Pembahasan Penelitian Yang Relevan :

69 Kedisiplinan pada penelitian ini menggunakan beberapa indikator yang didasarkan dari beberapa teori, meliputi antara lain : 1. Kemangkiran 2. Tanggung jawab 3. Keadilan 4. Kepatuhan dan pengawasan melekat

B. Pembahasan Penelitian Yang Relevan :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Thonthowy Jauhari D4E00085, mahasiswa MAP Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang dalam Judul Tesis “Pengaruh Motivasi Kepemimpinan, dan Disiplin Pegawai Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah”, penelitian dilaksanakan pada tahun 2002. Lokasi penelitian di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya tingkat efektivitas organisasi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Oleh penelitian ketidakefektifan dilihat dari variabel motivasi, kepemimpinan, dan disiplin pegawai. a. Kesimpulan : Dari Analisis Koefisien Korelasi Rank Kendall, dan Analisis Koefisien Korelasi Konkordasi Kendall W0, serta Hasil Analisis Regresi Berganda menunjukkan pengaruh variabel motivasi, kepemimpinan, dan disiplin pegawai terhadap variabel efektivitas 70 kerja pegawai signifikan. Ini ditunjukkan bahwa R adalah sebesar 0,570, sedangkan hasil uji F probabilitas dengan tingkat kesalahan terhadap R adalah 0,000, nilai ini jauh lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian variabel motivasi, kepemimpinan, dan disiplin pegawai secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang positifsignifikan terhadap variabel efektivitas kerja pegawai. Adapun besarnya pengaruh variabel motivasi, kepemimpinan, dan disiplin pegawai secara bersama-sama terhadap variabel efektivitas kerja adalah sebesar 32,5. b. Saran : dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan beberapa hal sebagai rekomendasi sbb : 1. Efektivitas kerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah harus mendapatkan perhatian dan terus ditingkatkan. Adapun langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitas kerja pegawai adalah : a Disusun standar kerja pegawai yang baku dan mudah dioperasionalkan, sehingga memudahkan evaluasi kinerja pegawai. b Disusun tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai, sehingga diketahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara jelas. c Membagi habis tugas pekerjaan di masing-masing Unit Kerja sehingga tidak terjadi di satu pihak ada pegawai yang sangat 71 sibuk karena tugasnya cukup banyak, di lain pihak ada pegawai yang menganggur karena tidak penya pekerjaan. d Agar efektivitas kerja tercapai, penempatan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikan atau pengalamannya. 2. Motivasi kerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah hendaknya mendapatkan perhatian dan terus ditingkatkan. Adapun langkah-langkah untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai, tindakan yang dapat dilakukan adalah : a Pimpinan mengusahakan terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah berasal gabungan dari dua instansi yang berbeda yang tentunya mempunyai tradisi, kebiasaan yang berbeda, perlu diciptakan suasana kerja yang sejuk, tanpa membeda - bedakan, sehingga masing-masing dapat menerima teman sekerjanya dengan hati terbuka. b Pimpinan mengusahakan terciptanya gairah kerja yang baik terutama bagi bekas pejabat yang kehilangan jabatannya dengan cara memberikan tugas kepada mereka sesuai dengan kemampuan dan kapasitas mereka. c Pimpinan memberikan peluang kepada para pegawai untuk meningkatkan prestasi melalui peningkatan pendidikan formal dan diklat. 72 d Disiplin pegawai mempunyai pengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai. Disiplin akan mempengaruhi kinerja pegawai semakin tinggi disiplin pegawai semakin tinggi pula efektivitas kerja pegawai. Untuk meningkatkan disiplin pegawai dapat diupayakan melalui : 1 Teladan pimpinan 2 Keadilan dalam pemberian sanksi dan penghargaan 3 Pengawasan melekat kepada pegawai yakni melalui bimbingan, petunjuk dan pengarahan kepada para pegawai. 2. Penelitian yang dilaksanakan oleh Moch Chabib D4E 002106 Mahasiswa Magister Administrasi Publik Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang, dalam Judul Tesis “Analisis Efektivitas Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah”, dilaksanakan pada tahun 2004, dengan lokasi penelitian di Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan pokok permasalahan adalah : sebagai implikasi pelaksanaan otonomi daerah terjadi penataan organisasi di daerah, sehingga terdapat instansi kantor wilayah dihapus dan digabungkan dengan instansi yang lain atau instansi yang baru. Implikasi berikutnya adalah berkurangnya ruang jabatan struktural yang membuat pegawai kurang bersemangat bekerja danatau penempatan pegawai yang dirasa kurang tepat. Oleh peneliti semuanya itu 73 diasumsikan sebagai permasalahan yang menyebabkan rendahnya efektivitas kerja organisasi di lingkungan Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu penelitian difokuskan pada pengaruh implementasi struktur organisasi, iklim organisasi, dan kepemimpinan, terhadap efektivitas organisasi di Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan hasil sebagai berikut : a. Kesimpulan : dari hasil Uji Statistik Rank Kendall atas efektivitas organisasi terhadap variabel struktur, menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,424 dengan angka probabilitas 0,000, sehingga hipotesis Ha diterima, yang berarti ada hubungan antara variabel efektivitas dengan struktur organisasi dengan tingkat signifikasi sebesar 95. Sedangkan dalam pengujian antara variabel efektivitas dengan iklim organisasi berdasarkan Uji Statistik Rank Kendall diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,391 dengan angka probabilitas 0,000 dengan demikian disimpulkan hipotesis Ha diterima, yang berarti terdapat hubungan antara variabel efektivitas dengan iklim organisasi dengan tingkat signifikasi sebesar 95. Dan Uji Statistik Rank Kendall atas efektivitas terhadap variabel kepemimpinan diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,318 dengan angka probabilitas 0,000, sehingga disimpulkan oleh peneliti hipotesis Ha diterima yang berarti ada hubungan antara efektivitas dengan variabel kepemimpinan dengan tingkat signifikasi sebesar 95. 74 b. Saran : atas hasil simpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut : 1 Penempatan pegawai dalam suatu jabatan pekerjaan hendaknya disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, ketrampilan yang dimiliki dengan jenis pekerjaan. 2 Perlu peningkatan responsibilitas organisasi terhadap tuntutan lingkungan masyarakat. 3 Dalam penugasan pegawai untuk mengikuti diklat hendaknya disesuaikan dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya. 4 Diperlukan kesesuaian beban tugas dengan jumlah pegawai. 5 Perlu ditinjau ulang jumlah ruang jabatan structural subag dan kabag dengan merampingkan organisasi mendasarkan pada kebutuhan riil. 6 Guna menciptakan kepuasan kerja pegawai perlu disusun standar kinerja berdasarkan kesepakatan pimpinan dan bawahan.

C. Hipotesis :