4.2 Analisis Deskriptif 4.2.1 Deskriptif nilai variabel
Capital Adequacy Ratio CAR
Deskriptif nilai variabel Capital Adequacy Ratio CAR pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2011 adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Capital Adequacy Ratio CAR
Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2011
dalam persen
No Nama Perusahaan
2005 2006
2007 2008
1 Bank Agroniaga Tbk
16,19 15,03
15,82 13,39
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
11,14 11,38
12,24 14,90
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
10,37 12,91
11,86 11,78
4 Bank Central Asia Tbk
21,50 22,10
19,20 16,27
5 Bank Mutiara Tbk
8,08 11,66
15,91 -22,29 6
Bank Danamon Indonesia Tbk 22,70
20,40 19,30
13,37 7
Bank Eksekutif Internasional Tbk 9,71
9,37 11,91
9,34 8
Bank Internasional Indonesia Tbk 21,74
23,30 20,21
19,58 9
Bank Kesawan Tbk 14,34
9,43 10,36
10,34 10
Bank Mandiri Persero Tbk 23,70
25,30 21,10
15,66 11
Bank Mayapada Tbk 20.24
21,82 29,95
23,69 12
Bank Mega Tbk 11,12
15,73 11,84
16,09 13
Bank Negara Indonesia Tbk 15,99
15,30 15,74
13,59 14
Bank Niaga Tbk 17,24
16,65 15,43
15,59 15
Bank Nusantara Parahyangan Tbk 10,78
16,64 17,00
14,04 16
Bank OCBC NISP Tbk 19,71
17,07 16,15
17,01 17
Bank Pan Indonesia 28,72
29,47 21,58
20,31 18
Bank Permata Tbk 9,80
13,50 13,30
10,76 19
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 15,29
18,82 15,84
13,18 20
Bank Swadesi Tbk 24,06
26,55 20,66
33,27 21
Bank Victoria Internasional Tbk 20,28
20,27 15,43
22,77
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Universitas sumatera Utara
4.1 Lanjutan
No Nama Perusahaan
2009 2010
2011 Rata-rata
1 Bank Agroniaga Tbk
19,68 12,64
16,39 15,59
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
13,87 14,52
12,65 12,96
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
11,19 12,63
10,47 11,60
4 Bank Central Asia Tbk
15,30 13,50
12,75 17,23
5 Bank Mutiara Tbk
12,31 10,56
9,40 6,52
6 Bank Danamon Indonesia Tbk
20,70 16,00
17,54 18,57
7 Bank Eksekutif Internasional Tbk
8,02 41,42
12,02 14,54
8 Bank Internasional Indonesia Tbk
14,83 12,80
11,83 17,76
9 Bank Kesawan Tbk
12,56 10,70
10,49 11,17
10 Bank Mandiri Persero Tbk 15,55
14,70 15,13
18,73 11 Bank Mayapada Tbk
17,05 20,40
14,68 21.12
12 Bank Mega Tbk 18,84
14,78 11,86
14,32 13 Bank Negara Indonesia Tbk
13,91 20,64
17,63 16,11
14 Bank Niaga Tbk 13,59
13,24 13,16
14,99 15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk
12,56 12,94
13,45 13,92
16 Bank OCBC NISP Tbk 18,00
16,04 13,75
16,82 17 Bank Pan Indonesia
21,79 16,58
17,45 22,27
18 Bank Permata Tbk 12,20
14,10 14,07
12,53 19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
13,30 13,76
14,96 15,02
20 Bank Swadesi Tbk 32,90
26,91 23,19
26,79 21 Bank Victoria Internasional Tbk
16,29 11,19
14,86 17,30
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Tabel 4.1 menggambarkan nilai variabel Capital Adequacy Ratio CAR pada masing-masing perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia
selama periode penelitian yaitu dari tahun 2005 hingga 2011. Pada tabel 4.1 dapat dilihat nilai CAR yang mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap tahun
penelitian. Nilai CAR tertinggi diraih oleh Bank Pan Indonesia sebesar 28,72 dan nilai
CAR terendah dialami oleh Bank Mutiara Tbk dengan nilai 8,08 pada tahun 2005. Pada tahun 2006, nilai CAR tertinggi tetap diraih oleh Bank Pan Indonesia dengan
Universitas sumatera Utara
nilai persentase sebesar 29,47 dan CAR terendah dialami Bank Eksekutif Internasional Tbk sebesar 9,37.
