Deskripsi Lokasi

A. Deskripsi Lokasi

1. Keadaan Geografis

Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung paling timur dari wilayah Jawa Tengah. Kabupaten Karanganyar mempunyai luas wilayah

secara keseluruhan 77.378,6374 Ha atau 773,7 km 2 . Dimana daerah ini memiliki ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut

serta beriklim tropis dengan temperatur 22 o -31 o

C. Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten Karanganyar terletak

antara 110 o - 110 o o -

Karanganyar berbatasan dengan provinsi Jawa Timur serta empat kabupaten dan satu kotamadya yang mengelilinginya. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diperinci batas-batas Kabupaten Karanganyar.

Batas-batas wilayah Kabupaten Karanganyar: - Sebelah utara

: Kabupaten Sragen

- Sebelah timur

: Provinsi Jawa Timur

- Sebelah selatan

: Kabupaten Wonogiri Kabupaten Sukoharjo

Kota Surakarta

2. Pembagian Wilayah Administrasi

Kabupaten Karanganyar terdiri dari 17 kecamatan yang melipuuti 177 desa/kelurahan (15 kelurahan). Desa/kelurahan tersebut terdiri dari 1.091 dusun, 2.313 dukuh, 1.835 RW, dan 6.020 RT. Klasifikasi desa/kelurahan terdiri dari swadaya 12 desa/kelurahan, swakarya 140 desa/kelurahan, dan swasembada 25 desa/kelurahan. Daerah Kabupaten Karanganyar terdiri dari:

1. Kecamatan Gondangrejo

2. Kecamatan Colomadu

3. Kecamatan Karanganyar

4. Kecamatan Tasikmadu

5. Kecamatan Jaten

6. Kecamatan Kebakkramat

7. Kecamatan Mojogedang

8. Kecamatan Karangpandan

9. Kecamatan Matesih

10. Kecamatan Tawangmangu

11. Kecamatan Ngargoyoso

14. Kecamatan Jumapolo

15. Kecamatan Jumantono

16. Kecamatan Jatiyoso

17. Kecamatan Jatipuro

3. Kependudukan

Jumlah penduduk Karanganyar berdasarkan registrasi tahun 2008 sebanyak 851.366 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 421.717 jiwa (49,53%) dan 429.649 jiwa (50,47%).

Gambaran tentang DP2KAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah)

1. Sejarah Pendirian dan Perkembangan DP2KAD Kabupaten Karanganyar Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2004, bahwa pemberian otonomi kepada daerah kabupaten dan kota didasarkan atas asas desentralisasi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggungjawab. Berdasarkan asas desentralisasi tersebut, pemerintah Kabupaten Karanganyar selaku pelaksana otonomi, mempunyai hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam rangka menggali potensi daerah guna meningkatkan daya guna 1. Sejarah Pendirian dan Perkembangan DP2KAD Kabupaten Karanganyar Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2004, bahwa pemberian otonomi kepada daerah kabupaten dan kota didasarkan atas asas desentralisasi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggungjawab. Berdasarkan asas desentralisasi tersebut, pemerintah Kabupaten Karanganyar selaku pelaksana otonomi, mempunyai hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam rangka menggali potensi daerah guna meningkatkan daya guna

Untuk melaksanakan pengelolaan sumber pendapatan daerah sebagai pendapatan daerah, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar membentuk Dinas Pendapatan Daerah yang sekarang berubah menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD). DP2KAD Kabupaten Karanganyar dibentuk untuk melaksanakan tugas di bidang pengelolaan kekayaan daerah Kabupaten Karanganyar, termasuk di dalamnya mengelola sumber pendapatan yang ada di Kabupaten Karanganyar, DP2KAD bertanggungjawab sebagai koordinator kegiatan memantau dan melaporkan semua penerimaan yang diperoleh.

