagai berikut:

1. Sub Bagian Umum

Tugas dan fungsi: a. Melakukan urusan tata usaha b. Melakukan uruasan kepegawaian c. Melakukan urusan keuangan d. Melakukan urusan dan perlengkapan rumah tangga

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Tugas dan fungsi: a. Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan b. Perekaman dokumen perpajakan c. Merekam SSP lembar 3 d. Merekam SPT Masa PPN 1107,1107A dan 1107B e. Merekam PPh Pasal 21 f. Merekam PPh Pasal 2326 Universitas Sumatera Utara [Type text] g. Merekam PPh Final Pasal 4 ayat h. Melakukan urusan tata usaha penerimaan perpajakan i. Melakukan pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan j. Memberikan pelayanan dukungan teknis komputer k. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing l. Pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG, m. Penyiapan laporan kinerja.

3. Seksi Pelayanan

Tugas dan fungsi: a. Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan b. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan c. Menerima, meneliti, dan merekam surat permohonan dari Wajib Pajak dan surat-surat lainnya d. Melakukan penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan Wajib Pajak dan surat lainnya e. Melakukan Penyuluhan Perpajakan f. Melakukan penatausahaan pendaftaran, pemindahan data, dan pencabutan identitas Wajib Pajak Universitas Sumatera Utara [Type text] g. Melakukan urusan kearsipan Wajib Pajak h. Melakukan Kerjasama Perpajakan

4. Seksi Penagihan

Tugas dan fungsi: . a. Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak b. Penundaan dan angsuran tunggakan pajak c. Penagihan aktif d. Memberikan usulan penghapusan piutang pajak e. Penyimpanan dokumen-dokumen penagihan

5. Seksi Pemeriksaan

Tugas dan fungsi: a. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan b. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan c. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

6. Seksi Ekstensifikasi

Universitas Sumatera Utara [Type text] Tugas dan fungsi: a. Melakukan pengamatan potensi perpajakan b. Pendataan objek dan subjek paja c. Pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Tugas dan fungsi: a. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak b. Membimbing menghimbau kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan c. Melakukan penyusunan profil wajib pajak d. Menganalisis kinerja wajib pajak e. Memberikan konsultasi kepada wajib pajak tentang ketenuan peraturan perundang-undangan perpajakan f. Memberikan usulan pembentukan ketetapan pajak, pengurangan pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan hak atas tanah dan atau bangunan g. Melakukan evaluasi hasil banding h. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan intensifikasi Universitas Sumatera Utara [Type text] BAB III URAIAN TEORITIS DAN GAMBARAN DATA PAJAK A.Uraian Teoritis 1. Pengertian Penyuluhan Perpajakan Dalam Self Assesment, penyuluhan merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh administrasi perpajakan agar masyarakat dapat melakukan kewajiban perpajakannya. Dalam berbagai literatur, pengertian penyuluhan biasanya dirangkai dengan pengertian bimbingan yaitu usaha menolong atau menggarap individu yang mengealami kesulitan atau kesukaran. Penyuluhan perpakan adalah suatu sistem penyampaian informasi, konsulktasi dan bimbingan secara berkesinambungan kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan , kesadaran dan kemauan anggota masyarakat tersebut untuk memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya Pusat Penyuluhan,1989:1. Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dengan demikian menjadi satu hal yang diberikan kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan undang-undang perpajakan tersebut,dapat melakukan kewajibannya dengan baik, sedangkan administrasi perpajakan berkewajiban dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan,membimbing dan membina masyarakat agar mampu dan sadar untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Jadi hanya seseorang yang mempunyai kwalitas yang ditunjuk atau diangkat sebagai penyuluh, dalam arti penyuluh adalah tenaga professional. Petugas Universitas Sumatera Utara [Type text] penyuluh fungsional ini dibutuhkan agar dapat dilaksanakan secara professional, sehingga tujuan penyuluhan melalui konsultasi dan bimbingan dapat tercapai dengan baik yang akhirnya dapat meningkatkan penerimaan pajak karena masyarakat menjadi sadar dan mau melaksanakan kewajiban perpajakannya.

