Manfaat Air Tawar Tengah Laut

Manfaat Air Tawar Tengah Laut

Satu hal yang pasti, kemunculan air tawar di tengah laut ini akan mengurangi nilai kadar keasinan (salinitas) laut. Hal ini terjadi akibat proses pengenceran air tanah dan air laut. Dalam kondisi salinitas yang rendah (di dekat titik keluaran mata air tawar), secara teoritis tidak akan ada biota laut yang dapat hidup, kecuali yang bersifat endemisme, yaitu organisme yang bertahan hidup dan menjadi unik pada satu lokasi geografi tertentu. Saat ini biota endemik tersebut masih dalam tahap pencarian.

Manfaat lainnya, seringkali air tanah akan kaya dengan garam mineral dan nutrisi. Kemunculannya di laut akan memperkaya kandungan nutrisi dan garam mineral. Hanya dalam beberapa kasus, kandungan ini dapat menjadi malapetaka bagi kehidupan di sekitar keluaran air tanah tersebut. Sebagai contoh, air tanah yang telah melalui kota dan mengalami pencemaran

Hasil inventaris kemunculan air tawar di lepas pantai

akan menjadi sumber pencemar bagi wilayah pesisir di dunia dan Indonesia hingga saat ini (Modifikasi dari

Taniguchi dkk, 2007).

itu sendiri. Contoh lainnya, air tanah yang sebelumnya melalui daerah pertanian akan mengakibatkan peningkatan kandungan nutrisi melalui pencemaran pupuk. Hal ini dapat melipatgandakan pertumbuhan

Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum telah biota pesisir yang tidak diharapkan, misalnya kasus mencoba membuat prototipe bangunan pelindung

peledakan populasi di pesisir pantai. mata air panas lepas pantai di Pantai Tulehu, Ambon Manfaat lainnya adalah menjadi salah satu dengan memodifikasi bak penurapan yang stabil dari sumber air tawar bagi penduduk di sekitar mata air gaya gelombang, gerusan air laut dan berpindahnya tawar tersebut. Badan Penelitian dan Pengembangan

mata air.

Sungai

Ilustrasi siklus hidrologi dan pemunculan mata air di lepas pantai. Model Interaksi Pertemuan Air tanah dan Air Digambar oleh: Munib I. Iman dan Gunawan.

Laut di pesisir (atas) dan di pulau kecil (bawah) menurut Ghyben-Herzberg (1901).

Tabel air tawar lepas pantai di Indonesia No.

Lokasi

Cara Penelitian

Kedalaman

Jarak dari

Batuan Akifer Debit

3 1 3 Pantai Karnaval, Jakarta rembesan 1,5 100 Aliran 646,8 x 10 m /

Mengukur

Batupasir lempungan Km/thn

(Seepage meter )

Rembesan

Batugamping 0,006 l/det Krakas – Lombok

2 Binuangeun-Banten

Mengukur luahan

25 (Flow meter) Rembesan di 0,3 batas pantai

Himpunan Batuan 3 Island, Nusa Tenggara

Akan diselidiki lebih Barat

Kegaraman

lanjut Kepulauan Bulagi –

2,2 - 8,4

100-250

Mata air lepas

(Salinity)

Pantai

endapan gunung api dan Batugamping

Mata telanjang

Mataair dasar

Akan diselidiki lebih

lanjut 5 Pulau Sempu,

Batugamping Tengah

4 Banggai, Sulawesi

(visual)

1 laut (submarine

spring)

Mengukur luahan

Rembesan di

JawaTimur

(Flow meter)

batas pantai

Batugamping 1,6-2,3 l/det

Batugamping lanjut 7 Tulehu- Pulau Ambon

6 Tanah Lot- Bali

Mata telanjang

Rembesan di

Akan diselidiki lebih

(visual)

batas pantai

Batugamping 60-100 l/det 8 Pantai Baron, Gunung Kidul

Mengukur luahan

(Flow meter)

0,25 -2

1-100

Mata air lepas

pantai

Data sekunder

0,5-1

0,5-1

Mata air lepas

pantai

Batugamping 8000 l/det

Sebaran Mata Air Tengah Laut di Indonesia

kecil dari dasar laut, 2) adanya lapisan film tipis pada Apakah mata air tawar tengah laut ada di permukaan laut, 3) adanya perubahan suhu air laut seluruh Indonesia? Hal ini sangat ditentukan oleh yang lebih dingin atau panas pada lokasi tertentu di kondisi geologi dan hidrogeologi wilayah pesisirnya.

permukaan laut, 4) kandungan air laut yang khas

Beberapa petunjuk tentang kemunculannya adalah: seperti kandungan radon, radium methan, hidrogen

1) adanya lepasan gelembung-gelembung udara sulfida atau karbon dioksida yang tinggi, dan 5) pada

Contoh Ideal Pertemuan Air tanah dan Air laut di Sumur Jodoh Tiga Rasa, Pulau Karang Puang, Provinsi Sulawesi Barat: Pulau Karang Puang dilihat dari ketinggian (kiri atas), Citra Satelit daerah Pulau Karang Puang dan Sekitarnya (kanan atas), sumur tiga rasa dilihat dari dekat (kiri bawah), dan skema pertemuan air tanah – air laut di lokasi sumur tiga rasa, Pulau Karang Puang (kanan bawah).