Nilai CAR tertinggi diperoleh oleh Bank Mayapada Tbk dengan persentase rasio sebesar 29,95 dan nilai CAR terendah dialami Bank Kesawan Tbk dengan
nilai 10,36 pada tahun 2007. Pada tahun 2008, nilai CAR tertinggi diraih oleh Bank Swadesi Tbk dengan persentase sebesar 33,27 dan CAR terendah pada tahun
ini dialami oleh Bank Mutiara Tbk sebesar -22,29. Nilai CAR tertinggi tetap diperoleh oleh Bank Swadesi Tbk dengan persentase
rasio sebesar 32,90 dan nilai CAR terendah juga tetap dialami Bank Eksekutif Internasional Tbk dengan nilai 8,02 pada tahun 2009. Pada tahun 2010, nilai CAR
tertinggi diraih oleh Bank Eksekutif Internasional Tbk dengan persentase sebesar 41,42 dan CAR terendah pada tahun ini dialami oleh Bank Mutiara Tbk sebesar
10,56. Nilai CAR tertinggi diraih oleh Bank Swadesi Tbk sebesar 23,19 dan nilai
CAR terendah dialami oleh Bank Mutiara Tbk dengan nilai 9,40 pada tahun 2011. Jika dilihat dari nilai rata-rata CAR selama 7 tahun berturut-turut pada setiap
perusahaan perbankan, maka yang memiliki nilai rata-rata CAR tertinggi adalah Bank Swadesi Tbk sebesar 26,79 lalu nilai rata-rata CAR terendah dialami oleh
Bank Mutiara Tbk sebesar 6,52. Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha dan
mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit seperti kredit yang bermasalah macet.
Universitas sumatera Utara
4.2.2 Deskriptif nilai variabel Return on Assets ROA
Deskriptif nilai variabel Return on Assets ROA pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2011 adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Return on Assets ROA
Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2011
dalam persen
No Nama Perusahaan
2005 2006
2007 2008
1 Bank Agroniaga Tbk
2,00 1,27
0,38 0,11
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
0,34 0,40
0,29 0,17
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
-1,24 0,26
0,57 0,03
4 Bank Central Asia Tbk
3,40 3,80
3,30 2,35
5 Bank Mutiara Tbk
0,22 0,38
0,37 -52,09 6
Bank Danamon Indonesia Tbk 3,10
1,80 2,40
1,43 7
Bank Eksekutif Internasional Tbk -2,99
-0,96 0,13
0,11 8
Bank Internasional Indonesia Tbk 1,72
1,43 0,68
0,85 9
Bank Kesawan Tbk 0,30
0,36 0,35
0,14 10
Bank Mandiri Persero Tbk 0,50
1,10 2,30
1,48 11
Bank Mayapada Tbk 0,84
1,55 1,46
0,74 12
Bank Mega Tbk 1,25
0,88 2,33
1,44 13
Bank Negara Indonesia Tbk 1,61
1,85 0,85
0,61 14
Bank Niaga Tbk 2,06
2,11 2,20
1,04 15
Bank Nusantara Parahyangan Tbk 1,59
1,44 1,29
1,17 16
Bank OCBC NISP Tbk 1,45
1,38 1,21
0,93 17
Bank Pan Indonesia 2,27
2,78 3,14
1,74 18
Bank Permata Tbk 1,20
1,20 1,90
0,84 19
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 5,04
4,36 4,61
2,42 20
Bank Swadesi Tbk 2,06
1,28 1,06
1,41 21
Bank Victoria Internasional Tbk 1,46
1,76 1,64
0,63
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Universitas sumatera Utara
4.2 Lanjutan
No Nama Perusahaan
2009 2010
2011 Rata-rata
1 Bank Agroniaga Tbk
0,18 0,24
1,39 0,80
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
0,44 0,49
0,72 0,41
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
0,07 0,14
-1,64 -0,26
4 Bank Central Asia Tbk
2,41 2,61
3,82 3,10
5 Bank Mutiara Tbk
-1,43 0,99
2,17 -7,06
6 Bank Danamon Indonesia Tbk
1,55 2,44
3,59 2,33
7 Bank Eksekutif Internasional Tbk
-7,88 0,58
-4,75 -2,25
8 Bank Internasional Indonesia Tbk
0,09 0,61
1,13 0,93
9 Bank Kesawan Tbk
0,17 0,05
0,46 0,26
10 Bank Mandiri Persero Tbk 1,81
2,05 3,37
1,80 11 Bank Mayapada Tbk
0,54 0,76
2,07 1,14
12 Bank Mega Tbk 1,35
1,84 2,29
1,63 13 Bank Negara Indonesia Tbk
1,09 1,65
2,94 1,51
14 Bank Niaga Tbk 1,46
1,77 2,85
1,93 15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk
0,76 0,90
1,32 1,21
16 Bank OCBC NISP Tbk 1,18
0,72 1,91
1,25 17 Bank Pan Indonesia
1,18 1,15
2,02 2,04
18 Bank Permata Tbk 0,86
1,35 1,66
1,29 19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
2,31 2,84
4,93 3,79
20 Bank Swadesi Tbk 2,40
2,23 3,66
2,01 21 Bank Victoria Internasional Tbk
0,63 1,04
2,65 1,40
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Tabel 4.2 menggambarkan nilai variabel Return on Assets ROA pada masing- masing perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia selama
periode penelitian yaitu dari tahun 2005 hingga 2011. Pada tabel 4.2 dapat dilihat
nilai ROA yang mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap tahun penelitian.