2. Tujuan Penyuluhan Perpajakan

Kegiatan penyuluhan perpajakan merupakan hal yang mutlak dilaksanakan oleh direktorat jendral pajak, agar tugas untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk membiayai pembangunan sesuai dengan APBN yang telah ditetapkan undang- undanng dapat tercapai. Sedangkan pada kenyataannya yang terjadi di masyarakat dari jaman dahulu sampai masa kini pada umumnya setiap angota masyarakat yang mendengar istila “Pajak’’ mempunyai kesan negatif, karena pajak itu dirasakan masyarakat sebagai sesuatu yang memberatkan dan pelaksanaannya dapat dipaksakan karena berdasarkan undang-undang. Keadaan tersebut mengakibatkan citra pajak menjadi kurang baik dimata masyarakat. Dengan demikian penyuluhan perpajakan sangat diperlukan,sehingga harus memberikan kesan yang positif di kalangan masyarakat dan bahwa pemungut pajak merupakan perwujudan dan pengabdian dalam melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk mewujudkan pembanguna nasional pada umumnya dan pembangunan kota medan pada khususnya Universitas Sumatera Utara [Type text] . Selain daripada itu, keberhasilan pemungut pajak menganut Self Assesment System sangat ditentukan antara lengkap tidaknya imformasi yang diterima oleh masyarakat mengenai sistem pemungut pajak pada umumnya dan peraturan serta tatacara perpajakan pada khususnya. Secara garis besar terdapat 3 kelompok masyarakat yang sangat memerlukan penyuluhan yaitu : 1 Golongan masyarakat yang termasuk kelompok awam dalam masalah perpajakan yaitu mereka yang sama sekali tidak mengetahui ketentuan perundang-undangan perpajakan sehingga golongan ini belum mengetahui hak dan kewajiban perpajakannya. 2 Golongan masyarakat yang pada umumnya sudah tau kewaiban perpajakannya, namun dalam melaksanaannya mengalami kesulitan karena kurang memahami petunjuk teknis perpajakan misalnya dalam pengisian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan dan juga dalam pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dll. 3 Golongan masyarakat wajib pajak yang memang mempunyai etikad tidak baik dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Terhadap kelompok masyarakat tersebut tetap diperlikan penyuluhan, untuk menyadarkan bahwa tindakan yang bersangkutan akan mengakibatkan dapat dikenai sanksi administrasi atau sanksi pidana fiskal. Universitas Sumatera Utara [Type text] Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa tujuan dilakukan penyuluhan bagi wajib pajak adalah : a. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan pajak bagi suatu negara pada umumnya dan bagi daerah pada khususnya agar daerah tersebut mampu melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. b. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak dan kewajiban perpajakan, yang bagi seorang warga negara hak dan kewajiban kenegaraan pula. c. Meningkatkan kemauan masyarakat untuk memperoleh hak dan melaksanakan kewajiban perpajakannya. d. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak termasuk pemungut pajak dan para bendaharawan yang di tunjuk dan diberi tanggung jawab untuk memungut dan menyetor pajak tersebut. e. Memperbaiki dan memelihara citra perpajakan karena selama ini masyarakat sangat takut apabila mendengar kata “ Pajak ”. Pajak dianggap sangat menakutkan bagi masyarakat awam yang belum mengerti apa itu pajak dan fungsi pajak bagi pembangunan Negara pada umumnya dan pembangunan daera pada khusnya.

3. Sasaran Penyuluhan Perpajakan

Universitas Sumatera Utara [Type text] Penyuluhan dalam melaksanakan penyuluhan harus mengetahui dan menguasai teknik berkomunikasi yang baik serta ciri-ciri sasaran yang akan diberikan penyuluhan. Sasaran penyuluhan diklasifikasikan menjadi 3 gelombang besar : 1 Sasaran Utama a. Masyarakat Pada Umumnya Penyuluhan diberikan untuk menciptakan iklim dan citra perpajakan yang baik sehingga diperoleh dukungan yang positif dari anggota masyarakat dalam arti terbentuk suatu opini masyarakat yang menerima kewajiban perpajakan sebagai suatu kewajiban kenegaraan. b. Masyarakat wajib pajak yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar Penyuluhan kepada golongan ini diberikan terutama untuk membantu mereka dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hal-hal pokok yang disusun adalah tatacara perpajakan, undang-undang perpajakan dan ketentuan pelaksanaanya. c. Aparatur Negara yang menjadi sasaran utama penyuluhan, jika ditinjau dari 2 aspek : 1 Aparatur itu sendiri, atau PNS sebagai wajib pajak Laporan Pajak Pajak Orang Pribadi LP2P . 2 Aratur yang mempunyai hubungan dengan tugas pemungut pajak, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN , Bank, Bea dan Universitas Sumatera Utara [Type text] Cukai, Badan Usaha Milik Negara BUMN , Badan Usaha Milik Daerah BUM D , Baendaharawan Pemerintah, Perum Pos dan Giro,

