Universitas Sumatera Utara
Efek merupakan pengaruh yang ditimbulkan dari pesan komunikator kepada komunikan. Hal ini dapat terjadi pada pengetahuan, sikap, serta tindakan
seseorang sebagai akibat dari proses penerimaan pesan. Maka dari itu terdapat tiga pengaruh dalam diri komunikan, yaitu kognitif seseorang menjadi tahu mengenai
sesuatu, afektif sikap seseorang menyatakan setuju atau tidak setuju dan konatif tingkah laku dalam bertindak melakukan sesuatu.
Umpan balik feedback sebagai jawaban atau tanggapan dari komunikan atas pesan dari komunikator. Pada dasarnya, umpan balik merupakan pesan juga,
sebab berlangsungnya pesan dari komunikator ke komunikan, akan berlanjut lagi kepada komunikator sebagai berhasilnya komunikasi yang terpelihara. Proses
berlangsungnya komunikasi juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan, seperti lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan dimensi
waktu. Komunikasi sulit terjadi jika tidak didukung oleh situasi yang tepat, waktu serta fasilitas yang memadai.
2.1.1.1 Tujuan dan Fungsi Komunikasi
Pentingnya komunikasi dalam kehidupan memiliki tujuan, sehingga dapat diketahui untuk apa komunikasi dilakukan. Secara umum, tujuan
komunikasi Effendy, 2005: 8 ialah: 1
Mengubah sikap to change the attitude 2
Mengubah opini pendapat pandangan to change the opinion 3
Mengubah perilaku to change the behaviour 4
Mengubah masyarakat to change the society Dengan adanya komunikasi dapat membentuk sikap seseorang serta
bagaimana sikap itu dapat berubah, sebab melalui proses komunikasi dapat
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
memengaruhi tindakan seseorang, misalnya seorang anak yang memiliki sikap tidak patuh dan suka melawan kepada kedua orang tuanya, namun bisa saja anak
terseb,m,mut menjadi patuh dan taat terhadap orang tuanya, karena hasil belajar dari pengalaman dalam faktor lingkungan yang menyebabkan si anak memiliki
perubahan dalam sikapnya. Sama halnya dengan mengubah opini, perilaku dan mengubah masyarakat.
Manusia dapat saling mengemukakan opininya dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing individukelompok, sehingga melalui komunikasi
mereka dapat mengambil keputusan yang tepat serta mengubah perilaku mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Namun tidak mudah untuk mengubah
masyarakat, sebab perlu komunikasi yang lebih dekat dan menyeluruh seperti komunikasi penyuluhan mengenai Keluarga Berencana KB dalam sebuah desa,
agar informasi-informasi mengenai hal tersebut dapat diterima seluruhnya oleh masyarakat bahwa pentingnya untuk ber-KB dalam sebuah keluarga. Begitu juga
dengan kegiatan bergotong-royong di sebuah desa, dilakukan demi tercapainya hubungan yang harmonis antar penduduk desa dan menciptakan desa yang bersih
nan indah. Adanya ilmu pengetahuan memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat menyebabkan mereka sadar akan fungsi
sosialnya sehingga menjadi aktif dalam masyarakat. Sedangkan fungsi komunikasi menurut Harold D. Laswell Effendy, 2003:
27 yaitu: 1
Manusia mengamati lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal untuk terhindar dari ancaman dan nilai masyarakat yang
berpengaruh.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2 Terdapat korelasi unsur-unsur masyarakat dalam menanggapi lingkungannya
3 Penyebaran warisan sosial, dalam hal ini berperan sebagai pendidik dalam
kehidupan rumah tangga maupun sekolah untuk meneruskan warisan sosial pada keturunan selanjutnya.
Lebih singkanya, fungsi komunikasi itu Effendy, 2005: 8 ialah: 1
Menginformasikan to inform 2
Mendidik to educate 3
Menghibur to entertain 4
Mempengaruhi to influence Penjelasan dari fungsi-fungsi tersebut ialah komunikasi tentunya
memberikan informasi mengenai sesuatu hal yang kita inginkan, sehingga kita bisa mengetahuinya. Misalnya, dalam lingkungan sekolah, seorang guru
menjelaskan mengenai pelajaran kepada siswa-siswanya, sehingga dalam proses belajar mengajar tersebut para siswa menjadi tahu tentang apa yang diterangkan
oleh gurunya. Dan secara langsung, guru telah mendidik sehingga memengaruhi para siswanya untuk rajin belajar, baik di rumah maupun di sekolah. Acara
komedi di televisi, buku cerita lucu, perform seorang badut dan pesulap dalam sebuah pesta ulang tahun dan sebagainya, itu semua dilakukan untuk penyegaran
semata dan sebagai kesenangan individu maupun kelompok.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 2.1.1.2. Gangguan dalam Komunikasi
Dalam berlangsungnya komunikasi, tidak semua pesan dari komunikator pasti diterima oleh komunikan. Hal ini sering kali dialami karena sejumlah
gangguan noise sehingga pesan tidak bisa dimaknai sebagaimana yang dimaksudkan. Gangguan komunikasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan di
mana proses komunikasi berlangsung tidak sebagaimana seharusnya. Pada umumnya, terdapat dua gangguan utama komunikasi, yaitu gangguan
teknis dan gangguan semantik Vardiansyah, 2004: 97. Gangguan teknis ialah gangguan yang terjadi selama proses penyampaian pesan dari komunikator ke
komunikan, yakni mulai proses pengiriman pesan hingga pada proses penerimaan receive.
Dari sinilah gangguan terjadi pada saluran atau media komunikasi. Misalnya, pada saat kita melakukan webcam-an di skype, terjadi gangguan pada
jaringan internet sehingga menghasilkan suara yang kurang jelas dan gambar di skype
menjadi agak kabur. Sedangkan gangguan semantik ialah gangguan yang terjadi akibat
kesalahan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi, seperti kata-kata yang digunakan terlalu banyak, memakai kata asing serta latar belakang budaya
sehingga menyebabkan sulit dipahami oleh khalayak tertentu. Misalnya seorang yuuanak yang merantau dari Medan berkuliah di Universitas Indonesia UI,
Jakarta. Dia ingin mengajak teman-temannya untuk berkeliling kota Jakarta dengan menggunakan kereta. Di daerah Medan, kereta diartikan sebagai sepeda
motor. Namun teman-temannya bingung, kenapa berkeliling kota harus menggunakan kereta? Padahal kereta di Jakarta diartikan sebagai kereta api.
Hingga pada saat ingin berangkat ke tujuan terjadi kekeliruan, si anak Medan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
menunggu di basecamp, tempat biasa mereka berkumpul dengan kereta Mio-nya, sedangkan teman-temannya menunggu distasiun kereta api.
Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa terjadi gangguan komunikasi dalam penggunaan kata-kata di dua 2 kota yang berbeda arti, sehingga
menimbulkan persepsi yang keliru dan salah pengertian.
2.1.2 Opini