Nilai ROA tertinggi diraih oleh Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk selama periode 4 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2005 dengan nilai 5,04, tahun 2006
sebesar 4,36, tahun 2007 sebesar 4,61 dan tahun 2008 dengan nilai persentase 2,42. Dan nilai ROA terendah selama periode 3 tahun berturut-turut dialami Bank
Eksekutif Internasional Tbk yaitu pada tahun 2005 dengan nilai -2,99, tahun 2006
Universitas sumatera Utara
sebesar -0,96, tahun 2007 sebesar 0,13 dan tahun 2008 dialami oleh Bank Mutiara Tbk sebesar -52,09.
Nilai ROA tertinggi diperoleh oleh Bank Central Asia Tbk dengan persentase rasio sebesar 2,41 dan nilai ROA terendah dialami Bank Eksekutif Internasional
Tbk dengan nilai -7,88 pada tahun 2009. Pada tahun 2010, nilai ROA tertinggi kembali diraih oleh Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk dengan persentase sebesar
2,84 dan ROA terendah pada tahun ini dialami oleh Bank Kesawan Tbk sebesar 0,05.
Nilai ROA tertinggi tetap diraih oleh Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk sebesar 4,93 dan nilai ROA terendah kembali dialami oleh Bank Eksekutif
Internasional Tbk dengan nilai -4,75. Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama 7 tahun berturut-turut pada setiap perusahaan perbankan, maka yang memiliki nilai
rata-rata ROA tertinggi adalah Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk sebesar 3,79 lalu nilai rata-rata ROA terendah dialami oleh Bank Mutiara Tbk sebesar -7,06.
Semakin besar nilai ROA suatu bank maka semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank tersebut.
Universitas sumatera Utara
4.2.3 Deskriptif nilai variabel Net Interest Margin NIM
Deskriptif nilai variabel Net Interest Margin NIM pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2011 adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.3 Net Interest Margin NIM
Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2011
dalam persen
No Nama Perusahaan
2005 2006
2007 2008
1 Bank Agroniaga Tbk
6,05 3,41
3,76 4,06
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
5,18 3,88
3,67 3,74
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
4,83 5,58
7,00 5,17
4 Bank Central Asia Tbk
6,00 7,20
6,10 6,60
5 Bank Mutiara Tbk
0,36 1,14
3,66 3,93
6 Bank Danamon Indonesia Tbk
6,75 9,58
10,44 11,22
7 Bank Eksekutif Internasional Tbk
6,68 4,25
8,44 7,63
8 Bank Internasional Indonesia Tbk
4,90 5,63
5,19 5,59
9 Bank Kesawan Tbk
3,56 3,82
4,68 4,24
10 Bank Mandiri Persero Tbk
3,90 4,44
5,20 5,48
11 Bank Mayapada Tbk
5,74 6,16
6,85 7,57
12 Bank Mega Tbk
4,01 3,46
5,06 5,44
13 Bank Negara Indonesia Tbk
5,60 5,19
4,99 6,26
14 Bank Niaga Tbk
5,40 6,41
6,08 5,69
15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk
4,05 3,94
3,61 3,60
16 Bank OCBC NISP Tbk
4,15 4,76
4,99 5,40
17 Bank Pan Indonesia
4,11 5,05
5,81 4,72
18 Bank Permata Tbk
5,90 6,40
7,00 6,20
19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
12,15 11,16
10,86 10,18
20 Bank Swadesi Tbk
4,85 3,90
3,72 5,44
21 Bank Victoria Internasional Tbk
3,82 2,71
2,56 2,61