4. Metode Penyuluhan

Metode penyuluhan merupakan teknik-teknik, cara-cara yang digunakan oleh petugas penyuluhan dalam rangka memberikan penyulahan kepada masyarakat. Secara umum ada 2 jenis metode penyuluhan : 1 Metode Informatif Adalah suatu metode dimana penyuluh secara aktif berperan serta dimana komunikasi yang dilaksanakan secara satu arah. Dengan pendekatan ini informasi program penyuluhan diisi dengan ceramah atau kuliah sehingga partisipasi sangat terbatas pada permintaan penjelasan atau penyampaian pertanyaan mengenai hal- hal yang belum dimengerti. Yang termasuk Metode Informatif antara lain : a Metode kuliah yang dalam bidang penyuluhan perpajakan bertujuan untuk menyampaiakan informasi kebijaksanaan perpajakan secara lengkap dan bulat, dalam waktu yang sudah ditentukan, menyampaikan analisis masalah perpajakan. b Metode diskusi panel yaitu tujuannya untuk menyampaikan kepada peserta segi pandang yang berbeda mengenai perpajakan. Dengan seorang moderator Universitas Sumatera Utara [Type text] yang cakap, diskusi dapat lebih terara dan membahas bahan-bahan yang lebih relevan. c Metode symposium yaitu ceramah, uraian atau makala yang saling berhungan dalam masalah perpajakan. Hal ini disampaikan oleh mereka yang menguasai bidang perpajakan didepan peserta penyuluhan. 2 Metode Partisipasif Metode ini merupakan salah satu cara yang melibatkan para peserta penyuluhan secara aktif yaitu kesadaran sendiri tanpa ada dorongan dari orang lain atau dari luar. Metode partisipatif dibagi menjadi : a. Metode audio-visual yang dibidang perpajakan dibagi atas 3 : 1 Visual saja, yaitu gambar, poster dan foto. 2 Audio yaitu, berupa kaset atau musik cerita dengan diselingi penyuluhan perpajakan. 3 Betul-betul audio-visual, seperti sound-slide, filim, pita vidio dan wayang. Hal ini bertujuan untuk menyajikan materi penyuluhan dengan cara yang lebih menarik. Sehingga dapat dipergunakan untuk menyajikan materi penyuluhan bagi anggota masyarakat yang masih awam dalam masalah. b. Metode diskusi kelompok yaitu metode yang dapat dipergunakan sebagai penyuluhan bagi kelompok yang rata-rata mempunyai basis pengetahuan perpajakan yang sudah memadai. Universitas Sumatera Utara [Type text] c. Metode studi kasus adalah metode penyuluhan perpajakan dengan menyampaikan kepada peserta suatu uraian lengkap tentang suatu masalah untuk dianalisis, diolah dan dipecahkan bersama. d. Metode konsultasi adalah metode dimana masyarakat wajib pajak mempnyai masalah perpajakan dan kemudian mendatangi dan menelfon langsung kekantor penyuluhan untuk meminta penjelasan mengenai masalah perpajakan yang mereka hadapi. Keuntungan dari metode ini adalah : a Membuat penyuluhan menjadi realistis, sebab konsultasi ini berdasarkan masalah yang dihadapi anggota masyarakat yang bersangkutang. b Metode ini langsung mencapai sasaran karena tidak bersifat umum dan langunf dimanfaatkan oleh masyarakat wajib pajak tersebut. Dari metode yang dijelaskan diatas dapat ditarik kesimpulan metode berdasarkan cara penyampaian ada 2 : a Metode langsung, dimana penyuluhan langsung berhadapan dengan sasaran baik secara perseorangan maupun kelompok yang bersifat tatap muka, contoh : ceramah, seminar, sosialisasi dll. b Metode tidak langsung yaitu penyuluhan secara pribadi tidak berhadapan dengan sasaran , namu melalui media, contoh melalui media cetak surat Universitas Sumatera Utara [Type text] kabar, majala dll , media elektronik radio,televisi dll dan membuat spanduk-spanduk perpajakan.

5. Materi Penyuluhan

Dalam pelaksanaan penyuluhan perpajakan perlu mengadakan pemilihan materi penyuluhan dengan memperhatikan tingkat pendidikan dan umur peserta penyuluhan. Materi penyuluhan pajak pada umumnya mengenai ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi wajib pajak dalam membayar pajak, pengertian pajak, kegunaan dan mamfaat pajak, jenis-jenis pajak, serta hal-hal yang relevan dengan pajak. Mengingat kita beranggapan pajak masih merupakan momokatau sesuatu yang ditakuti oleh semua orang maka aparatur penyuluh harus memberikan penyuluhan- penyuluhan, memberikan penjelasan-penjelasan seluas mungkin kepada wajib pajak atau peserta penyuluhan. Menyangkut kesadaran wajib pajak terhadap masalah perpajakan, hendaknya dikembangkan suatu kesadaran, budaya, bahwa pajak bukan lagi momok atau beban terhadap warga Negara melainkan ciri patriotisme. Inilah yang perlu dijelaskan kepada masyarakat dan yang terpenting sekali dalam mengadakan penyuluhan ini adalah komunikasi dua arah antara pemerinta dan masyarakat mengenai soal perpajakan tersebut. Membangun dan menjaga citra baik memang tidak semudah seperti lahirnya suatu keinginan.