Terbentuknya DP2KAD di Kabupaten Karanganyar ini merupakan wujud pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan provinsi Jawa Tengah. Sebelum berubah menjadi DP2KAD, tahun 1971 hanyalah

Kabupaten Karanganyar. Kemudian atas dasar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977, tentang pedoman pembentukan susunan organisasi dan tata kerja dinas daerah di bawah Bupati. Yang menjadi dasar DP2KAD yaitu Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Kpud 7/12/41/101, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pendapatan Kabupaten Karanganyar. Kemudian atas dasar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977, tentang pedoman pembentukan susunan organisasi dan tata kerja dinas daerah di bawah Bupati. Yang menjadi dasar DP2KAD yaitu Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Kpud 7/12/41/101, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pendapatan

2. Fungsi, visi, misi, sasaran dan tujuan dari DP2KAD

DP2KAD Kabupaten Karanganyar mempunyai Tugas Pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Pendapatan Daerah, sedangkan fungsi DP2KAD Kabupaten Karanganyar yaitu :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;

b. Perencanaan yang meliputi segala usaha dalam kegiatan untuk merencanakan, mempersiapkan, mengolah, menelaah dan penyusunan rumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan daerah, keuangan dan aset daerah;

c. Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk menyelenggarakan pemungutan dan pemasukan pendapatan daerah;

d. Penatausahaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan dibidang tata laksana dan hubungan masyarakat, hukum dan d. Penatausahaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan dibidang tata laksana dan hubungan masyarakat, hukum dan

e. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan kesatuan gerak, keserasian yang berhubungan dengan peningkatan pendapatan daerah;

f. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan pengamanan teknis pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.

VISI: Menjadi dinas yang profesional di bidang pengelolaan sumber-sumber pendapatan darah melalui program intesifikasi dan ekstensifikasi dalam rangka mendukung Kabupaten Karanganyar menuju tingkat pendapatan terkemuka di Jawa Tengah. MISI:

1) Meningkatkan sumber daya pengelolaan pendapatan daerah yang optimal

2) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang pendapatan

3) Meningkatkan pendapatan setiap tahun anggaran

4) Meningkatkan koordinasi dan kerja sama yang harmonis dengan semua pihak yang terkait dalam peningkatan pendapatan daerah

Susunan organisasi DP2KAD Kabupaten Karanganyar sesuai Peraturan Bupati No. 100 Tahun 2009 tentang pedoman uraian tugas dan fungsi jabatan struktural pada DP2KAD Kabupaten Karanganyar:

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Perencanaan

2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang Pendaftaran dan Pendataan, terdiri dari:

1. Seksi Pendaftaran

2. Seksi Pendataan

d. Bidang Penetapan dan Penagihan, terdiri dari:

1. Seksi Penetapan

2. Seksi Penagihan

e. Bidang Anggaran, terdiri dari:

1. Seksi Perencanaan dan Penyusunan Anggaran

2. Seksi Pengendalian Anggarn

f. Bidang Perbendaharaan dan Kas, terdiri dari:

1. Seksi Perbendaharaan dan Pengendalian Kas

2. Seksi Penerimaan dan Pengeluaran

g. Bidang Akuntansi dan Aset Daerah, terdiri dari:

1. Seksi Akuntansi 1. Seksi Akuntansi

i. Kelompok Jabatan Fungsional Di bawah ini akan diuraikan tugas pokok dari kepala dinas, sekertariat, kepala bidang pendaftaran dan pendataan, kepala bidang penetapan dan penagihan, kepala bidang anggaran, kepala bidang perbendahaaraan dan anggaran, kepala bidang akuntansi dan aset daerah.

Tugas pokok dari Kepala Dinas mencakup:

a. Merumuskan program kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

b. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas

c. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk pengevaluasian permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal

d. Merumuskan kebijakan Bupati di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan wewenang yang diberikan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

e. Menyusun kebijakan teknis bimbingan dan pembinaan pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan peraturan e. Menyusun kebijakan teknis bimbingan dan pembinaan pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan peraturan

f. Merumuskasn rancangan keputusan, instruksi, edaran, petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis Bupati di bidang pendapatan dan belanja untuk digunakan sebagai pedoman pengelolaan keuangan daerah

g. Mengendalikan pengujian terhadap pemungutan pajak daerah, retribusi daerah agar realisasi pendapatan sesuai target

h. Mengendalikan pengujian kebenaran penagihan Surat Perintah Membayar (SPM), Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan membina perbendaharaan selaku SKPD