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Universitas sumatera Utara
4.3 Lanjutan
No Nama Perusahaan
2009 2010
2011 Rata-rata
1 Bank Agroniaga Tbk
4,98 4,09
4,54 4,41
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
3,81 3,97
3,55 3,97
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
5,78 6,19
5,43 5,71
4 Bank Central Asia Tbk
6,40 5,30
5,68 6,18
5 Bank Mutiara Tbk
3,34 3,29
1,64 2,48
6 Bank Danamon Indonesia Tbk
11,15 11,29
9,85 10,04
7 Bank Eksekutif Internasional Tbk
7,45 7,84
8,20 7,21
8 Bank Internasional Indonesia Tbk
6,10 5,89
5,22 5,50
9 Bank Kesawan Tbk
4,79 5,13
5,34 4,51
10 Bank Mandiri Persero Tbk 5,19
5,30 5,29
4,97 11 Bank Mayapada Tbk
6,74 6,30
5,84 6,46
12 Bank Mega Tbk 4,94
4,88 5,40
4,74 13 Bank Negara Indonesia Tbk
6,01 6,12
6,03 5,74
14 Bank Niaga Tbk 6,78
6,46 5,63
6,06 15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk
3,69 4,90
3,82 3,94
16 Bank OCBC NISP Tbk 5,53
5,14 4,80
4,97 17 Bank Pan Indonesia
4,76 4,59
4,64 4,81
18 Bank Permata Tbk 5,70
5,30 5,13
5,95 19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
8,97 9,08
9,58 10,28
20 Bank Swadesi Tbk 5,41
5,82 6,39
5,08 21 Bank Victoria Internasional Tbk
2,38 2,06
1,86 2,57
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Tabel 4.3 menggambarkan nilai variabel Net Interest Margin NIM pada masing-masing perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia
selama periode penelitian yaitu dari tahun 2005 hingga 2011. Pada tabel 4.3 dapat dilihat nilai NIM yang mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap tahun
penelitian. Nilai NIM tertinggi diraih oleh Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk selama
periode 3 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2005 dengan nilai 12,15, tahun 2006 sebesar 11,16 dan tahun 2007 sebesar 10,86. Dan nilai NIM terendah
selama periode 2 tahun dialami Bank Mutiara Tbk yaitu pada tahun 2005 dengan
Universitas sumatera Utara
nilai 0,36 dan tahun 2006 sebesar 1,14 sedangkan pada tahun 2007 dialami oleh Bank Victoria Internasional Tbk sebesar 2,56.
Nilai NIM tertinggi diperoleh oleh Bank Danamon Indonesia Tbk selama periode 4 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2008 dengan nilai 11,22, tahun
2009 sebesar 11,15, tahun 2010 sebesar 11,29 dan tahun 2011 sebesar 9,85. Dan nilai NIM terendah selama periode tahun tersebut dialami oleh Bank Victoria
Internasional Tbk yaitu pada tahun 2008 dengan nilai 2,61, tahun 2009 sebesar 2,38, tahun 2010 sebesar 2,06 dan tahun 2011 sebesar 1,86.
Jika dilihat dari nilai rata-rata NIM selama 7 tahun berturut-turut pada setiap perusahaan perbankan, maka yang memiliki nilai rata-rata NIM tertinggi adalah
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk sebesar 10,28 lalu nilai rata-rata NIM terendah dialami oleh Bank Victoria Internasional Tbk sebesar 2,57. Semakin
tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva produktif dalam bentuk kredit, sebaliknya ketika NIM menunjukkan persentase yang minim,
maka akan terjadi kecenderungan munculnya kredit macet dalam hal ini akan meningkatkan rasio NPL.
