88 kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama Sugiyono,
2000. Uji validitas dalam penelitian menggunakan analisis butir item yakni
dengan mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total per konstrak contruct dan skor total seluruh item. Dalam output SPSS, analisis
itembutir tersebut dinyatakan sebagai Corrected Item-Total Correlation dan batas kritis untuk menunjukkan item yang valid pada umumnya dalah
0,30. Sehingga nilai Corrected Item-Total Correlation di atas 0,30 menunjukkan item yang validsahih Ghozali, 2005. Hasil lengkap
terlampir dan rangkumanya ditampilkan dalam tabel di bawah ini. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode internal
consistency , yaitu metode untuk melihat sejauhmana konsistensi
tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam suatu instrumen penelitian. Dalam penelitian ini pengukuran konsistensi
tanggapan responden internal consistency menggunakan koefisien alpha cronbach
. Ambang batas koefisien alpha yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,6 sebagaimana disarankan oleh Hair et al. 1995.
G. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi Suharsimi Arikunto 1997 : 115 mengemukakan bahwa ” Populasi
merupakan keseluruhan subyek penelitian ”. Pengertian tentang populasi merupakan keseluruhan obyek atau sumber data yang memiliki
karakteristik tertentu dalam suatu penelitian, dan dapat memberikan
89 informasi yang berguna bagi masalah penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua pegawai pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batang sebanyak 74 orang pegawai.
b. Teknik Pengambilan Sampel Metode Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kombinasi
Purposive Random Sampling, yaitu teknik penentuan sampel penelitian
dilakukan dengan menetapkan wilayah-wilayah populasi sebagai anggota populasi untuk membentuk populasi kecil yang lebih homogen, yaitu
menjadi 5 lima sub dinas bagian, kemudian berdasarkan pengelompokkan sub dinasbagian tersebut diambil sampel dengan teknik
Random Sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel dimana semua
elemen populasi diberikan kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi responden. Berkaitan dengan model sampling tersebut dalam penentuan
jumlah sampel menggunkan rumusan sebagai berikut :
Hitungannya : N = 74 Keterangan :
N = Jumlah Populasi
n = Jumlah Sampel
e
2
= Prosen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir sebesar 10 Hasan, 2002 : 61.
RUMUS : n =
2
1 Ne N
+
90 Dengan tingkat kesalahan 10 dan jumlah sampel yang diambil
dari jumlah populasi 74 orang pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batang, maka berdasarkan rumus di atas dapat dihitung
besarnya sampel dalam penelitian ini didapatkan jumlah pembagi sampel adalah :
74 74 =
1 + 47,61 =
48,61 = 1,5223
Î Dibulatkan 2 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh angka pembagi sample adalah 2 ,
sehingga dalam pembagian sampel per sub dinasbagian dibagi angka pembagi tersebut sebagai berikut :
Tabel.III.5. Jumlah Populasi dan Responden
No Nama Unit Kerja
Populasi Jml Responden
1. Kepala Dinas
1
1 : 2 = 0,5 dibulatkan
= 1. 2
Sub Dinas Perikanan Laut
8
8 : 2 =
= 4. 3
Sub Dinas Kelautan 8
8 : 2 =
= 4. 4
Sub Dinas Perikanan Darat
8
8 : 2 =
= 4. 5
Sub Dinas Perencanaan 7
7 : 2 = 3,5 dibulatkan
= 4. 6
Bagian Tata Usaha 13
13 :2 = 6,5 dibulatkan
= 7. 7 UPT
BBI 3
3 : 2 = 1,5 dibulatkan
= 2. 8 UPT
TPI 17
17 :2 = 8,5 dibulatkan
= 9. 9 Wilayah
Kecamatan 4
4 : 2 =
= 2. 10 Petugas
Fungsional CPNS
5
5 : 2 = 2,5 dibulatkan
= 3. Jumlah
74 = 40
Sumber : data diolah random sampling dari responden
91 Jumlah responden diambil dari masing-masing unit kerja sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dalam unit kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batang, sehingga diharapkan mampu menggambarkan
keterwakilannya.
H. Teknik Pengumpulan Data