6. Sarana Penyuluhan

Universitas Sumatera Utara [Type text] Untuk efektifitas penyuluhan maka sarana pendukungfasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan harus lengkap dan memadai. Fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan antara lain ruangan untuk tempat penyuluhan, laptop dan buku-buku tentang pajak serta sarana lain yang dianggap perlu. Ini merupakan faktor-faktor yang sangat menemukan dan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya suatu penyuluhan.

B. Data Pelaksanaan Penyuluhan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 . Rencana Realisasi Kegiatan Sosialisasi Penyuluhan Bulan Maret 2012 No Jenis Kegiatan Tanggal Materi Penyelenggara Jumlah peserta pengunjung Keterangan 1 Penyuluhan Langsung -Sosialisasi 1 Maret 2012 Pengisian SPT Tahunan Orang Pribadi KPP Pratama Medan Petisah 20 Orang Kantor Pelayanan Pajak 8 Maret 2012 Pengisian SPT KPP Pratama Medan Petisah 19 Orang Kantor Pelayanan Pajak Universitas Sumatera Utara [Type text] Tahunan Orang Pribadi 19 Maret 2012 Pengisian SPT dan Formulir 1721-A2 KPP Pratama Medan Petisah 109 Orang LPMP Medan 20 Maret 2012 Pengisian SPT dan Formulir 1721-A1 KPP Pratama Medan Petisah 155 Orang PT Aryaduta 26 Maret 2012 Pengisian SPT dan Formulir 1721-A2 KPP Pratama Medan Petisah 68 Orang Kantor Walikota Medan 27 Maret 2012 Pengisian SPT dan Formulir 1721-A2 KPP Pratama Medan Petisah 87 Orang Kodam I Bukit Barisan 28 Maret 2012 Pengisian SPT dan Formulir 1721-A1 KPP Pratama Medan Petisah 124 Orang PT Global Citra Abadi 29 Maret 2012 Pengisian SPT dan Formulir 1721-A2 KPP Pratama Medan Petisah 182 Orang Kantor BKN 29 Maret 2012 Pengisian SPT dan Formulir 1721-A2 KPP Pratama Medan Petisah 200 Orang Yayasan Don Bosco Medan 2 Pojok Pajak Pameran - - - - - 3 Penyuluhan Melalui TelevisiRa dio - - - - - Sosialisasi Lainnya - - - - - Universitas Sumatera Utara [Type text] 2 . Realisasi Sosialisasi “ Ngisi Bareng ” SPT Tahunan PPh di KPP dan Mobile Keliling Bulan Maret 2012 N o Hari Tanggal Waktu Tempat Kordinator Lapangan Petugas Drop Box Driver Peserta Mobile Keliling 1 Senin 19 Maret 2012 Pkl. 09.00 Wib s.d selesai LPMP Medan Waskon I Rianto Julius Sihaloho, Zulfahmi Zulfahmi 109 WPSPT diterima 2 Selasa 20 Maret 2012 Pkl. 10.00 Wib s.d selesai PT.Aryaduta Wason II Rianto Julius Sihaloho , Zulfahmi Diyarto Ahmad Putra Jaya Zulfahmi Diyarto 155 WPSPT diterima 3 Senin 26 Maret 2012 Pkl. 09.30 Wib s.d selesai Kantor Walikota Medan Wason II Rianto Julius Sihaloho, Zulfahmi Diyarto Ahmad Putra Jaya Zulfahmi Diyarto 68 WPSPT diterima 4 Selasa 27 Maret 2012 Pkl. 09.30 Wib s.d selesai Kodam 1 Bukit Barisan Wason II Rianto Julius Sihaloho, Zulfahmi Diyarto Ahmad Putra Jaya Zulfahmi Diyarto 87 WPSPT diterima 5. Rabu 28 Maret 2012 Pkl. 09.30 Wib s.d selesai PT.Global Citra Abadi Waskon II Diyarto Ahmad Putra Jaya Diyarto 124 WPSPT diterima 6 Kamis 29 Maret 2012 Pkl. 09.00 Wib s.d Kantor BKN Waskon III Rianto Julius Sihaloho, Zulfahmi 182 WPSPT Universitas Sumatera Utara [Type text] selesai Zulfahmi Diyarto Diyarto diterima 7 Kamis 29 Maret 2012 Pkl. 09.00 Wib s.d selesai Yayasan Doa Bosco Medan Wason II Rianto Julius Sihaloho, Zulfahmi Diyarto Zulfahmi Diyarto 200 WPSPT diterima Kantor Pelayanan Pajak 8 Kamis 01 Maret 2012 Pkl. 14.00 s.d selesai Masyarakat Tim Penyuluh 20 WP 9 Kamis 08 Maret 2012 Pkl. 09.00 s.d selesai Masyarakat Tim Penyuluh Diyarto 10 WP 3. Laporan Realisasi Kegiatan Penyuluhan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