Universitas sumatera Utara
4.2.4 Deskriptif nilai variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO
Deskriptif nilai variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia selama periode
2005-2011 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO
Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2011
dalam persen
No Nama Perusahaan
2005 2006
2007 2008
1 Bank Agroniaga Tbk
84,40 103,53 100,96 99,68
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
97,58 97,09
97,42 97,49
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
115,65 92,53
81,12 92,06
4 Bank Central Asia Tbk
105,94 114,92 66,61
64,23 5
Bank Mutiara Tbk 122,69
93,65 92,58
91,85 6
Bank Danamon Indonesia Tbk 65,65
80,33 74,91
84,65 7
Bank Eksekutif Internasional Tbk 163,49 129,40
93,60 105,05 8
Bank Internasional Indonesia Tbk 101,86
90,03 96,29
94,30 9
Bank Kesawan Tbk 100,80
95,62 95,16 102,64
10 Bank Mandiri Persero Tbk
94,09 89,36
78,78 73,04
11 Bank Mayapada Tbk
92,65 88,99
88,46 90,63
12 Bank Mega Tbk
88,58 124,87 79,21
83,15 13
Bank Negara Indonesia Tbk 84,12
83,89 92,22
88,15 14
Bank Niaga Tbk 82,30
82,91 77,66
88,47 15
Bank Nusantara Parahyangan Tbk 86,43
88,18 87,84
89,72 16
Bank OCBC NISP Tbk 93,05
87,98 88,19
86,12 17
Bank Pan Indonesia 82,45
72,47 71,56
81,74 18
Bank Permata Tbk 89,60
90,00 83,57
87,88 19
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 70,33
72,40 67,63
70,31 20
Bank Swadesi Tbk 82,91
91,12 91,65
73,31 21
Bank Victoria Internasional Tbk 85,06
76,03 85,59
92,23
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Universitas sumatera Utara
4.4 Lanjutan
No Nama Perusahaan
2009 2010
2011 Rata-rata
1 Bank Agroniaga Tbk
97,98 71,01
91,65 92,74
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
96,24 91,75
92,43 95,71
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
98,84 96,96 114,63
98,83 4
Bank Central Asia Tbk 67,89
68,76 60,87
78,46 5
Bank Mutiara Tbk 112,00
98,11 87,22
99,73 6
Bank Danamon Indonesia Tbk 76,80
87,76 80,17
78,61 7
Bank Eksekutif Internasional Tbk 165,76 130,61 118,69
129,51 8
Bank Internasional Indonesia Tbk 100,77
92,26 92,75
95,47 9
Bank Kesawan Tbk 96,46
95,57 96,67
97,56 10 Bank Mandiri Persero Tbk
70,71 42,00
67,22 73,60
11 Bank Mayapada Tbk 93,82
90,17 83,38
89,73 12 Bank Mega Tbk
85,91 77,79
81,84 88,76
13 Bank Negara Indonesia Tbk 84,86
76,00 72,58
83,12 14 Bank Niaga Tbk
82,96 76,90
76,10 81,04
15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 89,28
86,23 88,10
87,97 16 Bank OCBC NISP Tbk
84,24 84,66
79,85 86,30
17 Bank Pan Indonesia 86,89
87,88 80,26
80,46 18 Bank Permata Tbk
89,20 84,80
85,42 87,21
19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 77,64
70,86 66,69
70,84 20 Bank Swadesi Tbk
74,57 73,35
67,51 79,20
21 Bank Victoria Internasional Tbk 92,05
88,21 78,36
85,36
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Tabel 4.4 menggambarkan nilai variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO pada masing-masing perusahaan perbankan yang go public di
Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu dari tahun 2005 hingga 2011. Pada tabel 4.4 dapat dilihat nilai BOPO yang mengalami peningkatan dan penurunan
pada setiap tahun penelitian. Nilai BOPO tertinggi diraih oleh Bank Eksekutif Internasional Tbk sebesar
163,49 dan nilai BOPO terendah dialami oleh Bank Danamon Indonesia Tbk dengan nilai 65,65 pada tahun 2005. Pada tahun 2006, nilai BOPO tertinggi tetap
diraih oleh Bank Eksekutif Internasional Tbk dengan nilai persentase sebesar
Universitas sumatera Utara
129,40 dan BOPO terendah dialami Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk sebesar 72,40.
Nilai BOPO tertinggi diperoleh oleh Bank Agroniaga Tbk dengan persentase rasio sebesar 100,96 dan nilai BOPO terendah dialami Bank Central Asia Tbk
dengan nilai 66,61 pada tahun 2007. Pada tahun 2008 dan 2009 nilai BOPO tertinggi kembali diraih oleh Bank Eksekutif Internasional Tbk dengan persentase
sebesar 105,05 dan 165,76. Sedangkan BOPO terendah pada tahun tersebut tetap dialami oleh Bank Central Asia Tbk sebesar 64,23 dan 67,89.