i. Merumuskan rencana anggaran pendapatan, sumber-sumber pendapatan dalam rangka penyusunan rancangan dan perubahan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

j. Melaksanakan pengawasan atas pekerjaan penagihan pajak daerah, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lainnya serta penagihan Pajak Bumi dn Bangunan (PBB) yang dilimpahkan oleh Mentreri Keuangan kepada daerah

k. Mengendalikan penerimaan setoran semua jenis pendapatan daerah

baik berupa uang tunai atau surat berharga l. Mengendalikan penyetoran uang dan surat berharga milik daerah kepada bank yang ditunjuk atas nama rekening kas umum daerah m. Melaksanakan dan pengendalian operasional di bidang penyuluhan, pendaftaran, pendataaan, penetapan, pembukuan, pelaporan dan baik berupa uang tunai atau surat berharga l. Mengendalikan penyetoran uang dan surat berharga milik daerah kepada bank yang ditunjuk atas nama rekening kas umum daerah m. Melaksanakan dan pengendalian operasional di bidang penyuluhan, pendaftaran, pendataaan, penetapan, pembukuan, pelaporan dan

n. Mengendalikan tata pengelolaan keuangan daerah dengan selektif terhadap berbagai naskah yang masuk guna tercapainya tertib administrasi

o. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja

p. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan q. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Tugas pokok dari sekretaris, mencakup:

a. Merumuskan program kegiatan sekretariat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan a. Merumuskan program kegiatan sekretariat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas

d. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang lingkungan dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal

e. Merumuskan konsep kebijakan kepala dinas sesuai bidang tugas di sekretariat

f. Merumuskan program kegiatan dinas berdasarkan hasil rangkuman rencana kegiatan bidang-bidang

g. Melaksanakan pelayanan pengelolaan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan, rumah tangga sesuai ketentuan ynag berlaku guna kelancaran tugas

h. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)/ Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) sesuai dengan ketentuan yang berlaku

i. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas, Laporan Keterangan i. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas, Laporan Keterangan

k. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menialai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penialaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja

l. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan m. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Tugas Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan, mencakup:

a. Merumuskan program kegiatan bidang pendaftaran dan pendataan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan a. Merumuskan program kegiatan bidang pendaftaran dan pendataan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas

d. Melaksanakan koordinasi dengan sekretaris dan kepala bidang lingkungan dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal

e. Merumuskan rencana kerja dan program kegiatan bidang pendaftaran dan pendataan obyek dan subyek pajak dan retribusi daerah serta pendataan PBB

f. Merumuskan rencana kerja dan program kegiatan pendataan ijin HO, ijin bangunan dan ijin perumahan

g. Merumuskan rencana kerja dan kegiatan pendataan notaris/PPAT dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

h. Mengkoordinasikan kegiatan pendataan dan pemeliharaan data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

i. Mengevaluasi dan menganalisa data obyek dan subyek serta wajib pajak untuk dicek kebenarannya

j. Memeriksa pelaksanaan tugas bawahan di bidang pendaftaran dan pendataan dengan memantau dan meneliti hasil kerja bawahan untuk j. Memeriksa pelaksanaan tugas bawahan di bidang pendaftaran dan pendataan dengan memantau dan meneliti hasil kerja bawahan untuk

l. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan m. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Tugas pokok Kepala Bidang Penetapan dan Penagihan, mencakup:

a. Merumuskan program kegiatan di bidang penetapan dan penagihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas

e. Merumuskan rencana kerja dibidang penetapan, penghitungan dan penetapan pajak dan retribusi daerah yang terhutang serta penghitungan besarnya angsuran atas permohonan wajib pajak dan wajib retribusi daerah, kegiatan administrasi tentang ketetapan PBB yang penagihannya dilimpahkan kepada daerah berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Daftar Himpunan Ketetetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai pedoman pelaksanaan tugas

f. Merumuskan rencana kegiatan di bidang penagihan pajak daerah dan retribusi daerah yang telah jatuh tempo, melayani keberatan dan permohonan banding mengumpulkan dan mengolah data sumber penagihan, data sumber penerimaan daerah lainnya di luar pajak daerah dan retribusi daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas

