Kelayakan Kontrasepsi
3.2 Kelayakan Kontrasepsi
Dalam revisi edisi ketiga RPT ini, referensi ke kategori MEC untuk kelayakan kontrasepsi (kategori 1 –4) sering disertakan. Kotak 1 mencantumkan kategori-kategori ini dan definisi dasarnya.
Kotak 1: Kategori Kriteria Kelayakan Medis (MEC)
untuk Penggunaan Kontrasepsi Kategori 1 Suatu kondisi dimana tidak ada pembatasan untuk
penggunaan metode kontrasepsi Kategori 2 Suatu kondisi di mana keuntungan
menggunakan metode umumnya lebih besar daripada risiko teoritis atau terbukti
Kategori 3 Suatu kondisi di mana risiko teoritis atau terbukti biasanya lebih besar daripada keuntungan menggunakan metode
Kategori 4 Suatu kondisi yang mewakili risiko kesehatan yang tidak dapat diterima jika metode kontrasepsi digunakan
Untuk informasi lebih lanjut, dapat mrujuk ke: Kriteria Kelayakan Medis
untuk Penggunaan Kontrasepsi, edisi kelima, WHO, 2015. 9
20 Rekomendasi Praktik Terpilih pada Penggunaan Kontrasepsi • Edisi ketiga 2016
Implikasi Program
Hal-hal berikut perlu disiapkan ketika merupakan hal yang mudah dan baik karena menerapkan rekomendasi dalam buku ini:
adanya perbedaan kondisi kesehatan lokal, Informed choice
perilaku, dan kebudayaan setempat. Peningkatan Komponen dari layanan yang berkualitas
ini harus dilakukan dalam konteks informasi bagi Prosedur skrining untuk pemilihan metode
pengguna dan keamanan.
Penyedia layanan yang terlatih dan
terampil
4.1 Memperkenalkan ke dalam
Rujukan dan tindak lanjut untuk
Program Nasional
penggunaan kontrasepsi yang tepat
Ketika memperkenalkan panduan ini pada Praktik
rekomendasi praktik penggunaan kontrasepsi ke dibutuhkan
kontrasepsi yang aman. Layanan kesehatan dalam program nasional untuk layanan kesehatan yang tidak terkait dengan penggunaan
penting untuk kontrasepsi tidak menjadi suatu prasyarat
mempertimbangkan bahwa pedoman ini bukan ataupun hambatan dalam penyedia pelayanan
hanya dokumen yang harus didistribusikan, tetapi kontrasespsi.
berisi praktik layanan kesehatan yang harus diperkenalkan kepada penyedia layanan melalui
Praktik pemberian layanan kontrasepsi penting proses perubahan dan implementasi terencana. untuk penggunaan metode kontrasepsi yang
aman. Promosi praktik layanan kesehatan yang Panduan bagi negara tentang pengenalan baik yang tidak terkait dengan pemilihan
pedoman kesehatan seksual dan reproduksi kontrasepsi yang aman tidak boleh dianggap
sebagai prasyarat atau sebagai hambatan bagi Introducing WHO’s
tersedia dalam panduan ini,
sexual and reproductive health guidelines and penyediaan metode kontrasepsi, tetapi sebagai
pelengkapnya. tools into national programmes. Panduan tersebut dirancang untuk digunakan oleh Sebagai
pembuat kebijakan, manajer program, dan sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan
langkah
pertama, rekomendasi
tenaga medis profesional yang memulai proses kondisi negara yang akan menerapkan agar
praktik berbasis bukti pada layanan kesehatan dapat diterapkan oleh penyedia layanan pada
seksual dan reproduksi pada nasional atau lokal. seluruh tingkatan pelayanan. Negara perlu
Di dalam dokumen, terdapat enam prinsip menentukan
menyeluruh yang direkomendasikan untuk memperluas layanan ke level yang lebih perifer.
seberapa jauh
dan
cara
perubahan efektif dan implementasi panduan Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
WHO tentang kesehatan seksual dan reproduksi peningkatan staf dan fasilitas untuk mencapai ke dalam program nasional. Prinsip dari layanan yang memadai dan terjangkau, atau perubahan tersebut adalah: membuat konsensus; memerlukan
ketersediaan obat-obatan serta perluasan area mendata apa yang ada; mengidentifikasi layanan. Ini bermanfaat untuk mengatasi
kemungkinan hambatan dan faktor pendukung; kesalahan persepsi yang terkadang terjadi oleh
memastikan bahwa perubahan harus berbasis penyedia dan pengguna layanan terkait risiko
bukti; perencanaan peningkatan dari awal; dan dan efek samping dari metode tertentu, dan
intervensi untuk untuk
menerapkan
berbagai
mengubah praktik penyedia layanan. kebutuhan dan perspektif sisi perempuan dan
melihat secara
jelas mengenai
laki-laki selama
proses
memfasilitasi
keterangan persetujuan. Perubahan pedoman
global menjadi program nasional tidak selalu
4. Implikasi Program 21
Untuk memperkenalkan edisi ketiga Rekomendasi
terpilih untuk penggunaan kontrasepsi, WHO menyarankan negara atau otoritas lokal mengikuti proses enam langkah:
praktik
Rencana advokasi Melakukan analisis situasi Menyesuaikan
panduan dengan kebutuhan, keadaan, dan konteks negara Merancang strategi implementasi
Uji coba evaluasi Laksanakan advokasi dan peningkatan.
Proses ini dapat bervariasi tergantung pada apakah panduan tersebut diperkenalkan untuk pertama kalinya atau sedang digunakan untuk memperbarui pedoman layanan layanan yang ada.
Diantara langkah diatas, WHO menekankan
pentingnya proses untuk memperkenalkan panduan kolaboratif dan partisipatif
untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan dukungan di antara pembuat kebijakan, tenaga profesional dan ahli lainnya.
22 Rekomendasi Praktik Terpilih pada Penggunaan Kontrasepsi • Edisi ketiga 2016
Pengguna dengan Kebutuhan Khusus
pengambilan keputusan harus dibantu oleh