Nilai BOPO tertinggi tetap diperoleh oleh Bank Eksekutif Internasional Tbk dengan persentase rasio sebesar 130,61 dan nilai BOPO terendah dialami Bank
Mandiri Persero Tbk dengan nilai 42 pada tahun 2010. Pada tahun 2011, nilai BOPO tertinggi masih tetap diraih oleh Bank Eksekutif Internasional Tbk dengan
persentase sebesar 118,69 dan BOPO terendah pada tahun ini dialami oleh Bank Central Asia Tbk sebesar 60,87.
Jika dilihat dari nilai rata-rata BOPO selama 7 tahun berturut-turut pada setiap perusahaan perbankan, maka yang memiliki nilai rata-rata BOPO tertinggi adalah
Bank Eksekutif Internasional Tbk sebesar 129,51 lalu nilai rata-rata BOPO terendah dialami oleh Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk sebesar 70,84.
Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan. Ketika sesuai dengan standar, maka bank tersebut mampu
menyalurkan kredit dengan lancar karena kinerja keuangan bank juga lancar.
Universitas sumatera Utara
4.2.5 Deskriptif nilai variabel Loan to Deposit Ratio LDR
Deskriptif nilai variabel Loan to Deposit Ratio LDR pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2011 adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.5 Loan to Deposit Ratio LDR
Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2011
dalam persen
No Nama Perusahaan
2005 2006
2007 2008
1 Bank Agroniaga Tbk
93,94 82,26
89,28 97,60
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
85,40 79,52
82,22 93,47
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
80,60 87,42
84,50 90,44
4 Bank Central Asia Tbk
41,80 20,30
43,60 53,78
5 Bank Mutiara Tbk
23,84 21,35
38,49 47,59
6 Bank Danamon Indonesia Tbk
80,80 75,50
88,10 90,73
7 Bank Eksekutif Internasional Tbk
83,60 74,80
78,06 73,45
8 Bank Internasional Indonesia Tbk
55,30 57,22
75,55 77,84
9 Bank Kesawan Tbk
55,40 69,50
68,46 74,66
10 Bank Mandiri Persero Tbk
51,70 57,20
54,30 54,79
11 Bank Mayapada Tbk
82,35 85,35 103,88 100,22
12 Bank Mega Tbk
51,25 42,70
46,74 64,67
13 Bank Negara Indonesia Tbk
54,24 49,98
60,64 63,58
14 Bank Niaga Tbk
85,26 84,69
92,44 90,73
15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk
57,03 54,83
49,39 66,12
16 Bank OCBC NISP Tbk
80,60 82,17
89,14 76,69
17 Bank Pan Indonesia
55,17 80,47
92,36 74,47
18 Bank Permata Tbk
78,50 83,10
88,00 112,90 19
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 77,83
72,53 68,80
74,26 20
Bank Swadesi Tbk 55,36
54,89 62,16
83,11 21
Bank Victoria Internasional Tbk 41,20
51,94 55,92
53,46
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Universitas sumatera Utara
4.5 Lanjutan
No Nama Perusahaan
2009 2010
2011 Rata-rata
1 Bank Agroniaga Tbk
80,99 77,90
65,79 83,97
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
84,04 76,13
82,21 83,28
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
89,64 84,96
84,93 86,07
4 Bank Central Asia Tbk
50,30 55,20
61,67 46,66
5 Bank Mutiara Tbk
38,49 49,61
83,90 43,32
6 Bank Danamon Indonesia Tbk
88,80 93,80
98,33 88,01
7 Bank Eksekutif Internasional Tbk
79,22 52,83
66,78 72,68
8 Bank Internasional Indonesia Tbk
82,93 89,03
95,07 76,13
9 Bank Kesawan Tbk
66,97 71,65
75,48 68,87
10 Bank Mandiri Persero Tbk 58,25
67,60 71,65
59,36 11 Bank Mayapada Tbk
83,77 78,38
82,10 88,01
12 Bank Mega Tbk 56,82
56,03 63,75
54,57 13 Bank Negara Indonesia Tbk
64,06 70,15
70,37 61,86
14 Bank Niaga Tbk 95,11
88,04 94,41
90,10 15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk
73,64 80,41
84,92 66,62
16 Bank OCBC NISP Tbk 72,39
77,96 87,04
80,86 17 Bank Pan Indonesia
73,31 74,22
80,36 75,77
18 Bank Permata Tbk 90,60
87,50 83,06
89,09 19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
80,88 75,17
76,20 75,10
20 Bank Swadesi Tbk 81,10
87,36 85,71
72,81 21 Bank Victoria Internasional Tbk
50,43 36,01
63,62 50,37
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Tabel 4.5 menggambarkan nilai variabel Loan to Deposit Ratio LDR pada masing-masing perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia
selama periode penelitian yaitu dari tahun 2005 hingga 2011. Pada tabel 4.5 dapat dilihat nilai LDR yang mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap tahun
penelitian.