g. Merumuskan rencana kerja di bidang di bidang pembukuan, pelaksanaan pembukuan dan pelaporan mengenai realisasi penerimaan dan tunggakan pajak daerah dan retribusi daerah dan Pajak Bumi dan Bangunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas

h. Melaksanakan penghitungan dan penetapan besar kecilnya pajak dan retribusi daerah yang harus dibayar/dilunasi oleh wajib pajak dan h. Melaksanakan penghitungan dan penetapan besar kecilnya pajak dan retribusi daerah yang harus dibayar/dilunasi oleh wajib pajak dan

i. Merekomendasikan surat perjanjian yang ada hubungannya dengan tontonan untuk pemberian saran teknis pembayaran pajaknya

j. Mengkonsep surat keputusan ketetapan pajak dan retribusi daerah yang akan diberikan kepada wajib pajak dan wajib retribusi agar diketahui besarnya pajak dan retribusi

k. Melaksanakan tata pembukuan secara sistematis dan kronologis mengenai realisasi penerimaan dan tunggakan pajak dan retribusi daerah dan PBB sesuai kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang pembukuan untuk tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan tugas

l. Melaksanakan pelaporan mengenai realisasi penerimaan dan tunggaka pajak dan retribusi daerah, Pajak Bumi dan Bangunan dan pengelolaan benda-benda

keputusan/kebijaksanaan selanjutnya m. Melaksanakan penagihan pajak dan retribusi daerah yang telah melampui jatuh tempo sesuai peraturan yang berlaku agar pembayaran pajak dan retribusi daerh tertib dan lancar

n. Melaksankan pelayanan terheadap keberatan dan permohonan banding dari wajib pajak dan retribusi daerah sesuai peraturan yang berlaku n. Melaksankan pelayanan terheadap keberatan dan permohonan banding dari wajib pajak dan retribusi daerah sesuai peraturan yang berlaku

p. Mengkoordinasikan pelaksanakan tugas bawahan di bidang penghitungan, penetapan, pembukuan dan pelaporan dengan pemantauan dan meneliti hasil kerja bawahan untuk mengetahui kebenaran materiil dan formil serta untuk mengetahui kesulitan hambatan yang dihadapi dan pemberian jalan keluar

q. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja

r. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan s. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebgai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas

t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Tugas pokok Kepala Bidang Anggaran, mencakup:

a. Merumuskan program kegiatan di bidang anggaran berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan a. Merumuskan program kegiatan di bidang anggaran berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan

maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas

d. Melaksanakan koordinasi dengan sekretaris dan kepala bidang lingkungan dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal

e. Melaksankan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan APBD dan perubahan APBD perkembangan sebagai bahan perumusan kebijakan atasan

f. Mengkoordinasikan

penyusunan dan pengendalian anggaran

g. Menyusun konsep rencana belanja daerah, baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung berdasarkan data Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka penetapan APBD

h. Menyiapkan penyusunan rancangan APBD dan perubahan APBD beserta lampirannya dan hasil pembahasan TAPD, dikirim ke dewan untuk pembahasan lebih lanjut

i. Merumuskan penyusunan rancangan Perda dak Keputusan Bupati

tentang Pelaksanaan Perda APBD dan perubahan APBD tentang Pelaksanaan Perda APBD dan perubahan APBD

k. Merumuskan konsep perda penetapan dan perubahan APBD beserta lampirannya yang akan disampaikan pada rapat paripurna dewan l. Menyusun nota keuangan APBD dan perubahan APBD m. Melaporkan hasil pembahasan penyusunan RAPBD dan perubahan

kepada gubernur sebagai bahan evaluasi n. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja

o. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan p. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas

q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Tugas pokok Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas:

a. Merumuskan program kegiatan bidang perbendaharaan dan kas berdasaarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan a. Merumuskan program kegiatan bidang perbendaharaan dan kas berdasaarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

c. Melaksanakan koordinasi dengan sekretaris dan kepala bidang di lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal

d. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan

maupun tertulis guna kelancaran pelaksnaan tugas

e. Menyusun konsep peraturan, kepustusan dan edaran serta petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bupati dalam rangka pelaksanaan APBD

f. Merumuskan petunjuk teknis tentang perbendaharaan dan kas untuk dasar pelayanan bagi para petugas dan bawahan

g. Menginventaris permasalahan bidang perbendaharaan dan ganti rugi

serta mengkoordinasi penyelesaiaannya

h. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja

i. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas pengambilan kebijakan j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas

Tugas pokok Kepala Bidang Akuntansi dan Aset Daerah:

a. Merumuskan program kegiatan ini akuntansi dan aset daerah berdasarkan peraturan perunang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan

maupun tertulis guna kelancaran pelaksnaan tugas

d. Melaksanakan koordinasi dengan sekretaris dan kepala bidang di lingkungan dinas baik secara langsung maupun tidak langsung ubtuk mendapatkan masukan, informasi, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal

e. Mengkoordinasi pelaksanaan baik langsung maupun tidak langsung dengan bidang dan UPTD di lingkungan dinas maupun bendahara pada SKPD terhadap keabsahan setoran pendapatan daerah maupun terhadap SP2D, pengeluaran, dan pembiayaan yang telah diambil (sesuai pembebanan rekening) e. Mengkoordinasi pelaksanaan baik langsung maupun tidak langsung dengan bidang dan UPTD di lingkungan dinas maupun bendahara pada SKPD terhadap keabsahan setoran pendapatan daerah maupun terhadap SP2D, pengeluaran, dan pembiayaan yang telah diambil (sesuai pembebanan rekening)

g. Menyusun laporan berkala/realisasi anggaran semesteran, tahunan, neraca, aliran kas, dan catatan atas laporan keuangan daerah serta laporan saet daerah

h. Melaksanakan pengawasan pembukuan secara sistematis dan kronologis realisasi penerimaan pendapatan, belanja dan pembiayaan serta aset daerah

i. Melaksanakan pengumpulan data dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Pengolah Keuangan Daerah (SKPKD) untuk dikompilasi/penggabungan guna penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanan APBD

j. Mengkoordinasikan pelaksanaan penghapusan barang/aset daerah

sesuai peraturan perundangan yang berlaku k. Menyiapkan bahan untuk penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

Pelaksnaan APBD ke DPRD Kabupaten Karanganyar l. Melaksanakan monitorong, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja

m. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan pengambilan kebijakan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Adapun gambar/bagan struktur orpanisasi DP2KAD adalah sebagai berikut:

Kabupaten Karanganyar

DP2KAD Kabupaten Karanganyar dalam menjalankan misinya didukung oleh 101 pegawai, yang terdiri dari seorang kepala dinas, 25 pegawai di bidang sekretariat, 13 pegawai di bidang pendaftaran dan pendataan, 19 pegawai di bidang penetapan dan penagihan, 12 pegawai di bidang anggaran, 15 pegawai di bidang perbendaharaan dan kasn, 16 pegawai di bidang akuntansi dan aset daerah. Di bawah ini akan disajikan tabel tentang jumlah dan klasifikasi pegawai menurut golongan, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin.

Tabel 4.1 Klasifikasi dan Jumlah Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Di DP2KAD Kabupaten Karanganyar

No.

Golongan

PNS

CPNS

1. IV B

2. IV A

3. III D

4. III C

5. III B

6. III A

7. II D

8. II C

9 II B

Sumber: DP2KAD Kabupaten Karanganyar

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah pegawai di DP2KAD paling banyak bergolongan IIIB dan paling sedikit bergolongan I D.

Tabel 4.2

Klasifikasi dan Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin di DP2KAD

Kabupaten Karanganyar

Jeenis Kelamin

Jumlah total

Sumber: DP2KAD Kabupaten Karanganyar

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai yang ada di DP2KAD Kabupaten Karanganyar adalah laki-laki.

Klasifikasi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan di DP2KAD

Kabupaten Karanganyar

Tingkat Pendidikan

Jumlah

Pasca Sarjana/S2

21

Sarjana/S1

34

Diploma/D3

Jumlah total

101

Sumber:DP2KAD Kabupaten Karaanganyar

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan pegawai DP2KAD paling banyak adalah sarjana/S1, dan yang paling sedikit berpendidikan

SD.