I. Calon WP 15 No Unit

Kerja Tema Topik TargetSegmen Kegiatan Media Realisasi Perbulan Capaian Jumlah Peserta 1 KPP Tata Cara Pendaftaran NPWP NPPKP Masyarakat Sentral Ekonomi Kampanye Ceramah - -

II. WP Baru 20

Universitas Sumatera Utara [Type text] 1 KPP Tata cara Pemenuhan Hak dan Kewajiban Perpajakan WP Baru OP dan Badan serta KPP Kelas Pajak Tutorial - -

III. WP Terdaftar 65

1 KPP Tata Cara Pengisian SPT Tahunan PPh OP WP Orang Pribadi Kls Pajak Ngisi bareng Kelas Tutorial Maret 40 39

IV. WP Terdaftar 65

1 KPP Tata Cara Pengisian SPT Tahunan Badan WP Badan Kls Pajak Ngisi bareng Kelas Tutorial Maret 50 279 2 KPP Tata Cara Pengisian Formulir 1721 A2 Bendaharawan Pemungut Pajak Kls Pajak Ngisi bareng Kelas Tutorial Maret 120 646 Berdasarkan tabel data diatas dapat dilihat berbagai rencana maupun pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan oleh pihak-pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah dalam melaksanakan penyuluhan dalam rangka pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan SPT terhadap masyarakat yang menjadi kawasan wilayah kerja kantor pelayanan pajak pratama medan petisah. Adapun berbagai rencana yang dilakukan dalam melaksanakan penyuluhan adalah sosialisasai, pojok pajak atau pameran, penyuluhan melalui televisi atau radio, serta sosialisai lainnya. Untuk itu pihak kantor pelayanan pajak pratama medan Universitas Sumatera Utara [Type text] petisah berharap dari rencana yang di ajukan dapat menjadi acuan kepada masyarakat untuk menyampaikan SPT Tahunannya. Pihak KPP berharap dari upayah yang direncanakan dapat mendekatkan pelayanannya kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kewajibannya dalam membayarkan pajak yang terutang. Untuk itu pihak kantor pelayanan pajak pratama medan petisah lebih meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Adapun rencana maupun lokasi yang akan dijadikan tempat lokasi dalam melakukan sosialisasi SPT Tahunan adalah untuk 1. Pengisian SPT dan formulir 1721- A1 dan 1721 A2 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah. 2. Pengisian SPT dan formulis 1721-A2 di LPMP Medan. 3. Pengisian SPT dan formulir 1721-A1 di PT Ayaduta 4. Pengisian SPT dan formulir 1721-A2 di Kantor Walikota Medan. 5. Pengisian SPT dan formulir 1721-A2 di Kodam 1 Bukit Barisan. 6. Pengisian SPT dan formulir 1721-A1 di PT Global Citra Abadi 7. Pengisian SPT dan formulir 1721-A2 di kantor BKN 8. Pengisian SPT dan formulir 1721-A2 di Yayasan Don Bosco Medan Untuk itu pihak Kantor Pelayanan Pajak Medan Petisah berharap wajib pajak dapat menyampaikan dan melaporkan SPT nya ketempat-tempat yang telah Universitas Sumatera Utara [Type text] direncanakan oleh pihak KPP untuk lebih mempermudah masyarakat di wilayah kerjanya.

C. Wawancara Terhadap Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan PenyuluhanDalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib PajakUntuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 72 67

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

1 49 74

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

Pelaksanaan Penyuluhan dan Sosialisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 82 86

Pelaksanaan Penyuluhan dan Sosialisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 0 7

Pelaksanaan Penyuluhan dan Sosialisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 0 16

Pelaksanaan Penyuluhan dan Sosialisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

1 4 15

Pelaksanaan Penyuluhan dan Sosialisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 0 1