Nilai LDR tertinggi diraih oleh Bank Agroniaga Tbk sebesar 93,94 dan nilai LDR terendah dialami oleh Bank Mutiara Tbk dengan nilai 23,84 pada tahun 2005.
Pada tahun 2006, nilai LDR tertinggi diraih oleh Bank Bumiputera Indonesia Tbk
Universitas sumatera Utara
dengan nilai persentase sebesar 87,42 dan LDR terendah dialami Bank Central Asia Tbk sebesar 20,30.
Nilai LDR tertinggi diperoleh oleh Bank Mayapada Tbk dengan persentase rasio sebesar 103,88 dan nilai LDR terendah kembali dialami Bank Mutiara Tbk
dengan nilai 38,49 pada tahun 2007. Pada tahun 2008, nilai LDR tertinggi diraih oleh Bank Permata Tbk dengan persentase sebesar 112,90 dan LDR terendah pada
tahun ini tetap dialami oleh Bank Mutiara Tbk sebesar 47,59. Nilai LDR tertinggi diperoleh oleh Bank Niaga Tbk dengan persentase rasio
sebesar 95,11 dan nilai LDR terendah juga tetap dialami Bank Mutiara Tbk dengan nilai 38,49 pada tahun 2009. Pada tahun 2010, nilai LDR tertinggi diraih oleh Bank
Danamon Indonesia Tbk dengan persentase sebesar 93,80 dan LDR terendah pada tahun ini dialami oleh Bank Victoria Internasional Tbk sebesar 36,01.
Nilai LDR tertinggi tetap diraih oleh Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar 98,33 dan nilai LDR terendah dialami oleh Bank Central Asia Tbk dengan nilai
61,67 pada tahun 2011. Jika dilihat dari nilai rata-rata LDR selama 7 tahun berturut-turut pada setiap perusahaan perbankan, maka yang memiliki nilai rata-rata
LDR tertinggi adalah Bank Niaga Tbk sebesar 90,10 lalu nilai rata-rata LDR terendah dialami oleh Bank Mutiara Tbk sebesar 43,32. Semakin banyak dana
pihak ketiga maka semakin banyak pula kredit yang dikeluarkan. Dengan demikian, secara penuh LDR akan meningkat dan resiko terjadinya NPL pada bank semakin
tinggi pula. Sehingga bila terjadi NPL, bank harus menanggung beban kerugian dan pada akhirnya dibutuhkan modal untuk kerugian tersebut.
Universitas sumatera Utara
4.2.6 Deskriptif nilai variabel Non Performing Loan NPL
Deskriptif nilai variabel Non Performing Loan NPL pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2011 adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.6 Non Performing Loan NPL
Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2011
dalam persen
No Nama Perusahaan
2005 2006
2007 2008
1 Bank Agroniaga Tbk
3,86 4,32
11,25 6,30
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
3,61 4,85
2,55 2,70
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
4,89 4,74
4,56 4,25
4 Bank Central Asia Tbk
1,71 1,30
0,81 0,60
5 Bank Mutiara Tbk
4,79 4,99
3,33 10,42
6 Bank Danamon Indonesia Tbk
1,42 1,60
0,68 1,18
7 Bank Eksekutif Internasional Tbk
13,53 7,89
15,17 15,49
8 Bank Internasional Indonesia Tbk
2,09 3,86
2,34 1,54
9 Bank Kesawan Tbk
11,07 5,89
6,33 3,74
10 Bank Mandiri Persero Tbk
6,17 5,92
1,51 1,09
11 Bank Mayapada Tbk
1,32 0,21
0,14 0,22
12 Bank Mega Tbk
1,07 1,60
1,05 0,79
13 Bank Negara Indonesia Tbk
8,36 6,55
4,01 1,74
14 Bank Niaga Tbk
4,29 2,51
1,94 1,42
15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk
1,70 3,03
1,46 1,12
16 Bank OCBC NISP Tbk
1,87 1,99
2,12 1,75
17 Bank Pan Indonesia
5,60 2,60
1,76 2,15
18 Bank Permata Tbk
2,60 3,33
1,53 1,06
