PengaruhKepemilikan Manajerial terhadap Dividend Payout ratio

26 4. Return on Asset 5. Ukuran Perusahaan Kebijakan Dividen. Lanjutan Tabel 2.1 No Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Metode Analisis Data Hasil Penelitian 4. Firmanda, Raharjo dan Oemar 2013 Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, Ukuran Perusahaandan Cash Position terhadap Kebijakan Dividen. Dependen: Dividend Payout Ratio Independen: 1. Kepemilikan Manajerial 2. Kepemilikan Institusional 3. Debt to Asset Ratio 4. Return on Asset 5. Cash Position 6. Size. Analisis Regresi Linier Berganda 1. Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Cash Position mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap Kebijakan Dividen 2. Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen 3. Kebijakan Hutang mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen 5. Kadir 2010 Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Credit Agencies Go Public di Bursa Efek Indonesia Dependen: Dividend Payout Ratio Independen: 1. Return on Investment 2. Current Ratio 3. Debt to Equity Ratio 4. Asset Turnover Regresi Linear Berganda 3. Return on Investment, Debt to Equity Ratio, Asset Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 4. Current Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.

2.8 Kerangka Konseptual

2.8.1 PengaruhKepemilikan Manajerial terhadap Dividend Payout ratio

Menurut Nizar Shahrul 2000:685 Kepemilikan manajerial yaitu pemegang saham, direksi atau pejabat perseroan yang memiliki proporsi yang signifikan dalam saham perseroan. Kepemilikan manajerial berupa saham perusahan 27 akan mengurangi biaya keagenan dari para pemegang saham. Ketika masalah keagenan muncul,perusahaan dapat mengatasinya denganmemberikan opsi pembelian sahamperusahaan dengan harga murah kepadapihak manajemen puncak. Inidimaksudkan agar kinerja keuanganperusahaan tersebut tidak melemahsehingga nilai sahamnya tidak burukRoss, Westerfield, dan Jordan, 2005 : 17.Kepemilikan manajer akan saham dipandang dapat menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara para pemegang saham diluar manajemen sehingga permasalahan keagenan diasumsikan akan hilang apabila manajer adalah juga sebagai pemilik yaitu dengan memberikan manajer hak untuk membeli saham perusahaan dengan jumlah tertentu dengan harga yang telah ditentukan stock option, kemudian dengan pemberian saham kepada manajemen atas pencapaian tujuan performance shares Sartono, 2001:22. Manajer mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam kepemilikan saham dengan tujuan mensetarakan kepentingan dengan pemegang saham. Melalui kebijakan ini manajer diharapkan mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik. Pada tingkat kepemilikan manajerial yang tinggi, manajer akan cenderung membayar dividen yang rendah kepada pemegang saham. Sebaliknya, pada tingkat kepemilikan manajerial yang rendah, manajer melakukan pembagian dividen yang tinggi untuk memberikan sinyal yang bagus tentang kinerja perusahaan sehingga meningkatkan reputasi perusahaan di mata investor. Teori ini didukung berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Putri dan Nasir 2006 dan Dewi 2008 yang menyatakan apabila tingkat kepemilikan manajerial maka perusahaan akan cenderung mengalokasikan laba pada laba ditahan daripada membayar dividen dengan alasan sumber dana internal lebih efisien dibandingkan sumber dana eksternal. Sedangkan tingkat manajerial yang 28 rendah, perusahaan membagikan dividen dengan jumlah yang besar untuk memberikan sinyal positif tentang kinerja di masa yang akan datang sehingga meningkatkan reputasi perusahaan di mata investor.

2.8.2 PengaruhKepemilikan Institusional terhadap Dividend Payout ratio