Sistem Pelayanan Struktur Organisasi

14 4. Empathy merupakan bentuk pemberian layanan secara individual bagi para penggunanya. Pustakawan harus bisa diajak berkomunikasi oleh penggunanya . Pustakawan juga harus bisa menjadi pendengar yang baik dan dapat memahami kebutuhan pengguna. 5. Tangibles yaitu member pelayanan dari fisik. Misalnya tempat yang bersih serta nyaman bagi penggunanya. Pada dasarnya layanan pengguna adalah layanan jasa yang di berikan pihak perpustakaan bagi penggunanya, oleh karena itu pihak perpustakaan harus berusaha untuk menciptakan kepercayaan, kecepatan, ketepatan, serta kepuasan. Agar pengguna merasa nyaman menggunakan jasa perpustakaan. Untuk itu perpustakaan keliling harus tetap mengoptimalkan pelayanannya di tengah masyarakat agar masyarakat bisa belajar tanpa mengenal adanya kesenjangan sosial, karena sistem layanan perpustakaan keliling bersifat terbuka bagi semua kalangan.

2.4.1. Sistem Pelayanan

Layanan perpustakaan keliling pada dasarnya bersifat terbuka dan demokratis, karena perpustakaan keliling melayani semua lapisan masyarakat tanpa membedakaan status sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, kepercayaan maupun status- status lainnya. Semua warga masyarakat, tanpa mengenal batas usia, bebas memanfaatkan layanan jasa tanpa perpustakaan keliling. Ada dua macam sistem pelayanan yang biasa dilakukan oleh perpustakaan yaitu sistem pelayanan terbuka dan sistem pelayanan tertutup. Berikut ini sistem pelayanan perpustakaan keliling menurut M.Ali, 2006: 123 yaitu: 1. Layanan Terbuka Open Access Dalam sistem ini para pengunjung dapat secara babas memililih dan mencari sendiri bahan pustaka yang ada di mobil. Pengunjung langsung manuju ke rak-rak buku dan majalah dan koran yang tersedia di perpustakaan keliling. Apabila pengunjung mendapat kesulitan dalam menemukan bahan pustaka yang dicari, mereka dapat meminta bantuan petugas perpustakaan. 2. Layanan Tetutup Closed Access Dalam layanan jenis ini, pustakawanpetugas perpustakaan yang mengambil bahan pustaka yang diperlukan oleh pemakai jasa perpustakaan keliling. Para pengunjung meminta bahan pustaka yang diperlukan kepada petugas layanan perpustakaan keliling. Petugas tersebut mencari dan mengambil koleksi di rak dan menyerahkan kepada yang bersangkutan. Dalam sistem tertutup ini, peminjaman tidak boleh Universitas Sumatera Utara 15 mengambil sendiri bahan dari tempatnya.Pengunjung tidak diperbolehkan masuk kedalam mobil perpustakaan keliling untuk mengambil bahan pustaka, pengambilan bahan pustaka hanya boleh dilakukan oleh petugas perpustakaan keliling. Oleh karena itu pengunjung harus mengetahui terlebih dahulu secara jelas nama pengarang, judul buku yang dibutuhkan, sebelum mengajukan permintaan kepada petugas layanan perpustakaan. Agar judul maupun pengarang yang dimaksud tepat, pengunjung dapat menggunakaan katalog pengarang, judul, maupun subyek. Apabila nama pengarang atau pengarang atau judul buku yang dimaksud sudah ditemukan, pengunjung dapat menuliskan permintaannya pada formulir yang disediakan oleh perpustakaan keliling. Kedua sistem pelayanan tersebut memiliki keuntungan dan kelemahan. Menurut Sariahmas 2007: 17 kelemahan dan keuntungan dari sistem layanan terbuka dan layanan tertutup tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sistem pelayanan terbuka - Keuntungan sistem pelayanan terbuka a. Kartu-kartu katalog tidak cepat rusak, kerena sedikit yang menggunakannya. Pada umumnya mereka langsung menuju ke rak untuk memilih sendiri. b. Menghemat tenaga. Dalam sistem ini petugas tidak perlu mengambilkan buku yang diinginkan pengguna. Pustakawan hanya mencatat dan kemudian mengambilkan buku-buku yang sudah dibaca ditempat maupun yang dikembalikan hari itu. c. Judul-judul buku lebih banyak diketahui dan dibaca pengguna. d. Petugas akan segera judul buku yang sedang dipinjam serta nama ataupun alamat dari peminjam. e. Apabila pengguna tidak menemukan buku yang dibutuhkan, maka pengguna dapat mencari buku yang relevan sesuai dengan kebutuhannya. f. Kecil kemungkinan ada kesalahpahaman antara petugas dan pengguna. - Kelemahan sistem pelayanan terbuka a. Frekuensi kerusakan lebih besar. b. Memerlukan ruangan yang lebih besar, serta letak rak dari yang satu dengan yang lainnya memerlukan jarak yang lebih longgar. c. Susunan buku menjadi tidak teratur. d. Pemula yang baru datang ke perpustakaan sering kebingungan dalam mencari kebutuhannya. 