19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
1,92 1,29
0,88 0,85
20 Bank Swadesi Tbk
2,08 1,80
1,47 1,64
21 Bank Victoria Internasional Tbk
0,35 6,03
3,79 3,67
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Universitas sumatera Utara
4.6 Lanjutan
No Nama Perusahaan
2009 2010
2011 Rata-rata
1 Bank Agroniaga Tbk
4,48 1,84
3,55 5,09
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk
2,83 2,00
2,96 3,07
3 Bank Bumiputera Indonesia Tbk
3,89 3,24
6,25 4,55
4 Bank Central Asia Tbk
0,70 0,60
4,90 1,52
5 Bank Mutiara Tbk
3,33 4,89
6,24 5,43
6 Bank Danamon Indonesia Tbk
2,74 4,64
2,45 2,10
7 Bank Eksekutif Internasional Tbk
18,39 8,38
9,12 12,57
8 Bank Internasional Indonesia Tbk
1,58 1,74
2,14 2,18
9 Bank Kesawan Tbk
5,33 1,91
1,56 5,12
10 Bank Mandiri Persero Tbk 0,42
2,42 2,18
2,82 11 Bank Mayapada Tbk
0,49 2,01
2,51 0,99
12 Bank Mega Tbk 1,02
0,74 0,98
1,04 13 Bank Negara Indonesia Tbk
0,84 1,24
3,61 3,76
14 Bank Niaga Tbk 1,04
1,85 2,64
2,24 15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk
1,81 0,63
0,78 1,50
16 Bank OCBC NISP Tbk 1,39
0,82 1,26
1,60 17 Bank Pan Indonesia
1,60 2,68
3,56 2,85
18 Bank Permata Tbk 1,46
0,74 2,04
1,82 19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
3,52 2,01
2,30 1,82
20 Bank Swadesi Tbk 1,42
2,62 1,98
1,86 21 Bank Victoria Internasional Tbk
3,00 5,56
2,38 3,54
Sumber: www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2013.
Tabel 4.6 menggambarkan nilai variabel Non Performing Loan NPL pada masing-masing perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia
selama periode penelitian yaitu dari tahun 2005 hingga 2011. Pada tabel 4.6 dapat dilihat nilai NPL yang mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap tahun
penelitian.
Nilai NPL tertinggi selama periode penelitian diraih oleh Bank Eksekutif Internasional Tbk yaitu pada tahun 2005 dengan nilai 13,53, tahun 2006 sebesar
7,89, tahun 2007 sebesar 15,17, tahun 2008 sebesar 15,49, tahun 2009 sebesar 18,39, tahun 2010 sebesar 8,38 dan tahun 2011 sebesar 9,12.
Universitas sumatera Utara
Nilai NPL terendah pada tahun 2005 diperoleh oleh Bank Victoria Internasional Tbk dengan persentase sebesar 0,35. Tahun 2006 hingga 2008 nilai
NPL terendah dialami oleh Bank Mayapada Tbk sebesar 0,21, 0,14 dan 0,22. Dan pada tahun 2009 dialami oleh Bank Mandiri Persero Tbk sebesar 0,42, tahun
2010 dialami oleh Bank Central Asia Tbk dengan persentase sebesar 0,60. Sedangkan pada tahun 2011 nilai NPL terendah dialami oleh Bank Nusantara
Parahyangan Tbk sebesar 0,78. Jika dilihat dari nilai rata-rata NPL selama 7 tahun berturut-turut pada setiap
perusahaan perbankan, maka yang memiliki nilai rata-rata NPL tertinggi adalah Bank Eksekutif Internasional Tbk sebesar 12,57 lalu nilai rata-rata NPL terendah dialami
oleh Bank Mayapada Tbk sebesar 0,99. Sebuah bank yang memilikin nilai NPL sangat kecil tidak serta-merta hampir seluruh kredit bank tersebut adalah aktiva
lancar dan menunjukkan betapa sehatnya bank tersebut. Nilai NPL yang sangat kecil dapat saja dicapai bank yang hanya sedikit menyalurkan kreditnya.
Universitas sumatera Utara
4.3 Analisis Hasil Penelitian 4.3.1 Hasil Pengolahan Data Model Persamaan I