BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Umum Perusahaan
Unit Usaha Sawit Langkat disingkat SAL mulai berdiri pada tanggal 01 Agustus 1974 sebagai salah satu Unit Usaha dari PTP.VIII yang bergerak dalam
pengolahan hasil hutan LOG karena mengalami kerugian maka pada tahun 1979 di konversi menjadi kebun kelapa sawit .Tahun 1996 Unit Usaha Sawit Langkat
menjadi salah satu dari 37 Unit kerja PTP. Nusantara - IV hasil gabungan PTP. VI,VII,VIII. yang bergerak dalam pengolahan tandan buah segar TBS menjadi
Crude Palm Oil CPO dan inti sawit karnel dan perkebunan kelapa sawit. Unit usaha sawit langkat terdiri dari delapan afdeling perkebunan dan pabrik
pengolahannya berada di afdeling II.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PTP. Nusantara IV Unit Usaha Sawit Langkat adalah perusahaan industri yang bergerak dibidang pengolahanCrude Palm Oil CPO dan Kernel dari bahan
tandan buah segar TBS. Sejak tahun 1968 perusahaan ini menjalankan dan melaksanakan operasinya dalam menghasilkan Crude Palm Oil CPO dan Kernel
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan lain yang mengolah Crude Palm Oil CPO dan Kernel menjadi bahan jadi.
Selain Crude Palm Oil CPO dan Palm Kernel PK, industri ini juga menghasilkan limbah produksi, yakni limbah padat tandan kosong, dan abu yang
Universitas Sumatera Utara
telah digunakan sebagai pupuk kompos pada lahan perkebunan, limbah cair sluge dari sluge separator, air sisa sterilisasi dan proses penyulingan digunakan
sebagai pupuk yang dialirkan kelahan perkebunan, dan menyebabkan polusi udara namun sudah dikendalikan dengan memasang cerobong asap.
2.3. Lokasi Perusahaan
PTP. Nusantara IV Unit Usaha Sawit Langkat terletak di Desa Banjaran Raya Desa Pemekaran pada tahun 2009 Kec.Padang Tualang, Kab. Langkat, ±
80 km dari Ibu kota Propinsi Sumatera Utara. Dengan kondisi topografi datar ± 38, bergelombang 29 dan berbukit 33, Sawit Langkat berada pada
ketinggian ± 100 meter dari permukaan laut dengan jenis tanah Podsolik merah kuning.
Adapun iktisar luas Areal dari perkebunan Unit Usaha SawitLangkat adalah sebagai berikut :
1. Tanaman menghasilkan seluas 1.547 Ha.
2. Tanaman belum menghasilkan seluas 2.132 Ha.
3. Tanaman ulang seluas 1.092 Ha .
4. Bibitan seluas 13 Ha.
2.4. Daerah Pemasaran