2. Sistem pelayanan tertutup - Keuntungan sistem pelayanan tertutup a. Daya tampung lebih banyak, karena jarak rak yang satu dengan yang lain lebih dekat. b. Susunan buku akan lebih teratur dan tidak mudah rusak . Universitas Sumatera Utara 16 c. Kerusakan dan kehilangan bahan pustaka akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan sistem pelayanan terbuka. d. Tidak memerlukan ruang baca di ruang koleksi. - Kelemahan sistem pelayanan tertutup a. Banyak tenaga yang terserap. b. Terdapat beberapa bahan pustaka yang tidak pernah dipinjam. c. Sering menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya salah pengertian antara pengguna dengan petugas. d. Antrian peminjaman serta pengembalian lebih panjang. Sedangkan Pujihastuti, 2012 mengemukakan sistem layanan perpustakaan ada tiga jenis yaitu, sistem layanan terbuka, sistem layanan tertutup dan sistem layanan campuran, seperti berikut: 1. Sistem Layanan Terbuka Dalam sistem layanan terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak. - Kelebihan a. Pengguna bebas memilih koleksi ke-rak. b. Kebebasan ini menimbulkan rangsangan untuk membaca karena biasanya pengguna akan menemukan bahan pustaka yang menarik yang c. sebelumnya tidak dicari. d. Pengguna dapat mengganti koleksi yang isinya mirip, jika bahan pustaka yang dicarinya tidak ada. e. Pemakai dapat membandingkan isi koleksi dengan judul yang dicarinya f. Pengguna tidak harus menggunakan katalog. g. Koleksi lebih didayagunakan. h. Menghemat tenaga petugas perpustakaan. - Kekurangan a. Pengguna cenderung mengembalikan koleksi seenaknya sehingga susunan buku di rak menjadi kacau. b. Kemunginan kehilangan koleksi sangat besar. c. Tidak semua pemakai paham dalam mencari koleksi di rak. d. Koleksi lebih cepat rusak. e. Perlu pembenahan terus menerus. 2. Sistem Layanan Tertutup Layanan tertutup memiliki arti pengguna tidak boleh langsung mengambil koleksi bahan pustaka yang diinginkannya di rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan. Pengguna dapat memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkannya melalui katalog yang disediakan. - Kelebihan a. Koleksi lebih terjaga kerapian susunannya di rak karena hanya petugas perpustakaan yang mengambil. b. Kemungkinan koleksi hilang sangat kecil. Universitas Sumatera Utara 17 c. Koleksi tidak cepat rusak. d. Pengawasan dapat dilakukan lebih longgar. e. Proses temu kembali informasi lebih efektif. - Kekurangan a. Pengguna kurang puas dalam mencari koleksi bahan pustaka yang b. Diinginkannya. c. Koleksi yang didapat kadang-kadang tidak sesuai dengan kebutuhan. d. Pemakai. e. Tidak semua pemakai paham menggunakan catalog. f. Tidak semua koleksi dapat didayagunakan. g. Petugas lebih sibuk. 3. Sistem Layanan Campuran Layanan campuran merupakan gabungan layanan terbuka dan tertutup. Layanan campuran ini biasanya digunakan oleh Perpustakaan Perguruan Tinggi. Untuk koleksi skripsi, referensi, dan tesis dilayani secara tertutup melalui katalog. Sedangkan untuk koleksi yang bersifat umum menggunakan layanan terbuka. - Kelebihan a. Pengguna dapat langsung menggunakan koleksi referensi dan umum sekaligus. b. Tidak memerlukan ruang baca khusus koleksi referensi. - Kekurangan a. Petugas perpustakaan sulit mengontrol pengguna yang menggunakan koleksi referensi dan koleksi umum sekaligus b. Perlu pengawasan yang lebih ketat. Berdasarkan pendapat diatas dapat di pahami bahwa pelayanan perpustakaan keliling adalah bagaimana menciptakan kepercayaan dan kepuasan bagi pengguna yang dilayani mengingat koleksi yang di angkut perpustakaan keliling terbatas maka pustakawan juga berperan besar dalam layanan ini karena pustakawanpetugas perpustakaan keliling lah yang tau situasi dalam melayani masyarakat secara langsung. Sebaiknya pustakawan yang bertugas di bagian pelayanan hendaknya orang-orang yang mempunyai sikap dan kepribadian yang baik, memiliki wawasan pengetahuan yang luas, inovatif, berpenampilan menarik, mampu berkomunikasi dengan baik, ramah, sopan, dan supel.

2.4.2. Jenis Layanan